Você está na página 1de 14

ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa : Miftahul Jannah


NPM : 1614901110125
Hari/Tanggal : Senin/10 April 2017
Ruangan : Orthopedi RSUD Ulin Banjarmasin

1. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny.T
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 81 tahun
Alamat : Jl. Prona 1 RT 2 Perumnas Baru Banjarmasin
Pendidikan : SD
Pekerjaan :-
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 8 April 2017
Tanggal Pengkajian : 10 April 2017
Diagnosa Medis : Close Fraktur Intertrochonter femur
No. RM : 1-34-xx-xx

IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 43 tahun
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Jl. Prona 1 RT 2 Perumnas Baru Banjarmasin
Hubungan dengan klien : Anak
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pada tanggal 10 April 2017 pukul 13.30, Anak klien mengatakan ibunya
jatuh dari di kamar mandi sejak seminggu yang lalu, dan klien
mengatakan nyeri pada bagian paha sebelah kiri.
Karakteristik nyeri :
P : Nyeri apabila ditekan
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Ekstremitas bawah kiri bagian paha
S : Skala nyeri 4 (sedang) (0-10)
T : Nyeri hilang timbul

2. Riwayat kesehatan/penyakit sekarang


Pada saat pengkajian tanggal 10 April 2017 anak klien mengatakan
ibunya merasakan nyeri pada kaki sebelah kiri bagian paha. Sebelumnya
klien hanya di diamkan di rumah tetapi tidak berangsur pulih dan anak
klien memutuskan untuk merawat klien di rawat inap di ruang orthopedi
tanggal 10 April 2017 untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

3. Riwayat kesehatan/penyakit dahulu


Anak klien mengatakan klien tidak memiliki riwayat penyakit
sebelumnya (tidak tahu karena tidak pernah diperiksa), ini pun dibawa ke
RS karena kecelakaan (musibah) bukan karena sakit.

4. Riwayat kesehatan/penyakit keluarga


Anak klien mengatakan sepertinya dalam keluarga tidak ada yang
menderita penyakit keturunan.
Genogram:

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal dunia
: Pasien
: Hubungan keturunan
: Hubungan pernikahan
: Tinggal satu rumah
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum
1.1 Tanda-Tanda Vital:
TD : 140/80 mmhg
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 35,4C

1.2 Tingkat kesadaran klien composmentis, GCS klien E4,V5,M6,


dengan:
1) Eyes : 4 : Spontan
3 : Terhadap perintah
2 : Terhadap nyeri
1: Tidak ada respon
2) Verbal : 5 : Terorientasi
4 : Bingung
3 : Kata-kata tidak teratur
2 : Tidak dapat dimengerti
1 : Tidak ada
3) Motorik : 6 : Mematuhi perintah
5 : Melokalisasi nyeri
4 : Penarikan karena nyeri
3 : Fleksi abnormal
2 : Ekstensi abnormal
1 : Tidak ada respon

2. Kulit
Keadaan umum kulit baik, kulit bersih dan lembab dan keriput karena
faktor usia, turgor kulit < 2dt, pitting edema (-), CRT < 2dt, warna kulit
kuning langsat, dan tidak ada bentuk kelainan dari kulit.

3. Kepala dan leher


Keadaan umum kepala baik, kepala tampak simetris, tidak terdapat nyeri
tekan pada kepala, tidak ada kelainan pada kepala secara umum, rambut
berwarna hitam.

4. Penglihatan dan mata


Mata tampak simetris kanan dan kiri, Tidak ada gangguan pada
penglihatan. Konjungtiva klien tidak anemis. Klien tidak menggunakan
alat bantu penglihatan

5. Penciuman dan hidung


Fungsi penciuman baik, bentuk lubang hidung simetris kanan dan kiri,
tidak ada polip, tidak ada perdarahan, peradangan. tidak ada sekret/darah
keluar.
6. Pendengaran dan telinga
Tidak ada gangguan pada pendengaran, tidak ada kelainan bentuk pada
telinga. Klien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.

7. Mulut dan gigi


Bibir kering, tidak ada gangguan menelan, tidak ada peradangan pada
mulut, dan tidak terdapat kelainan bentuk pada mulut dan gigi.

8. Dada, pernafasan, sirkulasi


Inspeksi : Ekspansi dada klien simetris, tidak terlihat retraksi dinding
dada dan tidak menggunakan otot bantu nafas, klien tidak
menggunakan nafas cuping hidung, pernafasan klien normal,
RR klien 24x/menit,
Palpasi : Tidak ada benjolan, dan nyeri tekan pada dada
Perkusi : Suara perkusi paru klien sonor
Auskultasi: Suara nafas vesikuler,

9. Abdomen
Inspeksi : Abdomen datar, warna kulit kuning langsat, tidak ada lesi,
tidak asietas,
Palpasi : Tidak ada massa,
Perkusi : Terdapat bunyi timpani,
Auskultasi: Peristaltik usus 12x/menit

10. Genetalia dan reproduksi


Tidak terpasang kateter dan tidak ada keluhan pada organ genetalia

11. Ekstrimitas atas dan bawah


Keadaan ekstremitas terdapat nyeri tekan pada ekstremitas bawah kiri
bagian paha terpasang gift dan terdapat fraktur close di bagian paha
sebelah kiri
Skala kekuatan otot: Sinistra Dekstra
5555 4444

1111 4444

Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot
D. KEBUTUHAN FISIK, PSIKOLOGIS, SOSIAL, DAN SPRITUAL
1. Aktivitas dan istirahat
Di Rumah: Anak klien mengatakan klien tidak ada gangguan saat
beraktivitas, klien beristirahat 2x/hari siang dan malam ,
klien tidur malam 6-8 jam.
Di RS : Saat di rumah sakit frekuensi tidur klien tidak menetap jika
mengantuk langsung tertidur nanti terbangun dan begitu
seterusnya. Skala aktivitas klien 4, dengan:
1: Mandiri
2: Memerlukan bantuan dan pengawasan orang lain
3: Memerlukan bantuan/pengawasan/bimbingan sederhana
4: Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain dan alat
bantu
5: Tergantung secara total

2. Personal Hygiene
Di Rumah: Klien mandi 2x/hari pagi dan sore, sikat gigi 2x/hari.
Di RS : Klien hanya di seka 2x/hari dan sikat gigi 2x/hari.

3. Nutrisi
Di Rumah: Nafsu makan klien baik, klien makan 3x sehari dengan lauk
ikan, sayur serta minum 4-5 gelas sehari. Klien tidak
mempunyai alergi terhadap makanan
Di RS : Nafsu makan klien baik, klien makan 3x sehari dengan lauk
yang diberikan RS, serta minum 3-4 gelas sehari

4. Eliminasi
Di Rumah: Klien BAK 4-5x sehari, BAB 1x sehari
Di RS : Klien BAK 2-4x sehari, BAB 1x sehari

5. Seksualitas
Klien berjenis kelamin perempuan.

6. Psikososial
Keadaan psikologis klien baik, klien sangat kooperatif pada saat
berbicara, hubungan klien dengan keluarga klien baik, dan hubungan
klien dengan dokter dan perawat baik.

7. Spiritual
Klien melakukan shalat dengan cara rebahan di tempat tidur selalu di RS
dan di bantu tayamum oleh anaknya
E. DATA FOKUS
Data subjektif :
Klien mengatakan nyeri pada bagian lutut sebelah kiri.
Karakteristik nyeri :
P : Nyeri apabila ditekan
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Ekstremitas bawah kiri bagian lutut
S : Skala nyeri 4 (sedang) (0-10)
T : Nyeri hilang timbul

Data objektif :
- Klien tampak menahan sakit jika ditekan pada bagian lutut sebelah kiri.
- Klien tampak duduk ditempat tidur
- Tampak adanya tonjolan pada kaki kiri bagian lutut
- Tampak adanya terpasang gift pada paha klien sebelah kiri
Skala aktivitas klien 4: Memerlukan bantuan/pengawasan orang lain dan alat
bantu
Skala kekuatan otot: Sinistra Dekstra

5 5 5 5 5 5 5 5

1111 4444

Keterangan:
0 : Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 : Kontraksi yang lemah tanpa terlihat gerakan sendi
2 : Pergerakan aktif bagian tubuh dengan mengeliminasi gravitasi
3 : Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan tidak melawan tahanan
4 : Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit tahanan
5 : Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpa adanya kelelahan otot

Tanda-Tanda Vital:
TD : 140/80
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 35,4C

F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan Laboratorium tanggal 07-04-2017 pukul 07.47.18
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 7,3 12,00-15,60 g/dl
Lekosit 9,6 4,65-10,3 ribu/ul
Eritrosit 3,33 4,1-6 juta/ul
Hematocrit 29,2 42-52 vol%
Trombosit 474 150-356 ribu/ul
RDW-CV 14,0 12,1-14,0 %
MCV, MCH, MCHC
MCV 87,8 75-96 Fl
MCH 29,1 28-32 Pg
MCHC 19,3 33-37 %
Hitung jenis
Basofil% 0,6 0,0 -1,0 %
Eosinofil% 0,1 1-3 %
Gran% 53,1 50-70 %
Limfosit% 19,4 25-40 %
MID% 3,7 3-9 %
Basofil# 0,03 <1 Ribu/ul
Eosinofil# 0,01 <3 Ribu/ul
Gran# 11,74 2,5-7 Ribu/ul
Limfosit# 0,8 1,25-4 Ribu/ul
MID# 0,48 0,3-1 Ribu/ul
Kimia
Gula Darah
GDP 100 70-105 Mg/dl
Hati
Protein total 5,6 6,2-8 g/dl
Albumin 1 3,5-5,5 g/dl

G. TERAPI FARMAKOLOGI (OBAT-OBATAN)


06/02/17
Ambroxol 3 x 1
PCT tab 3 x 250 mg
Cotrimoxazole 2 x 1

H. Therapy saat ini


Nama obat Komposisi Golongan obat Indikasi/Kontraindikasi
Ranitidin 1 Ranitidin HCL Antihistamin Indikasi : tukak lambung dan usus 12
amp setara dengan jari, hipersekresi patologik sehubungan
ranitidin base dengan sindrom Zollonger Ellison.
150mg Kontraindikasi : penderita gangguan
fungsi ginjal, wanita hamil atau
menyusui
Infus RL Per 1000 ml Cairan kristaloid, Indikasi: mengembalikan keseimbangan
natrium laktat 3.1 larutan isotonis elektrolit pada dehidrasi.
gr, NaCL 6 gr, yang paling mirip Kontraindikasi:
Kcl 0.3 gr, CaCl dengan cairan Hipernatremia, kelainan ginjal,
0.2 gram, air ekstraseluler. kerusakan sel hati, laktat asidosis.
untuk injeksi
1000 ml
Ketorolac Ketorolac Keras (K) Indikasi : terapi jangka pendek untuk
tromethamine nyeri sedang sampai berat.
Kontraindikasi : tukak peptik aktif atau
perdarahan atau perforasi GI yang
belum lama terjadi, riwayat tukak
peptik atau perdarahan GI, gangguan
fungsi ginjal berat atau berisiko tinggi
gagal ginjal, penyakit

Cefixime cephalosporin antibiotik Cefixime dapat digunakan antara lain


untuk bronkitis akut dan eksaserbasi
akut dari bronkitis kronis yang
disebabkan oleh Streptococcus
pneumoniae dan Heamophilus
influenza, otitis media (infeksi telinga
tengah) yang disebabkan oleh
Haemophilus influenza dan
Streptococcus pyogenes, faringitis
(peradangan faring) dan tonsilitis
(peradangan tonsil) yang disebabkan
oleh Streptococcus pyogenes, infeksi
saluran kemih tanpa komplikasi yang
disebabkan oleh Escherichia coli dan
Proteus mirabilis, gonorrhea (kencing
nanah) tanpa komplikasi, hingga
demam tifoid.

Cefixime tidak boleh digunakan pada


orang yang memiliki riwayat
hipersensitifitas atau alergi terhadap
cefixime. Penggunaan cefixime harus
menjadi perhatian pada orang-orang
dengan gangguan ginjal yang berat,
memiliki riwayat alergi terhadap
antibiotik golongan penicillin, gizi
buruk, serta wanita hamil dan menyusui

I. ANALISA DATA
No. Tanggal/Jam Data Fokus Etiologi Problem
1 Senin, DS: Klien mengatakan nyeri pada bagian Agen injury Nyeri akut
10/04/2017 paha sebelah kiri. biologis
13.30 wita Karakteristik nyeri :
P : Nyeri apabila ditekan
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
R : Ekstremitas bawah kiri bagian lutut
S : Skala nyeri 4 (sedang) (0-10)
T : Nyeri hilang timbul
DO:
- Klien tampak menahan sakit jika ditekan
pada bagian lutut sebelah kiri.
- Klien tampak duduk ditempat tidur
- Tampak adanya tonjolan pada kaki kiri
bagian lutut
- Tampak adanya terpasang gift pada paha
klien sebelah kiri

Tanda-Tanda Vital:
TD :-
Nadi : 96x/menit
Respirasi : 24x/menit
Suhu : 35,4C
2 Senin, DS: Gangguan hambatan
10/04/2017 - Muskuloskel mobilitas
13.40 wita DO: tal: fisik
Kesulitan membolak balik posisi, Keadaan close fraktur
ekstremitas klien lemah, klien hanya intertrechonter
berbaring di tempat tidur. Skala aktivitas femur
klien 4:
Skala kekuatan otot: Sinistra Dekstra
Sinistra Dekstra
5555 5555
1111 4444
J. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d Agen injury biologis
2. Hambatan mobilitas fisik b.d gangguan musculoskeletal: close fraktur
Intertrechonter femur

K. PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Dx Nursing Outcome Nursing Intervention Rasional
1 Nyeri akut NOC 1. Kaji skala nyeri 1. Menentukan tingkat
b.d Agen Pain Level nyeri,untuk
injury Pain control 2. Observasi tanda-tanda menentukan tindakan
biologis Comfort level vital yang tepat.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan 3. Mengobservasi 2. Identifikasi dini
selama 6 jam (satu shift ketidaknyamanan komplikasi nyeri
dinas), diharapkan nyeri nonverbal ditandai dengan
berkurang dengan peningkatan tekanan
Kriteria Hasil: 4. Ajarkan teknik untuk darah
Mampu mengontrol mengurangi rasa nyeri
nyeri (tahu penyebab seperti relaksasi dan 3. Agar klien merasa
nyeri, mampu distraksi nyaman
menggunakan tehnik
nonfarmakologi untuk 5. Kolaborasi dengan tim 4. Mengurangi nyeri
mengurangi nyeri, medis untuk
mencari bantuan). pemberian obat-obatan 5. Untuk mengurangi
Melaporkan bahwa rasa nyeri
nyeri berkurang
dengan menggunakan
manajemen nyeri.
Mampu mengenali
nyeri (skala,
intensitas, frekuensi
dan tanda nyeri).
Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang.
Tanda vital dalam
rentang normal.
2 Hambatan NOC: 1. Kaji kemampuan 1. mengidentifikasi
mobilitas klien mampu secara fungsional kekuatan atau
fisik b.d melaksanakan aktifitas atau luasnya kelemahan dan
gangguan fisik sesuai dengan kerusakan awal dapat
musculoske kemampuannya, dan dengan cara memberikan
letal: kriteria hasil yang yang teratur, informasi
fraktur tibia ingin dicapai yaitu: klasifikasikan mengenai
fibula klien melalui skala 1-5 pemulihan.
mempertahankan 2. Ubah posisi 2. menurunkan
posisi tubuh secara minimal setiap 2 resiko terjadinya
optimal seperti tidak jam. iskemia jaringan
adanya kontraktur 3. Ajarkan klien akibat sirkulasi
atau footdrop, latihan rentang darah yang jelek
mempertahankan atau gerak aktif dan pada daerah yang
meningkatkan fungsi pasif, libatkan tertekan.
tubuh yang terkena, keluarga dalam 3. meminimalkan
klien dapat ikut serta melakukan atrofi otot,
dalam program tindakan.. meningkatkan
latihan, 4. Inspeksi kulit sirkulasi,
mendemonstrasikan terutama pada membantu
tekhnik melakukan daerah yang mencegah
aktivitas, tertekan dan kontraktur
mempertahankan menonjol secara 4. titik-titik tekanan
integritas kulit, teratur, lakukan pada daerah yang
kebutuhan ADL massage pada menonjol paling
terpenuhi, dan tonus daerah tertekan, berisiko untuk
otot meningkat. sanggah tangan terjadinya
dan pergelangan penurunan
pada kelurusan perfusi atau
alamiah. iskemia

L. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Senin/10 April 2017
Jam
No. tindakan
Dx Tindakan Evaluasi tindakan Paraf
1 13.20 1 1. Mengkaji skala nyeri 1. Karakteristik nyeri :
P : Nyeri apabila ditekan
2. Mengobservasi tanda-tanda Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
vital R : Ekstremitas bawah kiri
bagian paha
3. Mengobservasi S : Skala nyeri 4 (sedang) (0-
ketidaknyamanan nonverbal 10)
T : Nyeri hilang timbul
4. Mengajarkan teknik untuk
mengurangi rasa nyeri 2. TTV :
seperti relaksasi dan TD : 140/80
distraksi Nadi : 96x/menit
Respirasi : 24x/menit
5. Mengkolaborasi dengan tim Suhu : 35,4C
medis untuk pemberian
obat-obatan 3. Klien tampak kesakitan dan
tampak respon nyeri nonverbal

4. Klien mengikuti anjuran


perawat untuk mengurangi rasa
nyeri yaitu dengan cara tarik
nafas dalam

5. Perawat berkolaborasi dengan


tim medis lain dalam pemberian
obat
2 13.30 2 1. Kaji kemampuan secara 1. Klien memerlukan bantuan
fungsional atau luasnya orang lain pengawasan dan alat
kerusakan awal dan dengan bantu (skala aktivitas 4)
cara yang teratur,
klasifikasikan melalui skala
1-5
2. Ubah posisi minimal setiap 2 2. Sulit dilakukan karena adanya
jam. fraktur

3. Ajarkan klien latihan rentang 3.Gerak pasien masih kaku


gerak aktif dan pasif, libatkan
keluarga dalam melakukan
tindakan.

Selasa/11 April 2017


Jam
No. tindakan
Dx Tindakan Evaluasi tindakan Paraf
1 11.20 1 1. Mengkaji skala nyeri 6. Karakteristik nyeri :
P : Nyeri apabila ditekan
2. Mengobservasi tanda- Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
tanda vital R : Ekstremitas bawah kiri
bagian paha
3. Mengobservasi S : Skala nyeri 4 (sedang) (0-
ketidaknyamanan 10)
nonverbal T : Nyeri hilang timbul

4. Mengajarkan teknik 7. TTV :


untuk mengurangi rasa TD : 130/80
nyeri seperti relaksasi Nadi : 90x/menit
dan distraksi Respirasi : 24x/menit
Suhu : 36,4C
5. Mengkolaborasi
dengan tim medis 8. Klien tampak sedikit tenang
untuk pemberian obat- dan masih tampak adanya
obatan meringis dan respon nyeri
nonverbal

9. Klien mengikuti anjuran


perawat untuk mengurangi rasa
nyeri yaitu dengan cara tarik
nafas dalam

10.Perawat berkolaborasi dengan


tim medis lain dalam pemberian
obat
2 12.30 2 4. Kaji kemampuan secara 1. Klien memerlukan bantuan
fungsional atau luasnya orang lain pengawasan dan alat
kerusakan awal dan dengan bantu (skala aktivitas 4)
cara yang teratur,
klasifikasikan melalui skala
1-5
5. Ubah posisi minimal setiap 2 2. Sulit dilakukan karena adanya
jam. fraktur

6. Ajarkan klien latihan rentang 3.Gerak pasien masih kaku


gerak aktif dan pasif, libatkan
keluarga dalam melakukan
tindakan.

Rabu/13 April 2017


Jam
No. tindakan
Dx Tindakan Evaluasi tindakan Paraf
1 21.05 1 1. Mengkaji skala nyeri 1. Karakteristik nyeri :
P : Nyeri apabila ditekan
2. Mengobservasi tanda- Q : Nyeri seperti ditusuk-
tanda vital tusuk
R : Ekstremitas bawah
3. Mengobservasi kiri bagian paha
ketidaknyamanan S : Skala nyeri 4 (sedang)
nonverbal (0-10)
T : Nyeri hilang timbul
4. Mengajarkan teknik
untuk mengurangi rasa TTV :
nyeri seperti relaksasi TD : 130/90
dan distraksi Nadi : 98x/menit
Respirasi : 22x/menit
5. Mengkolaborasi Suhu : 36,5C
dengan tim medis
untuk pemberian obat- 2. Klien tampak tenang dan
obatan masih tampak respon
nyeri dengan meringis
kesakitan

3. Klien mengikuti anjuran


perawat untuk
mengurangi rasa nyeri
yaitu dengan cara tarik
nafas dalam

4. Perawat berkolaborasi
dengan tim medis lain
dalam pemberian obat
2 21.20 2 7. Kaji kemampuan secara 1. Klien memerlukan bantuan
fungsional atau luasnya orang lain pengawasan dan alat
kerusakan awal dan dengan bantu (skala aktivitas 4)
cara yang teratur,
klasifikasikan melalui skala
1-5
8. Ubah posisi minimal setiap 2 2. Sulit dilakukan karena adanya
jam. fraktur

9. Ajarkan klien latihan rentang 3.Gerak pasien masih kaku


gerak aktif dan pasif, libatkan
keluarga dalam melakukan
tindakan.

M. EVALUASI KEPERAWATAN (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP)


Senin/10 April 2017
Jam
No Dx (S) (O) (A) (P) Paraf
Evaluasi
1 - Klien tampak tidur Masalah
TTV dalam batas normal: belum
- TD : 140/80 Intervensi
teratasi
14.00 1 Nadi : 96x/menit dilanjutkan : 1,2,3,
Respirasi : 24x/menit dan 5
Suhu : 35,4C
Klien tergantung secara total Masalah
2 (skala aktivitas 5) belum
Anak klien
Sulit dilakukan mika miki karena teratasi
mengatakan
adanya close fraktur
ibunya hanya Lanjuktan intervensi
14.05 2 intertrechonter femur
bisa 1-4
beraktifitas di Gerakan pasien masih kaku
tempat tidur

Selasa 11 April 2017


Jam
No Dx (S) (O) (A) (P) Paraf
Evaluasi
- Klien tampak tenang Masalah
Anak klien
- Klien tampak berbaring belum
mengatakan
TTV dalam batas normal: teratasi
nyeri jika
TD : 130/80 Intervensi
esktremitas
1 13.50 1 Nadi : 96x/menit dilanjutkan : 1,2,3,
kiri bawah
Respirasi : 22x/menit dan 5
bagian
Suhu : 36C
pahanya
ditekan
2 1. Pasien tergantung perlu
Anak klien bantuan dan pengawasan skala
mengatakan aktivitas 4 Lanjutkan intervensi
Masalah
ibunya masih 2. Kesulitan mengubah posisi 1-4
14.00 2 belum
melakukan 3. Gerakan pasien masih kaku
teratasi
aktifitas di Tidak terjadi decubitus
tempat tidur
Rabu/ 09 Februari 2017
Jam
No Dx (S) (O) (A) (P) Paraf
Evaluasi
- Klien tampak tenang dan
Anak klien sedikit meringis
mengatakan - Klien tampak berbaring
nyeri jika
TTV dalam batas normal: Masalah Intervensi
esktremitas
1 21.05 1 kiri bawah
TD : 130/80 belum dilanjutkan : 1,2,3,
bagian Nadi : 96x/menit teratasi dan 5
pahanya Respirasi : 22x/menit
ditekan Suhu : 36,5C

1. Pasien tergantung perlu


Anak klien bantuan dan pengawasan
mengatakan skala aktivitas 4
Masalah
ibunya masih 2. Kesulitan mengubah Intervensi di
2 21.15 2 melakukan posisi belum
lanjutkan 1-4
aktifitas di 3. Gerakan pasien masih teratasi
tempat tidur kaku
4. Tidak terjadi decubitus
Banjarmasin, April 2017

Preceptor Akademik Preceptor Klinik

() ()

Você também pode gostar