Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen beserta catatan-
catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan
pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian auditor menyatakan laporan keuangan disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip yang berlaku umum di Indonesia
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelas yang ditambahkan dalam laporan
audit bentuk baku jika terdapat keadaan tertentu yang mengharuskan auditor menambahkan
kalimat penjelas dalam laporan audit.
3. Pendapat wajar dengan pengecualian auditor menyatakan laporan keuangan disajikan secara
wajar sesuai dengan prinsip yang berlaku umum di Indonesia, kecuali untuk dampak yang berkaitan
dengan yang dikecualikan
4. Pendapt tidak wajar
5. Pendapat tidak memberikan pendapat
1. Judul laporan
2. Alamat yang dituju laporan audit
3. Paragraph pendahulu
4. Paragraph raung lingkup
5. Paragraph pendapat
6. Tanda tangan
7. Tanggal laporan audit
Orang yang berhak menandatangani laporan audit adalah orang yang sudah bersertifikasi atau menjadi
anggota akuntan. Tanggung jawab yang dipikul oleh seorang auditor adalah memeriksa laporan
keuangan dan mengauditnya Tanggal laporan audit adalah tanggal selesainya pemeriksaan lapangan
atau terjadinya peristiwa.
Materialitas adalah besarnya informasi akuntansi yang apabila terjadi penghilangan atau salah
saji dilihat dari keadaan yang melingkupnya, mungkin akan mengubah atau mempengaruhi
pertimbangan orang yang meletakkan kepercayaan atas informasi tersebut. Definisi tersebut
mengakui pertimbangan materialitas dilakukan dengan memperhitungkan keadaaan yang
melingkupi dan perlu melibatkan baik pertimbangan kualitatif maupun kuantitatif.
Standar auditing
Auditing mempunyai sifat analisis karena auditor memulai tahapan audit dari angka yang berada
di laporan keuangan yang dicocokan dengan general ledger, jurnal dan sampai ke bukti.
Sedangkan Accounting bersifat konstruktif karena disusun mulai dari bukti, jurnal, buku besar
dan menjadi laporan keuangan. Sedang yang melakukan auditing dilakukan oleh pihak akuntan
publik sedangkan akuntansi dilakukan oleh pegawai perusahaan
1. Auditor Pemerintah
2. Auditor Intern
3. Auditor Independen atau Akuntan Publik