Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Hal diatas juga sesuai dengan teori tumbukan dimana penambhana katalis
akan mempercepat laju reaksi dengan memperkecil energi aktivasi (Ea). Suatu
tumbukan akan menghasilkan reaksi apabila ada energi minimum yang disebut
energi aktivasi. Jika energi minimumnya tinggi, maka reaksi akan lambat karena
membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan penambahan katalis yang dapat
menurunkan energi aktivasi tentu saja akan mempercepat terjadinya reaksi karena
kemungkinan terjadinya tumbukan akan semakin sering dan banyak.
Dapat dilihat pada grafik dibawah ini, perbandingan energi aktivasi untuk
reaksi dengan katalis dan tanpa katalis :
Pengenceran
Tabung I
t1 7 detik
t2 8 detik
t3 8 detik
Hasil ini sesuai dengan teori, yaitu penambahan katalis dimana dalam percobaan
ini digunakan ammonim molibdat sebagai katalis dapat mempercepat laju reaksi.
Tabung II
t1 5 menit 30 detik
t2 6 menit 20 detik
t3 6 menit 30 detik
Dari percobaan ini didapatkan hasil bahwa reaksi pada tabung I berjalan
lebih cepat dibandingkan reaksi pada tabung II. Hal ini dikarenakann tabung I
ditambahkan katalis ammonium molibdat pada reaksi sntara KI dengan H2O2.
Secara teori, reaksi anata KI dengan H2O2 dengan indikator amilum pada suasana
basa akan berlangsung dengan cepat jika ditambahkan katalis ammonium molibdat.
Dalam hal ini, ion-ion molibdatlah yang berperan penting dalam mempercepat
reaksi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil percobaan sesuai dengan teori.
Katalis adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan tujuan
untuk memperbesar laju reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi
tidak mengalami perubahan kimiawi yang tetap (permanen). Dengan kata lain pada
akhir reaksi katalis umumnya akan dijumpai kembali dalam bentuk dan jumlah
yang sama seperti sebelum reaksi. Katalis dapat memperbesar laju reaksi karena
mampu memperkecil energi pengaktifan suatu reaksi. Dengan menurunnya energi
pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih cepat dan
umumnya terjadi karena adanya tahap-tahap reaksi yang baru. Kehadiran katalis
dapat merubah laju reaksi dengan kelipatan 10 kali. Katalis yang kehadirannya
menurunkan laju reaksi disebut inhibitor.
Hasil diatas juga sesuai dengan teori tumbukan dimana penambhana katalis
akan mempercepat laju reaksi dengan memperkecil energi aktivasi (Ea). Suatu
tumbukan akan menghasilkan reaksi apabila ada energi minimum yang disebut
energi aktivasi. Jika energi minimumnya tinggi, maka reaksi akan lambat karena
membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan penambahan katalis yang dapat
menurunkan energi aktivasi tentu saja akan mempercepat terjadinya reaksi karena
kemungkinan terjadinya tumbukan akan semakin sering dan banyak.
KESIMPULAN
Tambahan dapus
Suyono, Bertha Yonata. 2017. Pengantar ke Kinetika Kimia. Surabaya :
Jurusan Kimia FMIPA UNESA.
LAMPIRAN FOTO
Gambar Ketrerangan
Pngenceran KI sampai 10 mL