Você está na página 1de 9

JOB IV : ANALISA SARINGAN

A. Tujuan.
- Untuk mengetahui ukuran butiran dan susunan butir (gradasi) tanah yang
tertahan saringan no.200
- Untuk menentukan prosentase jenis sampel tanah yang diuji
B. DasarTeori
Tanah merupakan komponen/susunan dari hasil lapisan kerak bumi
yang sifatnya ditentukan dari ukuran butirannya. Untuk membedakan dan
menunjukkan sifat-sifat dari tanah ini sering digunakan cara AASTHO dan
USCS.
Analisa saringan adalah analisis yang dilakukan untuk menentukan
gradasi butir (distribusi ukuran butir), yaitu dengan menggetarkan contoh
tanah kering melalui satu set ayakan dimana lubang-lubang ayakan
tersebut makin kebawah makin kecil secara berurutan.
Analisa ayakan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu cara kering dan
cara basah. Cara kering dilakukan dengan menggetarkan saringan, baik itu
digetarkan dengan cara manual atau dengan alat penggetar. Cara basah
dilakukan dengan mencampur tanah dengan air sampai menjadi lumpur
encer dan dibasuh seluruhnya melewati saringan.

Dengan mengetahui pembagian besarnya butir dari suatu tanah, maka kita dapat
menentukan klasifikasi terhadap suatu macam tanah tertentu atau dengan kata
lain dapat mengadakan deskripsi tanah.Besarnya butiran tanah biasanya
digambarkan dalam grafik yang disebut grafik lengkung gradasi atau grafik
lengkung pembagian butir.
Dari grafik ini dapat kita lihat pembagian besarnya butiran tanah tertentu
dan juga dapat kita lihat batas antara kerikil dan pasir, pasir dan lanau, dsb.
Koefisien uniformitas
Cu =60/10
Cu = koefisien keseragaman
D60 = diameter yang bersesuaian dengan 60% lolos ayakan.
D10= diameter yang bersesuaian dengan 10% lolos ayakan

Koefisien Gradasi
(30)2
Cc =
(60)(10)

Cc= koefisien gradasi


D30= diameter yang bersesuaian dengan 30% lolos ayakan.

Tanah yang bergradasi baik akan mempunyai C u>4 dan Cc antara 1 dan
3 untuk tanah berkerikil, Untuk tanah pasir memiliki Cu>6 dan Cc antara 1 dan 3,
tanah bergredasi sangat baik, bila Cu>15. Tanah dikatakan bergradasi buruk
(poorly graded) jika sebagian dari butirannya mempunyai ukuran yang
sama, tidak beragam ukurannya. Bergradasi baik (well graded) jika ukuran
butiran tanah terbagi merata artinya ukuran dari yang besar sampai ke yang
kecil ada disana.

Adapun Klasifikasi ukuran butir tanah yaitu:


Kerikil : Lolos saringan No.3 dan tertahan No.4
Pasir Kasar : Lolos saringan No.4 dan tertahan No.10
Pasir Sedang : Lolos saringa No.10 dan tertahan No.40
Pasir Halus : Lolos saringan No.40 dan tertahan No.200
Lanau dan Lempung : Lolos saringan No.200
Rumus perhitungan untuk analisa saringan
Rumus :
Berat tanah tertahan = ( Berat saringan + Tanah tertahan)
Berat saringan
Jumlah Berat tanah
Persen komulatif tertahan = 100%
Jumlah Komulatif Tertahan

Persen komulatif lolos = 100 % - Persen komulatif tertahan

berat tanah tertahan : jumlah berat tanah untuk masing masing


ukuran saringan secara komulatif.

C. Alat Dan Bahan


Alat
1. Ayakan ukuran No. 4, 10, 18, 30, 40, 60, 100, 200 dan PAN.

2. Timbangan digital dengan ketelitian 0,001 gr.

Timbangan
3. Mesin penggetar saringan.

4. Kuas
5. Palu karet.
Bahan
1. Sampel Tanah> 500 gram.
D. Langkah Kerja
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
2. Memisahkan tanah menjadi butiran dengan menggunakan palu karet.
3. Menimbang sampel tanah 500 gram dengan timbangan digital.
4. Menyiapkan susunan saringan yang akan digunakan
5. Kemudian saringan di masukkan ke mesin penggetar saringan dan
digetarkan selama 10 menit
6. Menimbang berat masing-masing sampel tanah yang tertahan pada
saringan dan mencatat hasilnya.

1. Data Dan Perhitunga


1. Data

Saringan Berat tanah tertahan (gr)

No. 4 0
No. 10 80,84
No. 18 125,78
No. 30 102,68
No. 40 34,23
No. 60 65,17
No. 100 28,37
No. 200 18,75
Pan 44,18
Jumlah 500
2. Analisa perhitungan
Contoh untuk saringan nomor 4

Berat tanah tertahan = 0gr


Jumlah berat tanah tertahan = 0 gr
0
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 0%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 0% = 0 %

Contoh untuk saringan nomor 10


Berat tanah tertahan = 80,84gr
Jumlah berat tanah tertahan = 80,84+0 = 80,84 gr
80,84
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 16,168%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 16,168% = 83,832 %

Contoh untuk saringan nomor 18


Berat tanah tertahan = 125,78gr
Jumlah berat tanah tertahan = 80,84 + 125,78 = 206,62 gr
206,62
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 41,324%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 41,324% = 58,676 %

Contoh untuk saringan nomor 30


Berat tanah tertahan = 102,68gr
Jumlah berat tanah tertahan = 206,62 + 102,68 = 309,30 gr
309,30
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 61,86%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 61,86% = 38,14 %

Contoh untuk saringan nomor 40


Berat tanah tertahan = 34,23gr
Jumlah berat tanah tertahan = 309,30 + 34,23 = 343,53 gr
343,53
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 68,706%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 68,706% = 31,294 %


Contoh untuk saringan nomor 60
Berat tanah tertahan = 65,17gr
Jumlah berat tanah tertahan = 343,53 + 65,17 = 408,70 gr
408,70
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 81,74%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 81,74% = 18,26 %

Contoh untuk saringan nomor 100


Berat tanah tertahan = 28,37gr
Jumlah berat tanah tertahan = 408,70 + 28,37 = 437,07 gr
437,07
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 87,414%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 87,414% = 12,586 %

Contoh untuk saringan nomor 200


Berat tanah tertahan = 18,75gr
Jumlah berat tanah tertahan = 437,07 + 18,75 = 455,82 gr
455,82
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 91,164%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 91,164% = 8,836 %

Contoh untuk saringan PAN


Berat tanah tertahan = 44,18gr
Jumlah berat tanah tertahan = 455,82 + 41,18 = 500 gr
500
Persen kumulatif tertahan = x 100% = 100%
500

Persen kumulatif lolos = 100 % - 100% = 0 %

(Berat total tanah)


sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut :
Tabel hasil perhitungan analisa saringan.

Berat tanah Berat tanah Tertahan Lolos


Saringan
tertahan (gr) tertahan (gram) %
No. 4 0 0 0 0
No. 10 80,84 80,84 16,168 83,832
No. 18 125,78 206,62 41,324 58,676
No. 30 102,68 309,30 61,86 38,14
No. 40 34,23 343,53 68,706 31,294
No. 60 65,17 408,70 81,74 18,26
No. 100 28,37 437,07 87,414 12,586
No. 200 18,75 455,82 91,164 8,836
Pan 44,18 500 100 0
Jumlah 500
Perhitungan Cu dan Cc
Diketahui dari grafik : D60 = 1,04 ; D10 = 0,1 ; D30 = 0.4
Cu = D60/ D10 = 1,04/0.1 = 10,4
Cc= (D30)2/( D10 x D60)= (0.4)2/(0.1 x 1.04) = 1,6

Karena Cu >6 dan Cc antara 1 dan 3, tanah ini termasuk tanah bergredasi
pasir.

Berdasarkan tabel yang telah diperoleh maka sampel tanah yang diuji
yaitu:
A. Kerikil ( tertahan saringan No.4 )
100% 100% = 0%
B. Pasir kasar ( lolos saringan No.4 dan tertahan No.10 )
100% 83,832% = 16,168 %
C. Pasir sedang ( lolos saringan No.10 dan tertahan No.40 )
83,832% 31,294% = 52,538 %
D. Pasir halus (Lolos saringan No.40 dan tertahan No.200 )
31,294% 8,836% = 22,458 %
E. Lanau dan lempung ( Lolos saringan No.200 )
8,836% 0% = 8,836 %
Kesimpulan
1. Setelah melakukan pengujian analisa saringan dapat disimpulkan bahwa

tanah yang kami ujikan dilaboratorium memiliki persentase kerikil = 0%,

pasir kasar = 16,168%, pasir sedang = 52,538%, pasir halus = 22,458%,

lanau dan lempung = 8,836%.

2. Nilai Cu = 10,4
Cc = 1,6
Cu> 6 dan 1<Cc<3 termasuk tanah bergredasi pasir
3. Saran

a. Utamakan keselamatan kerja.

b. Menimbang dan mencatat berat saringan harus sesuai dengan nomor

saringan masing masing.

c. Menyusun saringan harus dari ukuran lubang yang besar sampai

ukuran yang terkecil

d. Alat yang telah digunakan dibersihkan serta sisa bahan yang tak

digunakan disimpan atau diamankan.

Você também pode gostar