Você está na página 1de 15

ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH WAKTU TUNGGU PELAYANAN TERHADAP


KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK
INTERNA RST WIJAYA KUSUMA PURWOKERTO

Disusun Oleh :
Tiara Melodi Megantara
P2CC14027

Pembimbing 1:
Prof. Dr. Agus Suroso, MS

Pembimbing 2 :
Dr. dr. Mukhlis Rudi P, M.Kes, Sp.An-KNA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2017
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

PENGARUH WAKTU TUNGGU PELAYANAN TERHADAP


KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK
INTERNA RST WIJAYA KUSUMA PURWOERTO

Tiara Melodi Megantara, Agus Suroso, Mukhlis Rudi


Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman Program Studi Manajemen
Konsentrasi Manajemen Rumah Sakit
Email :

ABSTRAK
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan mayor dalam sistem pelayanan kesehatan dan
memiliki kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dan menurunkan biaya pelayanan
kesehatan. Untuk mendapatkan proses pelayanan kesehatan, pasien harus menjalani proses
menunggu. Waktu tunggu pasien merupakan salah satu komponen yang mempunyai potensial
menyebabkan ketidakpuasan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui karateristik pasien,
mengetahui proses pelayanan rawat jalan, dan menganalisis pengaruh waktu tunggu
pelayanan terhadap kepuasan pasien di poliklinik interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto.
Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional di
di Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto. Responden dalam penelitian ini
adalah pasien di RST Wijayakusuma Purwokerto yang berjumlah 116 orang. Analisis Regresi
Linear Sederhana dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel independen (waktu tunggu)
dengan kepuasan pasien di Poliklinik Interna RST Wijayakusuma Purwokerto, dan diperoleh
Konstanta (a) = 35,055, menunjukan harga konstan, dimana jika nilai variabel X = 0, maka
kepuasan pasien bernilai (Y) = 35,055, koefisien X (b) = -0,031 menunjukan bahwa variabel
waktu tunggu berpengaruh negatif terhadap kepuasan pasien. Dengan kata lain, jika waktu
tunggu mengalami peningkatan satu menit maka kepuasan pasien akan menurun sebesar
0,031.
Kata Kunci : waktu tunggu, kepuasan pasien rawat jalan, rumah sakit
ABSTRACT
Hospitals are health care institutions that provide full-service health services that
provide inpatient, outpatient and emergency care services. Outpatient services are the major
services in the health care system and have the ability to improve efficiency and lower the
cost of health services. To get the process of health care, the patient must undergo the waiting
process. Patient waiting time is one component that has the potential to cause dissatisfaction.
The purpose of this study is to know the characteristics of patients, to know the outpatient
service process, and analyze the effect of time on patient satisfaction at the internal polyclinic
RST Wijaya Kusuma Purwokerto.The study used an observational analytic design with cross
sectional approach at the Internal Polyclinic RST Wijaya Kusuma Purwokerto. Respondents
in this study were patients in RST Wijayakusuma Purwokerto, which amounted to 116 people
. Simple linear regression analysis was done to find out the correlation of independent
variable (waiting time) with patient satisfaction at Internal Policlinic RST Wijayakusuma
Purwokerto. Obtained constant (a) = 35,055, shows constant value where if variable value X
= 0, then patient satisfaction value (Y) = 35,055, coefficient X (b) = -0,031 indicate that wait
time variable have negative effect to patient satisfaction. In other words if the waiting time
has increased one minute then the patient's satisfaction will decrease by 0,031.
Keywords: waiting time, outpatient satisfaction, hospital

1
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

PENDAHULUAN pemeriksaan dokter. Waktu tunggu pasien


Peningkatan mutu pelayanan menjadi salah satu indikator penting dari
kesehatan merupakan prioritas utama dalam kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan
sebuah manajemen rumah sakit (Dewi, oleh rumah sakit. Waktu tunggu pasien ini
2015). Selama beberapa dekade terakhir, menjadi aspek yang nyata dalam praktik
terdapat peningkatan drastis dari pelayanan rawat jalan, yang membuat pasien
pembiayaan pelayanan kesehatan. Seiring akan menilai pengetahuan dan skill personil
dengan hal tersebut terdapat peningkatan tenaga kesehatan yang dihadapi. Waktu
atensi dalam evaluasi dari efisiensi tunggu pasien merupakan salah satu
pelayanan kesehatan selama komponen yang mempunyai potensial
mempertahankan kualitas sesuai harapan menyebabkan ketidakpuasan (Bustani,
pasien (Syed, 2013). 2015).
Pelayanan rawat jalan adalah Studi terdahulu telah banyak
pelayanan mayor dalam sistem pelayanan menginvestigasi faktor yang mempengaruhi
kesehatan. Pelayanan tersebut merupakan kepuasan pasien dalam konteks pelayanan
salah satu hal yang membutuhkan perhatian kesehatan, namun data terkait dengan faktor
dalam sistem pelayanan (Michael, 2013). penting yang terkait pada setting pelayanan
Pelayanan rawat jalan telah menjadi rawat jalan belum banyak dilakukan (Syed,
perhatian di berbagai literatur terkait dengan 2013).
kemampuannya untuk meningkatkan Penelitian sebelumnya yang
efisiensi dan menurunkan biaya pelayanan dilakukan oleh Leliyah dan Subekti pada
kesehatan (Syed, 2013). Untuk mendapatkan tahun 2016 di RSUD Kabupaten Indramayu
proses pelayanan kesehatan, pasien harus menunjukkan adanya hubungan antara
menjalani proses menunggu. Proses waktu tunggu pasien pelayanan rawat jalan
menjalani waktu tunggu dalam memperoleh dengan kepuasan pasien, namun berbeda
pelayanan kesehatan menjadi masalah di dengan penelitian yang telah dilakukan oleh
banyak sistem pelayanan kesehatan terkait Brendan (2017) yang meyatakan bahwa
dengan efisiensi (Dinesh, 2013). Pasien waktu tunggu pasien tidak menjadi faktor
menghabiskan sejumlah waktu untuk yang memiliki hubungan dengan
menunggu pelayanan kesehatan dari tenaga peningkatan kepuasan pasien, melainkan
kesehatan professional (Oche, 2013). usia pasien dan bertambahnya waktu
Waktu tunggu pada poliklinik pelayanan bertemu dengan dokter terkait. Beberapa
kesehatan memiliki implikasi penting, bukan penelitian sebelumnya mengatakan beberapa
hanya untuk pasien namun juga untuk rumah karakteristik pasien dapat mempengaruhi
sakit dan sistem pelayanan kesehatan secara kepuasan pasien, diantaranya yaitu umur,
menyeluruh (Syed, 2013). pendidikan, pekerjaan dan sosio-ekonomi.
Waktu tunggu adalah waktu yang Rumah Sakit Tentara Wijaya
digunakan pasien untuk mendapatkan Kusuma memiliki pelayanan rawat jalan
pelayanan kesehatan mulai dari tempat yang salah satunya adalah poliklinik
pendaftaran sampai masuk ke ruang spesialis interna. Poliklinik spesialis interna

2
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

di RST Wijaya Kusuma Purwokerto paparan. Penelitian ini merupakan penelitian


menangani pasien interna dengan jumlah mix method yaitu suatu langkah penelitian
pasien yang banyak yaitu dengan jumlah dengan menggabungkan dua bentuk
rata-rata pasien pada tahun 2016 yaitu pendekatan dalam penelitian yaitu kulitatif
sebanyak 782 pasien per bulan, jumlah ini dan kuantitatif. Penelitian campuran ini
besar karena mencakup 19,73% pasien rawat merupakan penelitian dengan pendekatan
jalan secara keseluruhan. tenaga medis yaitu mengkombinasikan antara penelitian
dokter spesialis di rumah sakit ini terbatas kualitatif dan kuantitatif dalam suatu
dengan waktu pelayanan yang terbatas. Hal kegiatan penelitian sehingga diperoleh data
ini yang memunculkan potensi adanya yang komprehensif, valid, reliabel dan
ketidakpuasan akibat pasien harus objektif.
menunggu dengan waktu yang lama untuk Penelitian ini dilaksanakan selama 5
mendapatkan proses pelayanan. bulan yaitu bulan Juni-Oktober 2017.
Permasalahan waktu tunggu Teknik pengumpulan data yang digunakan
ditemukan di RST Wijaya Kusuma yaitu wawancara, observasi, dan
Purwokerto. Analisis gap dengan standar dokumentasi. Teknis analisis data yang
pelayanan minimal menemukan rerata waktu digunakan adalah analisis univariat, analisis
tunggu 120 menit (melebihi SPM 60 menit bivariat, mix-method research-explanatory,
menurut Menkes RI Nomor uji normalitas, uji linearitas, dan analisis
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar regresi linier sederhana.
Pelayanan Minimal Rumah Sakit). Fakta di Subyek dalam penelitian ini adalah
atas menunjukkan adanya permasalahan pasien yang berobat di poliklinik spesialis
waktu tunggu dan kepuasan pasien, namun interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto
belum dapat dibuktikan apakah waktu pada bulan Agustus 2017 sejumlah 116
tunggu pelayanan pada pasien orang. Pemilihan sampel menggunakan
mempengaruhi kepuasan pasien di poliklinik metode purposive sampling. Pengambilan
spesialis interna RST Wijaya Kusuma data pada penelitian ini dilakukan di di
Purwokerto. Hal tersebut yang menjadikan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma
peneliti tertarik melakukan penelitian terkait Purwokerto
dengan hubungan antara waktu tunggu dan
kepuasan pada poliklinik spesialis interna di HASIL DAN PEMBAHASAN
RST Wijaya Kusuma Purwokerto.
A. Hasil Analisis Data
1. Karakteristik Responden Penelitian
METODE
Jenis penelitian ini adalah penelitian Responden dalam penelitian ini
analitik observasional dengan pendekatan adalah pasien di RST Wijayakusuma
cross sectional. Cross sectional adalah Purwokerto yang berjumlah 116 orang,
rancangan penelitian dengan menggunakan dengan karakteristik sebagai berikut :
pengukuran atau pengamatan pada saat
bersamaan (sekali waktu) antara resiko dan

3
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

Tabel 4.1.Jumlah Responden Wijayakusuma Purwokerto berusia


Berdasarkan Jenis Kelamin lebih dari 50 tahun.

Jenis Jumlah Persentase Tabel 4.3.Jumlah Responden


Kelamin (Orang) (%) Berdasarkan Pekerjaan
Perempuan 49 42,20 Pekerjaan Jumlah Persentase
Laki-laki 67 57,80 (Orang) (%)
Jumlah 116 100,00 Tidak bekerja 7 6,00
Swasta 21 18,10
Tabel 4.1 menunjukkan jumlah PNS 11 9,50
total responden penelitian berjumlah Pensiunan 15 12,9
Pelajar/mahasiswa 5 4,30
116 responden dengan 49 orang
IRT 36 31,00
(42,20%) adalah responden perempuan TNI/POLRI 9 7,80
dan 67 orang (57,80%) adalah laki-laki. Lainnya 12 10,30
Data tersebut menunjukkan bahwa Jumlah 116 100,00
jumlah pasien laki-laki lebih banyak
dibandingkan jumlah pasien perempuan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa
pada peneletian di Poliklinik Interna dari total responden sebanyak 116
RST Wijayakusuma Purwokerto. responden, responden yang menjadi
pasien rawat jalan pada penelitian di
Tabel 4.2.Jumlah Responden Poliklinik Interna RST Wijayakusuma
Berdasarkan Usia Purwokerto sebanyak 58 orang adalah
Usia Jumlah Persentase berstatus tidak bekerja, pensiuanan, dan
(tahun) (Orang) (%) IRT (50%) dan sisanya (50%) adalah
17-30 11 9,50 responden yang bekerja sebagai PNS,
31-40 10 8,60 TNI/POLRI, Swasta, dan lainnya.
41-50 25 21,60
51-60 36 31,00
Tabel 4.4.Jumlah Responden
>60 34 29,30
Jumlah 116 100,00 Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Jumlah Persentase
terakhir (Orang) (%)
Tabel 4.2 menunjukkan bahwa
Tidak sekolah 6 5,20
dari total responden sebanyak 116 SD 28 24,10
responden, mayoritas responden pasien SMP 23 19,80
rawat jalan di Poliklinik Interna RST SMA 38 32,80
Wijayakusuma Purwokerto berusia Perguruan 21 18,10
lebih dari 50 tahun dengan jumlah Tinggi
sebanyak 70 responden (60,30%). Data Jumlah 116 100,00
tersebut menunjukkan bahwa sebagian
besar pasien rawat inap RST Tabel 4.4 menunjukkan bahwa
dari total responden sebanyak 116

4
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

responden, mayoritas responden yang 2. Analisis Univariat


dirawat menjadi pasien pada penelitian
di Poliknlik Rawat Jalan RST Distribusi frekuensi pasien rawat
Wijayakusuma berpendidikan terakhir jalan pada penelitian di Poliklinik
SMA dengan jumlah sebanyak 38 Interna RST Wijayakusuma Purwokerto
responden (32,80%). Data tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
menunjukkan bahwa sebagian besar
pasien rawat inap RST Wijayakusuma Tabel 4.6.Distribusi Frekuensi Variabel
Purwokerto berpendidikan terakhir Waktu Tunggu Pelayanan Rawat Jalan
Sekolah Menengah Atas. Poliklinik Interna RS Tk III
Wijayakusuma
Tabel 4.5.Jumlah Responden Mean Minimum Maximum
113,94 10 250
Berdasarkan Pembiayaan
Pembiayaan Jumlah Persentase
Tabel 4.6 menunjukkan bahwa
(Orang) (%)
Umum/ 11 9,50 responden rata-rata menghabiskan
biaya waktu tunggu pelayanan rawat jalan di
sendiri poliklinik interna RST Wijayakusuma
BPJS NON 66 56,90 selama 113,94 menit, dengan waktu
PBI tecepat dilayani yaitu 10 menit dan
BPJS PBI 38 32,80 waktu terlama yaitu 250 menit.
Lainnya 1 0,90
Lamanya waktu tunggu ini tidak sesuai
Jumlah 116 100,00
dengan SPM yang dianjurkan oleh
Tabel 4.5 menunjukkan bahwa Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
dari total responden sebanyak 116 129/Menkes/SK/II/2008.
responden, mayoritas responden yang Kepuasan pasien adalah
dirawat menjadi pasien pada penelitian perasaan pasien yang timbul sebagai
di Poliknlik Rawat Jalan RST akibat dari kinerja pelayanan kesehatan
Wijayakusuma Purwokerto yang diperolehnya setelah
menggunakan pembiayaan BPJS membandingkannya dengan yang
sebanyak 104 orang (89,7%). diharapkan. Distribusi frekuensi
Banyaknya pasien yang menggunakan kepuasan pasien rawat jalan pada
pembiayaan BPJS Non PBI dikarenakan penelitian di Poliklinik Interna RST
banyak responden dengan latar Wijayakusuma dapat dilihat pada tabel
belakang pekerjaan TNI/POLRI, berikut ini :
pensiunan TNI atau veteran yang
termasuk dalam pembiayaan kategori
BPJS Non PBI.

5
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

Tabel 4.7.Distribusi Frekuensi Variabel 4 Puas 45 38,8


Kepuasan Pasien Pelayanan Rawat Sangat 3 2,50
3
Jalan Poliklinik Interna RS Tk III Puas
Wijayakusuma Jumlah 116 100,00
No Kepuasan Frekuensi Persentase
Pasien (%) Tabel 4.8 menunjukkan bahwa
Cukup 0 0 mayoritas responden jika dilihat
1 berdasarkan waktu tunggu saja
puas
Tidak 0 0 (pertanyaan no.4 pada VSQ) menyatakan
2
Puas puas yaitu sebanyak 50 orang (43,1%)
Cukup 29 25,0 menyatakan cukup puas, 43 orang
3
Puas
(38,8%) menyatakan puas, dan 3 orang
4 Puas 82 70,7
5 Sangat 5 4,3 (2,5%) menyatakan sangat puas.
Puas Responden yang menyatakan tidak puas
Jumlah 116 100,0 dan sangat tidak puas yaitu sebanyak 18
orang (15,5%).
Tabel 4.7 menunjukkan bahwa
pasien yang merasa puas dan sangat 3. Analisis Bivariat
puas sebanyak 87 orang (75%). Tidak Korelasi karakteristik responden
ada pasien yang menyatakan tidak puas terhadap kepuasan pasien rawat jalan
terhadap pelayanan rawat jalan di pada penelitian di Poliklinik Interna RST
Poliklinik Interna., hal ini dikarenakan Wijayakusuma Purwokerto dapat dilihat
oleh pasien merasa percaya terhadap pada tabel berikut ini :
pelayanan RS yang baik dinilai dari Tabel 4.9. Korelasi Karakteristik
pelayanan yang diberikan seperti dari Responden Terhadap Kepuasan Pasien
keahlian dokter dan para perawat. Pelayanan Rawat Jalan Poliklinik Interna
RST Wijayakusuma Purwokerto
Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Variabel No Kepuasan Pasien Sig (2-
Kepuasan Pasien Berdasarkan Waktu tailed)
Tunggu Pelayanan Rawat Jalan 1 Jenis Kelamin 0,809
Poliklinik Interna RS Tk III 2 Umur 0,246
3 Pendidikan 0,043
Wijayakusuma
4 Pekerjaan 0,451
No Kepuasa Frekuensi Persentase 5 Pembiayaan 0,966
n Pasien (%)
Sangat 1 0,8
Tabel 4.9 menunjukkan bahwa
1 Tidak
Puas karakteristik pasien yang berhubungan
Tidak 17 14,65 dengan kepuasan pasien yaitu pendidikan
2 dengan p= 0,043 (p<0,05) dengan nilai
Puas
Cukup 50 43,1 korelasi -0,188 artinya semakin tinggi
3
Puas

6
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

tingkat pendidikan maka akan menurun (pendaftaran) di RST Wijayakusuma


tingkat kepuasan. Purwokerto, berikut adalah SOPnya :
1. Pasien melaksanakan
B. Proses Pelayanan Rawat Jalan di pendaftaran di loket
Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam pendaftaran atau loket
RST Wijayakusuma Purwokerto informasi
Proses pelayanan rawat jalan di 2. Petugas mengucapkan salam
poliklinik spesialis penyakit dalam RST 3. Petugas memberikan informasi
Wijayakusuma berawal dari tempat dan mencatat data pasien yang
pendaftaran pasien. Pendaftaran pasien akan berobat
dilakukan di loket tempat pendaftaran 4. Pasien mendapat penjelasan
pasien rawat jalan (TPPRJ). Penerimaan proses administrasi rawat jalan
pasien rawat jalan adalah proses yang dan mengarahkan ke bagian
perlu disampaikan oleh petugas loket pendaftaran sesuai dengan
kesehatan kepada pasien ataupun status rawat jalan pasien umum,
keluarganya yang dapat mencerminkan pasien BPJS
profesionalisme dalam pelayanan 5. Pasien didata dan diberi
kesehatan dengan mengoptimalkan peran informasi oleh bagian
dan fungsi tenaga kesehatan. Tujuan dari pendaftaran tentang poliklinik,
pemberian informasi tersebut adalah dokter dan fasilitas penunjang
memberikan kenyamanan kepada pasien, serta informasi biaya rumah
meminimalisir komplen, sebagai alat sakit
komunikasi efektif, sebagai bukti 6. Jika pasien umum, petugas
pemberian pelayanan kesehatan yang memberikan informasi untuk
komprehensif serta sebagai aspek legal menyelesaikan administrasi
dan terstandarisasi. terlebih dahulu sebelum pasien
Terdapat hal yang berbeda dalam menuju ke poliklinik
proses pelayanan rawat jalan di RST 7. Setelah pasien didata
Wijayakusuma Purwokerto ini, yang selanjutnya petugas
membedakan adalah tersedianya loket memberikan informasi ke
khusus pasien dinas TNI baik yang masih bagian loket poliklinik yang
aktif atau sudah purnawirawan dan dituju untuk mendapatkan
keluarga. Loket dinas ini tidak memiliki nomor antrian.
sistem yang berbeda dengan loket pada
biasanya, hanya saja proses pendaftaran
pada loket ini cenderung berjalan lebih
cepat dibandingkan loket lainnya.
RST Wijayakusuma memiliki
Standar Operasional Prosedur (SOP)
penerimaan pasien rawat jalan

7
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

Pasien
- Datang sendiri/umum
- Rujukan
- Dinas TNI/keluarga TNI

Baru Lama Dinas

Loket 1 Loket 2 Loket 3 Loket 4 Loket Khusus


Dinas

Umum Rujukan

Loket
Pembayaran

Poliklinik

Gambar 4.10 Alur Pasien Rawat Jalan RST. Wijayakusuma

Gambar 4.10 menjelaskan bahwa pasien diarahkan kembali menuju loket


umum atau rujukan baik pasien lama atau pembayaran untuk menyelesaikan
baru akan diarahkan menuju loket 1 hingga administrasi sebelum menuju ke polikilinik
4, pasien akan meletakan berkas untuk yang dituju. Pasien rujukan yang sudah
pendaftaran dikotak yang disediakan diloket mendaftar akan mendapatkan nomor rekam
2 dimana nanti petugas akan meemilah dan medis dan dapat langsung menuju ke
memanggil pasien untuk mendaftar diloket. poliklinik tujuan. Pasien akan mendapatkan
Pasien umum setalah mendaftar akan nomor antrian untuk bertemu dokter setelah
mendapatkan nomor rekam medis dan akan sampai di poliklinik. Pasien dinas TNI yang

8
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

akan mendaftar, baik itu pasien lama atau ANOVAa


baru akan diarahkan mennuju loket khusus Sum of Mean
Model df F Sig.
dinas, dimana stelah selesai melakukan Squares Square
pendaftaran akan langsung diarahkan Regression 434.596 1 434.596 28.832 .000b
menuju poliklinik tujuan untuk mendapatkan 1718.39
Residual 114 15.074
nomor antrian untuk diperiksa oleh dokter. 1 5
2152.99
Total 115
1
C. Hubungan Waktu Tunggu Pelayanan a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien
Terhadap Kepuasan Pasien Rawat b. Predictors: (Constant), Waktu Tunggu
Jalan Poliklinik Interna

Coefficientsa
Analisis Regresi Linier Sederhana
Model Unstandardize Standard t Sig.
a. Persamaan Regresi
d Coefficients ized
Analisis regresi sederhana Coeffici
digunakan dengan maksud ents
meramalkan bagaimana keadaan B Std. Beta
variabel terikat, bila dua atau lebih Error
variabel bebas dimanipulasi (Co
(dinaik-turunkan nilainya) nsta 35.055 .752 46.588 .000
(Sugiono, 2003: 201). nt)
Adapun model yang 1 Wa
ktu
digunakan adalah : Y = + b1X1 + -.031 .006 -.449 -5.370 .000
Tun
ggu
Variables Entered/Removeda a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien
Model Variables Entered Variables Method
Removed
1 Waktu Tunggub . Enter
a. Dependent Variable: Kepuasan Pasien
b. All requested variables entered. Berdasarkan hasil pengolahan
data seperti terlihat pada tabel kolom dua
(Unstandardized Coefficients) bagian B
Model Summaryb diperoleh persamaan regresi linear
Model R R Adjusted R Std. Error of berganda Y = 35,055 - 0,031 X1
Square Square the Estimate Dari persamaan tersebut dapat
a digambarkan sebagai berikut :
1 .449 .202 .195 3.882
a. Predictors: (Constant), Waktu Tunggu Konstanta (a) = 35,055,
b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien menunjukan harga konstan, dimana jika
nilai variabel X = 0, maka kepuasan
pasien bernilai (Y) = 35,055.

9
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

Koefisien X (b) = -0,031


menunjukan bahwa variabel Waktu Model Summaryb
Tunggu berpengaruh negatif terhadap Mode R R Square Adjusted Std.
kepuasan pasien. Dengan kata lain, jika l R Error of
Waktu Tunggu mengalami peningkatan Square the
Estimate
satu menit maka kepuasan pasien akan
.449
menurun sebesar 0,031. 1 a .202 .195 3.882
a. Predictors: (Constant), Waktu Tunggu
Uji Hipotesis F dan T b. Dependent Variable: Kepuasan Pasien
Uji statistik F dilakukan untuk
menunjukkan pengaruh variabel watu Berdasarkan di atas dapat dilihat
tunggu terhadap kepuasan pasien. Hasil bahwa nilai dari R2 sebesar 0,202 yang
pengolahan data dengan program SPSS, berarti sebesar 20,2 % variasi variabel
maka diperoleh hasil sebagai berikut nilai dependen dapat dijelaskan oleh variasi
F hitung (28.832) dengan nilai p adalah dari variabel independen. Oleh karena itu,
0.000, (p<0.05) menunjukkan bahwa dapat disimpulkan bahwa sebesar 20,2%
variabel watu tunggu berpengaruh kepuasan pasien dipengaruhi oleh
terhadap kepuasan pasien. Sedangkan variabel waktu tunggu. Sedangkan
nilai t hitung menunjuukan -5.370 dengan sisanya sebesar 79.8,2% dipengaruhi oleh
nilai p 0.000 (p<0.05) maka variabel lain selain variabel yang
menunjukkan bahwa waktu tunngu digunakan dalam penelitian ini.
berpengaruh negative dan signifikan
terhadap kepuasan pasien.
D. Pembahasan
Analisis Koefisien Determinasi (R2) Karakteristik individu yang
Koefisien determinasi (R2) pada memiliki hubungan bermakna dengan
intinya untuk mengukur seberapa jauh kepuasan pasien adalah pendidikan.
model dalam menerangkan variasi Pasien dengan pendidikan yang rendah
variabel independen. Nilai koefisien memiliki kepuasan lebih tinggi daripada
determinasi diantara nol dan satu. Nilai pasien dengan pendidikan tinggi
R2 yang kecil berarti kemampuan (Cloud, 2003). Nurma (2000) dalam
variabel- variabel independen dalam penelitiannya juga mendapatkan adanya
menjelaskan variasi variabel dependen hubungan status pendidikan dengan
amat terbatas. Nilai yang mendekati tingkat kepuasan.
1 berarti variabel-variabel independen Seseorang dengan tingkat
memberikan hampir semua informasi. pendidikan yang lebih tinggi cenderung
banyak menuntut atau mengkritik
terhadap pelayanan yang diterimanya
jika memang menurutnya kurang puas.
Beberapa orang dengan tingkat

10
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

pendidikan yang rendah cenderung terjadinya perubahan sistem antrian


lebih banyak menerima karena tidak pasien di poliklinik.
tahu apa yang dibutuhkannya, bagi Hasil penelitian ini didukung
mereka asal sembuh saja itu sudah oleh penelitian Utami (2015), di sebuah
cukup (Abdilah, 2007). Notoatmojo Rumah Sakit di Kota Solo menemukan
(2005) mengemukakan bahwa semakin hasil bahwa 80% pasien sangat puas
tinggi pendidikan, kemungkinan lebih dengan waktu tunggu. Hasil
mengerti dan memahami tentang perhitungan chi square diperoleh sig
penyakit, sehingga mereka lebih (0,000) berarti <0,01 maka H0 ditolak
berfokus kepada tindakan preventif, dan Ha diterima artinya waktu tunggu
akhirnya jarang yang sampai jatuh pelayanan rawat jalan mempunyai
dalam kondisi sakit. hubungan yang signifikan dengan
Waktu tunggu yang lama kepuasan pasien rawat jalan. Hasil ini
merupakan salah satu permasalahan juga didukung oleh penelitian Dewi
yang banyak ditemukan di instalasi (2015), di ruang tunggu pendaftaran
rawat jalan rumah sakit. Kepuasan Rumah Sakit di Sukoharjo menemukan
pasien akan kualitas pelayanan yang 41 responden dengan waktu tunggu
paripurna mempengaruhi loyalitas cepat sebagian besar merasa puas
pasien dalam pemanfaatan fasilitas dengan pelayanan.
kesehatan rumah sakit. Hubungan baik Pratiwi (2017) dalam
dengan pasien yang terbina akan penelitiannya mengemukakan hasil
memenuhi kebutuhan mereka akan analisis hubungan waktu tunggu
pelayanan prima sehingga menjadikan pelayanan terhadap tingkat kepuasan
pasien pelanggan setia (David, 2014). pasien diperoleh bahwa waktu tunggu
Berdasarkan hasil observasi dan pelayanan cepat (60 menit) menunjukan
wawancara yang dilakukan peneliti sebanyak 33 orang (100%) merasa puas
didapatkan waktu tunggu yang lama hal dan tidak ada yang kurang puas. Hasil
ini dikarenakan jumlah pasien yang uji statistik Spearman diperoleh nilai r
diperiksa jumlahnya banyak, hitung sebesar 0,23 dengan nilai r =
penyediaan berkas rekam medis yang 0,02 ( p value< 0,05) yang berarti secara
konvensional sehingga memperlambat statistik mempunyai makna bahwa
proses pelayanan rawat jalan, tidak hubungan waktu tunggu pelayanan
terdapat SOP terutama dalam hal dengan tingkat kepuasan pasien di
penetapan waktu minimal menunggu Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
untuk mendapatkan pelayanan rawat RSUD Kota Surakarta menunjukan arah
jalan, kurangnya kedisiplinan dokter hubungan yang positif dengan tingkat
dalam memulai pelayanan rawat jalan hubungan yang rendah. Hasil penelitian
dan pasien dinas (TNI, PNS TNI, ini menunjukkan adanya kecenderungan
Veteran) didahulukan mendapatkan semakin cepat waktu tunggu pelayanan
pelayanan rawat jalan sehingga

11
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

semakin meningkat semakin meningkat 3. Responden pada penelitian ini rata-rata


kepuasan pasien. menghabiskan waktu tunggu pelayanan
Hasil penelitian Huang (1994) rawat jalan di poliklinik interna RST
menunjukkan bahwa pasien rawat jalan Wijayakusuma selama 113,94 menit,
cukup puas jika mereka menunggu tidak dengan waktu tercepat dilayani yaitu 10
lebih dari 37 menit. Hasil ini sesuai menit dan waktu terlama yaitu 250
dengan hasil penelitian yang dilakukan menit. Lamanya waktu tunggu ini tidak
oleh Sun (2017) di sebuah Rumah Sakit sesuai dengan SPM yang dianjurkan
tersier di China Selatan. Penelitian ini oleh Keputusan Menteri Kesehatan
menunjukkan waktu tunggu untuk Nomor 129/Menkes/SK/II/2008.
konsultasi dengan dokter berkisar antara 4. Responden pada penelitian ini tidak ada
20.88-23,92 menit selama bulan yang merasa sangat tidak puas ataupun
Oktober 2014 Agustus 2015, yang tidak puas. Responden yang merasa
berkurang menjadi berkisar antara cukup puas sebanyak 29 orang, puas
15,83-20,32 menit selama bulan sebanyak 82 orang dan sangat puas
September 2015-Februari 2017. sebanyak 5 orang.
5. Proses pelayanan rawat jalan di
Poliklinik Spesialis Interna RST Wijaya
KESIMPULAN DAN SARAN Kusuma Purwokerto yaitu diawali
Berdasarkan hasil penelitian yang dengan pendaftaran pasien di loket
telah dilakukan maka diperoleh beberapa tempat pendaftaran pasien rawat jalan
kesimpulan yaitu : kemudian akan diarahkan menuju ke
1. Karakteristik pasien yang menjadi poliklinik tujuan setelah menyelesaikan
responden di Poliklinik Spesialis Interna administrasi pemdaftaran untuk
RST Wijaya Kusuma Purwokerto diperiksa oleh dokter.
mayoritas berjenis kelamin laki-laki 6. Waktu Tunggu berpengaruh negatif
sebanyak 67 orang, mayoritas terhadap kepuasan pasien. Dengan kata
responden penelitian berumur > 50 lain, jika waktu tunggu mengalami
tahun sebanyak 70 orang, pendidikan peningkatan satu menit maka kepuasan
terakhir yang paling banyak yaitu SMA pasien akan menurun sebesar 0,031.di
sebanyak 38 orang, pekerjaan mayoritas Poliklinik Spesialis Interna RST Wijaya
responden adalah ibu rumah tangga Kusuma Purwokerto
sebanyak 36 orang dan penggunaan
pembiayaan BPJS sebesar 104 orang. Berbagai saran dinyatakan oleh
2. Karakteristik pasien yang berhubungan pasien, penyedia pelayanan kesehatan, dan
dengan kepuasan pasien adalah manajemen.
pendidikan dimana semakin tinggi
tingkat pendidikan maka akan menurun 1. Manajemen rumah sakit melakukan
tingkat kepuasan evaluasi terkait dengan waktu tunggu

12
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

secara berkala demi tercapainya waktu Brendan, M., Patterson, Scott, M., Clement,
tunggu yang memenuhi standar R.C., Lin, F., Olcott, C.W., Gaizo,
2. Manajemen rumah sakit melakukan D., et al. 2017. Patient Satisfaction Is
evaluasi berkala terkait demgan Associated With Time With Provider
kepuasan pasien. But Not Clinic Wait Time Among
3. Manajemen rumah sakit memiliki Orthopedic Patients. Blue. 40(1) : 43-
standar pelayanan minimal terhadap 8.
waktu tunggu pasien yang jelas.
4. Adanya sosialisasi mengenai standar Bustani, N. M., Rattu, A.J., Saerang, J.S.M.
pelayanan minimal terhadap waktu 2015. Analisis Lama Waktu Tunggu
tunggu pasien Pelayanan Pasien Rawat Jalan di
5. Pihak rumah sakit melakukan Balai Kesehatan Mata Masyarakat
perubahan terhadap sistem informasi Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal e-
rekam medis yang konvesional menjadi Biomedik. 3(3) : 872-83.
sistem informasi rekam medis yang
Cloud, G.L. 2003. Key Patient
berbasis web yang mencakup
Characteristics Influencing
pencatatan selama pasien mendapatkan
Customer Satisfaction in Community
pelayanan medis, dilanjutkan dengan
Health Centers. Dissertation.
penanganan berkas rekam medik.
Philosophy of Arizona State
6. Pihak rumah sakit melakukan
University.
perubahan terhadap sistem antrian
pendaftaran rumah sakit dengan David., Haryanti, T., Widayanti, E. 2014.
memakai alat pemberian nomor antrian Hubungan Keterlambatan
serta dengan membuat sistem Kedatangan Dokter terhadap
pendaftaran rawat jalan via web atau Kepuasan Pasien di Instalasi Rawat
online. Jalan. Jurnal Kedokteran Brawijaya.
Vol. 28 (1) : 31-35.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, A.U. 2015. Hubungan Waktu Tunggu
Abdilah, A. D., Ramdan, M. 2007. Pendaftaran dengan Kepuasan Pasien
Hubungan Karakteristik di Tempat Pendaftaran Pasien Rawat
Pasien dengan. Kepuasan Pasien Jalan (TPPRJ) RSUD Sukoharjo.
Rawat Jalan Di Puskesmas Artikel Penelitian Fakultas Ilmu
Sindangkerta Kabupaten. Bandung Kesehatan Universitas
Barat. Jurnal Kesehatan Kartika. 1 Muhammadiyah Surakarta. 1-9.
(1). 56-66Arikunto, S. 2003.
Prosedur Penelitian Pendekatan Dinesh, Sanjeev, Prem, Remya. 2013.
Praktek. Yogyakarta : Rineka Cipta. Reducing Waiting Time in
Outpatient Services of Large
University Teaching Hospital a Six

13
Pengaruh Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Rawat
ARTIKEL ILMIAH Jalan Poliklinik Interna RST Wijaya Kusuma Purwokerto

Sigma Approach. Management in up. Open Journal of Medical


Health. 17 (1) : 1-8. Psychology. 2 : 47-53.

Huang XM. Patient attitude towards waiting Utami, Y. T. 2015. Hubungan Waktu
in an outpatient clinic and its Tunggu Pelayanan Rawat Jalan
applications. Health Serv Manag Res. dengan Tingkat Kepuasan Pasien di
1994;7:28. RSU Assalam Gemolong. Prosiding
Michael, M., Schaffer, S.D., Egan, P.L., Nasional APIKES-AKBID Citra
Little, B.B., Pritchard, P.S. 2013. Medika. 195-205.
Improving Wait Times and Patient
Satisfaction in Primary Care. Journal
of Healthcare Quality. 2 : 50-60.

Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi


Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta

Nurma, N D. 2000. Kepuasan Pasien


Jaminan Terhadap Pelayanan Rawat
Jalan Rumah Sakit Umum Daerah
Bekasi Bulan Mei-Juni 2000. Tesis.
FKM UI.

Pratiwi, M.R., Sani, F.N. 2017. Hubungan


Waktu Tunggu Pelayanan Terhadap
Tingkat Kepuasan Pasien di
Poliklinik Kebidanan dan
Kandungan RSUD Kota Surakarta.
PROFESI. 14 (2) : 24-30

Sun, J., Lin, Q., Zhao, P., Zhang, Q., Xu, K.,
et al. 2017. Reducing waiting time and
raising outpatient satisfaction in a
Chinese public tertiary general
hospital-an interrupted time series
study. 17 (668) : 1-11.
Syed, K., Parente, D., Johnson, S., Davies, J.
2013. Factors Determining Wait-
Time and Patient Satisfaction at
Post-Operative Orthopaedic Follow-

14

Você também pode gostar