Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANALISIS SITUASI
4. Sosial Ekonomi dan Buday
a. Sosial Ekonomi
Pada kajian ini melihat proyeksi Sosial Ekonomi pada wilayah dimana lokasi klinik berada
dengan memproyeksikan hingga maksimal 20 tahun mendatang dengan dasar data series
minimal 3 tahun sebelumnya terkait dengan kondisi perekonomian penduduk dan
perekonomian daerah setempat, berupa proyeksi:
1. Jumlah penduduk secara keseluruhan pada wilayah tertentu berdasarkan mata
pencarian
P
e
n
c
a
p
a
i
a
n
Target pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta pada tahun 2013 sebesar 5,80
persen; tahun 2014 sebesar 6 persen; tahun 2015 sebesar 6,20 persen; tahun 2016
IRAWATI HIDAYAH/20130310029
sebesar 6,40 persen dan tahun 2017 sebesar 6,61 persen yang sesuai dengan target
di RPJMD DIY (2013-2017) hanya akan tercapai bilamana setiap lapangan usaha
memenuhi target PDRB Kota Yogyakarta sebagaimana perhitungan di atas.
Lapangan usaha yang dominan mempengaruhi perekonomian Kota
Yogyakarta adalah:
1) Perdagangan, Hotel dan Restoran; (2) Transportasi dan Komunikasi; (3) Jasa-
jasa;dan (4) Keuangan, Real Estate.
Keempat lapangan usaha tersebut selama tahun 2013-2017 memberikan
kontribusi ke PDRB Kota Yogyakarta sangat besar yaitu = (9.403.502 + 7.953.777
+ 7.381.535 + 5.472.194 )/ 36.840.739= 30.211.008/ 36.840.739 = 82 persen.
Oleh karenanya sangatlah beralasan jika keempat lapangan usaha tersebut perlu
memperoleh perhatian khusus dari pemerintah daerah Kota Yogyakarta agar
dapat terus dikembangkan, tentunya tanpa mengabaikan peran lapangan usaha
lainnya.
Sinergi dari keempat lapangan usaha di atas dapat dijalankan dengan
mendorong aktivitas pariwisata, pendidikan dan perdagangan di Kota
Yogyakarta yang memiliki multiplier effect besar pada ke empat lapangan usaha
tersebut. Majunya aktivitas pariwisata, pendidikan dan perdagangan di Kota
Yogyakarta akan mendorong kemajuan keempat lapangan usaha tersebut.
IRAWATI HIDAYAH/20130310029
b. Sosial Budaya
JUMLAH PENDUDUK KOTA YOGYAKARTA MENURUT AGAMA SEMESTER I 2014
Suku bangsa