Você está na página 1de 1

Analisis Sangkuriang

Tema : Kesalahpahaman antara ibu dan anak.


( Sangkuriang tidak mengetahui bahwa anjing tersebut ( Tumang )
merupakan titisan dewa dan juga ayahnya, oleh karena itu dia tidak
memperakukannya dengan baik sehingga membuat ibu marah. )
( Pada saat Sangkuriang pulang ke kampung halamannya dia bertemu gadis
cantik jelita yang tak lain adalah Dayang Sumbi)

Latar

Tempat : Jawa Barat & Sungai Citarum


( Pada zaman dahulu, hiduplah seorang puteri raja di Jawa Barat yang
bernama Dayang Sumbi. )
( Syarat pertama, ia meminta Sangkuriang membendung sungai Citarum. )

Waktu : Dari hari ke hari khusunya ( Malam Hari - menjelang pagi )


( Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia
mengerahkan makhluk-makhluk gaib untuk membantu menyelesaikan
pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut.
Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya
untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota. Ketika menyaksikan
warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi )

Suasana : Menegangkan
( Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk
mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan.
Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada
ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu)

Você também pode gostar