Você está na página 1de 6

ALAT ALAT PENYELAMATAN

Pada tahun 1978 kita kenal dengan amandemen 1978. Pada tahun 1983
Amandemen 1978 diganti dengan Amandemen 1983. Karena itu semua kapal
harus melaksanakan Amandemen 1983 per 01 JULI 1991, maka disini yang kita
bicarakan adalah Amandemen 1983.

PERSYARATAN ALAT-ALAT PENOLONG

- Dibuat dari bahan yang tepat oleh orang yang ahli

- Harus tahan pada suhu -30 C s.d +65 C

- Harus diberi waktu yang menyolok

- Dilengkapi dengan bahan yang dapat memantulkan cahaya

- Dapat dioperasikan dengan mudah dan baik dalam segala kondisi laut

- Diberi tanda masa berlakunya dengan jelas

MACAM-MACAM ALAT PENOLONG

- Alat-alat penolong perorangan

- Isyarat-isyarat visual

- Pesawat luput maut

- Sekoci penyelamat

- Alat-alat peluncuran dan embarkasi

- Alat-alat penolong lain

Alat-alat penolong perorangan

a. Pelampung penolong

b. Baju berenang

c. Pakaian cebur

d. Sarana pelindung panas


1. PELAMPUNG PENOLONG (LIFE BOUY)

Syarat-syarat pelampung penolong :

- Diameter luar 800 mm dan diameter dalam 400mm

- Dibuat dari bahan apung yang menyatu

- Dapat mengapung 24 jam di air tawar dengan beban besi 14,5 kg

- Tidak terbakar / meleleh setelah terkurung api selama 2

- Mampu dilemparkan dari ketinggian 30 meter

- Dilengkapi tali pegangan 9,5 mm dengan panjang tali 4 x luar

- Dilengkapi dengan lampu yang menyala sendiri

- Mempunyai berat tidak kurang dari 2,5 kg

- Dilengkapi dengan alat pemantul cahaya

- Tidak boleh rusak oleh pengaruh minyak

Gambar Pelampung Penolong

2. JAKET / ROMPI PENOLONG (LIFE JACKET)

- Satu baju berenang untuk tiap orang diatas kapal

- Di kapal penumpang harus ada cadangan 5% dari seluruhnya disimpan di


store deck

Syarat-syarat :

Harus dibuat dari bahan yang baik dan di kerjakan dengan sempurna
Harus mampu mengangkat muka orang dari dalam air

Tidak boleh rusak oleh pengaruh minyak

Harus berwarna mencolok / orange

Harus mudah dan cepat digunakan (1 menit)

Harus tahan lompatan dari ketinggian 4,5 meter

Harus dilengkapi dengan peluit

Dilengkapi dengan alat pemantul cahaya

Gambar Rompi Pelampung

3. PAKAIAN CEBUR (SURVIVAL AND IMMER SUITE)

a. Persyaratan umum :

Harus dari bahan tahan air

Dapat dilepaskan dari kemasan dan dikembalikan tanpa bantuan dalam waktu
2 menit

Dapat digunakan bersama-sama baju berenang

Tidak mudah terbakar setelah terkurung api selama 2 detik

Dapat mentupi seluruh tubuh kecuali muka

b. Pakaian cebur juga dilengkapi dengan persyaratan baju berenang

c. Pakaian cebur yang mempunyai daya apung dan dirancang baik tanpa baju
berenang harus dilengkapi lampu yang menyala secara otomatis dan peluit
d. Pada kapal penumpang dan barang dengan sekoci tertutup, paling sedikit tiga
buah baju harus dibawa

Gambar Pakaian Cebur

4. SARANA PELINDUNG PANAS (THERMAL PROTECTIVE AID)

- Dibuat dari bahan tahan air, dan mempunyai daya serap panas tidak lebih
dari 0,25 W/mk, dibuat sedemikian rupa sehingga mengurangi panas karena
kedinginan.

- Menutupi seluruh badan pemakai kecuali mata.

- Mudah dipakai

- Dapat dibuka didalam air dalam waktu 2 menit

- Harus berfungsi dengan baik pada suhu air laut antara -30C s.d +20 20C.

- Harus dapat dipakai dengan baju berenang.

Sarana Pelindung Panas


5. SEKOCI PENOLONG (LIFE BOAT)

a. Syarat-syarat :

Panjang tidak boleh kurang dari 24 kaki atau 7,3 meter

Harus mempunyai stabilitet yang baik dengan penuh muatan

Harus mempunyai tenaga apung yang terpasang tetap

Berat maksimum dengan segala isinya tidak boleh lebih dari 20.320 kg

Bahan bukan dari kayu

b. Macam-macam sekoci penolong yang ada diatas kapal:

1. Sekoci penolong terbuka

2. Sekoci penolong tertutup sebagian

3. Sekoci penolong tertutup sebagian yang dapat membalik sendiri

4. Sekoci penolong yang tertutup seluruhnya

5. Sekoci penolong dengan sistim dukungan udara yang mengisi sendiri

6. Sekoci penolong dengan perlindungan kebakaran

Gambar Sekoci Penolong

6. ALAT PEMADAM API

Pengertian (Definisi) APAR (Alat Pemadam Api Ringan) ialah alat yang
ringan serta mudah dilayani untuk satu orang gunamemadamkan api/kebakaran
pada mula terjadi kebakaran (definisi berdasarkan Permenakertrans RI No
4/MEN/1980 tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam
Api Ringan).

Tata cara (Prosedur) penggunaan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) /


Tabung Pemadam Kebakaran :

1. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam.


2. Arahkan selang ke titik pusat api.
3. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.
4. Sapukan secara merata sampai api padam.

Hal yang perlu diketahui dalam penggunaan APAR :

Perhatikan arah angin (usahakan badan/muka menghadap searah dengan


arah angin) supaya media pemadam benar-benar efektif menuju ke pusat api dan
jilatan api tidak mengenai tubuh petugas pemadam.

Gambar Alat Pemadam Api Ringan

Você também pode gostar