Você está na página 1de 9

SUSPENSI HYBRID SEBAGAI SUMBER CADANGAN ENERGI

LISTRIK UNTUK PONSEL BAGI PENGENDARA MOTOR SAAT


TRAVELLING

Willy Artha Wirawan, Nur Amin, Muhammad Said Anwar, Muhammad Musyafa
Universitas Negeri Malang
Email : willymadiun93@gmail.com

ABSTRAK : Suspensi hybrid sebagai sumber cadangan energi listrik untuk ponsel
bagi pengendara pada saat traveling merupakan salah suatu Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM-KC). Pada program ini, inovasi baru suspensi pada kendaraan
dapat berfungsi sebagai pengahasil tenaga listrik untuk memenuhi kebutuhan battry
hanpone. Dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-KC) ini diharapkan dapat
menjadiikan manfaat energi terbarukan dengan pemanfaatan gaya suspensi. Pada
Program Kreativitas Mahasiswa (PKM-KC) ini bertujuan untuk membuat desain
suspensi hybrid dan merancang suspense hybrid sebagai sumber tenaga listrik
dengan kaidah hukum elektromagnetik. Metode yang dilakukan dalam
perancangan suspense hybrid ini adalah (1) Studi Literatur, (2) Studi lapangan, (3)
Perhitungan perencanaan, (4) Pembuatan Alat dan Sistem, (5) Analisa hasil, (6)
Evaluasi dan Penyempurnaan. Hasil yang dicapai dalam proyek ini adalah sebuah
alat suspensi yang dapat digunakan sebagai alat penghasil energi listrik terbarukan.

Kata Kunci : Suspensi Hybrid

Pada tahun 2015 ini, Indonesia komunikasi maupun dokumentasi saat


akan menghadapi integrasi ekonomi travelling.
dalam bentuk perdagangan bebas atau Ponsel saat ini telah menjadi alat
Masyarakat ekonomi ASEAN (MEA). komunikasi utama, khususnya ketika
Kegiatan memperkenalkan budaya dan seseorang sedang travelling. tentunya
keindahan tempat wisata pun perlu akan menjadi hal yang sangat
dilakukan untuk menarik wisatawan mengkhawatirkan ketika membutuhkan
melalui kegiatan-kegiatan travelling. ponsel untuk keperluan penting,
Travelling merupakan aktivitas yang sementara baterai yang digunakan tidak
sangat digemari sebagian orang di dunia mampu untuk menyuplai daya (low
khususnya untuk melepaskan penat bat). Apalagi pengguna ponsel berada di
setelah menjalani rutinitas dan berbagai wilayah yang jauh dari jangkauan
kesibukan. Sebagian orang akan jaringan listrik. Kondisi demikian
membawa ponsel baik sebagai media menjadikan penulis memberikan ide
2

inovatif pada rancangan suspensi yang yang menghasilkan energi listrik untuk
dapat memberikan manfaat bagi supply ponsel. Bentuk penyediaan
pengguna. Inovasi yang ditawarkan listrik bersumber dari gaya tekan yang
adalah bagaimana merancang dan dihasilkan pegas sepeda motor.
membuat desain pemanfaatan suspensi
Hal yang melandasi suspensi dan pembuatan, penulis tidak kesulitan
sebagai sarana pemanfaatan energi mencari alat dan bahan. Disamping itu
adalah pada dasarnya sepeda motor pembuatan suspensi hybrid tidak perlu
merupakan alat transportasi yang direncanakan dari nol, karena suspense
banyak digunakan oleh masyarakat berbagai jenis yang digunakan pada alat
kapan saja baik untuk keperluan ini sudah teruji sesuai dengan SNI
perjalanan jarak jauh, jarak menengah 1811-2007. Pada sistem suspensi hybrid
jarak dekat ataupun travelling. ini penulis memanfaatkan Induksi
Sementara itu gaya suspensi yang Elektromagnetik. Cara kerja sistem ini
mengenai body kendaraan cukup besar adalah apabila magnet didekatkan atau
dan merata, dalam hal ini suspensi dijauhkan dari kumparan maka akan
memiliki posisi yang ideal pada saat menghasilkan medan magnet sehingga
dijalan sebagai peredam getaran. timbul arus listrik yang mengalir
Sehingga apabila suspensi diselimuti melalui lilitan kawat tersebut.
oleh kumparan dan medan magnet Pengaplikasian sistem ini adalah
sudah cukup untuk menyimpan energi peneliti membuat tabung suspensi
listrik dalam baterai 12V DC. Suspensi dengan dilapisi magnet, sedangkan
Hybrid dirancang dan dibuat dengan poros diberikan lilitan sehingga ketika
perpaduan suspensei dan kumparan suspensi tertekan kebawah melewati
magnet yang kesemuanya itu terjual kumparan akan menghasilkan arus
dipasaran. Sehingga dalam perancangan listrik.

Prinsip kerja sistem suspensi getaran tersebut akan diteruskan oleh


adalah Pada saat kendaraan melewati roda ke sistem suspensi. Pegas suspensi
permukaan jalan yang tidak rata. bereaksi dengan cara melakukan
Kendaraan akan mengalami kejutan dan gerakan mengayun, kemudian
getaran yang diterima roda dari dikembalikan lagi ke roda, sehingga
permukaan jalan, kemudian kejutan dan
3

kejutan dan getaran tidak langsung bergerak ke dalam kumparan maka


diterima oleh body /rangka. jarum galvanometer, menyimpang ke
kanan. Ketika magnet ditarik dari dalam
Setelah kendaraan melewati
kumparan maka jarum galvanometer
permukaan jalan yang tidak rata.
menyimpang ke kiri. Pada saat kutub
Gerakan ayunan pegas tetap akan
selatan bergerak masuk ke dalam
berlangsung beberapa saat walaupun
kumparan, jarum galvanometer akan
kendaraan telah melewati permukaan
menyimpang ke kiri, sedangkan ketika
jalan yang tidak rata. Keadaan ini akan
kutub selatan ditarik dari dalam
mengakibatkan pengendaraan tidak
kumparan, jarum galvanometer
nyaman dan berbahaya. Untuk
menyimpang ke kanan.
mengatasi hal ini, peredam kejut atau
Dari hasil percobaan di atas
(Shock absorber ) dipasangkan pada
diambil kesimpulan bahwa arus induksi
sistem suspensi, dimana peredam kejut
yang timbul dalam kumparan arahnya
akan bekerja menyerap kelebihan
bolak-balik seperti yang ditunjukkan
ayunan ( osilasi ) pegas sehingga
oleh penyimpangan jarum galvanometer
pengendalian akan terasa stabil.
yaitu ke kanan dan ke kiri. Karena arus
Seorang ilmuwan dari Jerman induksi selalu bolak-balik, maka disebut
yang bernama Michael Faraday (1991 arus bolak-balik (AC = Alternating
1867) memiliki gagasan medan magnet Current). Berikut ini adalah gambar
dapat menghasilkan arus listrik. percobaan GGL induksi.
Gagasan ini didasarkan oleh adanya
penemuan dari Oersted bahwa arus
listrik dapat menghasilkan medan
magnet. Karena termotivasi oleh
gagasan tersebut kemudian pada tahun
1822, Faraday memulai melakukan
percobaan-percobaan. Pada tahun 1831 (1) Magnet didekatkan pada kumparan
Faraday berhasil membangkitkan arus maka gaya yang melingkupi kumparan
listrik dengan menggunakan medan menjadi bertambah banyak, sehingga
magnet. pada kedua ujung kumparan timbul
Pada kegiatan tersebut diketahui gaya gerak listrik (GGL). (2) Magnet
bahwa ketika kutub utara magnet
4

dijauhkan terhadap kumparan maka utara dan selatan. Sedangkan rumah


garis gaya yang melingkupi kumparan poros diberi lilitan. Sehingga apabila
menjadi berkurang, kedua ujung suspesnsi bekerja menekan kebawah
kumparan juga timbul GGL. (3) Magnet mendekat dan menjauhi lilitan maka
diam terhadap kumparan, jumlah garis lilitan akan menghasilkan arus listrik
gaya magnet yang melingkupi induksi. Arus lirstrik ini dimanfaatkan
kumparan tetap, sehingga tidak ada untuk penyuplain arus ke baterai utama
GGL. Kesimpulan percobaan di atas pada saat overlood. Berikut ini adalah
adalah: Timbulnya gaya listrik (GGL) skema pemanfaatkan suspensi hybrid
pada kumparan hanya apabila terjadi dalam mengahsilkan arus listrik.
perubahan jumlah garis-garis gaya
magnet.

Dalam mengembangkan suspensi


ini penulis menggunkan prisip
elekrtromagnetik. Cara kerja
elektromagnetik adalah apabila suatu
magnet mendekati lililatan kumparan Apabila poros supensi tertekan
maka disekelililing kumparan akan kebawah dan melewati kumparan maka
terjadi medan magnet dan menghasilkan akan menghasilkan arus listrik.
menghasilkan arus listrik indusksi Kemudian arus listrik ini digunakan
(Hukum Fareday). untuk penyupalian baterai utama.
Sebelum menyupali baterai utama arus
Untuk pengaplikasian system ini
listrik disimpan dalam baterai mini yang
pada suspensi maka penulis membuat
terdapat pada suspensi ini.
poros suspensi dilapisi 2 kutub magnet

METODE penyimpanan daya, (4) melakukan uji


Rancangan ini merupakan termasuk coba rangkaian kelistrikan beserta
modifikasi shock pada kendaraan penyimpanan.
bermotor.
(1) pembelian komponen Shock, (2)
Rangkaian Kelistrikan, (3) Rangkaian
5

1. Komponenkomponen Shock
No Nama Komponen Ukuran Jumlah
4
1. Sekok Standart 1
(untuk motor travelling)
2. Magnet Silinder diameter 3cm dan 1
panjang 2 cm
3. Tembaga 0,15 mm 2 Roll

4. Lakban Lebar 2.5 cm 1 Roll

5. Pipa paralon 2 dim 1

6 Perekat magnet Menyesuaikan, bahan karet 1

2. Komponen-komponen rangkaian kelistrikan dan penyimpanan


No Nama Komponen Ukuran Jumlah

1. Power Bank 20000 mah 1

2. Resistor 5

3. Kabel 2 meter 1

4. IC 1

5. Dioda 2

6. Avometer 1

7. Solder 1

8. Pelumas 1

9. Kabel data Pb 1

10. Lem 1
6

Proses Pembuatan Produk percobaan dan yang satunya untuk


1. Pembuatan Rangkaian pada Shock bahan jadi.
Berikut ini bahan-bahan yang c. Magnet
digunakan dalam pembuatan ini adalah. Magnet yang digunakan adalah
a. Selubung Pipa jenis cd yang akurat dan memiliki
Bahan ini digunakan untuk daya magnet kuat. Dengan ukuran
melilitkan tembaga yang nantinya dibawah 2 dim serta memiliki
menjadi kumparan yang lubang poros pada tengah
bersinggungan langsung dengan diameternya sebagai tempat
magnet. Ukuran selubung pipa ini penjepit dengan poros shock.
sekitar 2 dim atau menyesuaikan d. Lilitan tembaga
lingkar dalam spiral/peer dari Setelah pipa selubung terpasang
shock. Dan disekeliling pipa di pada shock, tembaga dililitkan
bor dengan ukuran 7 mm untuk pada pipa selubung. Tembaga ini
memberikan ruang terbuka antara berukuran 0.15 dengan panjang
tembaga dengan magnet, sehingga sekitar 2 meter dan dililit tumpang
daya singgung dengan magnet tindih. Usahakan serapat dan
lebih besar sekencang mungkin.
b. Shock e. Power Bank
Shock disini yang digunakan ialah Power bank yang digunakan ini
shock untuk motor yang biasa berukuran 2000 mah dengan daya
digunakan untuk traveling lintas pengisian rendah, sekitar 2-5 volt,
pegunungan karena dengan hal ini disesuaikan dengan listrik
pergerakan merenggang dan yang dihasilkan dari kumparan
memampat yang baik sekali, kami magnet.
menyediakan 2 macam, satu untuk 2. Pembuatan rangkaian kelistrikan
7

a. Rangkaian kelistrikan disini dilakukan uji menggunakan


berada pada system output listrik avometer, sehingga berapa besar
dari kumparan kemudian di potensial yang dihasilkan dapat
searahkan dengan diode dan diketahui guna disesuaikan
disalurkan dengan kabel menuju dengan input power bank.
power bank, sedangkan dari
Setelah semua komponen
power bank menuju ponsel di
terpasang perlu dilakukan finishing,
hubungkan melalui kabel data.
agar prototype yang dihasilkan
b. Avometer
bermanfaat dan menarik
Untuk melihat seberapa besar
potensial yang dihasilkan perlu

HASIL daya juga sudah 100%. Dan hasil yang


didapatkan secara keseluruhan sudah
Proses pembuatan Suspensi Hybrid mencapai 100 %. Dan berikut cara
Sebagai sumber cadangan energi listrik kerja rangkaian suspense hybrid :
untuk ponsel bagi pengendara motor 1. Shock bergerak naik turun, pada
saat travelling telah berjalan 4 bulan. saat ini shock terjadi proses
Proses pembuatan rangkaian utama meregang dan termampat
sudah selesai 100%, proses pembuatan berulang ulang, sehingga poros
rangkaian kelistrikan dan penyimpanan shock juga bergerak naik turun.
8

2. Pada shock terpasang magnet dan yang keluar masih terlalu kecil
selubung pipa dengan kumparan yang dipengaruhi oleh jenis
tembaga, dimana selubung pipa magnet, maka untuk
akan diam sedangkan magnet menjadikannya searah harus
akan bergerak mengikuti shock. dipasang diode. Sehingga arus
Sehingga terjadi induksi magnet yang keluar dapat searah untuk
terhadap tembaga (lilitan), namun disimpan di power bank.
magnet yang digunakan saat ini 4. Setelah arus listrik dapat
berdeda dengan magnet yang tersimpan pada power bank, pada
direncanakan hal ini dikarenakan power bank dipasang kabel data
faktor biaya. PB, sebagai penghubung antara
3. Induksi magnet menghasilkan Power bank dengan handphone,
energy listrik namun masih dengan hal ini proses charger hp
terjadi arus bolak balik dan daya berlangsung.

SIMPULAN DAN SARAN pengisi daya ponsel. (b) Adanya desains


prototipe suspensi.
Kesimpulan secara menyluruh Berdasarkan simpulan tersebut,
berkaitan dengan Suspensi hybrid maka dapat disampaikan beberapa saran
sebagai sumber cadangan energi listrik (a) adanya penyempurnaan alat dan
untuk ponsel bagi pengendara pada saat desain suspensi yang lebih baik. (b)
traveling dapat disusun sebagai berikut : adanya penambahan komponen
(a) Energi yang dihasilkan oleh suspensi sehingga dapat dikembangkan menjadi
sehinga dapat digunakan sebagai energi yang lebih besar. (c) adanya
kerjasama dengan industri manufaktur
9

sehingga dapat diproduksi secara masal. dalam pengembangan inovasi


(d) Hasil inovasi ini hendaknya dapat selanjutnya agar dapat dilakukan
digunakan sebagai referensi dan acuan penelitian yang lebih luas

DAFTAR RUJUKAN Sularso & Suga, Kyokatsu. 1978. Dasar


Malvino, Albert Paul.1996. Prinsip - Perencanaan dan Pemilihan
Prinsip Elektronika Jilid 2 Elemen
(terjemahan). Mesin. Jakarta: PT. Pradnya
Erlangga: Jakarta Paramita.
Sinuseng, Y., I,U. Firmansyah, and B. Sularso & Suga, K. 1997. Dasar-dasar
Abidin. 2002. Laporan Sementara Perencanaan Elemen Mesin.
Hasil Penelitian Fisiologi Jakarta : PT. Pradya Paramita.
Balisereal, Maros, Sulawesi Timosenko, S & Young, D. 1992.
Selatan. Mekanika Teknik. Jakarta: Erlangga.
Stolk and Kros, C. 1994. Konstruksi
Bangun Mesin. Jakarta: Erlangga.

Você também pode gostar