Você está na página 1de 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dunia bisnis yang kini memasuki era perdagangan bebas membuat persaingan yang
sangat ketat pada setiap perusahaan. Maka dari itu, perusahaan harus mengembangkan
strategi yang dipakai. Strategi yang tepat dan dapat meyesuaikan dengan
perkembangan zaman tentunya akan menjadi keunggulan bersaing bagi perusahaan.
Agar perusahaan dapat terus berjalan dan berkembang dengan baik, perusahaan harus
melakukan ekspansi bisnis. Ada dua kemungkinan dalam melakukan ekspansi, bisa
menumbuhkan perusahaan dari dalam atau menumbuhkan dari luar dengan cara
bekerjasama atau mengakuisisi perusahaan lain. Dengan melakukan ekspansi
perusahaan akan menjadi lebih besar dan berpengaruh dalam bisnis.
Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya dilihat dari kesuksesan perusahaan
dalam menjalankan bisnis dan menghasilkan laba yang besar. Namun, keberhasilan
perusahaan juga diukur dari kesuksesan perusahaan dalam memberdayakan
masyarakat dan lingkungannya. Karena tanggung jawab dari suatu bisnis tidak hanya
berorientasi pada tanggung jawab ekonomi saja, akan tetapi ada juga tanggung jawab
lainnya yang harus dipenuhi seperti tanggung jawab terhadap hukum, kebijaksanaan,
dan sosial. Oleh karena itu perusahaan dituntuk untuk memenuhi tanggung jawa
tersebut.
Konsep tanggung jawab sosial dalam sebuah perusahaan sudah dikenal dan
berkembang sejak lama. Dimana setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya
harus memperhatikan lingkungan masyarakat diluar proses mencari laba. Namun
dalam praktiknya, banyak perusahaan yang tidak memperhatikan aspek lingkungan
seitar sehingga banyak dampak buruk yang dirasakan masyarakat. Bermula dari hal
tersebut, perusahaan akan memiliki citra yang buruk dari perusahaan sehingga akan
sulit bagi perusahaan untuk tetap menjalankan usahanya.

1.2 Identifikasi Masalah


Tyson Foods, inc. Sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1935 merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi produk daging sapi,
ayam, dan babi di Amerika Serikat. Perusahaan ini telah berhasil menjadi salah satu
perusahaan terbesar di dunia dalam bidangnya dengan total 120.000 anggota tim dan

1
lebih dari 300 fasilitas dan kantor yang tersebar di 32 negara bagian dan 22 negara.
Anak perusahaan Tyson adalah pemimpin dunia dalam memproduksi berbagai jenis
makanan, termasuk tortilla jagung dan tepung, barang-barang khusus untuk industri
perhotelan dan katering, saus, topping pizza berbasis daging dan daging deli. Untuk
lebih melebarkan sayap bisnisnya, pada tahun 2001 perusahaan ini mengakuisisi
perusahaan pesaing terbesarnya yaitu IBP, inc. dengan membeli 50,1% sahamnya.
IBP adalah pemasok produk daging sapi dan babi segar premium terbesar di dunia,
dengan lebih dari 60 lokasi produksi di Amerika Utara, operasi usaha patungan di
China, Irlandia dan Rusia dan kantor penjualan di seluruh dunia. IBP menghasilkan
penjualan tahunan sekitar $ 17 miliar pada tahun 2000 dan mempekerjakan sekitar
52.000 orang. Namun di tahun tersebut IBP telah terlibat beberapa kasus yang
menjadikannya subyek tuntutan hukum oleh karyawan dan EVA. Kasus tersebut
membuat citra dari IBP menjadi buruk di mata masyarakat sekitarnya.
Apakah keptusan Tyson Foods untuk mengakuisisi IBP, inc. merupakan keputusan
yang tepat untuk melebarkan sayap bisnisnya atau malah memberikan dampak buruk
pada bisnis Tyson Foods sendiri. Hal itu akan tergantung pada langkah-langkah atau
strategi yang diambil oleh perusahaan tyson dalam memperbaiki kasus yang dialami
dan meningkatkan kembali citra perusahaan IBP.

1.3 Kajian Pustaka


1.3.1 Akuisisi
1.3.1.1 Definisi Akuisisi
Perubahan yang signifikan dalam lingkungan bisnis seperti globalisasi,
deregulasi, kemajuan komputer dan fragmentasi pasar menciptakan
persaingan yang sangat ketat. Untuk itu perusahaan perlu mengembangkan
strategi yang tepat agar perusahaan bisa mempertahankan eksistensinya dan
memperbaiki kinerjanya.
Salah satu strategi untuk menjadi perusahaan yang besar dan mampu
bersaing adalah melalui ekspansi baik dalam bentuk ekspansi internal
maupun ekspansi eksternal. Ekspansi internal terjadi pada saat divisi-divisi
yang ada dalam perusahaan tumbuh secara normal melalui kegiatan capital
budgeting sedangkan ekspansi eksternal dapat dilakukan dalam bentuk
penggabungan usaha (business combination).

2
1.3.1.2 Kelebihan Akuisisi
Ada beberapa faktor faktor yang membuat perusahaan melakukan
akuisisi, diantaranya adalah:
1. Tambahan Modal Kerja. Modal kerja bagi suatu perusahaan digunakan
untuk pembiayaan yang sifatnya jangka pendek. Tambahan modal kerja
akan lebih mudah diperoleh dari transaksi akuisisi.
2. Perubahan Biaya Finansial. Finansial secara umum dalam suatu
perusahaan merupakan darahnya perusahaan. Finansial mempunyai
kesempatan bertambah lebih banyak jika dilakukan akuisisi dengan
perusahaan target.
3. Meningkatkan Penjualan. Transaksi merjer dan akuisisi dapat
meningkatkan penjualan. Sedikitnya ada dua kemungkinan penjualan
ini meningkat. Pertama, pengambil alihan perusahaan target yang
memproduksi produk sejenis atau berlainan, dan kedua dengan cara
mengambil alih perusahaan target yang bergerak dalam bidang
pendistribusian produk.
4. Memungkinkan Perluasan Pinjaman. Suatu perusahaan biasanya
mempunyai keterbatasan untuk memperoleh dana berupa pinjaman dari
pihak ketiga. Melalui merjer dan akuisisi memperbesar kemungkinan
untuk melakukan pinjaman melalui perusahaan target.
5. Mengurangi Kompetisi. Pesaing bagi suatu perusahaan adalah
musuh. Melakukan transaksi merjer dan akuisisi dengan perusahaan
target (pesaing) adalah salah satu jalan yang lebih mudah. Tujuannya
pangsa pasar dapat dikuasai dan dikendalikan.
Keuntungan-keuntungn diatas hanya beberapa dari banyaknya
keundtungan yang dioeroleh perusahaan jika melakukn akuisisi.
1.3.2 Tanggung Jawab Sosial
1.3.2.1 Pengertian Tanggung Jajwab Sosial
Tanggung jawab sosial adalah sebuah tanggung jawab perusahaan untuk
menyeimbangkan antara masyarakat, lingkungan, dan laba yang dalam
artianya kepedulian perusahaan yang menyisihkan sebagian keuntungannya
(profit) bagi kepentingan pembangunan manusia (people) dan lingkungan
(planet) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur (procedure) yang tepat
dan professional.

3
1.3.2.2 Manfaat Tanggung Jawa Sosial Bagi Perusahaan
Ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh perusahaan dengan
melaksanakan tanggung jawab sosial, diantaranya:
1. Meningkatkan Citra Perusahaan. Dengan melakukan kegiatan CSR,
konsumen dapat lebih mengenal perusahaan sebagai perusahaan yang
selalu melakukan kegiatan yang baik bagi masyarakat.
2. Memperkuat Brand Perusahaan. Melalui kegiatan memberikan
product knowledge kepada konsumen dengan cara membagikan produk
secara gratis, dapat menimbulkan kesadaran konsumen akan
keberadaan produk perusahaan sehingga dapat meningkatkan posisi
brand perusahaan.
3. Mengembangkan Kerja Sama dengan Para Pemangku Kepentingan.
Dalam melaksanakan kegiatan CSR, perusahaan tentunya tidak mampu
mengerjakan sendiri, jadi harus dibantu dengan para pemangku
kepentingan, seperti pemerintah daerah, masyarakat, dan universitas
lokal. Maka perusahaan dapat membuka relasi yang baik dengan para
pemangku kepentingan tersebut.
4. Membuka Akses untuk Investasi dan Pembiayaan bagi Perusahaan.
Para investor saat ini sudah mempunyai kesadaran akan pentingnya
berinvestasi pada perusahaan yang telah melakukan CSR. Demikian
juga penyedia dana, seperti perbankan, lebih memprioritaskan
pemberian bantuan dana pada perusahaan yang melakukan CSR.
5. Menghasilkan Inovasi dan Pembelajaran untuk Meningkatkan
Pengaruh Perusahaan. Memilih kegiatan CSR yang sesuai dengan
kegiatan utama perusahaan memerlukan kreativitas. Merencanakan
CSR secara konsisten dan berkala dapat memicu inovasi dalam
perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran dan posisi
perusahaan dalam bisnis global.
Masih banyak lagi manfaat-manfaat yang dapat dirasakan perusahaan
dengan memenuhi tanggung jawab sosial. Manfaat yang sesuai yang
diinginkn perusahaan dengan memenuuhi tanggung jawab sosial itu sendiri.

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil Perusahaan TYSON FOODS, INC.


Tyson Food, inc. Sebuah perusahaan yang didirikan pada tahun 1935 merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi dan distribusi produk daging sapi,
ayam, dan babi di Amerika Serikat. Tyson Foods, inc. menciptakan banyak brand
seperti IOWA HAM, Pizza Topper, KPR foods, dan masih banyak lainnya.
Perusahaan ini telah berhasil menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia dalam
bidangnya dengan total 120.000 anggota tim dan lebih dari 300 fasilitas dan kantor
yang tersebar di 32 negara bagian dan 22 negara. Anak perusahaan Tyson adalah
pemimpin dunia dalam memproduksi berbagai jenis makanan, termasuk tortilla
jagung dan tepung, barang-barang khusus untuk industri perhotelan dan katering,
saus, topping pizza berbasis daging dan daging deli.

2.2 Akuisisi TYSON FOODS terhadap IBP


IBP, inc. adalah perusahaan yang bergerak dlam bidang yang sama dengan Tyson
dan merupakan saingan terbesar bagi Tyson. IBP memiliki kantor pusat di Dakota
Dunes, South Dakota IBP adalah pemasok terbesar di dunia produk daging sapi dan
babi segar premium, dengan produksi lebih dari 60 situs di Amerika Utara, operasi
joint venture di Indonesia, China, Irlandia dan Rusia dan kantor penjualan di seluruh
dunia.
Pada bulan Agustus 2001, Perusahaan mengakuisisi 50,1% IBP dengan
membayar sekitar $ 1,7 miliar tunai. Pada bulan September 2001, Perusahaan
menerbitkan sekitar 129 juta saham Kelas A, dengan fair value sekitar $ 1,2 miliar,
untuk mendapatkan saham IBP yang tersisa, dan diasumsikan sekitar $ 1,7 miliar dari
hutang IBP.
Total biaya sebesar sekitar $ 4,6 miliar dipertanggungjawabkan sebagai
pembelian sesuai dengan Pernyataan Keuangan Standar Akuntansi (PSAK) No. 141,
"Kombinasi Bisnis". Dengan demikian, aset berwujud, aset tak berwujud yang dapat
diidentifikasi dan kewajiban telah disesuaikan dengan nilai wajar dengan sisa harga
beli tercatat sebagai goodwill.

5
2.3 Dampak dari Akuisisi IBP bagi TYSON FOODS
IBP memang termasuk perusahaan terbesar dalam bidang bisnisnya. Namun, pada
saat diakuisisi oleh Tyson yaitu pada tahun 2001, IBP sedang menjadi subyek
tuntutan hukum oleh karyawannya dan EPA karena banyaknya kasus yang terjadi di
perusahaan IBP tersebut. Tentunya hal ini berpengaruh buruk pada bisnis yang
dijalankan oleh IBP. Salah satu kasus yang terjadi adalah kasus pelecehan seksual
pada salah satu karyawannya yang dilakukan oleh karyawan lainnya.
JoDee Flockhart mulai berkarir di pabrik Waterloo IBP pada bulan September
1988 sebagai petugas keamanan. JoDee maju dengan cepat ke posisi petugas penjual
pada bulan Juli 1990. JoDee sering mengalami pelecehan seksual yang dilakukan oleh
supervisor tingkat tinggi di sana. Seringkali supervisor tersebut meraba-raba payudara
dan memasukan tangannya ke dadalam celana JoDee. JoDee sudah melaporkan
tindakan dari supervisor tersebut, namun tidak ada penanganan dari pihak perusahaan.
JoDee juga mengalami pelecehan seksual sehari-hari oleh rekan kerja, yang
memanggilnya "jalang," "vagina", "pelacur", dan "pelacur". Komentar juga dibuat
tentang tubuhnya. Selain itu, komentar berbasis gender adalah kejadian sehari-hari,
seperti JoDee tidak boleh bekerja, tapi melayani tuan rumah suaminya. Melakukan
seperti panggilan kucing, penjahitan bibir dan selangkangan sering terjadi. Pengawas
JoDee melihat dan kadang-kadang berpartisipasi dalam perilakunya, menyebut JoDee
sebagai "jalang bodoh," menugaskan karyanya bahwa dia menganggap "pekerjaan
wanita" dan membayarnya kurang dari jumlah terbawah dalam kisaran untuk
posisinya. Pria yang diawasinya dibayar lebih banyak daripada dirinya. Selama
bertahun-tahun, JoDee secara teratur dan berulang kali mengeluhkan semua pelecehan
seksual. Dia menjadi semakin frustrasi dan putus asa secara emosional. Dia menjadi
depresi dan marah, tidak bisa tidur, dan menangis sepanjang waktu.
Kasus tersebut diadili di hadapan Hakim Michael Melloy tanpa dewan juri. Pada
persidangan, pegawai laki-laki dan perempuan IBP, dulu dan sekarang, menguatkan
hampir semua hal yang JoDee katakan. Pengawas yang meraba-raba dia mengakui
tindakannya dan di bawah sumpah ingat bahwa dia telah menyerangnya lebih sering
daripada yang bisa dia ingat. Hakim memberi JoDee kembali membayar, tekanan
emosional dan ganti rugi sebesar $ 537.851 ditambah biaya penarikan dan biaya
pengacara dan biaya sebesar $ 353,332.00. 192 F. Supp. 946 (N.D. Iowa 2001).

6
Akuisisi yang dilakukan oleh Tyson terhadap IBP tentunya membawa perubahan
pada operasi bisnis perusahaan. adapun perubahan-perubahan yang dialami oleh
Tyson adalah sebagai berikut:
Hasil Operasi. Hasil operasi perusahaan menurun menjadi $ 88 juta pada
akhir tahun 2001 dari yang sebelumnya sebesar $ 151 juta pada tahun 2000.
Penurunan ini diakibatkan karena terlalu banyaknya pasokan ayam yang
memberi dampk buruk pada harga jual di pasar.
Penjualan. Penjualan meningkat 45,1%, dengan kenaikan volume 29,8% dan
kenaikan harga 11,8%. Kenaikan penjualan terutama disebabkan oleh
masuknya sembilan minggu penjualan IBP pada tahun 2001.
Biaya penjualan. Beban pokok penjualan meningkat 49,7%, terutama
disebabkan oleh kenaikan biaya penjualan selama sembilan minggu operasi
IBP. Biaya penjualan pada tahun 2001 mencapai 89,9% lebih besar daripada
tahun sebelumnya yang hanya mencapai 87,1% saja jika tanpa IBP
perandingannya hanya 88,0%.
Beban Operasional. Beban operasional perusahaan mengalami kenaikan
sebesar 27,4% yang diakibatkan dari masuknya operasi IBP selama sembilan
minggu terakhir. Perbandingan antara biaya operasional dengan penjualan
pada tahun 2001 adalah 7,2% termasuk IBP atau 8,8% tanpa IBP sedangkan
pada tahun 2000 sebesar 8,2%. Kenaikan ini diakibatkan karena biaya promosi
dan litigasi.
Beban Bunga. Beban bunga meningkat 24,9% dibandingkan tahun 2000. Jika
dibandingkan dengan penjualan, beban bunga pada tahun 2001 sebesar 1,3%
dibandingkan 1,6% untuk tahun 2000.
Pangsa pasar. Dengan meningkatnya penjualan setelah akuisisi, menunjukan
bahwa masih ada pelanggan yang setia pada produk IBP meskipun ada citra
buruk dari perusahaan. hal ini sangat menguntungkan bagi perusahaan Tyson
krena akan mendapatkan lebih banyak pelanggan dan pasar akan menjadi lebih
luas.
SDM berkualitas. dengan akuisisi ini Tyson akan mendapatkan banyak SDM
baru yang berkualitas karena telah berpengalaman mengurus perusahaan
sebelumnya.

7
2.4 Strategi yang Sebaiknya Dilakukan oleh TYSON FOODS
Beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menciptakan atau
menciptakan kembali citra yang baik di mata masyarakat, diantaranya adalah:
Publisitas, merupakan komunikasi kepada publik melalui media massa atau
langsung face to face, dan tidak memerlukan suatu bayaran, baik dari pihak
komunikator (PR) maupun dari pihak media massa yang bersangkutan. Dalam
membangun citra lembaga instrument ini sering digunakan, terutama jika
lembaga tersebut sedang dalam permasalah finasial (deficit).
Periklanan (Advertising), periklanan merupakan suatu kegiatan yang terkait
dengan dua bidang kehidupan manusia sehari-hari, yakni ekonomi dan
komunikasi. Dengan iklan citra suatu perusahaan bisa menjadi lebih baik.
Iklan hanya menyebutkan sisi positif perusahaan. Iklan yang terus menerus
yang ditayangkan dapat mempengaruhi pola perilaku,pandangan, serta
kepercayaan masyarakat.
Propaganda, agar publik menerima apa yang disodorkan serta mau
menanamkan citra yang positif dan timbul kepercayaan, perusahaan dan
petugas PR hendaknya melakukan propaganda. Propaganda merupakan
kegiatan persuasif untuk mempengaruhi seseorang, suatu kelompok, atau
orang banyak dengan dasar-dasar psikologis agar menerima suatu ide yang
pada waktu tertetu belum tentu di terima.
Pameran , salah satu cara yang menarik untuk menanamkan citra positif pada
perusahaan adalah dengan melakukan pameran. Tujuan utama dari pameran
adalah mengundang publik untuk mengenal, melihat, dan mengerti akan hal-
hal mengenai perusahaan, terutama sekali hasil dari produksinya.
Sales Promotion. Di samping untuk meningkatkan citra perusahaan, promosi
dilakukan bertujuan untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan
rangsangan atau bujukan yang membangkitkan pembelian barang dan jasa.
Open House, memperkenalkan citra perusahaan dapat juga dilaksanakan
dengan cara mengundang dan menerima tamu untuk keperluan pencitraan
tersebut. Tujuan utamanya adalah agar dikenal dan populernya perusahaan
dikalangan masyarakat.

8
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Di era perdagangan bebas, persaingan antar perusahaan semaki meningkat
yang membuat setiap perusahaan terus berlomba-lomba untuk menghasilkan
strategi yang paling baik untuk terus emngembangkan bisnisnya. Ada berbagai cra
yang dapat diambil agar tetap dapat mengembangkan bisnis, salah satunya dengan
melakukan akuisisi perusahaan pesaing atau perusahaan yang satu garis bisnis.
Namun, tidak selamanya proses akuisisi ini akan berdampk baik pada bisnis
perusahaan. Ada beberapa kasus yang menunjukan bahwa akuisisi ini berdampak
buruk bagi bisnis perusahaan terutama di tahun-tahun pertama seperti kasus Tyson
di atas.
Tyson menglami penurunan dari hasil operasi pada tahun 2001 karena
mengakuisisi IBP pada tahun terseut. Walaupun penjualan dari Tyson meningkat,
namun peningkatan tersebut tidak sebanding dengan peningkatan beban-beban dan
biaya-biaya yang dikeluarkan.

3.2 Rekomendasi
Menanggapi kasus tersebut di atas, dimana Tyson mengalami penurunan hasil
operasi bisnis karena pengaruh akuisisinya terhadap IBP. Kami menyarankan
Tyson untuk tetap melanjutkan akuisisinya, karena penurunan yang dialami seperti
yang terpaparkan di atas hanyalah dalam jangka pendek operasi bisnis Tyson
dengan akuisisi yang baru berjalan 9 minggu saja.
Citra buruk yang sedang dialami oleh perusahaan IBP dapat diperbaiki dengan
banyak cara yang telah dipaparkan di atas atau dengan berbagai cara lainnya.
Perusahaan IBP dapat bangkit kembali dengan menggunakan strategi yang tepat
dan manajemen yang lebih baik.
Selain itu, masih banyak keuntungan yang dapat diperoleh Tyson dari akuisisi
ini. Diantara keuntungannya seperti memperluas dan memperlancar ekspansi
perusahaan. Mengurangi kompetitor besar, jika memungkinkan IBP dapat bangkit
kembali. Selain itu, tentunya masih banyak pelanggan yang setiap pada produk IBP
sehingga pasar dari perusahaan semakin luas, hal ini dapat dilihat dari peningkatan
angka penjualan yang dialami perusahaan seperti dipaparkan di atas.

Você também pode gostar