Você está na página 1de 4

NAMA : Sandra Ivana Putri

NIM : E61151008
JURUSAN : Teknik Kimia

Artikel
Mengenai Studi Kasus Pencemaran Air dilingkungan Politeknik TEDC
Bandung

Pencemaran adalah masuk atau dimasukannya mahluk hidup, zat, energi,


atau komponen lain kedalam tanah, air atau udara. Sedangkan yang dimaksud
lingkungan adalah segala sesuatu yang ada disekitar kita, baik berupa faktor
abiotik (benda mati) maupun biotik (makhluk hidup ).
Sementara yang dimaksud polutan adalah bahan pencemar lingkungan,
dapat berupa bahan kimia, debu, panas, radiasi, suara, dan mikroorganisme.
Berikut adalah jenis pencemaran :
1. Pencemaran air
2. Pencemaran udara
3. Pencemaran tanah

Namun disini akan dibahas mengenai pencemaran air dilingkungan Politeknik


TEDC Bandung.
Tempat pertama

Ini adalah kondisi tempat pertama dimana kondisi fisik air atau sampel
masih bening dan tidak terdapat endapan, bau amis , dan pH nya pun 6-7.
Dan kalaupun airnya tercemar itu dikarenakan limbah yang dihasilkan
oleh limbah pertanian yang ada disekitar lingkungan ini karena
dilingkungan ini terdapat area pertanian seperti sawah.
Tempat kedua

Ini adalah kondisi tempat kedua dimana kondisi fisik air atau
sampel masih bening,terdapat sedikit endapan, bau amis menyengat, dan
pH nya pun 7-8. Pada tempat ini kondisi air agak tercemar karena
terdapat limbah air detergen yang disebabkan karena disekitar tempat ke
3 banyak terdapat pemukiman, kemudian selain itu di sekitar lokasi juga
banyak terdapat sampah yang menumpuk.

Tempat ketiga
Dan ini adalah kondisi tempat kedua dimana kondisi fisik airnya
masih bening, hanya saja endapannya cenderung lebih banyak dibanding
sampel air ditempat kedua, bau nya pun sangat menyengat, pH nya sama
dengan tempat kedua yaitu 7-8. Kondisi air ditempat ketiga ini tercemar
dikarenakan pembuangan setiap rumah, juga banyak terdapat sampah
sampah rumah tangga disekitar tempat tersebut, dan juga terdapat limbah
dari industri tahu yang menyebabkan air tercemar juga.

Analisis sampel
Disini saya menganalisis sampel air ditempat kedua, dimana
seperti yang sudah dijelaskan diatas kondisi fisik air nya masih bening,
terdapat sedikit endapan, bau amis menyengat, dan juga pH nya 7-8.
Metode analisis ini menggunakan metode tuang dengan menggunakan
media PCA dan larutan pengencernya adalah larutan garam.
Cara nya adalah pertama tama timbang garam kemudian larutkan
kedalam 100 ml air, siapkan 8 tabung reaksi, kemudian tuang larutan
garam tadi kedalam tabung reaksi sebanyak 10 ml untuk tabung reaksi
pertama, dan 9 ml untuk tabung reaksi selanjutnya. Kemudian dilakukan
pengenceran sampel dengan metode pengenceran menggunakan larutan
garam tadi sebagai pengencernya.
Setelah itu siapkan media agar dengan terlebih dahulu menimbang
dan dilarutkan dengan aquadest (dipanaskan) setelah homogen diamkan
sampai media tersebut agak dingin,siapkan 6 cawan sesudah dingin tuang
sekitar 15 ml media kedalam cawan petri setelah itu tambahkan sampel
10-6 dan sampel 10-7 (yang sudah di encerkan) sebanyak 1ml di masing
masing 3 media. Setelah itu diinkubasi selama satuhari.
Adapun cara menghitung koloni nya adalah :
1. Cawan yang dihitung adalah yang jumlah koloninya 30-300 koloni.
2. 1 bulat = 1 koloni
3. 2 koloni berhimpit = 1 koloni
4. Beberapa koloni menumpuk dihitung 1 koloni
5. 2 koloni berhimpit 2 tetapi masih bisa dibedakan dihitung 2 koloni
6. Koloni yang terlalu besar (lebih dari L cawan) tidak dihitung
7. Koloni yang besarnya kurang dari cawan dihitung 1
Koloni yang dihasilkan:
1. Pengenceran 10-6

2. Pengenceran 10-7

Você também pode gostar