Você está na página 1de 7

Antartika

Antar tika adalah sebuah benua yang sangat dingin, berangin, dan
sangat terpencil di planet bumi. Hampir seluruh wilayah Antartika ditutupi
oleh lapisan es yang sangat tebal,
Sebagaimana diketahui planet bumi berputar pada satu sumbu yangberujung di utara ( kutub
utara ) dan di selatan ( kutub selatan ) . Di kutub utara terletak benua Artika dan di kutub selatan
terletak benuaAntartika. Pada kesempatan ini "Ngunandiko" akan m erenungkan dan membahas
secara singkat tentang Antartika yang terletak di kutub selatan (90 0 S) dan hanya terhalang oleh
lautan dengan Indonesia .

Antartika
Antar tika adalah sebuah benua yang sangat dingin, berangin, dan sangat
terpencil di planet bumi. Hampir seluruh wilayah Antartika ditutupi oleh
lapisan es yang sangat tebal, ketebalan-nya mencapai sekitar 5 kilometer
(3 mil) di dekat Kutub Selatan. Lapisan es ini merupakan 70 persen air
tawar dunia. Meski begitu, banyak tempat di Antartika dianggap sebagai
gurun, karena begitu sedikit-nya curah Hujan- kurang dari 76 milimeter
(3 inci) per tahun, dalam bentuk salju. Antartika adalah benua yang tidak
berpenduduk.

Telah berabad-abad yang lalu orang percaya bahwa benua Antartika ada,
ketika Kapten James Cook (seorang berkebangsaan Inggris) antara tahun
1772 dan 1775 berlayar di sekitar yang sekarang dikenal sebagai
Antartika juga tidak melihat-nya. Keberadaan Antartika, pada waktu itu,
belum dapat dibuktikan.
Seperti diketahui sudah sejak abad ke-19 sejumlah ekspedisi telah
dilakukan oleh berbagai negara untuk mempelajari dan mengetahui
kondisi kutub selatan, khususnya Antartika. Ekspidisi-ekspedisi tersebut
antara lain adalah sbb:
Ekspidisi Nathaniel Brown Palmer (seorang Amerika) pada bulan
Nopember 1820, yang menemukan selat Orlean (Orleans Strait),
dan suatu semenanjung benua Antartika[1] ;
Ekspidisi Roald Amundsen (seorang Norwegia) pada bulan
Desember 1911, Roald Amundsen adalah orang pertama yang dapat
mencapai Kutub Selatan;
Ekspidisi Robert F. Scott (seorang Inggris) pada bulan Januari 1912,
namun Scott meninggal pada perjalanan pulang;
Pada tahun 1928 Sir George Hubert Wilkins (seorang Australia)
membuka era baru dalam sejarah eksplorasi di wilayah kutub, Hubert
Wilkins telah menerbangkan pesawat sepanjang pantai timur
semenanjung Antartika, dari Deception Island di South Shetland sampai
ke garis lintang 700 S;
Richard E. Byrd (seorang Amerika) antara tahun 1928 dan 1941
telah memimpin tiga ekspedisi ke Antartika antara tahun 1928 dan 1941.

Sejak ekspidisi Byrd tersebut, maka sifat kegiatan ekspidisi (dan juga
eksplorasi) ke Antartika telah berubah dengan mulai digunakannya
berbagai peralatan modern seperti: traktor; pesawat terbang; kapal
pemecah es; radio; dan lain-lain Pada waktu ini lebih dari 40 "stasiun
ilmiah" tersebar di se antero Antartika ; pada musim panas lk 2.000
ilmuwan dari berbagai negara melakukan penelitian-penelitian (al
tentang masalah-masalah lingkungan ); dan pada musim dingin lk250
orang tetap tinggal di Antartika .

Laut di sekitar Antartika adalah merupakan bagian selatan dari


lautanPasifik, Atlantis, dan Hindia . Sebagian besar laut di sekitar
Antartika tersebutbeku sepanjang tahun.
Antartika memiliki luas lk 14.000.000 kilometer persegi (5,500,00 mil
persegi) atau hampir 10 kali lipat dari seluruh daratan pulau
Kalimantan. Sebagian besar Antartika adalah
pegunungan dengan puncak yang dipenuhi oleh lapisan -
lapisan es. P egunungan tersebut adalah pegunungan Trans-
Antartika, yang membagi benua Antartikamenjadi Antartika Timur dan
Antartika Barat.

Di pinggiran (pantai) benua Antartika tersebut terletak beting -


betinges yang besar - sebagian lebih besar dari negara bagian
Texas , serta gletser (massa es ) yang mengalir dengan lambat dari
pusat benua dalam bongkahan-bongkahan . Sebagian bongkahan-
bongkahan tersebut merupakan gunung es , yang lebarnya 60 s / d 100
kilometer (37-62 mil) .
Laut di sekitar Antartika adalah merupakan bagian selatan dari
lautan Pasifik, Atlantis, dan Hindia . Sebagian besar laut di sekitar
Antartika tersebut beku sepanjang tahun. Di musim dingin adalahsabuk
es selebar 480-1600 kilometer (300 sampai 1000 mil) mengelilingi
Antartika. S elama musim panas banyak es mencair , namun di benua
Antarctika es masih terbentang antara 160 dan 800 kilometer (100 dan
500 mil).
.
Jumlah sinar matahari yang jatuh di Antartika ternyata lebih banyak dari
yang jatuh di khatulistiwa. Hal itu karena lapisan es yang tertutup salju
dan lautan es di sekitar benua Antartika memantulkan kembali panas ke
udara. Suhu di sepanjang pantai rata-rata sangat rendah, bahkan di
pedalaman pada musim dingin suhu rata-rata mencapai - 70 0 C (-
94 0 F).

Gravitasi menarik udara dingin dan menarik sebagian lapisan es ke


pantai. Hal ini menyebabkan udara menjadi dingin, dan kecepatan angin
meningkat. Kecepatan angin sepanjang pantai (yang pernah direkam)
mencapai 322 kilometer (200 mil) per jam. Angin dingin serta kencang itu
menuju ke bawah menyebabkan cuaca Antartika tidak ramah bagi
kehidupan manusia.
Antartika hampir kosong dari kehidupan, namun tanaman dan hewan pernah hidup dan berkembang
di Antartika. Beberapa serangga dan tanaman primitif (lumut dan / atau sejenis rumput) bertahan di
sepanjang bagian hangat semenanjung Antartika di dekat Amerika Selatan. Disamping itu jauh di
pedalaman, di daerah yang bebas es seperti di celah-celah dan rongga batuan, lumut dan organisme
sederhana (ganggang) dapat hidup dengan menyesuaikan diri terhadap kondisi cuaca dingin dan
lingkungan kering. Beberapa ilmuwan berpendapat bahwa astronot mungkin telah menemukan
organisme serupa itu di Mars.
Sekelompok pinguin di Antartika

Kehidupan di darat dan kehidupan di laut di Antartika sangat berbeda


dengan tajam. Suhu di Antartika jarang sekali melebihi 0 0 C (freezing
point) meskipun di musim panas (summer). Hasil penelitian dan
pengamatan menunjukkan bahwa yang berkembang biak di atau dekat
Antartika antara lain adalah:

burung burung laut (lk 27 jenis) diantaranya adalah pinguin seperti pinguin
Adelie, Emperor, dan Chinstrap;
segel (seal) seperti Weddel, Ross, dan Segel;
paus (whale) seperti ikan paus biru (blue) dan sirip (finback);
krill [2] yaitu sejenis udang, yang berfungsi sebagai makanan bagi ikan paus,
anjing laut, burung, dan ikan-ikan lainnya.
tanaman dan hewan sederhana yang lebih kecil, mereka menjadi sumber
makanan bagi krill.

Selama abad yang lalu, di Antartika telah ditemukan: batu bara;


batang pohon yang telah membatu (dgn mineral); dan fosil dari hewan,
tumbuhan laut, batang dan daun tanaman.

Perlu pula dikemukakan bahwa pada akhir tahun 1950-an suatu survey
besar-besaran telah dilakukan di Antartika oleh para ilmuwan dari
berbagai negara yang dipelopori oleh Seladia Baru. Peristiwa survey
besar-besaran itu menandai dimulainya International Geophysical Year
(IGY). Selama survey tersebut telah diketahui lk 30.000 binatang laut di
Antartika, sebagian diantaranya adalah hal yang baru bagi ilmu
pengetahuan.

Lebih dari 200.000.000 tahun yang lalu Antartika, Amerika Selatan,


Australia, Afrika, dan India adalah merupakan satu benua besar; para
ilmuwan menyebutnya "Gondwana" [3] , Secara bertahap "Gondwana"
(potongan besar kerak bumi) berpisah, dan Antartika diisolasi menjadi
benua sendiri.

Para ilmuwan juga menemukan fakta bahwa jutaan tahun yang lalu benua
Antartika ini memiliki iklim tropis. Selama abad yang lalu, di Antartika
telah ditemukan: batu bara; batang pohon yang membatu (dgn mineral);
dan fosil dari hewan, tumbuhan laut, batang dan daun tanaman. Pada
tahun 1969, ahli geologi Amerika menemukan fosil tulang & rahang reptil
berkaki di Pegunungan Trans-Antartika. Reptil ini besarnya sekitar 1,2
meter (4 kaki) dan diduga telah berada di Antartika lebih dari
200.000.000 tahun yang lalu.

Selama bertahun-tahun para ilmuwan menemukan fosil mamalia. Pada


tahun 1982, ahli geologi Amerika menemukan fosil kecil rodentlike,
marsupial (mamalia berkantung seperti opusum [4] ) yang hidup di
Antartika antara 55.000.000 dan 40.000.000 tahun yang lalu. Marsupial
ini mirip dengan mamalia yang ditemukan di Amerika Selatan dan
Australia, maka temuan tersebut mendukung teori bahwa Antartika
pernah bergabung dengan dua benua tersebut.

Pada bulan Desember 1959, di Washington DC, Argentina, Australia,


Belgia, Chili, Perancis, Jepang, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan,
Uni Soviet, Inggris, dan Amerika Serikat pada kesempatan International
Geophysical Year (IGY) sepakat menandatangani suatu perjanjian
( Traktat Antartika).

Perjanjian itu menjadi resmi pada tahun 1961. Sejak saat itu, ada
tambahan empat negara lagi yang menandatangani, serta 16 lainnya
telah sepakat untuk mematuhi semua ketentuannya. Perjanjian Antartika
(Traktat Antartika) pada garis besarnya menyatakan bahwa:
Antartika hanya digunakan untuk tujuan damai;
Kegiatan militer, uji coba nuklir, dan pembuangan limbah nuklir
dilarang;
Menjamin adanya pertukaran secara bebas ide ilmiah dan informasi
antar bangsa;
Klaim teritorial oleh negara-negara atas Antartika tidak akan diakui.
Selain dari hal-hal seperti diuraikan diatas, ada beberapa perjanjian internasional yang
dirancang khusus untuk melestarikan lingkungan di Antartika dan sekitarnya.

. . . . . . suatu metode yang dapat memastikan bahwa lingkungan yang


unik Antartika dapat terus dilindungi. Untuk itu negara dan pemerintahan
di seluruh dunia harus melakukan kemitraan.

Sebagai penutup dari renungan dan bahasan tentang Antartika ini ingin
disampaikan hal-hal sbb:

Para ilmuwan mempelajari Antartika tidak hanya untuk mengetahui kondisi


alamnya, tetapi juga untuk mengetahui implikasi dari perubahan-perubahan (mis: iklim,
lapisan es, kondisi laut dll) di Antartika yang dapat mempengaruhi kondisi di seluruh
dunia.
Ekspidisi Antartika

Sebagai gambaran dapat dikemukakan disini beberapa masalah yang harus


dijawab oleh para ilmuwan khususnya yang terkait dengan masalah lingkungan sbb:
o bagaimana jika karbon dioksida di atmosfer mempengaruhi
iklim;
o bagaimana jika karbon dioksida di atmosfer meningkat dan
membuat iklim kita lebih hangat?
o akankah lapisan es Antartika mencair, dan jika demikian,
seberapa cepat?
o bagaimana hal ini akan mempengaruhi kondisi (permukaan)
laut di bagian lain dunia?

Di masa depan mungkin Antartika juga akan dapat menyediakan berbagai


kebutuhan manusia seperti:
o krill untuk memberi makan orang-orang dan hewan;
o sumber daya alam yang berharga seperti minyak bumi, batu
bara, logam mulia dan lain-lain;
o
Perlunya ditemukannya suatu metode yang dapat memastikan bahwa lingkungan
yang unik Antartika dapat terus dilindungi. Untuk itu negara dan pemerintahan di
seluruh dunia harus melakukan kemitraan.
Demikianlah renungan dan bahasan singkat tentang Antartika . Semoga
bermanfaat.

*
We must always remember with gratitude and admiration the first sailors who steered
their vessels through Storms and mists, and increased our knowledge of the lands of ice
in the South ( Roald Amundsen )

*
[1] Pada saat yang hampir bersamaan Edward Bransfied (seorang Inggris), dan Fabian
Bellingshausen (seorang Rusia) juga menemukan Antartika.

[2] Kril hidup di laut terbuka dalam jumlah yang besar, diperkirakan lautan
Arktik maupun lautan Antartika mengandung lk 20 kg per M 3 . Krill memakan
tumbuhan dan hewan mikroskopis, termasuk kerang muda. Sebaliknya krill
merupakan makanan bagi hewan laut lain seperti ikan dan burung laut. Paus
(whale) menyaring krill dari air laut untuk makanannya(Wikipedia).

[3] Gondwana adalah benua raksasa di belahan bumi selatan yang merupakan
daratan luas yang terbentuk dari massa daratan benua Antartika, Afrika,
Amerika Selatan, Australia, pulau Irian, Selandia Baru (Wikipedia).

[4] Didelphimorphia adalah hewan ordo oposum umum di belahan barat. Oposum
bercabang dari marsupial Amerika Selatan dasar pada akhir Cretaceous atau awal
Paleocene (Wikipedia).

Diposting oleh Santoso Kismomihardjo di 17.59


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: sejarah-ekonomi

1 komentar:
1.

Selens Seren11 Oktober 2015 20.36

Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.


Balas

Você também pode gostar