Você está na página 1de 8

PENGKAJIAN PASIEN DIABETES MELLITUS

A. RIWAYAT KESEHATAN
1. Puskesmas : Mulyorejo
2. Tanggal pengkajian : 20 November 2014
3. Nama : Tn. M
4. No telp/Hp : 085784752887
5. Usia : 50 tahun
6. Jenis kelamin : Laki Laki
7. Tipe Diabetes : Tipe II, pasien sudah menderita DM 1 tahun
8. Riwayat diabetes dalam keluarga : pasien mengatakan sebelumnya
dalam keluarganya terdapat anggota keluarga yang menderita diabetes
mellitus, yaitu ibu dan kakak perempuan pasien.
9. Genogram :

Keterangan :

= Laki-laki = Laki-laki meninggal

= Perempuan = Perempuan meninggal

= Klien
10. Pendidikan : SD
11. Bahasa sehari hari : Bhs Indonesia dan Bhs daerah
12. Status perkawinan : Kawin
13. Sistem dukungan keluarga : pasien mengatakan dalam menghadapi
penyakitnya, keluarga sangat mendukung pasien dalam menjalani terapi.
Pasien mengatakan keluarganya sangat mengharapkan pasien dapat sembuh
dari penyakitnya.
14. Jenis pekerjaan : wiraswasta (tukang jahit)
15. Hobi : jalan jalan santai dipagi hari
16. Pola makan : teratur
17. Frekuensi : 3x sehari
18. Porsi : 1 porsi sedang
19. Minum : 5-6x sehari dan menggunakan pemanis murni
20. Komposisi makanan : nasi-sayur-lauk-buah
21. Kategori makanan : seimbang
Klien mengatakan sudah mendapat informasi tentang pola makan yang sehat
bagi pasien Diabetes Mellitus dan sudah cukup mengerti sudah
menerapkannya, namun pasien mengatakan masih kesulitan mengontrol
keinginan untuk makan makanan ringan (ngemil) saat bekerja. Di rumah
yang memasak dan menyiapkan makanan yanitu istri pasien. Pasien
mengatakan tidak memiliki kebiasaan makan diluar. Pasien tidak merokok,
tidak memakai obat obatan terlarang (NAPZA) dan mengkonsumsi alkohol.
22. Pengobatan terakhir : pasien mengatakan sudah tidak mengkonsumsi obat
selama 1 bulan karena obat habis, pasien tidak segera meminta obat kembali
ke puskesmas karena menurut pasien dirinya tidak bisa meninggalkan
jahitan dirumah karena apabila ke puskesmas harus menunggu dulu.
Sebelumnya pasien mendapatkan terapi obat Glibenklamide dan Metformin
(masing masing 2x1). Pasien tidak pernah mendapat terapi insulin. Pasien
tidak pernah membeli obat sendiri, pasien selalu mendapatkan obatnya dari
puskesmas. Pasien juga tidak menjalani terapi komplementer.
B. HASIL PEMERIKSAAN
1. Tekanan Darah : 130/80 mmHg
2. GDP : 472 mg/dl
3. GD2jPP : 345 mg/dl (pasien mengatakan saat pulang kerumah makan
dan langsung minum obat Glibenklamide dan Metformin)
4. Berat Badan : 62 kg
5. Tinggi Badan : 152 cm
6. IMT : 26,84 (gemuk/overweight)
7. Keluhan : pasien mengatakan badannya terasa sakit, persendian terasa
nyilu.

C. MASALAH KEPERAWATAN
1. Ketidakpatuhan terapi dan diit berhubungan dengan kurang motivasi
pasien dalam menjalani terapi dan kurang terpapar informasi tentang
komplikasi kronik dari penyakit, ditandai oleh :
DS :
a. Pasien mengatakan sudah tidak mengkonsumsi obat selama 1 bulan
dan tidak segera meminta obat kembali ke puskesmas dikarenakan
tidak bisa meninggalkan pekerjaannya di rumah.
b. Pasien mengatakan sudah mendapat informasi tentang penyakit dan
diit seimbang dan sudah cukup mengerti, namun pasien masih
susah mengontrol rasa ingin makan makanan ringan (ngemil) saat
bekerja.

DO :

a. Berat Badan pasien : 62 kg


b. IMT : 26,84 (gemuk/overweight)
c. GDP : 472 mg/dl
d. GD2jPP : 345
e. Pada saat pengecekan GD2jPP pasien harus di jemput oleh salah
satu petugas puskesmas
2. Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakpatuhan
pola diit dan terapi, ditandai dengan :
DS :
a. Pasien mengatakan sudah mendapat informasi tentang penyakit dan
diit seimbang dan sudah cukup mengerti, namun pasien masih
susah mengontrol rasa ingin makan makanan ringan (ngemil) saat
bekerja.

DO :

a. Berat Badan pasien : 62 kg


b. IMT : 26,84 (gemuk/overweight)
c. GDP : 472 mg/dl
d. GD2jPP : 345
e. Pasien tampak lemah dan gemuk

3. Resiko komplikasi kronik (HT, Neuropati, Nefropati dll) berhubungan


dengan ketidakpatuhan dalam menjalani terapi
D. RENCANA EDUKASI
1. DIAGNOSA 1
Ketidakpatuhan terapi dan diit berhubungan dengan kurang motivasi
pasien dalam menjalani terapi dan kurang terpapar informasi tentang
komplikasi kronik dari penyakit
Tujuan : setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit
pasien termotivasi dalam menjalani proses dan manajemen terapi dan
mampu menerapkan pola makan (diit) sehat demi terkontronya gula
darah pasien.

Kriteria Hasil :
pasien termotivasi dalam menjalani proses terapi
pasien mampu menerapkan pola makan sehat (diit)
gula darah pasien terkontrol ( GDS : < 200 mg/dl)

Rencana Edukasi :

a. teaching :
berikan informasi yang lebih tentang komplikasi jangka
panjang dari penyakit dengan pendekatan spiritual,
berikan ancaman agar pasien merasa takut dan akan patuh
menjalani terapi
berikan penjelasan dari dampak ketidakpatuhan dalam
manajemen terapi
b. support :
berikan motivasi kepada pasien untuk patuh dalam
menjalani terapi
2. DIAGNOSA 2
Nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan ketidakpatuhan
pola diit dan terapi
Tujuan : setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit
diharapkan intake makanan dapat seimbang, dan program terapi dapat
diterapkan secara baik oleh pasien
Kriteria Hasil :
Pasien mampu mengontrol rasa ingin makannya selama
bekerja
Pasien mampu menerapkan pola makan sehat
IMT masuk dalam kategori normal
GDS : , 200 mg/dl

Intervensi :

a. teaching :
berikan informasi yang lebih tentang komplikasi jangka
panjang dari penyakit dengan pendekatan spiritual,
berikan ancaman agar pasien merasa takut dan akan patuh
menjalani terapi
berikan penjelasan dari dampak ketidakpatuhan dalam
manajemen terapi
b. support :
berikan motivasi kepada pasien untuk patuh dalam
menjalani terapi
ajak pasien untuk sama sama menghitung kebutuhan kalori
dalam sehari
3. DIAGNOSA 3
Resiko komplikasi kronik (HT, Neuropati, Nefropati dll) berhubungan
dengan ketidakpatuhan dalam menjalani terapi

Tujuan :
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, motivasi
pasien dalam menjalani terapi meningkat, dan komplikasi kronik dapat
terhindarkan.
Kriteria Hasil :
Pasien patuh dalam menjalani program terapi
Tidak ditemui tanda tanda adanya komplikasi

Intervensi :

a. teaching :
berikan informasi yang lebih tentang komplikasi jangka
panjang dari penyakit dengan pendekatan spiritual,
berikan ancaman agar pasien merasa takut dan akan patuh
menjalani terapi
berikan penjelasan dari dampak ketidakpatuhan dalam
manajemen terapi
b. support :
berikan motivasi kepada pasien untuk patuh dalam
menjalani terapi
ajak pasien untuk sama sama menghitung kebutuhan kalori
dalam sehari
E. EVALUASI
S:
Pasien mengatakan akan berusaha mematuhi jadwal dan proses
terapi
Pasien mengatakan takut apabila penyakitnya menjadi semakin
parah
Pasien mengatakan akan mencoba mengontrol keinginan makan
(ngemil) saat bekerja

O:

Pasien tampak mengerti dilihat dari kemampuan pasien dalam


mengungkapkan keinginannya untuk sembuh dari penyakit
Saat ditanya kembali pasien dapat menjawab dengan baik
GD2jPP : 345 mg/dl

A : masalah teratasi sebagian, evaluasi baru bisa dilakukan secara formatif,


sedangkan evaluasi sumatif belum bisa dilakukan.

P : intervensi dan evaluasi dilanjutkan

Você também pode gostar