Você está na página 1de 25

Latihan Membuat Bearing Bracket

1. Jalankan aplikasi FreeCAD


2. Klik/pilih icon New Empty Document

3. Pilih Part Design di menu dropdown list pada benchwork.


4. Mulailah Sketch dengan orientasi XZ-Plane.

5. Pilih Polyline untuk membuat sketsa. Tempatkan awal garis pada titik center (pusat), dan buatlah
garis seperti pada gambar. Pada titik ke-4 tekan m. Perhatikan apa yang terjadi pada sketsa. Tekan
kedua kalinya m dan perhatikan lagi apa yang terjadi. Begitu seterusnya sampai 4 kali atau sampai
garis sketsa seperti bentuk awalnya.
6. Lanjutkan sketsa garis kedua (bentuknya lihat gambar) dengan titik ujung akhirnya ketemu dengan
titik awal garis pertama tadi. Pastikan titik awal garis baru ii lebih tinggi dari titik akhir garis
sebelumnya.

7. Hapus batasan/aturan garis ke 15 dengan highlight Constraint15 pada kotak Task sketsa, klik kanan
mouse dan pilih Delete.
8. Berikutnya buatlah busur diantara ujung garis atas dengan memilih menu Create an arc in the
sketcher tempatkan titik pusat busur disekitar pertengahan garis, tempatkan titik awal busur pada
ujung garis sebelah kiri (perhatikan titik tersebut warna kuning untuk memastikan titiknya saling
bertemu). Tempatkan juga ujung titik busur pada ujung garis satunya.

9. Buatlah lingkaran pada titik pusat busur tadi. Buat juga lingkaran pada sembarang titik diantara garis
kiri dan kanan (perhatikan gambar di bawah).
10. Lanjutkan constraint sketsa dengan highlight garis busur dan garis lurus vertikal di sebelahnya
kemudian pilih Create a tangent constraint between two entities.

11. Atur panjang bagian bawah vertikal kiri dengan ukuran 5mm, sedangkan vertikal kanan 10mm.
12. Selanjutnya atur garis vertikal disebelah atas dengan 25mm, dan bagian bawahnya 55mm. Atur juga
jarak antara titik kiri dan kanan garis di dekatnya menajdi 24mm.
13. Berikutnya atur busur sektsa bagian diatas menjadi dia. 15mm, dan lingkaran di dekatnya menjadi
dia. 7mm.

14. Pada lingkaran bagian bawah atur jarak titi pusatnya menjadi 12mm horizontal dari di dekatnya, dan
10mm vertikal dari titik di sekitarnya (ditunjukkan pada gambar). Atur lingkaran tersebut menjadi dia.
3,5mm.
15. Aturlah ketinngian titik pusat lingkarang atas dan titik dasar berjarak 45mm. Perhatikan bahwa semua
garis otomatis berubah menjadi hijau. Ini menandakan bahwa semua batasan/aturan (constrained)
pada garis sudah selesai. Klik Close untuk menutup sketsa ini.

16. Sekarang, kita akan membuat sketsa ini menjadi geometri solid 3D. Klik Pad a selected sketch dan
buat ketebalannya 50mm serta centang Symmetric to plane. Klik OK.
17. Selanjutnya highlight permukaan bidang pada benda kerja dan pilih Create a new sketch.

18. Buatlah lingkaran tepat di tepi bidang dan atur jaraknya 55mm dari tepi bidang sebelahnya. Tentukan
dia. 25mm untuk lingkarannya. Klik Close pada sketsa.
19. Highlight lingkaran tersebut dan klik Pad a selected sketch.

20. Hilangkan garis sambungan pada benda kerja dengan memindahkan workbench ke Part. Highlight
benda kerja dan klik menu toolbar Part dan pilih Refine shape. Perhatikan efeknya ke benda kerja.
21. Kembali ke workbench Part Design, dan highlight permukaan bidang pada benda kerja (lihat
gambar) serta pilih Create a new sketch.

22. Buat garis kotak pada bidang tersebut dengan orientasi seperti gambar di bawah.
23. Buatlah jarak yang simetri antara titik kotak dan center line, dan atur jaraknya 25mm dari tepi kiri.

24. Buatlah lebar kotak 35mm dan panjangnya 36mm, dan sketsa akan menjadi fully constraint. Klik
Close.
25. Lakukan pemotongan dengan sketsa tadi pada benda kerja dengan men-klik Create a pocket with
the selected sketch. Pilih menu Through all kemudian klik OK.

26. Lanjutkan dengan highlight permukaan bidang pada benda kerja lainnya (lihat gambar) serta pilih
Create a new sketch.
27. Buatlah lingkaran tepat di garis sumbu-x benda kerja. Atur jarak titik pusat dan tepi benda kerja
dengan jarak 17mm. Dia. Lingkaran adalah 7mm.

28. Lakukan pemotongan dengan sketsa tadi pada benda kerja dengan men-klik Create a pocket with
the selected sketch. Pilih menu Through all kemudian klik OK.
29. Lanjutkan dengan highlight permukaan bidang pada benda kerja lainnya (lihat gambar) serta pilih
Create a new sketch.

30. Buatlah lingkaran baru pada garis sumbu-x benda kerja dengan jarak titik pusat ke tepi rata benda
kerja dengan jarak 55mm. Dia. Lingkaran adalah 6,5mm.
31. Lakukan pemotongan dengan sketsa tadi pada benda kerja dengan men-klik Create a pocket with
the selected sketch. Pilih menu Through all kemudian klik OK.

32. Lanjutkan dengan highlight permukaan bidang pada benda kerja lainnya (lihat gambar) serta pilih
Create a new sketch.
33. Kali ini cobalah lakukan sketsa dengan cara yang berbeda. Pertama-tama, lakukan putaran bebas
pada benda kerja dengan klik-kanan + Shift sampai posisi yang diinginkan (seperti pada gambar).
Pilihlah menu Create an edge linked to an external geometry. Highlight sudut tepi benda kerja
seperti yang ditunjukkan gambar (hal ini menjadikan garis tepi tersebut menjadi referensi sketsa).

34. Buatlah kotak pada bidang tersebut.


35. Tempatkan posisi titik kotak dengan ujung bidang kiri dan kanan.
36. Selanjutnya klik Pad a selected sketch dan buat ketebalannya 10mm.

37. Lanjutkan dengan highlight permukaan bidang pada benda kerja selanjutnyanya (lihat gambar) serta
pilih Create a new sketch.
38. Buatlah lingkaran pada bidang tersebut dengan jarak titik pusat ke titik bawah sebesar 20mm. Buat
dia. Lingkaran 10mm. Klik Close pada dialog sketsa.

39. Lakukan pemotongan dengan Create pocket with the selected sketch dan atur potongan dengan
tipe To first. Klik OK.
40. Kembali ke workbench Part Design. Lakukan pemotongan terakhir dengan highlight permukaan
bidang pada benda kerja selanjutnyanya (lihat gambar) serta pilih Create a new sketch.

41. Buatlah kotak pada bidang tersebut, dengan titik ujungnya simetri dengan titik pusat, panjang 30mm,
dan lebar 3mm.
42. Lakukan hal yang sama, atau pemotongan spiral pada ujung satunya (bagian atas). Petunjuk, tinggi
spiral adalah 60mm.

43. Hilangkan garis sambungan pada benda kerja dengan memindahkan workbench ke Part. Highlight
benda kerja dengan klik Pocket004, klik menu toolbar Part dan pilih Refine shape. Periksa hasil
benda kerja.
44. Sekarang, pindahkan workbench ke Drawing. Maksudnya untuk membuat gambar 2D formal untuk
dokumentasi.

45. Atur ukuran gambarkerja menjadi A4 Landscape (ISO7200)


46. Berikutnya lanjut ke gambar ortografi dengan Insert an orthographic projection of. Atur
pryeksinya dengan Third Angle, X +ve, dan Y +ve. Untuk Secondary Views, centang pilihan seperti
yang ditunjukkan gambar.

47. Atur setting General dan Axonometric dengan skala 1:1 dan dengan proyeksi isometri, seperti yang
ditunjukkan gambar.
48. Terakhir, highlight sub folder Page aktifkan Property Data, klik tombol pada sebelah kanan
Editable Text. Ganti teksnya sesuai dengan yang ada di gambar paling bawah (gani baris paling atas
sesuai nama sendiri). Klik OK dan cek hasilnya. Selesai.

Você também pode gostar