Você está na página 1de 1

Analisis data

1. Dari hasil praktikum ekstenbilitas otot lurik menunjukkan saat diberi beban 0 g
panjangnya 3 cm, lalu saat diberi beban 10 g terjadi penambahan panjang menjadi 4
cm, saat beban dinaikkan menjadi 20 g panjang otot lurik menjadi 4,5 cm.
Panjangnyua tetap 4,5 cm saat diberi beban 30 g, 40 g, dan 50 g.
2. Dari hasil praktikum ekstensibilitas otot polos menunjukkan saat diberi beban 0 g
panjangnya 3 cm, lalu saat diberi beban P10 terjadi penambahan panjang menjadi 7
cm, saat beban dinaikkan menjadi 20 g panjang otot polos menjadi 7,5 cm.
Penambahan beban selanjutnya adalah 30 g panjang otot polos menjadi 9 cm,
penambahan beban 40 g panjang otot polos menjadi 10,5 cm, dan penambahan beban
50 g panjang otot polos menjadi 11,7 cm.
3. Dari hasil praktikum elastisitas otot lurik menunjukkan saat otot diberi beban 50 g
panjang otot 4,5 cm, saat beban dikurangi menjadi 40 g panjang otot tetap 4,5 cm,
saat beban diturunkan lagi menjadi 30 g panjang otot menjadi 4 cm, begitu pula saat
diberi beban 20 g panjang otot 4 cm, dan terakhir dengan pengurangan beban 0 g
panjang otot lurik menjadi 3 cm.
4. Dari hasil praktikum elastisitas otot polos menunjukkan saat otot polos diberi beban
50 g panjangnya 11,7 cm, saat beban dikurangi menjadi 40 g panjang otot berkurang
menjadi 11,5 cm, begitu juga saat diberi beban sebesar 30 g panjang otot polos
menjadi 11 cm, saat diberi beban 20 g bebannya juga 11 cm, dan terakhir dengan
beban 0 g panjang otot polos menjadi 10,1 cm.
5. Hasil perhitungan ekstenbilitas otot lurik sebesar 50%, sedangkan ekstensibilitas otot
polos sebesar 290%.
6. Hasil perhitungan elastisitas otot lurik sebesar 100%, sedangkan elastisitas otot polos
sebesar 18,3%.

Você também pode gostar