Você está na página 1de 10

NERVUS TRIGEMINUS

I. ANATOMI N. TRIGEMINUS

Merupakan nervus cranialis yang paling besar, yang merupakan syaraf


sensorik utama yang akan menyalurkan rasa nyeri, suhu, rasa raba dan
proprioseptif daerah-daerah dangkal dan dalam wajah. Daerah yang
dipersyarafi meliputi :
1. Kulit scalp bagian depan dan wajah.
2. Membrana mucosa mulut, termasuk gusi dan lidah.
3. Cavum nasi.
4. Sinus paranasalis.
5. Gigi.
6. Meningens.
Selain itu syaraf motoriknya juga mempersyarafi otot-otot yang
berhubungan dengan :
1. Masticatio (mengunyah).
2. Menelan.
3. Gerakan palatum molle dan tuba auditiva Eustachii.
4. Gerakan membrana tympani dan ossicula auditoriae.
N. trigeminus berasal dari permukaan anterolateral pertengahan pons
varoli sebagai 2 akar (radices) yaitu :
1. Portio major N. Trigeminus (radix sensoria) yang terdiri atas komponen-
komponen sensorik.
2. Portio minor N. Trigeminus (radix motoria) yang terdiri atas komponen-
komponen motoria.
Serabut-serabut portio major N. Trigeminus muncul dari sisi lateral
permukaan ventral pons varoli sedangkan portio minor dari permukaan pons
kira-kira 2 mm 5 mm di sebelah medioanterior portio major.

1
Selain portio major dan portio minor sebetulnya masih ada berkas lain
yang dinamakan radix intermedius yang terdiri atas 1-2 berkas yang berjalan di
antara radices motorik et sensorik N. trigeminus. Hanya saja hubungan, fungsi
dan kepentingan radix intermedius hingga kini masih belum jelas.
Radices sensorik, motorik et intermedius selanjutnya akan berjalan ke
anterior di dalam fossa cranii posterior menuju fossa cranii anterior dimana
berkas-berkas tersebut akan bergabung di dalam ganglion trigeminus (ganglion
semilunare Gasseri). Ganglion semilunare Gasseri ini terdapat di dalam suatu
lekukan pada duramater yang dinamakan cavum trigeminus (cavum Meckeli).
Cavum trigeminus Meckeli ini terdapat pada impressio trigemini ossis
temporalis. Ganglion semilunare trigemini terletak di sebelah lateral pars
posterior sinus cavernosus dan A. Carotis interna di dalam foramen lacerum.
Radix motoris (portio minor) terletak di sebelah medial portio major
dan berjalan di bawah ganglion di antara ganglion semilunare dan pars petrosa
ossis temporalis lalu meninggalkan cavum cranii melalui foramen ovale
bersama-sama dengan N. mandibularis.
Dari ganglion semilunare Gasseri serabut-serabut N. trigeminus akan
membentuk 3 buah cabang yaitu :
1. N. ophthalmicus (N. V 1)
2. N. maxillaris (N. V 2)
3. N. mandibularis (N. V 3)
N. ophthalmicus terletak di sebelah kaudal, N. mandibularis terletak
rostral dan N. maxillaris di antara keduanya.
N. ophthalmicus dan N. maxillaris tetap bersifat sensorik sedangkan N.
mandibularis merupakan syaraf campuran (sensorik dan motorik). Syaraf-syaraf
tersebut berhubungan dengan 4 buah ganglia yaitu :
1. Ganglion ciliare yang berhubungan dengan N. ophthalmicus.
2. Ganglion pterygopalatinus yang berhubungan dengan N.
maxillaris.
3. dan 4 : Ganglion oticum dan ganglion submandibularis yang
berhubungan dengan N. mandibularis.

2
Ganglia tersebut bukan merupakan bagian dari N. trigeminus tetapi
merupakan ganglia parasymphaticae.

3
N. ophthalmicus
Merupakan cabang utama dan terkecil dari N. trigeminus yang keluar
dari pars anterosuperior ggl. trigeminus lalu memasuki orbita melalui fissura
orbitalis superior. N. ophthalmicus akan mengurus persyarafan dari :
1. Duramater.
2. Bulbus aculi.
3. Conjunctiva.
4. Cornea.
5. Ggl. lacrimalis.
6. Palpebra.
7. Kulit hidung.
8. Kening (regio frontalis).
9. Mucosa frontalis (mukosa sinis frontalis).
10. Scalp (kulit kepala).
11. Sinus paranasalis (sinus frontalis, sinus sphenoidalis, dan sinus
ethmoidalis).

Cabang-cabangnya adalah :
1. N. lacrimalis :
Memasuki orbita melalui bagian lateral fissura orbitalis superior lalu
terletak di sepanjang tepi atas m. Rectus lateralis.
2. N. frontalis :
Memasuki orbita melalui fissura orbitalis superior di atas otot-otot bola
mata. Cabang-cabangnya adalah :
2.1. N. supratrochlearis
2.2. N. supraorbitalis
N. supratrochlearis pergi ke anteromedial sedangkan N. supraorbitalis
berjalan ke depan di antara m. Levator palpebra superior dan atap orbita.
3. N. nasociliaris :

4
Terletak lebih dalam dan menyilang N. opticus menuju medial dimana
dia selanjutnya akan dinamakan N. ethmoidalis anterior. Cabang-cabangnya
adalah:
3.1. N. ciliaris longus untuk m. Dilatator pupillae.
3.2. N. infratrochlearis.
3.3. N. ethmoidalis posterior (tidak terdapat pada 30% cadaver).
N. maxillaris
Keluar dari bagian medial ggl. semilunare Gasseri lalu meninggalkan
cavum cranii melalui foramen rotundum menuju fossa pterygopalatina N.
maxillaris akan berhubungan dengan ggl. pterygopalatina (syaraf parasymphatis
yang menerima serabut-serabut preganglioner dari N. facialis). Selanjutnya N.
maxillaris akan memasuki orbita melalui fissura orbitalis inferior dan
meninggalkan orbita melalui foramen infraorbitale sebagai N. infraorbitale. N.
maxillaris akan mengurus persyarafan dari :
1. Palpebrae inferior.
2. Kulit pelipis.
3. Pipi bagian atas.
4. Sisi hidung yang berdekatan.
5. Labium oris superior.
6. Membrana mucosae nasopharynx.
7. Sinus maxillaris.
8. Sinus ethmoidalis.
9. Sinus sphenoidalis.
10. Palatun molle.
11. Tonsilla palatina.
12. Rahang atas.

Cabang-cabangnya adalah :
1. N. zygomaticus.
Memasuki orbita melalui fisurra orbitalis inferior lalu berjalan di
sepanjang dinding lateral orbita.

5
2. N. alveolares superiores; yang terdiri atas :
2.1. R. alveolaris superior anterior.
2.2. R. alveolaris superior medius.
2.3. R. alveolaris superior posterior.
3. N. pterygopalatinus (N. sphenopalatina).

N. mandibularis
Merupakan cabang terbesar dari N. trigeminus dan keluar fossa
infratemporalis. N. mandibularis merupakan syaraf campuran yang dibentuk
oleh :
1. Radix sensorik yang besar yang berasal dari angulus inferior ganglion
semilunare Gasseri.
2. Radix motorik yang merupakan seluruh radix motorik N. trigeminus.

Serabut-serabut sensorik N. mandibularis akan mengurus persyarafan dari :


1. Kulit regio temporalis.
2. Auricula.
3. Meatus acusticus externus.
4. Pipi.
5. Lidah (lingua).
6. Cellulae mastoidea.
7. Rahang bawah.
8. Artic. Temporomandibularis.
9. Sebagian dari duramater dan tengkorak.
Serabut-serabut motorik N. mandibularis akan mengurus persyarafan dari :
1. Mm. Masticatoris (otot-otot pengunyah) yang terdiri atas mm. masseter,
temporalis et pterygoidea.
2. M. Mylohyoideus.
3. Venter anterior m. Digastricus.
4. Mm. tensor tympany et tensor veli palatini.

6
Kedua radices sensorik et motorik baru bersatu membentuk N.
mandibularis setelah di luar tengkorak. Cabang-cabangnya adalah :
1. R. meningeus (N. spinosus, R. recurrens) :
Memasuki cavum cranii kembali melalui foramen spinosum bersama-
sama dengan A. Meningea media. N. spinosus ini akan mempersyarafi
duramater.
2. N. pterygoideus medialis (N. pterygoideus internus) :
Merupakan cabang kecil yang menembus ggl. oticum untuk
mempersyarafi m. Pterygoideus internus. Dari N. pterygoideus medialis
akan dipercabangkan:
2.1. N. tensor veli palatini untuk m. Tensor veli palatini.
2.2. N. tensor tympani untuk mengurus m. Tensor tympani.
3. N. massetericus :
Berjalan ke lateral di atas m. Pterygoideus lateralis melalui incisura
mandibularis untuk mempersyarafi m. Masseter.
4. Nn. Temporales profundi :
Biasanya ada 2 (anterior dan posterior). N. temporalis profunda anterior
seringkali dipercabangkan dari N. buccalis.
5. N. pterygoideus lateralis (N. pterygoideus externus) :
Mengurus persyarafan m. Pterygoideus lateralis dan seringkali
dipercabangkan bersama-sama dengan N. buccalis.
6. N. buccalis (N. buccinatorius, N. buccalis longus) :
Berjalan ke depan di antara kedua caput m. Pterygoideus externus untuk
mempersyarafi m. Buccinatorius, dimana dia akan mengadakan hubungan
dengan N. facialis.
7. N. auriculotemporalis :
Berhubungan dengan N. facialis dan ggl. oticum.

7
8. N. lingualis :
Merupakan syaraf sensorik untuk 2/3 anterior lidah, dasar mulut dan
ginggiva mandibularis.
9. N. alveolaris inferior (N. dentalis inferior) :
Memasuki canalis mandibularis melalui foramen mandibulare dan
berjalan di bawah gigi geligi. Cabang-cabangnya adalah :
9.1. N. mylohyoidea, yang dipercabangkan tepat sebelum memasuki
foramen mandibulare.
9.2. Rr. Dentales inferiores.
9.3. N. incisivum, yang dipercabangkan di foramen mentale.
9.4. N. mentalis, sekaligus merupakan lanjutan dari N.alveolaris inferior
setelah meninggalkan foramen mentale.

II. FISIOLOGI

Nervus trigeminus memiliki fungsi sensorik umum yang terbesar dari


seluruh nervus Kranialis dan satu-satunya saraf kranial yang termasuk dalam
inervasi sensory cutaneus. Seluruh saraf cutaneus lainnya berasal dari saraf

8
spinal. Trigeminal berarti kembar tiga dan distribusi ketiga cabang nervus ini di
wajah dibagi atas tiga area. Ketiga cabang tersebut adalah Ophtahlmicus,
Maxillaries, dan Mandibularis yang berasal langsung dari ganglion trigeminus.
Cabang Ophtahlmicus menghantarkan impuls eksteroseptif dari kulit dahi,
pelipis, kepala sampai verteks, kelopak mata atas, hidung bagian anterior, bola
mata, konjungtiva atas, kornea, korpus siliaris, iris dan juga selaput lendir
dinding sinus frontalis, sebagian dari sinus etmoidalis, rongga hidung bagian
atas. Cabang Maksilaris yaitu menghantarkan impuls eksteroseptif dari kulit
hidung bagian posterior, kulit kelopak mata bawah, pipi atas, bagian depan
pelipis, bibir atas, kelopak mata bawah, dan selaput lendir sinus maksilaris,
sebagian dari sinus sfenoidalis, sinus etmoidalis, rongga hidung bawah, rongga
mulut bagian atas, berikut palatum mole. Cabang Mandibularis terdiri dari
serabut motorik dan sensorik. Serabut-serabut aferen tersebut berasal dari kulit
wajah dibawah kawasan cabang maksilaris nervus trigeminus dan selaput lendir
bibir bawah, bagian bawah rongga mulut berikut selaput lendir lidah, gingiva
bawah dan geligi bawah.
Serabut motoriknya mempersarafi muskulus maseter, temporalis,
pterigoideus internus dan eksternus, tensor timpani, omohyoideus, dan bagian
anterior dari muskulus digastrikus. Intinya terletak di pons. Serabut- serabut
motoriknya bergabung dengan serabut-serabut sensorik nervus trigeminus yang
berasal dari ganglion Gasseri.
Serabut sensoriknya menghantarkan impuls nyeri, suhu, raba, dan
perasaan propioseptif. Kawasannya ialah wajah, dan selaput lendir lidah dan
rongga mulut serta gusi, dan rongga hidung.
Impuls propioseptif, terutama yang berasal dari otot-otot yang di sarafi
oleh cabang mandibular, dihantarkan oleh serabut sensorik cabang mandibular
sampai ganglion Gasseri.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku Neurologi Klinis Dasar. Prof. DR. Mahar Mardjono, Prof.DR. Priguna
Sidharta
2. http://www.wikipedia.com
3. http://www.umanitoba.ca/cranial_nerves/kaufmann/index.html
4. Buku Basic Neuroanatomical Pathways. Dr. Gregory Budiman. Faculty Of
Medicine University Of Indonesia.
5. Atlas Anatomi Manusia Sobotta Jilid 1
6. Diagnosis Topik Neurologi DUSS edisi 4. M. Baehr & M. Frotscher.

10

Você também pode gostar