Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
S DENGAN BPH
DI RUANG LAVENDER RSUD
Dr RADEN SOEDJATI SOEMODIARJO GROBOGAN
DISUSUN OLEH :
2015
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.S DENGAN BPH
DI RUANG LAVENDER RSUD Dr RADEN SOEDJATI SOEMODIARJO
GROBOGAN
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Menikah
: Punya anak
: Tinggal serumah
: Meninggal
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Berpindah
Ambulasi
Ket:
0: Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain,
3: dibantu orang lain dan alat, 4: tergantung total.
5. Pola Istirahat Tidur
a. Sebelum Sakit : 6-7 jam, tidak ada pengguanaan obat tidur,
tidak ada gangguan tidur.
b. Selama Sakit : 5-6 jam tidur malam, kadang terbangun
karena nyeri. 1-2 jam tidur siang, tidak ada gangguan.
6. Pola Kognitif Perseptual
Pasien mengatakan tidak mengetahui tentang penyakitnya. Pasien
mengatakan nyeri pada perut bagian bawah pada luka operasi
dengan skala 5. Nyeri dirasakan ketika pasien beraktivitas dan
istirahat, nyeri terasa cekit-cekit. Pasien tampak meringis kesakitan.
Pasien juga tampak gelisah. Pasien mengatakan takut ketika melihat
darah pada urine bag. Pasien takut jika terjadi apa-apa pada dirinya.
7. Pola Persepsi Konsep Diri
a. Gambaran Diri : Pasien mengatakan tidak mau sakit seperti
ini. Pasien ingin menjadi ayah yang tidak ingin merepotkan
keluarganya.
b. Ideal Diri : Pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan
cepat pulang.
c. Peran Diri : Sebelum sakit, pasien adalah seorang ayah
dan kakek, bekerja sebagai petani.
d. Identitas Diri : Pasien menyadari sebagai seorang ayah dan
kepala keluarga.
e. Harga Diri : Pasien mengatakan tetap percaya diri dan
semangat untuk sembuh.
8. Pola Peran dan Hubungan
a. Sebelum Sakit : Pasien mengatakan hubungan dengan warga
sekitar baik-baik saja dan pasien mengatakan hubungan dengan
keluarga sangat harmonis.
b. Selama Sakit : Pasien mengatakan berhubungan dengan
pasien lain maupun tetangga dan tenaga kesehatan baik-baik
saja. pasien tampak dijenguk oleh keluarga dan tetangga
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Pasien mengatakan mempunyai 7 anak (5 anak perempuan dan 2
anak laki-laki) dan 1 istri yang sudah meninggal 3 bulan lalu.
10. Pola Mekanisme Koping
a. Sebelum Sakit : Pasien mengatakan ketika ada masalah
selalu dibicaraan dengan anak-anaknya.
b. Selama Sakit : Pasien mengatakan masuk rumah sakit ingin
berobat agar cepat sembuh dari penyakitnya dan mengikuti
segala perintah dari dokter.
11. Pola Nilai dan Kepercayaan
a. Agama : Islam
b. Sebelum Sakit : Pasien mengatakan sholatnya belum
lengkap.
c. Selama Sakit : Pasien mengatakan sholatnya belum
lengkap. Pasien tampak istighfar terus.
Bawah
Kekuatan otot kanan dan kiri : Seimbang dengan skala 5.
ROM kanan dan kiri : ROM aktif.
Perubahan bentuk tulang : Tidak ada.
Perabaan Akral : Akral hangat
Pitting edema :-
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Hasil Laboratorium
Harga
Hari/Tan Satua Keterangan
Jenis Pemeriksaan Hasil Norma
ggal/Jam n Hasil
l
Senin, 1. Hemoglobin 16.5 U/L 12-16 Normal
22-4- 2. Lekosit 10.800 g/dl 4000- Tinggi
2015 /uL 10.000
3. Eosinofil % 0 /mm 1-3 Rendah
4. Basofil % 0 % 0-1 Normal
5. Neutrofil 0 %
Batang % %
74 50-70 Tinggi
6. Neutrofil %
Segmen 16 20-40 Normal
7. Limfosit % 10 % 2-8 Tinggi
8. Monosit % - % 6-8 -
9. Protein Plasma 289 g/dl 150- Normal
10. Trombosit 10^3/ 450
5.45 uL 4.2-5.5 Normal
11. Eritrosit 10^6/
56.7 mg/dl 10-50 Normal
12. Ureum 0.75 mg/dl 0.67- Normal
13. Creatinin 1.36
95 mg/dl 74-110 Normal
14. GDS
Tanggal/ T
Jam D
A. KESIMPULAN
Penyakit BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) merupakan pembesanan
prostat yang jinak bervariasi berupa hiperplasia kelenjar atau hiperplasia
fibromuskular. Namun orang sering menyebutnya dengan hipertropi prostat
namun secara histologi yang dominan adalah hyperplasia. Pelaksanaan
asuhan keperawatan yang penulis laksanakan pada Tn. S dengan gangguan
sistem perkemihan : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) di ruang Lavender
RSUD Dr. R. Soedjati Soemodiardjo Grobogan diperoleh kesimpulan
bahwa dalam proses asuhan keperawatan dengan gangguan sistem
perkemihan : BPH (Benigna Prostat Hiperplasia) dibutuhkan suatu
koordinasi yang tepat serta menunjang ke arah tercapainya tujuan. Salah
satu koordinasi ini merupakan bentuk kerjasama tim antara perawat, dokter,
staf ruangan demi peningkatan status kesehatan klien disertai dengan
dukungan penuh dari keluarga.
B. SARAN
1. Klien dan Keluarga
a. Diharapkan klien mau memotivasi dirinya sendiri untuk pola hidup
yang menuju kearah berulangnya BPH (Benigna Prostat
Hiperplasia) misalnya, berolahraga secara teratur, relaksasi dan
mengendalikan stress, serta istirahat dengan cukup. Anjurkan untuk
selalu cek status kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan terdekat.
b. Diharapkan keluarga memberikan support yang positif bagi klien
demi peningkatan status kesehatan klien dan diharapkan keluarga
ikut waspada terhadap risiko pada keluarga klien sendiri.
2. Mahasiswa
a. Diharapkan mahasiswa dapat lebih mempersiapkan diri baik dari
segi teori, skill, maupun mental dalam menghadapi klien agar dapat
memberikan kontribusi yang maksimal bagi peningkatan status
kesehatan klien.
b. Memberikan asuhan keperawatan yang komprehensif bagi klien
melihat aspek bio, psiko, sosio, spiritual.