Você está na página 1de 22

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE

FISIOLOGIPADA NY E DI RUANG POLI KIA


PUSKESMAS KEMARAYA KOTA KENDARI

No.Reg :
Tgl. Kunjungan/Jam : 23 - 01-2017 / 10.00 Wita
Tgl. Pengkajian/Jam : 23 01 - 2017 / 10.30 Wita
Nama Pengkaji : Sri Atin

LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR

A. Identitas Ibu / Suami


Nama : Ny E / Tn D
Umur : 20 tahun / 20 tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Kel. Kemaraya
Lama mneikah : 9 bulan

B. Data Biologis/fisiologis
1. Keluhan utama
Seorang perempuan umur 20 tahun, hamil pertama datang ke ruang Poli
KIA Puskesmas Kemaraya ingin memeriksakan kehamilannya, ibu
mengatakan hamil yang pertama memperkirakan umur kehamilannya 7
bulan HPHT 23 06 - 2016
2. Riwayat reproduksi
a. Menarche : 15 tahun
b. Siklus : 28-30 hari
c. Lamanya : 7 hari
d. Dismenorea : Tidak ada
3. Riwayat Obstetric
a) Riwayat kehamilan sekarang
a. GIP0A0
b. Gerakan janin dirasakan : Sejak umur kehamilan 20 minggu
c. Keluhan saat hamil muda : Mual dan muntah
d. Pemeriksaan ANC yang lalu : 1 kali
e. Imunisasi TT : - TT1 pada kehamilan 20 minggu
- TT2 belum dilayani
f. Obat yang dikonsumsi : Fe dan B com, Vit.C
b) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
Tidak ada riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
4. Riwayat ginekologi
Tidak ada riwayat infertilitas, massa, penyakit keturunan dan riwayat
operasi.
5. Riwayat KB
Ibu belum pernah menjadi akseptor KB
6. Riwayat penyakit yang lalu
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit Asma, TBC, Penyakit kuning,
Jantung, Tekanan Darah Tinggi, Diabetes Mellitus, dll
7. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a) Kebutuhan nutrisi
- Kebiasaan
1) Frekuensi makan : 3 kali sehari
2) Frekuensi minum : 6-7 kali sehari
3) Pantangan makan : Tidak ada
- Selama hamil
1) Frekuensi makan : 3 kali sehari
2) Frekuensi minum : 7-8 kali sehari
3) Pantangan makan : Tidak ada
b) Kebutuhan eliminasi
a. BAK
- Kebiasaan
1) Frekuensi : 5 kali sehari
2) Warna : Kekuningan
3) Bau : Khas amoniak
4) Masalah : Tidak ada
- Selama hamil
1) Frekuensi : 5-10 kali sehari
2) Warna : Kekuningan
3) Bau : Khas amoniak
4) Masalah : Tidak ada
b. BAB
- Kebiasaan
1) Frekuensi : 1-2 kali sehari
2) Konsistensi : Lunak
3) Masalah : Tidak ada
- Selama hamil
1) Frekuensi : 3 kali sehari
2) Konsistensi : Lunak
3) Masalah : Tidak ada
c) Pola istirahat
- Kebiasaan
1) Tidur siang : 2 jam (antara pukul 12.00-14.00 WITA)
2) Tidur malam : 8 jam (antara pukul 21.00-05.00 WITA)

- Selama hamil
1) Tidur siang : 2 jam (antara pukul 12.00-14.00 WITA)
2) Tidur malam : 8 jam (antara pukul 21.00-05.00 WITA)
d) Personal hygiene
- Kebiasaan
1) Ibu mandi 2x sehari menggunakan sabun mandi
2) Ibu menggosok gigi 3x sehari menggunakan pasta gigi
3) Ibu keramas 3x seminggu menggunakan shampoo
4) Ibu membersihkan genitalia dan anus setiap selesai BAK/BAB
dan setelah mandi
- Selama hamil
Personal hygiene selama hamil tidak ada perubahan
C. Data Sosial
1. Dukungan suami
Suami sangat mendukung kehamilan istrinya dan membantu istrinya dalam
pemeriksaan kehamilan
2. Dukungan keluarga
Keluarga sangat mendukung kehamilan ibu dan bahagia atas kehamilan ibu
D. Pemeriksaan Fisik
TP : 30 - 03 - 2017
1. Keadaan umum ibu baik
2. Berat badan
- Sebelum hamil : 55 kg
- Sekarang : 63 kg
3. Tinggi badan : 158 cm
4. LILA : 26 cm
5. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmHg
b. Nadi : 80x/menit
c. Pernapasan : 20x/menit
d. Suhu : 36,5C
6. Kepala
Rambut hitam dan kriting, tidak rontok, tidak ada ketombe, tidak ada
benjolan
7. Wajah
Ekspresi tenang, tidak ada cloasma dan oedema
8. Mata
Simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterus, penglihatan baik
9. Hidung
Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada secret, tidak ada polip,
tidak ada epitaksis, dan penciuman baik
10. Mulut
Bibir lembab, tidak ada sariawan, terdapat gigi tanggal, terdapat caries
11. Telinga
Simetris kiri dan kanan, daun telingan terbentuk sempurna, tidak ada
pengeluaran secret, pendengaran normal
12. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan pelebaran vena jugularis
13. Payudara
Simetris kiri dan kanan, putting susu menonjol, tidak ada benjolan, areola
berpigmentasi, belum ada pengeluaran colostrum (-) (-)
14. Abdomen
a. Inspeksi
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Tidak ada bekas luka operasi
- Ada striae livide dan linea nigra
b. Palpasi
- Tonus otot tampak tegang
- TFU : 28 cm
- LP : 87 cm
- Leopold I : Pertengahan pusat dan Prosesus Xipoedeus
- Leopold II : Punggung kiri
- Leopold III : Persentase kepala
- Leopold IV : Kepala belum masuk PAP
c. Auskultasi
DJJ (+), terdengar jelas, kuat dan teratur, dengan frekuensi 140x/menit
15. Perhitungan TBJ
TFU x LP = 28 cm x 87 cm = 2.436 gram
16. Pemeriksaan panggul luar
- Distansia spinarum : 28 cm
- Distansia cristarum : 26 cm
- Distansia boudelogue : 18 cm
- Tuberum : 8 cm
17. Genitalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
18. Ekstremitas
a. Inspeksi : Tidak ada varises
b. Palpasi : Tidak ada oedema
c. Perkusi : Refleks patella (+)/(+)
19. Pemeriksaan penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang

LANGKAH II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL


GIP0A0, umur kehamilan 30 minggu 4 hari, intrauterin, janin tunggal, janin hidup,
punggung kiri, persentase kepala, kepala belum masuk PAP, keadaan umum ibu
dan janin baik.
1. GIP0A0
Data dasar
DS : Ibu mengatakan hamil pertama tidak pernah keguguran.
DO : - Tonus otot perut ibu tampak tidak tegang
- Tampak linea alba dan striae albican.

Analisis dan Interpretas


Hamil yang pertama ,tidak pernah melahirkan dan tidak pernah
keguguran dan pada pemeriksaan fisik tonus otot perut tampak tegang.
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan robeknya
serabut elastis dibawah kulit,sehingga menimbulkan striae livide dan kulit perut
pada linea alba bertambah pigmentasinya dan disebut sebagai linea nigra. (Ari
Sulistyawati, 2009 : 65)
Linea Alba dan striae albican yang timbul sebagai akibat tingginya
hormone MSH (Melanophone Stimulating Hormon) yang dihasilkan oleh
hipopisis lobus ibferior dan striae livide merupakan pigmentasi kulit yang
berwarna kebiru-biruan (Hanifa Winkjosastro,2005)
2. Umur kehamilan 29 minggu 4 hari
Data dasar
DS : HPHT 23 06 - 2016
DO : - TP : 30 03 - 2017
- TK : 23 01 - 2016
- TFU : 28 cm
Analisis dan Interpretasi
Berdasarkan HPHT sampai tanggal kunjungan, maka umur kehamilan
sesuai dengan pembesaran perut (Ari Sulistyawati, 2009 : 60).
3. Intrauterine
Data dasar
DS : Ibu tidak pernah merasakan nyeri tekan pada perut
DO : - Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Tidak ada nyeri tekan yang dirasakan ibu saat dilakukan
palpasi abdomen
Analisis dan Interpretasi
Selama kehamilan ibu tidak pernah merasakan nyeri hebat pada perut,
dan pada saat palpasi tidak ada nyeri tekan, hal ini menandakan kehamilan
intrauterine.
(Ari Sulistyawati, 2009 : 89).
4. Janin Tunggal
Data dasar
DS : Ibu mengatakan janinnya bergerak pada perut sebelah kanan ibu
DO : - Leopold II : Punggung kiri
- DJJ (+), hanya terdengar pada kuadran kiri bawah perut ibu,
kuat, teratur dengan frekuensi 140x/menit
Analisis dan Interpretasi
Pada pemeriksaan Leopold, jika teraba 2 bagian besar janin 1 bokong
dan 1 kepala dan pada auskultasi, DJJ terdengar hanya pada salah satu sisi perut
ibu, maka ini menandakan bahwa janin tunggal. (Ari Sulistyawati, 2009 : 87)
5. Janin hidup
Data dasar
DS : Ibu merasakan janinnya bergerak sejak usia kehamilan 20 minggu
DO : DJJ (+) terdengar kuat, jelas dan teratur
Analisis dan Interpretasi
Adanya pergerakan janin yang dirasakan dan DJJ terdengar jelas dan
kuat dengan frekuensi dalam batas normal,ibu merasakan gerakan janin, hal ini
menandakan bahwa janin hidup. (Ari Sulistyawati, 2009 : 87).
6. Punggung kiri
Data dasar
DS : -
DO : Pada pemeriksaan palpasi abdomen, pada Leopold II teraba
punggung janin disebelah kiri ibu
Analisis dan Interpretasi
Pada pemeriksaan Leopold, pada salah satu sisi perut ibu teraba bagian
keras, memanjang, datar seperti papan, hal ini menandakan bahwa punggung
dari janin.
(Ari sulistyawati, 2009 : 88).
7. Presentase kepala
Data Dasar
DS : -
DO : Pada pemeriksaan Leopold III, teraba bulat, keras, melenting, dan
dapat digoyangkan yaitu kepala

Analisis dan Interpretasi


Pada pemeriksaan leopold, teraba bagian janin yang bulat, keras,
melenting, dan mudah digerakkan, hal ini menandakan kepala janin.
(Ari Sulistyawati, 2009 : 88).
8. Bagian terendah janin belum masuk PAP
Data dasar
DS :-
DO : Pada pemeriksaan palpasi Leopold IV, bagian terendah janin
belum masuk PAP
Analisis dan Interpretasi
Pada pemeriksaan Leopold IV tangan kanan diletakan pada
bagianbawah kanan uterus dan tangan kiri pada bagian bawah kiri uterus
kemudian ujungnya dipertemukanternyata bertemu (konvergen) berarti
menandakan kepala belum masuk PAP
(Ari Sulistyawati, 2009 : 92)
9. Keadaan umum ibu baik
Data dasar
DS :-
DO : Keadaan ibu baik
a. TD : 120/80 mmHg
b. N : 80x/menit
c. P : 20x/menit
d. S : 36,5C
Analisis dan Interpretasi
Pada pemeriksaan, kesadaran ibu baik dan tanda tanda vital dalam
batas normal. Hal ini menandakan bahwa keadaan ibu baik.(Ari Sulistyawati,
2009 : 50).
10. Keadaan umum janin baik
Data dasar
DS : Ibu merasakan janinnya bergerak sering-sering
DO : DJJ (+), terdengar jelas, kuat, dan teratur, frekuensi 140x/menit
Analisis dan Interpretasi
Pada auskultasi, DJJ terdengar kuat dan jelas dengan frekuensi dalam
batas normal dan pergerakan janin dirasakan oleh ibu kuat, hal ini menandakan
bahwa keadaan janin baik.
(Ari Sulistyawati, 2009 : 87).

LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial.
LANGKAH IV. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN
SEGERA/KOLABORASI
Tidak ada data yang mendukung untuk dilakukan tindakan segera/kolaborasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
Tanggal 23 01 - 2017 Jam 10.30 WITA
Tujuan :
1. Keadaan umum ibu dan janin baik
2. Kehamilan ibu dapat berlangsung normal
Kriteria keberhasilan :
1. Tanda-tanda vital dalam batas normal
2. Keluhan ibu dapat teratasi
Rencana Asuhan
1. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional :Agar ibu tidak khawatir dan dapat mengetahui perkembangan
kehamilannya
2. Jelaskan pada ibu bahwa keluhan yang dialami adalah hal yang fisiologis
Rasional : Agar ibu mengetahui penyebab keluhan dan cara mengatasinya
3. Jelaskan pada ibu tentang Health Education (HE) :
a. Anjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
Rasional : Makanan yang bergizi seimbang sangat diperlukan untuk
kehamilan dan
dapat meningkatkan kesehatan ibu dan tumbuh kembang janin
b. Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
Rasional : Agar ibu tidak merasa lelah yang berlebihan
c. Anjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan personal hygiene
(Kebersihan diri) terutama pada daerah genitalia
Rasional : Dengan menjaga kebersihan dirinya terutama pada daerah
genitalia, maka dapat mencegah perkembangan bakteri pathogen yang
menyebabkan infeksi
4. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan
Rasional : untuk memperbaiki keadaan ibu dan janin sampai persalinan nanti
5. Beritahu ibu tentang tanda-tanda bahaya dalam kehamilan
Rasional : Dengan mengenal tanda bahaya dalam kehamilan, ibu dapat
mengetahui tindakan yang harus dilakukan, jika menemukan tanda-tanda
tersebut harus segera datang ke tenaga kesehatan.

6. Anjurkan pada ibu agar persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan


Rasional : dengan ditolong oleh tenaga kesehatan, dapat terhindar dari
kemungkinan bahaya yang dapat terjadi sehingga dapat teratasi dengan cepat
7. Beritahu ibu kunjungan ulang / follow up sesuai tanggal yang ditentukan
Rasional : kunjungan pemeriksaan dalam kehamilan minimal 4 kali, yaitu 1
kali pada trimester I,1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III
8. Lakukan dokumentasi
Rasional : sebagai pertanggung jawaban petugas kesehatan atas tindakan yang
dilakukan

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 23 01 - 2017 Jam 11.00 WITA
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan yang dialami adalah hal yang fisiologis
3. Menjelaskan kepada ibu tentang Health Education (HE) :
a. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
- Karbohidrat : nasi, jagung, sagu, singkong
- Protein : ikan, tahu, tempe, daging ayam, daging sapi
- Lemak : susu, keju, mentega, telur
- Vitamin : sayuran hijau dan buah-buahan
- Mineral : air putih, jus
b. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
c. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan personal hygiene
- Mencuci genitalia dari arah depan ke belakang
- Mencuci tangan sebelum dan setelah mencuci genitalia
- Mengganti pakaian dalam jika lembab/basah
- Mandi minimal 2 kali sehari menggunakan sabun
- Keramas minimal 3 kali seminggu menggunakan shampoo
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan
5. Memberitahu ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilana yaitu sakit
kepala yang hebat, penglihtan kabur, bengkak pada tangan dan muka, gerakan
janin berkurang, perdarahan pervagina.
6. Menganjurkan pada ibu agar persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan
7. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang / follow up sesuai tanggal
yang ditentukan
8. Melakukan dokumentasi

LANGKAH VII. EVALUASI


Tanggal 23 01 - 2017 Jam 11.00 WITA
1. Ibu mengerti apa yang disampaikan dan dianjurkan oleh bidan
2. Keadaan umum ibu baik dan keadaan janin baik DJJ (+) dengan frekuensi
140x/menit dan TTV :
a. TD : 120/80 mmHg
b. N : 80x/menit
c. P : 20x/menit
d. S : 36,5C
PENDOKUMENTASIAN HASIL ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
CARE FISIOLOGI PADA NY E
DI RUANG POLI KIA PUSKESMAS
KEMARAYA KOTA KENDARI

No.Reg :

Tgl. Kunjungan/Jam : 23 01 - 017 / 10.00 Wita

Tgl. Pengkajian/Jam : 23 01 - 2017 / 10.30 Wita

Nama Pengkaji : Sri Atin

Identitas Ibu / Suami


Nama : Ny E / Tn D
Umur : 20 tahun / 20 tahun
Suku : Flores / Flores
Agama : Katolik / Katolik
Pendidikan : SMA / SMA
Pekerjaan : IRT / Wiraswasta
Alamat : Kel. Kemaraya
Lama mneikah : 9 bulan

SUBJEKTIF (S)

Seorang perempuan umur 20 tahun, hamil pertama datang ke ruang Poli KIA
Puskesmas Kemaraya ingin memeriksakan kehamilannya, ibu mengatakan hamil
yang pertama tidak pernah keguguran,dan memperkirakan umur kehamilannya 7
bulan HPHT 23 06 2016

OBJEKTIF (O)
TP : 30 03 - 2017, Keadaan umum ibu baik, Berat badan (sebelum hamil = 54 kg,
Sekarang = 63 kg), Tinggi badan = 158 cm, Lila = 26 cm, TD = 120/80 mmHg, N
= 80x/menit, P = 20x/menit, S = 36,5C, Pada pemeriksaan fisik tidak terdapat
kelainan. Pemeriksaan Leopold :Pertengahan pusat danprosessus xiphoideus,
Punggung kiri, Presentase kepala, Kepala belum masuk PAP, Auskultasi DJJ (+),
kuat dan teratur dengan frekuensi 140x/menit, TFU 28 cm, lingkar perut 87 cm.
Pemeriksaan penunjang tidak dilakukan

ASESSMENT (A)
GIP0A0, umur kehamilan 30 minggu 4 hari, intrauterin, janin tunggal, janin hidup,
punggung kiri, persentase kepala, kepala belum masuk PAP, keadaan umum ibu
dan janin baik.

PLANNING (P)
Tanggal : 23 01 - 2017
1. Menjelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Menjelaskan kepada ibu bahwa keluhan yang dialami adalah hal yang fisiologis
3. Menjelaskan kepada ibu tentang Health Education (HE) :
a. Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi
b. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
c. Menganjurkan ibu untuk sesering mungkin melakukan personal hygiene
4. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan
5. Menjelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya pada kehamilan
6. Menganjurkan ibu agar persalinannya ditolong oleh tenaga kesehatan
7. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang / follow up sesuai tanggal
yang ditentukan

LAMPIRAN MASA GESTASI


HPHT : 23 06 - 2016
Tanggal Kunjungan : 23 01 - 2017
TP : 30 3 - 2017 HPHT : 15-01-2016
+7 +9
22-10-2016

23 Juni (30 hari) (30 23 = 7 hari) = 1 minggu

Juli (31 hari) = 4 minggu 3 hari

Agustus (31 hari) = 4 minggu 3 hari

September (30 hari) = 4 minggu 2 hari

Oktober (31 hari) = 4 minggu 3 hari

Nopember (30hari) = 4 minggu2 hari

Desember (31 hari) = 4 minggu 3 hari

23 Januari (23 hari) = 3 minggu 2 hari

28 M 18 H 2M4H

Masa gestasi = 28 minggu + 18 hari (2 minggu 4 hari)

= 30 minggu 4 hari
KUMPULAN ASKEB PKK KOMPREHENSIF
( ANC, INC, PNC, BAYI, KB )

OLEH:
SRI ATIN

P00312016143

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI
PRODI D-IV KEBIDANAN
2016
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. KONSEP KEBIDANAN PADA MASA KEHAMILAN

Definisi Kehamilan
Kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat
fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal aka belangsung dalam waktu 40
minggu atau 10 bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi 3
trimester, dimana trimester pertama berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua
15 minggu (minggu ke 13 hingga ke 27), dan trimester ketiga 13 minggu ( minggu
ke 28 hingga ke 40 ( Safuddin,2009: 213)
Kehamilan adalah suatu proses pembuahan dalam rangka melanjutkan
keturunan sehingga menghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim seorang
wanita. Kehamilan merupakan masa kehidupan yang penting, dimana ibu harus
mempersiapkan diri sebaik-baiknya untuk menyambut kelahiran bayinya. Ibu yang
sehat akan melahirkan bayi yang sehat. Kehamilan merupakan suatu tambahan
kehidupan interuterin yang memerlukan metabolism anak meningkat 20-25 % (
Manuaba,2007:148 ).
Kehamilan yaitu dihitung sejak hari pertama haid terakhir (HPHT) hingga
dimulainya persalinan sejati yang menandai awal perode antepartum. Pembuahan
berlangsung ketika terjadi ovulasi, kurang 14 hari setelah haid terakhi ( dengan
perkiraan siklus 28 hari ) ( Varnaey,2007: 492).
Kehamilan adalah hasil dari kencan sperma dan sel telur. Dalam
prosesnya, perjalanan sperma untuk menemui sel telur (ovum) betul-betul penuh
perjuangan. Dari sekitar 20-40 juta sperma yang dikeluarkan, hanya sedikit yang
survive dan berhasil mencapai tempat sel telur. Dari jumlah sudah sedikit itu, Cuma
1 sperma saja yang bisa membuahi sel telur (Mirza,2008)
B. KONSEP KEBIDANAN INTRANATAL CARE

Pengertian Persalinan

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya seviks, dan janin turun
kedalam jalan lahir.kelahiran adalah proses dimana janin danketuban didorong
keluar melalui jalan lahir (Saifuddin AB.2014:100)

Persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang telah cukup bulan atau
dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain, dengan
bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri) ( Manuaba 2010:164).

Persalinan adalah proses dimana bayi, placenta dan selaput ketuban keluar
dari uterus ibu. Perslaina dimulai sejak uterus berkontraksi dan menyebabkan
perubahan pada seviks (membuka dan menipis) ( JNPK-KR, 210:37)

Persalinan adalah serangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran


hasil konsepsi dari ibu. Proses ini dimulai dengan kontraksi persalinan sejati yang
yang ditandai oleh perubahan progresif pada serviks dan diakhiri dengan pelahiran
plasenta ( Varney, 2009 :672).

Menurut WHO Persalinan normal adalah persalinan yang dimulai secara


spontan( dengan kekuatan ibu sendiri dan memlalui jalan lahir), berisiko rendah
pada awal persalinan dan presentase belakang kepala pada usia kehamilan antara
37-42 minggu setelah persalinan ibu maupun bayi berada dalam kondisi baik.

Fisologis Persalinan

Ada beberapa teori yang menjelaskan tentang sebab Terjadinya persalinan :

1. Teori Penurunan Progesteron


Penuaan plasenta telah dimulai sejak usia kehamilan 30-60 minggu
sehingga terjadi penurunan kosentrasi progesterone dan estrogen pada saat
hamil, terjadi perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone yang
menimbulkan kontraksi Braxton Hicks, yang selanjutnya akan bertindak
sebagai kontraksi persalinan. Kenyataan menunjukan bahwa saat menjelang
persalinan, tidak terjadi penurunan konsentrasu progesterone.
2. Teori Oksitosin
C. KONSEP KEBIDANAN PADA IBU NIFAS
Definisi Masa Nifas
Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat kandungan kembali seperti semula sebelum hamil, yang berlansung selama
6 minggu atau 40 hari ( Prawirohadjo,2002).
Masa Nifas (Puerperium) adalah pulih kembali, mulai dari persalinan
selesai sampai alat-alat kandung kembali seperti pra hamil. Lamanya masa
nifas ini yaitu 6-8 minggu (mochtar, 1998).
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung kira-kira
6 minggu (Abdul Bari,2000:122).
Masa nifas merupakan masa selama persalinan dan segera setelah kelahiran
yang meliputi minggu-minggu berikutnya pada waktu saluran reproduksi
kembali ke keadaan tidak hamil yang normal (F.Gary Cunningham,Mac
Donald, 1995:281).

Tujuan Perawatan Nifas

Tujuan dari perawatan nifas (dalam Buku Ajar Kebidanan Nifas Normal, 2009)
adalah :

1. Memulihkan kesehatan umum penderita


Menyediakan makanan sesaui kebutuhan
Mengatasi Anemi
Mencegah infeksi dengan memperhatikan kebersihan dan sterilisasi
Mengembalikan kesehatan umum dengan pergerakan otot untuk
memperlancar peredaran darah.
2. Mempercepat kesehatan psikologi
3. Memperlancar pembentukan air susu ibu ( ASI )
4. Menganjurkan ibu untuk melaksanakan perawatan mandiri sampai masa
nifas selesai dan memelihara bayi dengan baik, sehingga bayi dapat
mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang normal.
D. KONSEP KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
Pengertia Bayi Baru Lahir
Definisi bayi baru lahir normal adalah bayi yang baru lahir selama satu jam
pertama kelahiran (Saifudin,2009:132).
Bayi Baru lahir Normal adalah bayi yang lahir dalam presentase belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37
minggu samapai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram nilai
apgar > 7 dan tanpa cacat bawaan. Neonatus adalah bayi yang mengalami
proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uterin ke
kehidupan ekstra uterin (Rukiyah, 2013: 2).
Bayi baru lahir Normal adalah Neonatus yang lahir dari kehamilan 37 minggu
sampai 42 minggu dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram
(Mayanti,2011:2).
Pengkajian dan pemeriksaan fisik awal pada bayi baru lahir dilakukan oleh
bidan segera setelah lahir. Bidan seharusnya mengetahui bahwa pada masa ini,
terjadi periode transisi intrauterine ekstrauterin pada bayi, yaitu:
1. Berkurangnya suplai oksigen selama kontraksi uterus.
2. Kompresi dan dekompresi kepala dan dada
3. Ekstensi anggota gerak, panggul dan tulang-tulang
4. Stimulasi cahaya, suara, udara, gravitasi dan sentuhan
5. Adaptasi pernafasan, sirkulasi dan pengontrolan suhu
Pengkajian dan pemeriksaan fisik pada bayi dilakukan dalam rangka
mencapai tujuan asuhan segera bayi baru lahir, antara lain :
1. Menjaga kehangatan bayi
2. Pemasangan klem dan pemotongan tali pusat
3. Pengevaluasian nilai apgar
4. Melakukan perawatan mata, dan
5. Membantu pengikatan batin ibu bayi serta mendorong pemberian ASI
(Maryunani,2010:122)
E.KONSEP KEBIDANAN PADA KELUARGA BERENCANA
A.Pengertian Keluarga Berencana
Keluarga Berencana adalah usaha untuk mengontrol jumlah dan jarak
antara kelahiran anak. Untuk menghindari kehamilan yang bersifat sementara
digunakan kontrasepsi sedangkan untuk menghindari kehamilan yang sifatnya
menetap bisa dilakukan sterilisasi.
B. Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan Umum
1. Membentuk keluarga kecil sesuai dengan kekuatan social ekonomi suatu
keluarga dengan cara pengaturan kelahiran anak, agar diperoleh suatu
keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
2. Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahteranyang menjadi dasar bagi
terwujudnya masyarakat yang sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan
pertumbuhan penduduk Indonesia.

Tujuan khusus

1. Pengaturan kelahiran
2. Pendewasaan usis perkawinan
3. Peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga
4. Mencegah kehamilan karena alasan pribadi
5. Menjarangkan kehamilan
6. Membatasi jumlah anak

C. Macam-macam Jenis Alat Kontrasepsi

a. Metode Kalender (pantang Berkala)

Metode kalender atau pantang berkala adalah cara/metode kontrasepsi


sederhana yang dilakukan oleh pasangan suami istri dengan tidak melakukan
senggama atau hubungan seksual pada masa subur/ovulasi.

b. Kontrasepsi Oral (Pil KB)

Pil KB mengandung hormone, baik dalam bentuk kombinasi progestin


dengan estrogen atau progestin saja. Pil KB mencegah kehamilan dengan

Você também pode gostar