Você está na página 1de 8

A.

Anatomi dan Fisiologi Sistem Neurologi


1. Hidrosefalus
a. Anatomi

b. Fisiologi
CSS dibentuk di dalam system ventrikel serebrum, terutama oleh
pleksus koroideus. Masing-masing dari keempat ventrikel mempunyai jaringan
pleksus koroideus, yang terdiri atas lipatan vilosa dilapisi oleh epitel dan bagian
tengahnya mengandung jaringan ikat dengan banyak pembuluh darah. Cairan
dibentuk melalui sekresi dan difusi aktif. Terdapat sumber CSS nonkonroid,
tetapi aspek pembentukan cairan ini masih belum diketahui sebelumnya. Sistem
ventrikel terdiri atas sepasang ventrikel lateral, masing-masing dihubungkan
oleh akuaduktus Sylvii ke ventrikel keempat tunggal yang terletak di garis
tengah dan memiliki tiga lubang keluar, sepasang foramen Luschka di sebelah
lateral dan sebuah foramen magendie di tengah. Lubang-lubang ini berjalan
menuju ke sebuah system yang saling berhubungan dan ruang subaraknoid yang
mengalami pembesaran fokal dan disebut sisterna. Sisterna pada fosa posterior
berhubungan dengan ruang subaraknoid diatas konveksitas serebrum melalui
jalur yang melintasi tentorium. Ruang subaraknoid spinalis berhubungan
dengan ruang subaraknoid intrakranium melalui sisterna basalis.
Aliran CSS netto adalah dari ventrikel lateral menuju ventrikel ketiga
kemudian ke ventrikel keempat lalu ke sisterna basalis, tentorium, dan ruang
subaraknoid di atas konveksitas serebrum ke daerah sinus sagitalis, tempat
terjadinya penyerapan ke dalam sirkulasi sistemik. Aliran cairan ruang
subaraknoid spinalis adalah ke arah sefalad. Sebagian besar penyerapan CSS
terjadi melalui vilus araknoidalis dan masuk kedalam saluran vena sinus
sagitalis, tetapi cairan juga diserap melintasi lapisan ependim system ventrikel
dan di ruang subaraknoid spinalis.
Pada orang dewasa normal, volume total CSS adalah sekitar 150 mL,
yang 25 % nya terdapat di dalam system ventrikel. CSS terbentuk dengan
kecepatan sekitar 20 mL/jam, yang mengisyaratkan bahwa perputaran CSS
terjadi tiga sampai empat kali sehari. Pembentukan CSS tetap berlangsung
walaupun tekanan intrakranial meningkat, kecuali apabila tekanan tersebut
sangat tinggi. Dengan demikian, harus terjadi penyerapan cairan untuk
mengakomodasi volume CSS yang dibentuk setiap hari.

2. Spina Bifida
a. Anatomi
b. Fisiologi

Kehamilan hari ke - Kejadian Anomali

0 18 Pembentukan ektoderm, Kematian atau efek yang


mesoderm dan endoderm, tidak jelas
dan lempeng saraf

18 Pembentukan lempeng Defek midline anterior


saraf

22 23 Penampakan optik vessel Hidrosefalus

24 26 Penutupan neuropore Anencephaly


anterior

26 28 Penutupan neuropore Spina bifida sistika dan


posterior Spina bifida okulta

32 Sirkulasi vaskular Mikrosefali

33 35 Splitting dari proensefalon Holoproensefalon


untuk membentuk
telensefalon

70 100 Pembentukan korpus Agenesis korpus kalosum


kalosum
3. Meningitis
a. Anatomi

b. Fisiologi
Otak merupakan suatu alat tubuh yang sangat penting karena merupakan
pusat operasi dari semua alat tubuh, bagian dari saraf sentral yang terletak dalam
rongga kranium yang dibungkus oleh selaput otak yang kuat. Otak dibagi menjadi tiga
bagian besar yaitu : serebrum, batang otak dan serebelum. Semua berada dalam
suatu bagian struktur tulang yang disebut tengkorak, yang juga menjaga otak dari
cedera. Empat tulang frontal, parietal, temporal dan oksipital. Pada dasar tengkorak
terdiri dari tiga bagian fossa-fossa. Bagian fossa senterior berisi lobus frontal serebral
bagian hemisfer, bagian tengah fossa berisi lobus parietal, temporal dan oksipital dan
bagian fossa posteror berisi batang otak dan medula.
1) Meningen
Meningen terletak dibawah tengkorak. Komposisi meningen berupa jaringan
serabut penghubung yang melindungi, mendukung dan memelihara otak.
Meningen terdiri dari tiga lapisan, yaitu :
a) Duramater
Lapisan paling luar, menutup otak dan medula spinalis. Sifat duramater liat,
tebal, tidak elastis, berupa serabut dan berwarna abu-abu. Bagian pemisah
hura : flax serebri yang memisahkan kedua hemisfer dibagian longitudinal dan
tentorium, yang merupakan lipatan dari dura yang membentuk jaring-jaring
membran yang kuat. Jaringan ini mendukung hemisfer dan memisahkan
hemisfer dengan bagian bawah otak (fossa posterior). Jika tekanan dalam
rongga otak meningkat, jaringan otak tertekan kearah tentorium atau
berpindah kebawah, dan keadaan ini disebut herniasi.
b) Arakhanoid
Membaran bagian tengah, membran yang bersifat tipis dan lembut ini
menyerupai sarang laba-laba, oleh karena itu disebut arakhnoid. Membran ini
berwarna putih karena tidak dialiri darah. Pada dinding arakhnoid terdapat
pleksus khoroid, yang bertanggungjawab memproduksi cairan serebrospinal
(CSS). Membran yang mempunyai bentuk seperti jari tangan ini disebut
arakhnoid villi yang mengabsorbsi cairan serebrospinal (CSS). Pada usia
dewasa normal, CSS diproduksi 500 ml/hari, tetapi 150 ml diabsorbsi oleh villi.
Villi mengabsorbsi CSS juga pada saat darah masuk ke dalam sistem (akibat
trauma, pecahnya aneurisme, stroke dan lain-lain) dan yang mengakibatkan
sumbatan. Bila villa arakhniod tersumbat dapat menyebabkan hidrosepalus.
c) Piamater
Membran paling dalam, berupa dinding yang tipis, transparan yang menutupi
otak dan meluas kesetiap lapisan daerah otak.

2) Serebrum
Serebrum terdiri dari dua hemisfer dan empat lobus. Subtansia grisea terdapat
pada bagian luar dinding serebrum bagian dalam. Pada prinsipnya kompisisi
substansia grisea yang terbentuk dari badan-badan saraf memenuhi korteks
serebri, nukleus dan basal ganglia. Susbtansi alba terdiri dari sel-sel saraf yang
menghubungkan bagian-bagian otak denagn bagian yang lain. Sebagian besar
hemisfes serebri berisi jarigan sistem saraf pusat (SSP). Area inilah yang
mengontrol fungsi motorik tertiggi, yaitu terhadap fungsi individu dan
intelegensi. Pada serebrum ada empat lobus, yaitu :
a) Lobus frontal
Lobus besar yang terletak pada fossa anterior. Area ini mengontrol perilaku
individu, membuat keputusan, kepribadian dan menahan diri
b) Lobus parietal
Area ini menginterprestasikan sensasi dan didepan lobus oksipitalis. Sensasi
rasa yang tidak berpengaruh adalah bau. Lobus parietal mengatur individu
mampu mengetahui posisi dan letak bagian tubuhnya.
Kerusakkan pada daerah ini menyebabkan syndrom hemineglect
c) Lobus temporal
Bagian bawah lateral dan fisura serebralis dan di depan lobus oksipitalis. Area
ini berfungsi mengintegrasikan sensasi kecap, bau dan pendengaran. Ingatan
jangka pendek sangat berhubungan dengan daerah ini
4) Lobus oksipitalis, terletak pada lobus posterior hemisfes serebri. Bagian ini
bertanggung jawab menginterprestasikan pengelihatan
c. Diensepalon
Fossa bagian tengah atau diensepalon berisi talamus, hipotalamus, dan
kelenjar hipopisis.
Diensepalon terdiri dari dua lapisan, yaitu :
1) Talamus
Talamus berada pada salah satu sisi pada sepertiga ventrikel dan aktivitas
primernya sebagai pusat penyambung sensasi bau yang diterima. Semua
impuls memori, dan nyeri melalui bagian ini.
2) Hipotalamus
Hipotalamus terletak pada anterior dan inferior talamus. Berfungsi
mengontrol dan mengatur sistem saraf autonom. Hipotalamus juga bekerja
sama dengan hipopisis untuk mempertahankan keseimbangan cairan,
pengatur suhu tubuh, sebagai pusat lapat dan mengontrol berat badan,
sebagai pengatur tidur, tekanan darah, perilaku agresif dan seksual dan
respon emosional (rasa malas, marah, depresi, panik dan takut)
d. Batang Otak
Batang otak terletak pada fossa anterior. Bagian-bagian batang otak ini terdiri
dari otak tengah, pons dan medula oblongara. Midbrain mengatakan
hubungan pons dan sereblum dengan hemisfer serebrum. Bagian ini berisi
jalur sensorik dan motorik dan sebagai pusat refleks pendengar dan
pengelihatan. Pons terletak di depan sereblum antara otak tangan dan
medula dan merupakan jembatan antara dua bagian sereblum dan juga
antara medula dan sereblum. Pons berisi jaras sensorik dan motorik. Medula
oblongata meneruskan serabut-serabut sensorik dari medula spinalis ke otak.
Dan serabut-serabut tersebut menyilang pada daerah ini. Pons berisi pusat-
pusat terpenting dalam mengontrol jantung, pernafasan dan tekanan darah
dan sebagai asal-usul saraf otak kelima sampai kedelapan.
e. Sereblum
Sereblum terletak pada fossa posterior dan terpisah dari hemisfer serebral,
lipatan dura meter, tentorium sereblum. Sebelumnya mempunyai dua aksi
yaitu merangsang dan menghambat dan tanggung jawab yang luas terhadap
koordinasi dan gerakkan halus. Ditambah mengontrol gerakan yang benar,
keseimbangan, posisi dan mengintegrasikan input sensorik

4. Enshepalitis
a. Anatomi
b. Fisiologi
5. Epilepsi
a. Anatomi
b. Fisiologi
6. Kejang Demam
a. Anatomi
b. Fisiologi
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM PERSARAFAN PADA MANUSIA
Anatomi dan Fisiologi Sistem Persarafan Manusia
Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas sel neuron yang
mengkoordinasikan aktivitas otot, memonitor organ, membentuk atau menghentikan masukan
dari indra, dan mengaktifkan aksi. Komponen utama dalam sistem saraf adalah neuron yang
diikat oleh sel-sel neuroglia, neuron memainkan peranan penting dalam koordinasi.
Sistem saraf pada vertebrata secara umum dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan
sistem saraf tepi.

Neuron
Neuron atau sel saraf yaitu merupakan sel yang terpanjang yang dimilki oleh tubuh manusia
dan bertugas untuk menerima dan menghantarkan impuls ke tempat yang dituju. Selain itu
juga sel neuron mempunyai kemampuan untuk menanggapi impuls yang mengenainya untuk
disampaikan pada efektor.

Setiap neuron terdiri dari satu badan sel yang di dalamnya terdapat sitoplasma dan inti sel.
Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson.
Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi
mengirimkan impuls dari badan sel ke jaringan lain. Akson biasanya sangat panjang.
Sebaliknya, dendrit pendek.

Setiap neuron hanya mempunyai satu akson dan minimal satu dendrit. Kedua serabut saraf ini
berisi plasma sel. Pada bagian luar akson terdapat lapisan lemak disebut mielin yang
merupakan kumpulan sel Schwann yang menempel pada akson. Sel Schwann adalah sel glia
yang membentuk selubung lemak di seluruh serabut saraf mielin. Membran plasma sel
Schwann disebut neurilemma. Fungsi mielin adalah melindungi akson dan memberi nutrisi.
Bagian dari akson yang tidak terbungkus mielin disebut nodus Ranvier , yang berfungsi
mempercepat penghantaran impuls.

Nodus Ranvier adalah bagian atau titik pada akson yang tidak terbungkus selubung mielin.
Nodus Ranvier memiliki diameter sekitar 1 mikrometer. Nodus Ranvier ditemukan oleh
Louis-Antoine Ranvier. Selubung mielinberfungsi sebagai pelindung akson dan
membungkusnya, namun selubung ini tidak membungkus secara keseluruhan, dan yang tidak
terbungkus merupakan Nodus Ranvier.

Selubung Mielin adalah lapisan phospholipid yang mengelilingi akson pada banyak neuron.
Sel Schwann mengsuplai mielin untuk neuron periferal, dimana oligodendrosit mengsuplai ke
sistem saraf pusat. Mielin merupakan karakteristik dari vertebrata (gnathostome), tetapi juga
diangkat oleh evolusi pararel beberapa invertebrata.[1] Mielin ditemukan oleh Louis-Antoine
Ranvier pada tahun 1878
Anatomi meningitis

Fisiologi meningitis

Você também pode gostar

  • Makrifatul Islam
    Makrifatul Islam
    Documento12 páginas
    Makrifatul Islam
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Nyeri
    Leaflet Nyeri
    Documento3 páginas
    Leaflet Nyeri
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Dislokasi
    Dislokasi
    Documento13 páginas
    Dislokasi
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Sungai
    Sungai
    Documento6 páginas
    Sungai
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Erupsi
    Erupsi
    Documento8 páginas
    Erupsi
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Gizi
    Leaflet Gizi
    Documento2 páginas
    Leaflet Gizi
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • 7 13 1 SM
    7 13 1 SM
    Documento8 páginas
    7 13 1 SM
    Tia Putri P
    Ainda não há avaliações
  • Fail Chest
    Fail Chest
    Documento10 páginas
    Fail Chest
    ARIF WIBOWO
    100% (1)
  • Patah Tulang
    Patah Tulang
    Documento16 páginas
    Patah Tulang
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Erupsi
    Erupsi
    Documento8 páginas
    Erupsi
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • SAP Gizi Seimbang
    SAP Gizi Seimbang
    Documento5 páginas
    SAP Gizi Seimbang
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Documento5 páginas
    Satuan Acara Penyuluhan
    Wira Kosmita
    Ainda não há avaliações
  • Konseptual Model Komunitas
    Konseptual Model Komunitas
    Documento12 páginas
    Konseptual Model Komunitas
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • ARITMIA Kel 4
    ARITMIA Kel 4
    Documento22 páginas
    ARITMIA Kel 4
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet PHBS Merokok
    Leaflet PHBS Merokok
    Documento2 páginas
    Leaflet PHBS Merokok
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Sap Rokok
    Sap Rokok
    Documento7 páginas
    Sap Rokok
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    Documento6 páginas
    Satuan Acara Penyuluhan Ispa
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • LP Asam Urat
    LP Asam Urat
    Documento12 páginas
    LP Asam Urat
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • SAP Asam Urat
    SAP Asam Urat
    Documento6 páginas
    SAP Asam Urat
    Li N Da
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Cuci Tangan2
    Leaflet Cuci Tangan2
    Documento2 páginas
    Leaflet Cuci Tangan2
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Pil KB
    Pil KB
    Documento7 páginas
    Pil KB
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Asam Urat
    Leaflet Asam Urat
    Documento2 páginas
    Leaflet Asam Urat
    Akbar
    Ainda não há avaliações
  • Sap KB Pus
    Sap KB Pus
    Documento13 páginas
    Sap KB Pus
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Pap Smear
    Leaflet Pap Smear
    Documento3 páginas
    Leaflet Pap Smear
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Pijat Bayi
    Leaflet Pijat Bayi
    Documento2 páginas
    Leaflet Pijat Bayi
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Biologi
    Tugas Biologi
    Documento3 páginas
    Tugas Biologi
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Lembar Balik Child Neglect
    Lembar Balik Child Neglect
    Documento17 páginas
    Lembar Balik Child Neglect
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • Anemia Leaflet
    Anemia Leaflet
    Documento3 páginas
    Anemia Leaflet
    Nia Kurniati
    Ainda não há avaliações
  • Leaflet Bullying
    Leaflet Bullying
    Documento2 páginas
    Leaflet Bullying
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações
  • 10 Tanda Dan Gejala Gangguan Kecemasan
    10 Tanda Dan Gejala Gangguan Kecemasan
    Documento4 páginas
    10 Tanda Dan Gejala Gangguan Kecemasan
    ARIF WIBOWO
    Ainda não há avaliações