Você está na página 1de 3

LAPORAN RESMI

PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI & FITOKIMIA


PENAPISAN FITOKIMIA

Disusun Oleh :
Nama : Adilah Marwa
NIM : 22010316140020

Tanggal Praktikum :
Senin, 24 Oktober 2017

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
PRAKTIKUM VII :

ANALISIS METABPLIT SEKUNDER MENGGUNAKAN KLT

I. TUJUAN
Diharapkan Mahasiswa mampu memahami dan mengetahui dasar pemisahan suatu
senyawa bahan alam menggunakan KLT
II. DASAR TEORI
2.1 Alkaloid
Alkaloid adalah golongan senyawa organik yang banyak ditemukan di
alam. Sebagian besar alkaloid berasal dari tumbuhan dan tersebar luas dalam
berbagai jenis tumbuhan. Semua alkaloid mengandung paling sedikit sebuah atom
nitrogen yang biasanya bersifat basa. Sebagian besar atom nitrogen ini merupakan
bagian dari cincin heterosiklik. Definisi tentang alkaloid harus dibatasi karena asam
amino, peptida dan nukleotida bukanlah suatu alkaloid (Sjamsul Arifin Achmad,
1986).
Hampir semua alkaloid yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan
fisiologis tertentu, ada yang sangat beracun tetapi adapula yang sangat berguna
untuk pengobatan. Morfin dan striknin merupakan contoh senyawa alkaloid yang
terkenal mempunyai efek fisiologis dan psikologis. Sifat-sifat fisiologis pada
alkaloid telah banyak menarik perhatian para ahli kimia. Alkaloid dapat ditemukan
dalam berbagai bagian tumbuhan seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Kadar
alkaloid dalam jaringan tumbuhan kurang dari 1%, akan tetapi kulit batang dari
tumbuhan kadang-kadang mengandung 10- 15% alkaloid seperti kulit batang kina
yang mengandung sekitar 10% kuinin (Sjamsul Arifin Achmad, 1986).
Sebagian besar alkaloid bereaksi dengan alkil halida membentuk kristal.
Garam alkaloid berbeda sifatnya dengan alkaloid bebas. Alkaloid bebas biasanya
tidak larut dalam air (beberapa dari golongan pseudo dan proto alkaloid larut),
tetapi mudah larut dalam pelarut organik yang agak polar (seperti benzena, eter,
kloroform). Alkaloid bentuk garam mudah larut dalam pelarut organik polar.
Salah satu cara untuk mengklasifikasikan alkaloid adalah berdasarkan jenis
cincin heterosiklik dimana nitrogen merupakan bagian dari struktur molekul
(Sjamsul Arifin Achmad, 1986). Menurut klasifikasi ini alkaloid dapat dibedakan
atas beberapa jenis yaitu alkaloid pirolidin, alkaloid piridin, alkaloid piperidin,
alkaloid indol, alkaloid kuinolin, alkaloid isokuinolin, alkaloid tropana.

Você também pode gostar