Você está na página 1de 11

Pengertian Adaptasi Makhluk Hidup,

Macam, dan Contohnya


Pengertian Adaptasi
Disadur dari buku IPA Terpadu terbitan Erlangga untuk kelas IX SMP/MTs, pengertian
adaptasi didefinisikan sebagai suatu kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan
keadaan dirinya dengan lingkungan tempat hidupnya. Setiap mahluk hidup akan berusaha
melakukan adaptasi untuk mempertahankan kelangsungannya sehingga kelestarian hidupnya
dapat terus terjaga.

Adapun seperti dikutip dari Wikipedia, pengertian adaptasi diterjemahkan sebagai cara
bagaimana suatu makhluk hidup mengatasi tekanan lingkungan hidupnya untuk bisa bertahan
hidup.

Macam-Macam Adaptasi dan Contohnya

Dari pengertian adaptasi di atas, berdasarkan jenisnya, adaptasi dibedakan menjadi 3, yaitu
adaptasi morfologi, adaptasi fisiologi, dan adaptasi tingkah laku.

1. Adaptasi Morfologi dan Contohnya

Pengertian adaptasi morfologi adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian bentuk atau alat-alat tubuhnya dengan lingkungan habitatnya. Penyesuaian
bentuk dan alat tubuh dari makhluk hidup umumnya berlangsung dalam jangka waktu yang
sangat lama.

Contoh adaptasi morfologi dapat kita temukan dengan mudah di sekitar kita. Contoh adaptasi
morfologi tersebut misalnya adaptasi bentuk paruh burung atau tipe mulut serangga dengan
cara makan dan jenis makanan mereka, adaptasi bentuk kaki burung sesuai tempat hidupnya,
adaptasi bentuk gigi pada hewan karnivora, herbivora, dan omnivora, adaptasi ketebalan bulu
sesuai suhu di tempat hidupnya, dan masih banyak lagi. Untuk mengetahui lebih jauh
mengenai contoh-contoh adaptasi morfologi baik pada hewan maupun tumbuhan, Anda dapat
berkunjung ke artikel ini.

2. Adaptasi Fisiologi dan Contohnya

Pengertian adaptasi fisiologi adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian fungsi kerja alat-alat tubuhnya dengan lingkungan habitatnya. Adaptasi
fisiologis cukup sulit untuk diamati karena butuh penelitian terhadap jaringan dalam makhluk
hidup itu sendiri.

Beberapa contoh adaptasi fisiologi yang terdapat pada makhluk hidup di sekitar kita misalnya
osmoregulasi atau pengaturan tekanan osmosis pada ikan air tawar dan ikan air laut,
pengeluaran urine pada manusia sesuai ketinggian tempat hidupnya, serta adaptasi sistem
pencernaan pada hewan memamah biak. Untuk lebih mengetahui mengenai contoh-contoh
adaptasi fisiologi, Anda dapat berkunjung ke artikel ini.
3. Adaptasi Tingkah Laku dan Contohnya

Adaptasi tingkah laku adalah suatu adaptasi yang dilakukan makhluk hidup melalui
penyesuaian tingkah lakunya dengan lingkungan habitatnya. Penyebab adaptasi tingkah laku
bisa disebabkan oleh pengaruh ketersediaan air atau ada tidaknya ancaman pada diri mahluk
hidup itu sendiri.

Adapun beberapa contoh adaptasi tingkah laku misalnya mimikri pada hewan, pohon jati
yang menggugurkan daunnya saat kemarau, keladi yang meneteskan air untuk mengurangi
kelebihan air, rayap yang memakan kulitnya sendiri, paus yang secara periodik muncul ke
permukaan air untuk bernapas, dan lain sebagainya. Nah, untuk mengetahui beragam contoh
lain seputar adaptasi tingkah laku ini, Anda dapat berkunjung ke artikel ini.

Demikianlah pemaparan mengenai pengertian adaptasi, macam, dan contoh-contoh


adaptasi. Semoga dapat membantu pemahaman Anda dalam pembelajaran biologi di sekolah.
Silakan bagikan artikel ini ke teman-teman melalui link facebook di bawah ini.
Perkembangbiakan Makhluk Hidup,
Generatif dan Vegetatif
Berkembang biak adalah kemampuan alami yang dimiliki setiap makhluk hidup agar
menghasilkan individu-individu baru yang bersifat sama atau serupa dengan induknya.

Perkembangbiakan makhluk hidup dibagi dalam 2 cara, yaitu secara generatif dan vegetatif.
Berikut ini adalah penjelasan detailnya.

1. Perkembangbiakan Secara Generatif

Perkembangbiakan secara generatif ini merupakan perkembangbiakan yang proses


pembentukan individu baru diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dengan betina.
Perkembangbiakan ini juga biasa disebut dengan perkembangbiakan dengan cara kawin.

Setelah sel kelamin jantan (sel sperma) bertemu dengan sel kelamin betina (sel telur) bertemu
dan terjadi pembuahan, terbentuklah zigot. Zigot inilah yang nantinya akan jadi individu
baru.

Individu baru yang dihasilkan bisa jadi memiliki sifat yang sama, hasil perpaduan dari kedua
induk atau bahkan bisa mempunyai sifat yang berbeda dari kedua induknya. Jumlah
kromosom individu baru adalah sebanyak 44 kromosom dalam intinya.

a. Ciri-ciri dari perkembangbiakan generatif adalah:

1. Ada 2 induk: jantan dan betina.


2. Ada dan terjadi peleburan sel kelamin jantan dengan sel kelamin betina (sel sperma dengan
sel telur).
3. Sifat keturunan bisa sama bisa beda, bervariasi.

b. Jenis pembuahan perkembangbiakan generatif yaitu:

1. Pembuahan secara internal: pembuahan yang berlangsung di dalam tubuh.


2. Pembuahan secara eksternal: pembuahan yang berlangsung di luar tubuh

c. Sedangkan, perkembangbiakan generatif mempunyai 3 cara yaitu:

1. Vivipar: perkembangbiakan vivipar merupakan perkembangbiakan secara beranak.

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Vivipar 1


Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam rahim induk betinanya. Dan embrio
mendapat sumber makanan dari tubuh induknya dengan melalui plasenta. Embrio yang sudah
terbentuk sempurna akan keluar dari tubuh induk melalui proses melahirkan.

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Vivipar 2

Contoh hewan vivipar adalah: kelinci, sapi, kambing dan lain-lain.

2. Ovipar: perkembangbiakan ovipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur.

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Ovipar

Embrio yang tumbuh dan berkembang berada di dalam telur. Sumber makanan embrio
didapat dari dalam telur. Individu baru yang dihasilkan keluar melalu iproses penetasan.

Contoh hewan ovipar adalah: bebek, burung, ayam dan lain-lain.

3. Ovovivipar: perkembangbiakan ovovivipar merupakan perkembangbiakan secara bertelur


dan juga beranak.

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Generatif Ovovivipar

Embrio dalam perkembangbiakan ini tumbuh berkembang di dalam telur, akan tetapi telur
tempat tumbuhnya berada di dalam rahim. Sumber makanan embrio adalah dari dalam telur.
Setelah perkembangan telur sempurna, baru si embrio ini akan dilahirkan lewat tubuh
induknya, bukan dari telur lagi.

Contoh hewan ovovivipar adalah: kadal dan ular

2. Perkembangbiakan Secara Vegetatif

Perkembangbiakan secara vegetatif ini merupakan perkembangbiakan yang dalam proses


pembentukan individu barunya tidak melalui peleburan sel kelamin betina dan sel kelamin
jantan. Biasa disebut perkembangbiakan dengan cara tak kawin.

a. Ciri-ciri dari perkembangbiakan vegetatif adalah:

1. Induknya hanya 1.
2. Tidak terjadi peleburan sel kelamin.
3. Sifat keturunannya sama dengan sifat induk.

b. Jenis pembuahan perkembangbiakan vegetatif yaitu:

1. Vegetatif secara alami: perkembangbiakannya dilakukan tumbuhan itu sendiri


2. Vegetatif secara buatan: perkembangbiakannya dilakukan dengan bantuan manusia

c. Berikut ini adalah contoh perkembangbiakan vegetatif secara alami, meliputi;

1. Spora:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Spora


Tempat untuk membentuk dan menyimpan spora adalah kotak spora (sporangium). Contoh
tumbuhan yang perkembangbiakannya dengan spora adalah ganggang hijau, jamur dan paku.

2. Pembelahan Diri:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Pembelahan Diri


Tumbuhan bersel satu merupakan tumbuhan yang berkembangbiaknya dengan membelah
diri. Contoh tumbuhan bersel satu ini adalah ganggang hijau.

3. Tunas:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Tunas


Tunas biasanya muncul di pangkal batang dan kemudian tumbuh menjadi tumbuhan yang
baru. Contoh tumbuhannya adalah pohon bambu dan pohon pisang.

4. Rhizoma:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Rhizoma


Ciri khas rhizoma adalah bentuknya yang mirip akar. Rhizoma sendiri merupakan batang
yang tempat tertanam dan tumbuhnya di dalam tanah. Contoh tumbuhan rhizoma adalah
lengkuas, kunyit, jahe dan lain-lain.

5. Umbi Batang:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Batang


Disebut umbi batang karena berasal dari batang yang terus membesar. Contohnya adalah
kentang.
6. Umbi Akar:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Akar


Merupakan umbi yang terbentuk dari akar yang terus membesar. Contohnya adalah wortel
dan bunga dahlia.

7. Umbi Lapis:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Umbi Lapis


Merupakan umbi yang berlapis. Contohnya bawang merah, bawang bombay dan bawang
putih.

8. Geragih:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Geragih 1


Geragih merupakan batang yang tumbuhnya menjalar di atas tanah atau di bawah tanah.
Contohnya rumput teki.
Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Geragih 2

d. Sedangkan perkembangbiakan secara vegetatif buatan, meliputi:


1. Stek:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Stek 1


Stek merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara menanam kembali potongan batang,
akar dan daun tumbuhan.
Stek batang contohnya sirih, ketela pohon dan mawar. Stek akar contohnya sukun.

Sedangkan stek daun contohnya adalah cocor bebek.

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Stek 2

2. Okulasi:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan Okulasi


Okuliasi merupakan perkembangbiakan buatan dengan penempelan tunas sautu tumbuhan ke
batang tumbuhan yang lainnya. Contohnya adalah belimbing, mangga dan lain-lain.

3. Cangkok:

Perkembangbiakan Makhluk Hidup Vegetatif Buatan


Cangkok
Merupakan perkembangbiakan buatan dengan cara
membuat cabang dari batang tanaman sehingga
bisa berakar. Contohnya tumbuhan yang bisa
dicangkok adalah jambu, mangga dan lain-lain.
Pengertian Seleksi Alam dan Contohnya
Pengertian Seleksi Alam dan Contohnya Seleksi Alam merupakan kemampuan alam
untuk melakukan seleksi atau penyaringan terhadap semua makhluk hidup atau organisme
yang mampu hidup dilingkungannya dan yang tidak mampu hidup (mati) dilingkunganya.

Seleksi alam juga termasuk kedalam teori evolusi yang merupakan salah satu teori yang
mengatakan bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungan dalam
jangka yang cukup lama akan mengalami kepunahan.

Dampak atau akibat dari seleksi alam

Dampak dari seleksi alam dapat dicontohkan sebagai berikut:

Kepunahan suatu makhluk hidup yang langkah, terutamanya burung puyuh liar,
dinousaurus dan hewan lainnya. Hal ini disebabkan tingkat reproduksi rendah,
perburuan liar dan bencana alam.
Terbentuknya spesies baru yang disebabkan berevolusi dalam waktu yang cukup lama
sehingga membentuk spesies baru, terutamanya burung finch yang merupakan burung
yang berasal dari Gapalagos, Amerika Selatan. Menurut Darwin, mengatakan bahwa
dengan perpindahan burung beradaptasi diberbagai tempat sehingga burung tersebut
memiliki variasi yang beragam, misalnya burung fich darat besar, burung finch pohon
dan burung finch pelatuk dan lain-lain.

Faktor-faktor Penyebab Seleksi Alam

Faktor yang menyebabkan seleksi alam adalah:

Iklim atau cuaca yang tidak sesuai dengan makhluk hidup


Ketersediaan makanan yang kurang memadai
Tempat tinggal atau kompotensi interspesifik yang kurang sesuai dengan makhluk
hidup

Demikianlah informasi tentang pengertian seleksi alam, dampak seleksi alam, akibat seleksi
alam, faktor penyebab seleksi alam semoga berguna dan bermanfaat serta dapat membantu
menambah wawasan anda. Terima kasih
Dan berikut ini beberapa contoh dari peristiwa seleksi alam :
a. Terjadinya spesies baru burung finch di kepulauan galapagos di kawasan amerika
selatan
Pada waktu melakukan perjalanan atau ekspedisi di kepulauan galapagos, Charles Robert
Darwin menemukan berbagai jenis burung yang sebelumnya belum pernah ditemui dan
dikenal. Burung-burung tersebut mempunyai paruh dan jenis makanan yang berbeda-beda.
Darwin memperirakan bahwa burung-burung tersebut merupakan keturunan burung finch
yang berasal dari daratan Amerika Selatan.

Pada mulanya burung finch memakan biji-bijian. Setelah berimigrasi ke daerah baru mereka
beradaptasi terhadap lingkungan dengan makanan yang baru. Lama kelamaan munculla
berbagai spesies burung finch yang baru. Burung-burung finch yang tidak dapat beradaptasi
akan terseleksi dan mati. Dengan demikian, hanya burung-burung finch yang mampu
beradaptasi atau menyesuaikan diri terhadap lingkungannya yang dapat bertahan hidup.

b. Jerapah yang berleher panjang


Menurut darwin, pada awalnya tidak semua jerapah memiliki leher yang panjang, ada juga
yang mempunyai leher yang pendek. Oleh karena sumber makananan mereka yang berupa
daun-daun muda , yang pada
umumnya daun-daun yang masih
muda tersebut berada di pucuk-pucuk
pohon yang tinggi, sehingga hanya
jerapah yang mempunyai leher
panjang saja yang dapat menjangkau
dan memakan makanan tersebut
(bertahan hidup). Dan nasib jerapah
yang memiliki leher yang panjang,
akan mati karena tidak mampu
menjangkau makanannya, jerapah ini
mati terseleksi oleh alam.

c. Punahnya dinasaurus dan reptil-reptil raksasa


Punahnya makhluk hidup raksasa yang bernama dinasaurus dan juga kawannya yang
termasuk reptil-reptil raksasa lainnya diduga disebabkan karena tidak dapat beradaptasi atau
mempertaankan hidupnya, terhadap perubaan lingkungan yang terjadi pada zaman
Mesozoikum kurang lebih 180 juta tahun yang lalu.

Dugaan dari para peneliti pada waktu itu adalah disebakan karena terjadinya tabrakan antara
bumi dan meteor. Karena terjadi tabrakan maka akan mengakibatkan bumi tertutup oleh debu
yang dihasilkan pada saat tabrakan. Akibatnya, sinar matahari tidak dapat sampai ke
permukaan bumi. Seperti kita tahu bahwa sinar matahari sangat diburuhkan oleh makhluk
hidup terutama tumbhan untuk melakukan fotosintesis. Kalau tidak ada sinar matahari yang
sampai ke bumi maka tumbuhan-tumbuhan yang ada di bumi ini tidak dapat melakukan
fotosintesis dan akhirnya tumbuhan-tumbuhan tersebut pada mati. Tidak adanya tumbuhan
ini akan membuat dinasaurus yang memakan tumbuh-tumbuhan juga ikut mati, dan akhirnya
dinasaurus yang memakan daging juga akan mati karena sudah tidak ada lagi yang dimakan.

Você também pode gostar