Você está na página 1de 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perekonomiaan Indonesia saat ini telah banyak mengalami
perubahan di segala bidang. Hal ini di dukung oleh adanya
perkembangan Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta
pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat. Pertumbuhan ekonomi
ini tidak lepas dari peran perdagangan. Dalam hal ini penjualan
memegang peran yang sangat penting bagi perdagangan. Dari
hasil penjualan, perusahaan berharap akan memperoleh
keuntungan dan mampu mempertahankan kelangsungan hidup
serta memperluas usahanya. Dalam melakukan penjualan,
perusahaan memerlukan persediaan untuk dapat memenuhi
permintaan konsumen, sehingga dapat memenuhi kebutuhan
pasar dan memanfaatkan peluang yang ada untuk memperoleh
pendapatan.
Untuk memelihara persediaan maka perusahaan harus
mempertimbangkan berbagai macam faktor. Jika perusahaan
mempunyai persediaan terlalu besar, maka banyak dana yang
menganggur yang ditanamkan dalam persediaan. Sebaliknya jika
persediaan terlalu kecil untuk menghemat biaya persediaan,
maka perusahaan terancam suatu saat akan mengalami
kehabisan persediaan (out of stock) ketika terdapat jumlah
permintaan terhadap persediaan yang melonjak, maka
perusahaan harus membuat persediaan yang bernilai optimum,
dimana nilai persediaan tersebut tidak terlalu kecil sehingga
tetap dapat menunjang kelancaran proses penjualan dan juga
tidak terlalu besar sehingga perusahaan tidak mengeluarkan
biaya yang terlalu banyak. Untuk menghitung besarnya jumlah
persediaan yang optimum, maka perusahaan bisa menggunakan
metode Economic Order Quantity (EOQ).
Menurut Gitosudarmo (2002:245) EOQ (Economic Order
Quantity) adalah jumlah pembelian yang paling ekonomis yaitu
dengan melakukan pembelian secara teratur sebesar EOQ itu
maka perusahaan akan menanggung biaya-biaya pengadaan
bahan yang minimal. Sedangkan menurut Prawirosentono
(2005:93) EOQ (Economic Order Quantity) ialah jumlah persediaan
tidak dalam jumlah terlalu banyak dan terlalu sedikit karena
keduanya mengandung resiko. Mengingat jumlah persediaan
dipengaruhi jumlah pesanan, berarti persediaan yang ekonomis
terjadi jika jumlah pesanan yang dilakukan pun secara ekonomis
terjadi jika jumlah pesanan yang dilakukan pun secara ekonomis.
Dari kedua definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa
metode EOQ berusaha mencapai tingkat persediaan yang
seminimum mungkin dengan biaya rendah. Dengan
menggunakan metode EOQ, suatu perusahaan akan mampu
meminimalisasi terjadinya out of stock sehingga tidak
mengganggu proses produksi dalam perusahaan dan mampu
menghemat biaya persediaan karena adanya efisiensi persediaan
bahan baku di perusahaan yang bersangkutan.
Anam Aluminium Group merupakan perusahaan kecil
menengah yang bergerak dibidang industri produsen almari.
Bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan almari
dengan aluminium dan kaca. Dalam pelaksanaan proses
produksinya tersebut harus tersedia untuk kelancaran
pembuatan produk. Perusahaan ini masih menggunakan metode
konvensional karena sederhana dalam menentukan jumlah
pembelian persediaan bahan baku, yaitu membeli persediaan
bahan baku dengan berdasarkan pada pembelian pembelian
yang sebelumnya dan biasanya dilakukan ketika persediaan yang
ada di gudang sudah hampir habis. Namun demikian ada juga
perusahaan yang melakukan pembelian persediaan berdasarkan
periode waktu, yaitu melakukan pembelian bahan baku dengan
periode pemesanan yang relatif tetap. Sehingga terkadang bisa
terjadi kelebihan atau kekurangan persediaan bahan baku.
Oleh sebab itu diperlukan perencanaan dan pengendalian
bahan baku yang matang. Salah satu upaya dalam
mengantisipasi masalah persediaan bahan baku ini diperlukan
suatu sistem pengendalian pada persediaan. Jika perusahaan
mengalami kelebihan persediaan maka banyak resiko yang harus
diatasi perusahaan seperti kerusakan barang, biaya perawatan
barang, dan modal persediaan yang besar. Sebaliknya apabila
perusahaan kekurangan persediaan maka akan menimbulkan
kekecewaan bagi para pelanggan, hilangnya kesempatan untuk
memperoleh keuntungan dan menimbulkan rasa kurang percaya
dan beralihnya pelanggan ke produsen saingan yang akhirnya
akan merugikan perusahaan itu sendiri.
Jadi untuk mendukung pengendalian persediaan bahan
baku pada Anam Aluminium Group diperlukan penerapan
metode Economic Order Quantity (EOQ) untuk memperlancar
persediaan bahan baku agar tidak terjadi kelebihan atau
kekurangan persediaan pada perusahaan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengaruh penerapan metode Economic Order Quantity
(EOQ) terhadap pengendalian bahan baku pada perusahaan
industri Anam Aluminium Group?

1.3 Tujuan Penelitian


Setelah menetapkan rumusan masalah diatas, maka dapat
diketahui bahwa dalam penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui penerapan metode metode Economic Order
Quantity (EOQ) dengan pengendalian bahan baku.

1.4 Manfaat Penelitian


Penelitian ini diharapkan mempunyai peran dan berguna
dalam perkembangan ilmu ekonomi khusunya akuntansi
kedepannya. Manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini,
yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian diharapkan dapat membantu dalam
memberikan manfaat terhadap pengembangan ilmu
pengetahuan dalam bidang ekonomi khususnya akuntansi
dalam menerapkan suatu metode persediaan bahan baku
pada perusahaan.

2. Manfaat Paktis
a. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan serta
mempraktekkan teori-teori yang didapat di bangku kuliah
agar dapat melakukan riset ilmiah dan menyajikan dalam
bentuk tulisan dengan baik.
b. Bagi Lembaga
Untuk menambah perbendaharaan perpustakaan bagi
UNIPA Surabaya umumnya dan fakultas ekonomi jurusan
akuntansi pada khususnya.
c. Bagi Perusahaan
Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
pengambilan keputusan yang berkaitan dengan efisiensi
pengunaan sumber dana dan sumber daya yang dimiliki
perusahaan unutk menentukan besarnya kuantitas
pembelian bahan baku yang ekonomis.

Você também pode gostar