Você está na página 1de 11

PROSES WELL TEST

Disusun oleh:

kelonpok 7 Natural flow

Dosen Penbibingan:san

Prodi general geology

JURUSAN PETROLEUM MANEJEMEN

FAKULTAS PETROLEUM

UNIVERSITAS DIT
DILI INSTITUTE OF TECNOLOGY

MATENEK NODI SERBI


Nama kelonpok

Nama Nim assinatura


Cornelio Jose Mariano Fernandes
Cipriana Baros De Deus
Deonizia Are Alves Lopes
Junito da Costa Fatima Pereira
Maria M. Reis Tilman
Norberto Soares Salsinha
Pascoal da Costa Lopes
Romario Vianre de Araujo
Zita luzia ribeira
WELL TEST PADA SUMUR MINYAK
PENENTUAN PRODUKTIVITAS DAN KERUSAKAN FORMASI DARI
PENGUJIAN SUMUR MINYAK
Tujuan utama dari suatu pengujian sumur adalah untuk menentukan kemampuan suatu formasi
untuk berproduksi. Apabila pengujian dilakukan dengan baik dan kemudian hasilnya dianalisa
dengan baik maka banyak informasi yang sangat berharga diperoleh, seperti permeabilitas
formasi, kerusakan formasi disekitar lubang sumur akibat pemboran dan complesion ataupun
pada saat berproduksi, tekanan reservoir dan batas-batas reservoir.
Pada prinsipnya pengujian ini dilakukan sangat sederhana yaitu dengan memberikan gangguan
kesetimbangan tekanan terhadap sumur yang akan di test. Pengujian dlakukan dengan
menggunakan beberapa macam yaitu pada sumur minyak dengan Drill Steam Test, Pressure test
( Pressure buildup dan pressure drowdown ), pengujian aliran ( multiple rate testing dan two rate
flow test ) dan pada sumur gas dengan Deliverability, Back pressure test, Isocronal test dan
Modified isochronal.

3.1 Pada Sumur Minyak


3.1.1 Drill Steam Test
Drill steam test awalnya digunakan oleh Halliburton yang digunakan untuk memastikan apakah
formasi tersebut produktif atau tidak, dan biasanya digunakan pada suatu zona potensial yang tak
dapat dipastikan pada sumur yang sedang dibor, tapi kadang-kadang juga dilakukan pada zona
produktif yang telah dikenal pada sumur pengembangan. Pertimbangan utama dalam
perencanaan pelaksanaan DST adalah waktu yang maksimum yang diijinkan bagi peralatan DST
untuk berada didalam sumur. Lama waktu pelaksanaan DST sangat tergantung pada kondisi
lubang itu sendiri. Untuk sumur terbuka dan formasi lunak, bahaya runtuhnya formasi akan
selalu mengancam terjepitnya atau tersangkutnya alat.
Untuk menjalankan tes DST, sebuah alat khusus ditempelkan di drillstring dan diturunkan pada
zona yang akan ditest. Penentuan zona test didasarkan pada adanya minyak yang didapat dari
hasil analisa cutting dan logging. Alat tersebut akan mengisolasi formasi dari kolom Lumpur di
dalam annulus, membiarkan fluida formasi mengalir masuk ke drill pipe, dan akan merekam
tekanan selama test secara terus menerus. DST memiliki beberapa periode yaitu periode aliran
mula-mula yang pendek (The initial flow periode), suatu periode penutupan yang pendek (the
initial build up), suatu periode aliran kedua yang panjang (the final build up). Jika test hanya
dilakukan satu periode pengaliran dan satu periode penutupan, cara ini disebut sebagai satu
cycle dan apabila test ini meliputi dua periode dua pengaliran dan periode penutupan, cara ini
disebut sebagai dua cycle gambar (3-1) menunjukkan skema DST chart tekanan untuk test
cycle kedua dan gambar (3.2) menunjukkan tes-tes dengan cycle lebih dari dua cycle dan itu
mungkin digunakan dengan catatan bahwa tekanan naik pada gambar test tersebut, biasanya
teknik-teknik DST awal hanya memakai satu cycle dengan durasi aliran yang lebih panjang.
3.1.1.1. Tujuan dan kegunaan DST
Drill steam Test (DST) digunakan untuk mendapatkan informasi-informasi yang penting secara
langsng mengenai kandungan fluida dan karakteristiknya, serta tekanan dan temperature
reservoir dari fomasi yang ditembus oleh lubang bor. Cara ini sangat eonomis karena data yang
diperoleh dapar digunakan untuk mengevaluasi potensi suatu reservoir yang memerlukan
investasi yang cukup besar.

Kegunaan data DST dan hasil analisanya adalah untuk :


1. Menentukan apakah sumur akan dipoduksikan ataukah ditinggalkan.
2. Memilih peralatan yang cocok untuk well completion.
3. Mempertimbangkan apakah akan dilakukan stimulasi atau tidak
4. Menentukan kedalaman yang tepat untuk pemasangan peker dan pemilihan interval pervorasi
yangtepat.
5. Menentukan produktivias reservoir dan kapasitas produktif secara optimum.
6. Meramalkan ulah reservoir atau perilaku reservoir yang akan datang.
7. Merencanakan program pemboran sumur-sumur baru untuk dlakukan pengembangan
lapangan.

3.1.1.2. Peralatan Yang Digunakan DST


Peralatan-peralatan yang digunakan terdiri dari peralatan didalam sumur dan peralalatan
dipermukaan. Peralatan yang umum digunakan ditunjukkan secara skematis pada gambar (3-3).

3.1.1.2.1. Peralatan Didalam Sumur (Subsurface equipment)


Peralatan DST yang dipasang didalam sumur berfungsi sebagai well completion sementara.
Peralatan ini dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu :
1.Peralatan untuk test lubang terbuka (open hole test tools)
2.Peralatan untuk test lubang terselubung (casedhole test tools)
I. Open Hole Testing
Test ini biasanya dilakukan pada formasi-formasi yang keras, yaitu formasi yang cukup
terkonslidasi untuk mengimbangi penurunan tekanan yang terjadi di bawah packer ketika katup
test (tester valve) dibuka. Peralatan untk open hole test ini dibagi menjadi tiga kategori :
a. Open hole single packer test tool
b. Open hole straddle test tools
c. Special down hole tool
A. Open Hole Single Packer Test Tools
Peralatan subsurface equipment untuk open hole single packer test dapat dilihat pada gambar (3-
4). Komponen-komponennya antara lain :
Hollow Pin Impact Reversing Sub
Adalah suatu valve yang dibuka degan jalan menjatuhkan fluted bar dari bar drop sub di
wellheat. Alat ini berfungsi untuk :
1. Untuk reserve circulating setelah periode penutupan terakhir.
2. Untuk membersihkan drill pipe pada saat drill pipe dicabut dari lubang bor.
Dual Closed In Pressure Valve (Dual CIP Valve)
Alat ini adalah suatu valve dengan 5 posisi yang digerakkan dengan cara memutar DST string
kekanan. Kelima posisi tersebut adalah :
1. Terbuka, yaitu ketika alat diturunkan dan selama periode aliran pertama.
2. Tertutup, yaitu selama periode penutupan pertama.
3. Terbuka, yaitu selama periode penutupan kedua .
4. Tertutup, yaitu selama penutupan berakhir.
5. Valve tertutup Reserve Circulating port terbuka, untuk reserve circulating
Handling Sub & Choke Assembly
Alat ini mempunyai tiga fungsi yaitu :
1. Sebagai tempat untuk menahan elevator ketika DST string dipasang atau dibongkar.
2. Sebagai tempat untuk memegang downhole Choke.
3. Sebagai suatu saluran yang diperlukan untuk memompakan fluida melalui alat-alat testing,
dengan tujuan mematikan.
Hidro Sring Tester (Tester Valve)
Alat ini mempunyai dua fungsi, yaitu :
1. Sebagai down hole master valve untuk memulai dan mengakiri test.
2. Sebagai by pass untuk membantu mengalirkan fluida pemboran ketika alat-alat diturunkan
atau dicabut.
Pembukaan sliding valve dan penutupannya dilakukan dengan jalan mengenakan drill pipe ke
alat dan melepaskannya.
AP (Above Packer) BT Running Case
Alat ini berfungsi sebagai tempat untuk memasang BT (Bourdon tube) pressure rekorder. APBT
disebut Inset Recorder karena alat ini merekam tekanan dalam flowstream.
Big John Hydraulic Jar
Alat ini tidak melakukan pekerjaan testing open hole single packer tetapi mempunyai fungsi
sebagai alat untuk melepaskan test string jika terjadi stuck.
VR Safety Joint
Alat ini mempunyai 2 fungsi, yaitu :
1. Sebagai saluran untuk mengalirkan fluida pemboran ketika alat-alat diturunkan kedalam
lubang atau dicabut dari lubang bor
2. Melepaskan ( Back off) test string diatas packer jika packer stuck dan jarina gagal. Cara
kerjanya dengan memutar drill pipe tekanan dan enggerakannya secara vertical.
NR (Non Rotating) Packer Asembly
Packer mempunyai dua fungsi, yaitu :
1. Mengisolasi zona formasi yang akan ditest
2. Sebagai tempat dudukan alat-alat ada diatasnya dan tempat berganungnya alat-alat
dibawahnya.
NR packer diset dan dilepaskan dengan jalan mengenakan sebagian berat drill pipe kepadanya
(slack off0 dan menarik drill lurus ke atas.
Anchor Pipe Safety Joint
Alat ini berfungsi sebagai alat untuk melepaskan (back off) test string dibawah packer jika
anchor pipe stuck. Caranya dengan memutar alat kekanan.
Anchor Pipe
Anchor pipe mempunyai tiga fungsi, yaitu :
1. Sebagai drill collar yang diperforasi untuk masuknyaaliran kedalam testing string.
2. Sebagai pendukung packer type kompresi seperti NR packer.
3. Meletakkan packer pada jarak yang diinginkan dari dasar lubang bor.
HT-500 Temperatur recorder
Alat ini berfungsi sebagai pencatat (perekam) temperature dasar sumur selama testing
berlangsung.
Blanked-off BT Running Case
Alat ini mempunyai 2 fungsi, yaitu :
1. Sebagai anchor shoe dan mendukung berat anchor pipe.
2. Sebagai tempat untuk memasang BT pressure recorder, yaitu alat pencatat (perekam) tekanan
dasar sumur selama testing berlangsung. BT pressure recorder disebut outside recorder karena
semua tekanan yang direkam oleh alat ini datang dari aliran luar.
Pencatat tekanan dikontrol oleh sebuah clock yang tahan terhadap shock dan temperature tinggi.
Clock-clock yang tersedia mempunyai rating waktu 12, 24, 48, dan 72 jam, sedangkan pressure
gauge mempunyai tekanan dari 1500 sampai 20.000.

B. Open Hole Packer Test (Straddle test)


Open hole straddle packer test, merupakan modifikasi dari open hole single packer test,
digunakan untuk menguji suatu interval formasi yang berjarak cukup jauh dari dasar sumur.
Pengisolasian zone prospektif diantara dua packer dimaksudkan untuk mencegah pengaruh dari
zone-zone diatas top packer dan dibawah bottom packer.
Ada 2 teknik yang biasa digunakan, yaitu :
1. Jika formasi prospektif berjarak tidak jauh dari lubang maka digunakan rangkaian seperti pada
gambar (3-5) dimana anchor pipe digunakan dan drill collar digunakan untuk mengisi jarak
tersebut.
2. Jika formasi produktif berjarak sangat jauh dari dasar lubang bor maka digunakan rangkaian
seperti pada gambar (3-6) Sistem ini mempunyai side wall anchor assembly sebagai pengganti
anchor pipe dan drill collar.
Pada kedua system ini alat-alat diatas top packer adalah sama dengan alat-alat pada open hole
single packer test kecuali pressure Equalizer Sub
Pressure Equaalizer Sub
Didalam alat ini dipasang equalizing tube berdiameter kecil yang menghubungkan annulus
diatas top packer dengan ruang dibawah bottom packer.
Equalizing tube mempunyai 3 fungsi, yaitu :
1. Membantu melewatkan fluida sebagian fluida disekeliling packer-packer ketika alat
diturunkan kedalam lubang bor.
2. Menyamakan beban hydraulic diseberang kedua packer.
3. Memberikan kesempatan kepada operator untuk mengetahui bahwa bottom hole
packerdidudukan dengan benar selama test.
Crossover Sub
Alat ini mempunyai fungsi untuk :
1. Sebagai jalan untuk mengalirkan Lumpur dari dalam equalizing tube kebagian luar dari
pressure recorder dan keluar tool string, melalui perforasi anchor pipe yang ada dibawah bottom
packer.
2. Untuk memindahkan tekanan formasi kedalam pressure recorder melalui satu saluran terpisah.

Bottom Blanked off BT Gauge


Alat ini berfungsi untuk mengecek bottom packer dan memastikan bahwa equalizing tube dalam
keadaan terbuka.
Side Wall Anchor Assembly
Alat ini mempunyai slip-slip untuk mendukung beban yang diperlukan untuk mengembangkan
packer. Alat ini diset dengan memutar pipa tekanan dan mengurangi berat (slacking of weight)
C. Specially Down Hole Tools
Alat-alat khusus yang dianggap peralatan standar adalah :
- Water chusion back pressure valve
- Samples (multi dan dual CIP sampler)
- Distributor valve
1. Water Cushion Back Pressure Valve
Alat ini digunakan untuk mengetes formasi yang bertekanan rendah dan menggunakan water
cushion untuk melindungi drill pipe. Dengan memasang water cushion BPV di atas drill collar
maka drill collar akan terisolasi dari water cushion yang terdapat didalam drill puipe sehingga
akan terdapatruang udara didalam drill collar. Dengan demikian, formasi-formasi yang
mempunyai tekanan rendah yang semula tidak cukup kuat untuk melawan water cushion
sekarang dapat berproduksi kedalam ruang bertekanan atsmosfer didalam drill collar. Jika
formasi cukup kuat untuk untuk melawan water cushion, maka suatu tekanan air yang besarnya
4-8 psi lebih besar dari tekanan hidrostatik water chusion akan membuka valve sehingga
menjadikan DST yang normal.
2. Multiple CIP sampler
Alat ini menangkap sample padaflow period dan closed in pressure period berkali-kali dan
mengirimkannya kepermukaan dibawah tekanan. Volume sample berkisar antara 2100-2750 cc,
tergantung ukuran dan tipenya. Alat ini dipasang dibawah hydro spring tester dan dioperasikan
dengan pergerakan naik turun drill pipe (reciprocal movement)
3. Dual CIP Sampler
Dual CIP sampler adalah modifikasi dari Dual CIV Valve. Alat ini dioperasikan dengan
pemutaran drill pipe dan hanya menangkap sample untuk 2 periode aliran dan 2 periode
penutupan
4. Distributor valve
Alat ini digunaka untuk mengontrol kenaikan tekanan yang berlebihan diantara 2 open hole
packer type kompresi yang timbul pada saat pemasangan packer.

II. Cased Hole Testing (Hook Wall Testing)


Rangkaian dari hook wall tools konvensional ditunjukkan pada Gambar (3-7). Semua peralatan
yang ada diatas packer sama seperti pada open hole testing dan ala-alat pelengkap seperti
samplers, water cushion BPV dll dapat digunakan pada hook wall test jika diperlukan.Alat-alat
yang berbeda adalah :
1. Locked-open by pass
2. RTTS testing packer
3. Perforated tail pipe
Locked-open By Pass
Alat ini memodivikasikan hidro-spring tester untuk diubah menjadi alat closed-in pressure yang
dijalankan dengan reciprocation. Alat ini sering digunakan pada lubang-lubang miring (deviated
holes) yang menyebabkan pemutaran sulit dilakukan. Alat ini dipasang dibawah hidro-spring
tester. Jika multiple CIP digunakan, maka alat ini disisipkan pada string diantara hidro-spring
tester dan locked-open bypass.
RTTS Testing Packer
Untuk mengeset pecker ini, mula-mula drill pipe ditarik dan diputar putaran sehingga
pengunci J slot akan terbuka. Kemudian dengan menggerakkan drill pipe kebawah slip-slip
akan keluar menggigit casing dan karet-karet
packer akan mengembang. Pelepasan RTTS packer dilakukan dengan jalan menarik drill pipe
keatas.
Perforated Tail Pipe
Alat ini berfungsi sebagai pengganti perforated anchor pipe.

3.1.1.2.2. Peralatan di Permukaan (surface Equipment)


Peralatan-peralatan yang digunakan di atas permukaan mulai dari well head sampai dengan
tempat pembakaran (gas flare) ditunjukkan pada Gambar (3-3). Huruf A s/d L menunjukkan
tempat-tempat dimana test diukur atau diamati.

3.1.1.3. Teknik Drill Steam Test (DST)


Peralatan drill steam test biasanya mempunyai dua atau lebih clock drive. Bourdon tube
digunakan untuk merekam besarnya tekanan, satu atau dua packer, dan satu set katup aliran. Alat
tersebut diletakkan pada drillstring dan diturunkan ke interval test dimana packer diset,
kemudaian katup pada alat tersebut diset dibuka dan ditutup dengan memanipulasi drillpipe dan
DST dijalankan selagi aliran sedang dimanipulasi.
Gambar (3-8) menunjukkan alat-alat DST yang dipakai oleh perusahaan Halliburton untuk tiga
tipe test dasar, yaitu : Single packer test, Stradle packer dan Hook wall packer test. Pada gambar
(3-9) menunjukkan keadaan operasi dari alat DST Halliburton selama test. pada bagian atas DST
untuk ketiga test semua sama, bagian atas dari alat tersebut disebut impact reversing sub yang
memperbolehkan fluida yang diproduksi reverse-circulated dari drill pipe (Gambar 3-9e). Katup
yang mengontrol aliran utama pada alat sring DST disebut katup closed in pressure (CIP).
Bersama dengan katup tester hydrospring, CIP menyediakan dua periode aliran, dua periode
closed in dan sirkulasi balik.
Gambar (3-9a) menunjukkan katup CIP terbuka dan katup tester hydrospring tertutup ketika alat
DST bergerak masuk ke lubang. Bypass port terbuka selagi alat sedang bergerak masuk dan
keluar lubang untuk membiarkan fluida untuk mengalir
melalui alat tersebut untuk meminimalka gelombang tekanan yang disebabkan oleh jalannya
packer yang relative berdiameter besar.
Katub tester hydrospring adalah katup master penunda waktu hifrolik terbuka secara lambat dan
menutup dengan cepat. Bila packer diset, berat dipakai untuk memiringkan hydrospring dan
mengaktifkan hydraulic time delay, beberapa menit kemudian hydraulic time delay menutup
bypass port dan kemudian membuka katup tester hydrospring untuk memulai DST. Selama
operasi, katup CPI ditutup dan dibuka menyebabkan periode penutupan, periode aliran (Gambar
3-9b) dan (Gambar3-9c). Katup tester hydrospring menutup dengan segera ketika berat pipa
diangkat, dengan tertutupnya tester hydrospring dan katup CPI maka sempel fluida diisolasi
diantara katup-katup tersebut.
Peralatan DST berisi dua elemen perekam tekanan, elemen atas pada flowstring merasakan
tekanan ketika fluida mengalir masuk ke drillstring selama test. Perekam tekanan bawah berada
didekat dasar alat tersebut (Gambar 3-9a s/d 3-9d). Alat tersebut merekam annulus dibawah
packer dari tekanan fluida di dalam drillstam.Untuk melihat apakah test tersebut baik atau tidak
maka bias dilihat dari tekanannya, jika tekanan berbeda satu sama lain maka test tersebut baik
dan jika ingin melihat test tersebut kurang baik maka dengan cara membandingkan kedua grafik
tekanan tersebut.
Alat-alat DST meliputi jar hidraulik dan safety joint untuk membantu membantu memindahkan
stuck tool. Jika alat tersebut tidak dapat dilepas dengan getaran, drillstring mungkin
dimundurkan pada safety joint, untuk menemukan kembali pipa dan bagian dari peralatan.
Single packer test memakai non rotary, packer yang berkembang dengan tail pipe yang
diperpanjang kedasar lubang atau hook wall packer. Kedua pemasangan tersebut meliputi
perforatet anchor pipe dan dan sebuah perekam tekanan blanked off. Selama test, fluida mengalir
dari formasi melalui perforated anchor pipe dan masuk ke drillstring. Perekam temperature boleh
ataupun tidak dimasukkan dalam tool string.

Tes stadle packer menggunakan dua packer, perforated anchor pipe dan perekam tekanan
blanked off diantara kedua packer tersebut. Sebuah tube yang sama menghubungkan annulus
diatas packer ke lubang dibawah bottom packer.Tube yang sama membantu dalam bypassing
fluida lubang bor disekitar packer selagi berjalan masuk dan keluar ke lubang dan
menyeimbangkan beban yang dibuat pada drillstring oleh tekanan hidrostatik annulus selama
test. Perekam tekanan ketiga mungkin dimasukkan di bawah packer dasar untuk mengidentifikasi
apakah packer tersebut tetap tertutup selama test.
Seperti dilihat pada gambar (3.9a), katup CPI terbuka dan katup tester hydrospring tertutup
selagi alat masuk ke lubang dan bypass port terbuka, sehingga Lumpur bias mengalir disekitar
bagian luar alat dan melalui packer selagi alat tersebut bergerak.. Katup CPI ditutp (Gambar
3.9c), katup CPI terbuka selama aliran kedua dan tertutup selama buildup kedua. Setelah akhir
buildup, katup CPi tetap tertutup dan katup tester hydrospring tertutup, menjebak sample fluida
dibawah tekanan. Kemudian bypass port terbuka, dan tekanan sama diseberang packer (Gambar
3.9b). Packer digeser katup sirkulasi balik dibuka, dan Lumpur dipompa turun di annulus untuk
menggantikan fluida yang diproduksikan naik ke drillstring untuk ukuran pada permukaan
(Gambar 3.9.e). Ketika pipa dan alat dipindahkan dari lubang (Gambar 3.9 f), Lumpur pada
drillstring dibiarkan bergerak masuk keannulus melalui katup reverse circulating yang terbuka.
Kondisi lubang bisa menentukan waktu total bahwa peralqatan dapat tetap berada di lubang,
karena anggapan primer adalah perpindahan sempurna alat-alat pada akhir tes. Jadi kondisi yang
ada pada sumur bisa menentukan waktu tes yang diperkenankan. Bila waktu yang diperkenankan
itu pendek, pembagian tes diantara bermacam macam tes adalah hal yang penting. Pada table
III-1 menyediakan pedoman untuk memilih panjang aliran dan periode penutupan pada DST,
apakah total waktu test terbatas atau tidak.
Pada standar DST, periode aliran awal biasanya pendek, 5 sampai 10 menit, ide tersebut semata
mata untuk melepaskan tekanan hidrostatik Lumpur tinggi. Periode penutupan awal sebaiknya
cukup panjang untuk menjadikan tekanan yang diukur nendekati tekanan formasi yang stabil.
Pengalaman menunjukkan bahwa periode penutupan awal; biasanya membutuhkan waktu satu
jam. Periode aliran kedua sebaiknya cukup panjang untuk memperkenankan stabilisasi aliran.
Tabel (III-1) menyediakan garis pedoman. Panjang penutupan akhir tergantung pada kelakuan
tes selama periode akhir aliran. Rekomendasi-rekomendasinya diberikan pada Tabel (III-1)
Evaluator multiflow adalah peralatan yang memperkenalkan rangkaian produksi dan shut in tak
terbatas, alat tersebut meliputi ruang fluida untuk memperoleh sample fluida formasi yang bersih
dibawah tekanan pada periode akhir tekanan.

Você também pode gostar