Você está na página 1de 3

ANALISIS KOMPLEKS

Pengantar
Konstruksi bilangan kompleks melibatkan subruang, grup. gelanggang, lapangan, serta isomorfisma.
Berikut akan dibahas mengenai istilah-istilah tersebut.

1. Subruang
DEFINISI 1 Sebuah subhimpunan dari ruang vektor disebut subruang jika mreupakan
ruang vektor dengan operasi penjumlahan dan perkalian scalar yang terdefinisi pada .

TEOREMA 1 Jika sebuah himpunan tak kosong yang berisi satu atau lebih vektor
dari ruang vektor , maka disebut subruang dari jika dan hanya jika syarat-syarat
berikut dipenuhi.
Jika u dan v vektor-vektor di , maka u+v juga di dalam
Jika merupakan sebarang skalar dan u sebarang vektor di , u maka berada di
2. Grup
DEFINISI 2 Misalkan sebuah himpunan tak kosong yang dilengkapi dengan operasi ( )
Himpunan disebut grup jika memenuhi syarat-syarat berikut.
( ) ( ) (sifat asosiatif)
Terdapat (disebut unsur identitas operasi) yang memenuhi

Untuk setiap

Unsur disebut invers dari

Jika operasi pada grup bersifat komutatif, maka disebut grup komutatif.

3. Gelanggang
DEFINISI 3 Suatu himpunan yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan (+) dan perkalian
(*) disebut gelanggang jika syarat-syarat berikut dipenuhi.
( ,+) merupakan grup komutatif
(R,*) memiliki sifat asosiatif
Untuk setiap berlaku
( ) ( )

Selanjutnya, jika gelanggang memiliki unsur identitas terhadap perkalian, maka unsur
identitas tersebut disebut sebagai unsur kesatuan dan gelanggang R merupakan gelanggang
dengan unsur kesatuan.

4. Lapangan
DEFINISI 4 Gelanggang disebut lapangan jika memenuhi sifat-sifat berikut
gelanggang komutatif dan memiliki unsur kesatuan
Setiap unsur tak nol di memiliki invers terhadap operasi perkalian di

5. Homomorfisma dan Isomorfisma (Grup)


DEFINISI 5.1 Misalkan ( ) dan ( ) grup. Pemetaan disebut homomorfisma jika
untuk setiap berlaku
( ) ( ) ( )
DEFINISI 5.2 Homomorfisma grup disebut isomorfisma jika homomorfisma grup yang
satu-satu dan pada.

Konstruksi Bilangan Kompleks

Misalkan ( ) gelanggang matriks ukuran dengan entri real.


Definisikan ( ) subruang yang dibangun oleh matriks identitas dan matriks
[ ]
adalah subruang berdimensi 2 dari .
Karena | | , dan bernilai nol jika dan hanya maka adalah
suatu lapangan. Selanjutnya definisikan isomorfisma (lapangan) dari
( ) , yaitu
[ ] ( )
disebut lapangan kompleks.Unsur dari disebut bilangan kompleks, dituliskan dengan

dengan bilangan real.

Himpunan Pada Bidang Kompleks

Andaikan , maka cakram buka ( ) dari radius


didefinisikan sebagai himpunan semua bilangan kompleks yang nilai mutlaknya kurang dari dari ,
atau dapat dituliskan dengan

( ) * | | +,

Selanjutnya, cakram tutup ( ) didefinisikan sebagai


( ) * | | +, dan batasan dari baik keping tutup ataupun buka adalah bundaran

( ) * | | +

Fungsi Kontinu

Misalkan f f hhm l gan kompleks. Dikatakan bahwa


fungsi kontinu pada titik jika untuk setiap terdapat sedemikian sehingga jika
| | maka | ( ) ( )|

Fungsi Holomorfik

DEFINISI Misalkan himpunan terbuka pada dan sebuah fungsi bernilai kompleks. Maka dikatakan
holomorfik di titik jika hasil pembagian

( ) ( )

konvergen menuju sebuah limit saat . Agar pembagian di atas terdefinisi dengan baik, haruslah
dan dengan .
Fungsi dikatakan holomorfik pada jika holomorfik k . J k adalah subhimpunan
tertutup dari maka dikatakan holomorfik pada jika holomorfik di setiap titik pada himpunan
buka yang mengandung .

Proposisi 1.1
Jika m k f h l m fk , maka
1. h l m fk ( )
2. h l m fk ( )
3. J k ( ) m k h l m fk
( )
Jika h l m fk m k ( )( ) ( ( )) ( ) k m

Integral Lintasan
Misalkan dan . Maka untuk lintasan tutup pada , berlaku

( )

Regularitas
Jika holomorfik, maka terdiferensialkan tak hingga kali

Kekontinuan Analitik
Misalkan holomorfik pada dan pada suatu cakram dalam maka pada

Operasi Pada Bilangan Kompleks


Misalkan bilangan kompleks, maka
1. ( ) ( )
2. ( ) ( )
Penjumlahan dan perkalian bilangan kompleks memenuhi sifat komutatif, asosiatif, dan distributive,
yakni
1. Komutatif :
2. Asosiatif : ( ) ( )
3. Distributif : ( )
Panjang atau nilai mutlak dari bilangan kompleks didefinikan sebagai
| |
Ketaksamaan segitiga berlaku pada bilangan kompleks, dengan

| | | | | |

Konjugat dari bilangan kompleks didefinikan dengan


Bilangan kompleks tak nol dapat dituliskan dalam bentuk polar yaitu

dimana m , dan

Você também pode gostar