Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
1.4 Manfaat Penulisan
1. Bagi petani, penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pengolahan limbah sapi.
2. Bagi tenaga penyuluh, penelitian ini dapat dijadikan bahan dalam memberikan penyuluhan
kepada para petani.
3. Bagi pembaca, penelitian ini dapat menambah wawasan pembaca tentang pengolahan
limbah sapi.
2
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Limbah anorganik
Limbah anorganik merupakan limbah yang berasal dari limbah pabrik dan perusahaan-
perusahaan yang bergerak pada bidang pertambangan. Sumber daya alam yang tidak mampu
untuk diuraikan menjadi partikel-partikel berguna inilah yang dikatakan limbah anorganik.
Limbah industri anorganik yang tidak dapat diuaraikan ini akan berbahaya bagi kesehatan
dan menjadi sampah yang tidak berguna bagi manusia maupun lingkungan sekitar.
3
Kemudian ada dua jenis limbah yang dihasilkan oleh peternakan sapi yaitu limbah
padat, seperti sisa pakan dan fases (kotoran sapi), serta limbah cair berupa urine sapi, dan air
bekas pencucian kandang. Kotoran sapi adalah limbah besar yang dihasilkan, karena seekor
sapi potong atau sapi perah dewasa, rata-rata menghasilkan kotoran sebanyak 6% dari bobot
tubuhnya.
4
BAB III
METODELOGI
Metode yang digunakan untuk penulisan karya ilmiah ini adalah menganalisis
langsung dan melihat arsip data yang dilakukan di Desa Teko, Kecamatan Pringgabaya yang
merupakan sebuah desa dimana sebagian besar penduduknya adalah terdiri dari peternak
seperti peternak sapi, kambing dan ayam. Dari keseluruhan masyarakat di sana sebagian
besar mata pencaharian penduduknya adalah 70% terdiri dari peternak, 20% sebagai petani
dan hanya 10% masyarakatnya yang berprofesi sebagai pengusaha dan guru (Arsip Desa
Teko Kecamatan Pringgabaya LOTIM).
5
BAB IV
HASIL PENELITIAN
6
Kotoran ternak dapat juga dicampur dengan bahan organik lain untuk mempercepat
proses pengomposan serta untuk meningkatkan kualitas kompos tersebut . Bahan dasar
pembuatan pupuk organic adalah kotoran sapi (Faeces dan Urine ) yang didekomposisi
dengan di tambah bahan-bahan untuk memperkaya kandungan pupuk organic seperti abu/
arang dan dolomite.
Kotoran sapi di pilih karena memiliki kandungan nitrogen,potassium dan materi serat
yang tinggi. Kotoran sapi merupakan kotoran ternakyang baik untuk pupuk organic, karena
tidak ada masalah polusi logam berat danantibiotik. Prinsip yang digunakan dalam
pembuatan pupuk organic adalah bahwa proses dekomposisi adalah proses pengubahan
limbah organic menjadi pupuk organic melalui aktifitas biologis pada kondisi yang
terkontrol. Kondisi yang terkontrol ini sangat penting agar prosesdekomposisi berlangsung
secara kontinu sampai terbentuk pupuk organic yangstabil dan berkualitas tinggi. Kondisi
yang terkontrol ini terutama adalah :
a. Kadar Air
Kadar air dipertahankan pada 60 %.Kadar air lebih dari 60 % akan menimbulkan kondisi
yang anaerob dan bila kurangdari 60 % maka bakteri-bakteri pengurai tidak akan berfungsi.
b. Aerasi
Prinsip dekomposisi adalah aerob.Suplai oksigen pada timbunan kompos harus cukup.
Untuk mencukupi oksigen padatimbunan kompos dapat dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya denganpembalikan, force aeration ( dapatdilakukan dengan kompresor ) efek
cerobong dan sebagainya.
c. Temperatur
Temperature penting agar terjadipenurunan C/ N ratio, membunuh weed seeds,bakteri
pathogen, parasit dan telur-telurnya. Temperature yang terjadi selamaproses dekomposisi
berkisar 60 - 700 C selama minimal 3 minggu.Selama terjadi proses penurunan C/ N ratio
akan terjadi pembebasan CO2yang akan diambil oleh tanaman berklorophil menjadi
karbohidrat, protein, lemakdan sebagainya.
Pada dasarnya dekomposisi adalah kunci kehidupan di bumi. Apabila tidakterjadi
dekomposisi, kehidupan di bumi akan musnah karena persediaan CO2sebagai bahan dasar
pembentukan karbohidrat tidak ada.
7
b. Cara pembuatan
Campurkan pupuk kandang, arang sekam/ arang kayu yang sudah dihaluskan, katul,
dolomite, pupuk SP 18, pupuk Urea kemudian diaduk-aduk sampai rata
Larutkan Bakteri Rumen Sapi dantetes tebu pada air, kemudian siramkan pada
campuran pertama kemudian aduk-aduksampai rata ( kandungan airnya 60 % )
Tumpuk bahan baku pupuk tersebut dengan ketinggian minimal 1 meter kemudian di
tutup plastik lembaran
Pupuk dilakukan pembalikaan seminggu sekali sampai tiga kali pembalikan
Setelah satu bulan pupuk digiling agar menjadi lembut dan siap digunakan atau
dikemas untuk dijual
Fungsi dari arang sekam/ arang kayu adalah mendukung peningkatan produksi
berkelanjutan ditanah-tanah marginal dan gersang serta menahan karbon lebih lama
dalam tanah yang akhirnya mampu mempertahankan tingkat kesuburan tanah.
2. Pupuk Cair/ Ferunsa Plus
a. Bahan-bahan
Urine sapi 100lt
Susu murni 5lt
Tetes tebu 5lt
Kapur barus 1kg
Micin/ penyedap rasa 1kg
Kunir 5kg
Laos 5kg
Jahe 5kg
Temulawak 5kg
Bakteri Rumen Sapi 5lt
Daun gamal dan daun sirsak 2kg
b. Cara pembuatan
Parut semua empon-empon, kemudian tambahkan air untuk diperas dan diambil
sarinya
Tumbuk daun gamal dan sirsak tambahkan air sedikit dan rendam semalam
Larutkan micin dan kapur barusdalam air
Siapkan drum untuk fermentasi ferunsa plus
Masukan urine, air empon-empon,air daun gamal dan daun sirsak, larutan trasi dan
micin, kapur barus, bakteri rumen sapi, tetes tebu, susu murni dalam drum kemudian
aduk kira-kira 0.5 jam
Tutup drum dan diamkan, letakan drum ditempat yang terlindung dari sinar matahari
dan air hujan langsung
Dalam waktu 21 hari prosesfermentasi sudah selesai dan siap digunakan untuk
menyemprot tanaman.
8
4.3 PENGGUNAAN PUPUK
1. Pupuk Padat Organik
Digunakan sebagaipupuk dasar diberikan saat pengolahan tanah untuk semua jenis
tanah dan semuajenis tanaman dengan cara pupuk ditebarkan dipermukaan tanah atau lubang
tanamkemudian di aduk-aduk sampai rata dengan tanah. Dosis yang digunakanuntuk satu
hektarnya cukup 3-5 ton, sedangkan penggunaan pupuk anorganik bisadikurangi 1/3 bagian
dari dosis normal.
9
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari awal penelitian,peneliti mengalami banyak kesulitan yang akhirnya dapat di atasi
dan dapat menyelesaikan karya ilmiah ini. Dari karya ilmiah ini memiliki banyak sekali
manfaat yang dapat kita ambil diantarannya cara mengatasi limbah sapi, cara pengolahan
limbah sapi.
Karya ilmiah ini menggunakan data kualitatif,tidak memakai hipotesis(jawaban
sementara). Data-data bersumber dari google dan dari rumah tetangga yang memanfaatkan
limbah sapi sebagai pupuk organik. Harapan peneliti agar memperoleh nilai yang maksimal
dan memuaskan. Dan dengan adannya tugas karya ilmiah ini peneliti memperoleh
pengalaman, diharapkan karya ilmiah ini berguna baik bagi diri sendiri, orang tua, dan guru
yang membaca karya ilmiah ini.
5.2 Saran
Pada bagian ini peneliti sangat mengharapkan saran yang membangun karya ilmiah ini
karena dengan adannya saran peneliti dapat mengetahui letak kesalahannya. Dan dan saran
tersebut dapat memberikan ilmu kepada peneliti. Karena peneliti hanyalah manusia biasa
yang tidak luput dari kesalahan dan kebenaran hanyalah milik Allah Swt. Yang dimuat dalam
saran adalah ide penulis atau pendapat penulis yang ditujukan kepada sejumlah personalia
atau sejumlah individu yang terkait dengan keberhasilan/kesuksesan yang ada pada judul
penelitian. Adapun saran-saran dalam karya tulis ini yaitu:
1. Kepada pelajar
Saran yang dapat disampaikan penulis kepada pelajar adalah pelajar diharapkan terus
belajar dan menambah wawasannya terutama mengenai pengolahan limbah ternak sapi
sebagai pupuk organik
2. Kepada Masarakat
Saran yang dapat disampaikan penulis kepada masarakat yaitu agar masarakat dapat
memanfaatkan kotoran sapi untuk mengurangi limbah ternak sapi yang ada di masyarakat.
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.Jenis Limbah Peternakan Sapi.http://duniasapi.com/id/produk-sapi/1331-cara-
mudah-mengolah-kotoran-sapi-.html. (Diambil Tanggal 02 April 2014).
http://gorbacep.blogspot.com/2011/01/asal-limbah.html
http://manaf25.blogspot.com/2014/04/karya-ilmiah-pemanfaatan-limbah-ternak.html
11