Você está na página 1de 2

Arti Penting Penyakit Tanaman

Penyakit Karat Daun Kopi


Tanimedia ~ Jumlah penduduk dunia di tahun 2013 ini ditaksir sekitar 6.973.738.433 jiwa,
sedangkan 2.873.839.221 jiwa diantaranya berada dalam kekurangan pangan. Penyakit
tumbuhan yamg berulang kali menimbulkan kerugian besar dalam kegiatan budidaya
tanaman semakin memperburuk pasokan ketersediaan bahan pangan. Contohnya seperti pada
abad ke-10 silam telah timbul penyakit tanaman mematikan penyebabnya tidak diketahui
secara pasti, sehingga penyakit ini disebut penyakit api suci (holy fire) yang hingga akhirnya
penyakit ini disebabkan oleh infeksi jamur Claviceps purpurea. Contoh lain adalah Jamur
Phytophthora infestans yang pada tahun 1844 menyerang ratusan hektar kentang di Amerika
Serikat, hingga akhirnya pada tahun 1845 penyakit ini merebak hingga perkebunan-
perkebunan kentang yang ada di Eropa. Penyakit tanaman juga menyebabkan bencana
kelaparan di Bangladesh. Bencana ini terjadi karena padi yang mereka tanam terserang oleh
Drechslera oryzae, Helminthosporium oryzae. Saking mengerikannya, bencana ini hingga
disebut The Great Bengal Famine.

Di Indonesia, penyakit tanaman juga menyebabkan banyak sekali kerugian. contohnya di


sekitar awal abad 18 penyakit sereh merusak puluhan ribu hektare tebu di Pulau Jawa.
Penyakit yang diduga disebabkan oleh virus ini akhirnya pada tahun 1930 dapat hilang
setelah digalakkannya penggunaan varietas tahan POJ 2878 (varietas tebu ajaib). Selain itu,
penyakit karat daun kopi yang ditimbulkan oleh jamur karat Hemileia vastatrix telah merusak
kopi Indonesia disekitar tahun 1880, namun penyakit ini dapat dikendalikan dengan
penggunaan varietas tahan yaitu Kopi Robusta. Penyakit tanaman juga menyerang pada
komoditas hortikultura. Pada tahun 1950-an Citrus Vein Phloem Degenartion (CVPD) telah
menyebabkan kemunduran produktivitas jeruk siam di Pulau Jawa.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa penyakit tanaman menyebabkan banyak sekali
kerugian, baik itu kerugian secara langsung maupun tidak langsung. Kerugian yang
ditimbulkan dapat digolongkan sebagai berikut:

Mengurangi Kuantitas Hasil


Contohnya seperti penyakit karat daun kopi yang menyebabkan fotosintesis tanaman berjalan
dengan tidak optimal yang mengakibatkan menurunnya hasil panen karena fotosintat yang
dihasilkan lebih sedikit. Penyakit karat pada kedelai dapat mengurangi hasil hingga 40 90
%. Bercak coklat pada padi menurunkan hasil hingga 25 50 %. Penyakit karat jagung
menurunkan hasil hingga 40 %.
Menurunkan Mutu Hasil
Penyakit tertentu menurunkan kualitas atau mutu tapi tidak mengurangi kuantitas.contohnya
penyakit kudis Streptomyces scabies pada ubi jalar dan Podospora leuctricha kulit coklat
pada buah apel.

Meningkatkan Biaya Produksi


Pengendalian penyakit pada tanaman tentu meningkatkan jumlah biaya yang dikeluarkan.
Contohnya penyakit cacar pd teh (Exobasidium vecans) dikendalikan dengan penyemprotan
oksiklorida tembaga 300 g per ha yg dilakukan 10 20 kali selama musim hujan.Selain itu,
pada pengendalian penyakit jamur akar putih (Rigidoporus microporus, Fomes lignosus) pada
karet diperlukan pembongkaran tunggul, pengalian selokan isolasi, dan pembukaan leher akar
yang semuanya dilakukan dengan biaya yang tidak sedikit.

Kerusakan Hasil Tanaman


Penyakit yang timbul pada buah,sayuran, biji-bijian saat di lapangan akan terus berkembang
selama dipenyimpanan. Contohnya penyakit Penicillium italicum (Kapang biru) dan P.
digitarium pd jeruk.

Gangguan Pada Manusia


Penyimpanan kacang-kacangan yang disimpan di gudang apabila terinfeksi jamur Aspergilus
flavus dan Penicillium citrinum dapat menghasilkan zat racun berupa aflatoksin dan citrinin.
Keduanya dapat menstimulsi terjadinya kanker pada hati hewan dan manusia yg
memakannya

Você também pode gostar