Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Data Perhitungan
B = 600 mm
L = 600 mm
I = 800 mm
J = 800 mm
f = 230 mm
h = 400 mm
Gambar 1.1 Posisi kolom H Beam, angkur baut, base plet,
dan kolom pedestal
Pu = 800000 N
Mu = 500000000 Nmm
Vu = 300000 N
c. Kolom Pedestal
1. Kuat tekan beton ( fc ) : 30 MPa
e. Angkur Baut
1. Jenis ankur baut ( Tipe ) : A - 325
2. Tegangan tarik putus angkur
baut ( fu ) : 825 MPa
3. Tegangan leleh angkur baut (fy) : 400 MPa
4. Diameter angkur baut (d) : 22 mm
5. Jumlah angkur baut pada sisi Tarik (nt): 4 bh
6. Jumlah angkur baut pada sisi
tekan (nc) : 2 bh
7. Jarak baut terhadap pusat
penampang (f) : 230 mm
8. Panjang ankur baut yang tertanam di
beton (La) : 1000 mm
2. Metode Perhitungan
Di dalam perencanaan struktur bangunan baja, terdapat tiga metode
perencanaan yang berkembang secara bertahap di dalam sejarahnya yaitu
Perencanaan Tegangan Kerja / Allowable Stress Design (ASD), Perencanaan
Plastis, dan Perencanaan Faktor Daya Tahan dan Beban / Load Resistance
Design Factor (LRFD).
Dalam perhitungan tijauan angkur baut ini dipilih perhitungan
menggunakan metode Load Resistance Design Factor (LRFD).
Pendekatan umum berdasarkan faktor daya tahan dan beban, atau disebut
dengan Load Resistance Design Factor (LRFD) ini adalah hasil penelitian
dari Advisory Task Force yang dipimpin oleh T. V. Galambos. Pada metode ini
diperhitungkan mengenai kekuatan nominal Mn penampang struktur yang
dikalikan oleh faktor pengurangan kapasitas (under-capacity) , yaitu bilangan
yang lebih kecil dari 1,0 untuk memperhitungkan ketidak-pastian dalam
besarnya daya tahan (resistance uncertainties). Selain itu diperhitungkan juga
faktor gaya dalam ultimit Mu dengan kelebihan beban (overload) (bilangan
yang lebih besar dari 1,0) untuk menghitung ketidak-pastian dalam analisa
struktur dalam menahan beban mati (dead load), beban hidup (live load), angin
(wind), dan gempa (earthquake).
Mu .Mn
Struktur dan batang struktural harus selalu direncanakan memikul beban
yang lebih besar dari pada yang diperkirakan dalam pemakaian normal.
Kapasitas cadangan ini disediakan terutama untuk memperhitungkan
kemungkinan beban yang berlebihan. Selain itu, kapasitas cadangan juga
ditujukan untuk memperhitungkan kemungkinan pengurangan kekuatan
penampang struktur. Penyimpangan pada dimensi penampang walaupun masih
dalam batas toleransi bisa mengurangi kekuatan. Terkadang penampang baja
mempunyai kekuatan leleh sedikit di bawah harga minimum yang ditetapkan,
sehingga juga mengurangi kekuatan.
Kelebihan beban dapat diakibatkan oleh perubahan pemakaian dari yang
direncanakan untuk struktur, penaksiran pengaruh beban yang terlalu rendah
dengan penyederhanaan perhitungan yang berlebihan, dan variasi dalam
prosedur pemasangan. Biasanya perubahan pemakaian yang drastis tidak
ditinjau secara eksplisit atau tidak dicakup oleh faktor keamanan, namun
prosedur pemasangan yang diketahui menimbulkan kondisi tegangan tertentu
harus diperhitungkan secara eksplisit.
5. Kesimpulan
Dari hasil perhitungan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa akibat
momen sebesar 500000000 Nmm yang terjadi pada baut, mengakibatkan baut
tertarik dengan gaya 13953,49 N sedangkan baut memiliki tahanan tarik
nominal 235207 N, hal ini menandakan bahwa baut aman untuk menahan gaya
tarik yang terjadi pada baut, dan akibat gaya vertikan sebesar 300000 N yang
terjadi pada baut, mengakibatkan baut bergeser dengan gaya 50000 N untuk
masing-masing baut sedangkan baut memiliki tahana geser nominal 125444 N,
hal ini menandakan baut juga aman untuk menahan gaya geser yang terjadi
pada baut.