Você está na página 1de 21

YAYASAN SAMODRA ILMU CENDEKIA

STIKES WIRA MEDIKA BALI


PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Jln. Kecak no. 9A Gatot Subroto Timur Denpasar-Bali 80239

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA


A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS UMUM KELUARGA
1. Identitas Kepala Keluarga
Nama : Tn.A Pendidikan : SMA
Umur : 29 tahun Pekerjaan : Swasta
Agama : Hindu Alamat : Br.baturiti
Suku : Bali No Telpon : .081999XXX

2. Komposisi Keluarga
No. Nama L/P Umur Hub. Dgn KK Pendidikan Pekerjaan
1 Tn.A L 29 tahun Ayah SMA Swasta
2 Ny.Sa P 27 tahun Ibu SMA Ibu rumah
tangga
3 An.A L 3,5 tahun Anak - -
4 Tn. B L 60 tahun Kakek Spd Guru
5 Ny.S P 58 tahun Nenek SMA Pedagang

3. Genogram

Ket :
: laki-laki
: perempuan
: pasien yang di identifikasi

: keguguran

4. Tipe Keluarga
a. Jenis tipe keluarga : Keluarga Tn.A merupakan Keluarga the extended family atau
keluarga besar yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama dalam satu rumah.
b. Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut : Tn.A dan Ny.Sa tidak bisa membelikan
anaknya susu formula, yang membeli memenuhi kebutuhan untuk membeli susu
adalah kakek dan neneknya.
c. Suku Bangsa
1) Asal suku bangsa : Suku bangsa Tn.A adalah suku Bali dan suku bangsa
Indonesia, bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa bali dan tidak ada
kebiasaan kaluarga yang mampengaruhi kesehatannya.
2) Budaya yang berhubungan dengan kesehatan : keluarga Tn.A berasal dari suku
bali/Indonesia kebudayaan yang dianut tidak bertentangan dengan masalah
kesehatan.
d. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Keluarga Tn. A beragama Hindu, taat dalam menjalankan ibadah. Keluarga Tn. A
menganggap bahwa agama adalah keyakinan akan adanya Tuhan dan manusia
sebagai hambanya harus mengabdi dengan menjalankan perintah-Nya dan
menjauhi larangan-Nya. Keyakinan yang dianut dalam keluarga Tn. A tidak ada
yang bertentangan dengan kesehatan.
e. Status Sosial Ekonomi Keluarga
1) Anggota keluarga yang mencari nafkah : Anggota keluarga Tn.A yang mencari
nafkah adalah Tn.A, Tn.B dan Ny.S
2) Penghasilan : penghasilan keluarga 1.500.000 perbulan yang diperoleh dari
hasil kerja Tn.A sebagai pegawai swasta, Tn.B sebagai Guru SD berpenghasilan
Rp. 2.000.000 perbulan , dan Ny.S bekerja sebagai pedagang dan
penghasilannya tidak menentu Rp.1.000.000 perbulan dan Ny.Sa tidak
berpenghasilan karena hanya sebagai ibu rumah tangga
3) Kebutuhannya sehari-hari, yang membiayai susu anaknya adalah Tn.B dan Ny.S
karena Tn.A tidak bisa membelikan susu kepada anaknya karena masih
memiliki hutang motor.
4) Upaya lain : Tn.A memiliki tabungan lain selain BPJS, Tn.A menabung di
koperasi untuk simpanan uang masa depan anaknya.
5) Harta benda yang dimiliki (perabot, transportasi, dll)
Harta yang dimiliki oleh Tn.A adalah :
1 buah mobil , 2 buah motor, dan alat perabotan rumah tangga.
6) Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan : kebutuhan keluarga Tn.A yang di
keluarkan setiap hari adalah membeli makanan setiap hari seperti beras, sayur,
dan lauk pauk lainnya Rp. 50.000, sedangkan untuk kebutuhan membeli susu
An.A adalah Tn.B dan Ny.S yang membiayai sebanyak 2kaleng susu formula
Rp. 300.000 perbulan, membayar pajak mobil Rp. 2.500.000 pertahun, pajak
motor Rp. 220.000, membayar listrik Rp.150.000 perbulan, membayar air
PDAM Rp. 70.000
7) Tabungan khusus kesehatan : Tn.A memliki tabungan khusus kesehatan untuk
keluarga hanya tabungan BPJS saja.
f. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Aktivitas rekreasi yang biasa dilakukan keluarga Tn.A adalah menonton tv bersama
dan berkumpul dengan keluarga.

II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap Perkembangan Keluarga saat ini :
Keluarga Tn.A termasuk dalam keluarga dengan anak pra-sekolah. Tahap ini dimulai
saat kelahiran anak pertama (2,5 bulan dan berakhir saat anak berusia 5tahun). Tugas
perkembangan kelurga yang penting pada tahap ini adalah:
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat tinggal, privasi
dan rasa aman.
b. Membantu anak untuk bersosialisasi.
c. Beradaptasi dengan anak yang baru lahir, sementara kebutuhan anak lain juga
harus terpenuhi.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun dengan
masyarakat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya :


Tn.A memiliki kendala perkembangan keluarga yaitu tidak bisa memenuhi kebutuhan
anaknya untuk membeli susu. Tn.A juga memeliki hutang untuk membayar hutang
motor yang sedang di cicilnya.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti :


a. Riwayat terbentuknya keluarga inti :
Tn.A dan Ny.Sa menikah sudah 4 tahun yang lalu, perkawinannya direstui oleh
orang tua masing-masing dan perkawinan karena suka sama suka.
b. Riwayat kesehatan keluarga inti :
- Tn.A mengatakan memiliki penyakit keturunan yaitu penyakit hipertensi.
- Istri Tn.A (Ny.Sa) mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan, maupun
penyakit yang lain dan sampai saat ini masih sehat.
- An. Tn.A dan Ny.Sa (An.A) memiliki masalah kesehatan yaitu diare
- Ayah Tn.A (Tn.B) mengatakan memiliki penyakit hipertensi.
- Ibu Tn.A (Ny.S) mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan, maupun
penyakit yang lain dan sampai saat ini masih sehat.
c. Riwayat penyakit keturunan :
Tn.A mengatakan memiliki penyakit keturunan dari ayahnya yaitu penyakit
hipertensi .
d. Riwayat Kesehatan Masing-masing Keluarga :
No Nama Umur BB/TB Keadaan Imunisa Masalah Tindakan yg
kesehatan si kesehatan telah
dilakukan
1 Tn.A 29 tahun 60kg/170c Sehat Lengkap Sehat Menjaga
m lingkungan
agar tetap
bersih, segera
berobat ke
dokter jika
sakit.
2 Ny.Sa 27 tahun 50kg/160 Sehat Lengkap Sehat Menjaga
cm lingkungan
agar tetap
bersih, segera
berobat ke
dokter jika
sakit.
3 An.A 3,5 tahun 13kg/98cm Diare Lengkap Diare Pada saan
An.A sakit
Tn.A langsung
membawa ke
dokter karena
tidak tau
penangananny
a.
4 Tn.B 58 tahun 60kg/163c Sakit Lengkap Sakit Tn.B untuk
m menjaga
kesehatannya
hanya
beistirahat dan
jika tekanan
darah
tingginya
kambuh ia
hanya
meminum obat
hipertensi dari
dokter.
5 Ny.S 55 tahun 55kg/160c Sehat Lengkap Sehat Menjaga
m lingkungan
agar tetap
bersih, segera
berobat ke
dokter jika
sakit.

e. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan


Keluarga Tn.A mengatakan jika ada anggota keluarganya yang sakit, maka akan
membawanya dan berobat ke puskesmas terdekat.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :


Tn.A mengatakan keluarga dan dirinya sendiri sebelumnya memiliki penyakit
keturunan yaitu hipertensi. Dan An.A pernah dibawa ke rumah sakit karena panas tinggi
hingga mencapai suhu 39 derajat celcius. Kemudian Tn.B juga pernah mengalami
operasi usus buntu.

III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN


1. Karateristik Rumah :
a. Luas rumah : luas rumah Tn.A seluas 3are dengan 3kamar yang berisi masing-
masing tempat tidur dan lemari beserta televisi, dan memiliki 1 ruang tamu yang
berisi televisi 1 dan tempat duduk. Tn.A juga memiliki dapur 1, garasi 1, kamar
mandi 1, tidak memiliki gudang dan memiliki tempat persembahyangan.
b. Tipe rumah : tipe rumah Tn.A adalah rumah minimalis
c. Kepemilikan : rumah yang ditempati oleh Tn.A adalah milik Ayahnya yaitu Tn.B
d. Jumlah dan rasio kamar/ ruangan :
Jumlah ruangan yang terdapat pada rumah Tn.A terdiri dari 7 ruangan yaitu 3
kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang tamu, dan 1 garasi
e. Ventilasi/ jendela : rumah Tn.A memiliki 6jendela (1jendela di masing-masing
kamar, dapur, dan ruang tamu) dan 6 ventilasi (1 ventilasi di masing-masing kamar,
dapur, ruang tamu, kamar mandi).
f. Pemanfaatan ruangan : perabotan peralatan rumah tangga tertata rapi
g. Septic tank : ada/ tidak, letak : keluarga Tn.A memiliki septic tank yang terletak
pada dekat kamar mandi.
h. Sumber air minum : Tn.A menggunakan sumber air PDAM untuk kesehariannya
dan air aqua untuk minum.
i. Kamar mandi/ WC : Tn.A memiliki kamar mandi 1 yang berisi bak mandi dan
kloset.
j. Sampah dan limbah RT : Tn.A dan keluarga memiliki tempat sampah dan jika
sudah penuh biasanya sampahnya dibakar.
k. Kebersihan lingkungan : Tn.A selalu membersihkan rumah dengan bersih agar
tidak terserang penyakit.
DENAH RUMAH :

Dapur WC Garasi

Pembuangan K. tidur K. tidur


Limbah

Padmasana R. tamu Jalan

K. tidur Raya

U S

B Halaman Rumah

2. Karateristik Tetangga dan Komunitas RW (kepedulian tetangga dengan keluarga):


Keluarga Tn.A tinggal dilingkungan yang berpenduduk padat, mayoritas penduduknya
bersuku Bali, dengan mata pencaharian bermacam-macam seperti pegawai swasta,
buruh, atau pedagang. Lingkungan tetangga akrab dan sikap gotong royong masih
ada.
3. Mobilitas Geografis Keluarga (lama tinggal, jalur transportasi) :
Tn.A sudah dari kecil tinggal disana dan tidak pernah pindah rumah. Rumah Tn.A
berada tepat di pinggir jalan raya dan jenis kendaraan yang biasa dipakai yaitu sepeda
motor.

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat (keakrifan keluarga


dalam masyarakat : arisan PKK, dll)
Tn.A mengatakan jika ada waktu luang biasanya menonton tv dan bersenda gurau
dengan keluarganya, istri dari Tn.A yaitu NY.Sa yang mengikuti arisan PKK di
banjarnya. Dan terkadang Tn.A juga mengikuti gotong royong di banjar dan ngayah di
pura.

5. Sistem Pendukung Keluarga (terutama masalah keuangan)


Keluarga Tn.A bila ada anggota keluarga yang sakit selalu dibantu oleh anggota
keluarga yang lain baik secara financial maupun dukungan moral.

6. Struktur Keluarga
a. Pola/ cara Komunikasi Keluarga :
Komunikasi keluarga Tn.A menggunakan bahasa bali dan bahasa indonesia.
Komunikasi antar anggota lancar dan komunikasi bisa berlangsung satu arah
(misalnya Tn.A menasehati anaknya). Komunikasi dalam keluarga Tn.A bisa
berlangsung formal jika ada masalah keluarga, dan bisa belangsung dengan
informal jika sedang bercanda dengan keluarganya. Komunikasi dilakukan setiap
saat pada saat Tn.A dan keluraga ada dirumah kecuali pada saat bekerja.
b. Struktur Kekuatan Keluarga :
Keluarga Tn.A saling mendukung satu sama lain, respon keluarga bila ada anggota
keluarga yang mengalami masalah selalu mencari jalan keluarnya bersama-sama.
Bila ada anggota keluarga yang sakit, diusahakan untuk berobat dan mendapatkan
perawatan semampu keluarga sampai membaik.
c. Struktur Peran (peran masing-masing anggota keluarga)
- Tn.A berperan sebagai kepala keluarga, seorang suami, ayah dalam kehidupan
sehari-hari Tn.A berperan sebagai bapak dari anaknya.
- Istri Tn.A (Ny.Sa) berperan sebagai ibu dari anaknya dan sebagai menantu di
keluarganya. Dia juga membantu ayah dan ibu mertua jika ada kesulitan.
- Anak Tn.A (An.A) berperan sebagai anak dari Tn.A dan Ny.S dan cucu dari
Tn.B dan Ny.S
- Tn.B berperan sebagai kepala keluarga dari anak-anaknya, suami dan berperan
sebagai kakek bagi An.A dari Tn.A dan Ny.S
- Ny.S berperan sebagai ibu, istri dari Tn.B dan nenek dari cucunya yaitu An.A
dari Tn.A dan Ny.S
d. Nilai dan Norma Keluarga
Tn.A mengatakan ia terbiasa mengajari anaknya sikap sopan santun kepada orang
yang lebih tua dan tidak boleh melawan orang tua, selalu menuruti peraturan dalam
keluarga, tidak boleh manja dan harus bisa mandiri. Tn. B juga selalu mengajarkan
kepada Tn.A, Ny.Sa, Ny.S dan cucunya saling menghormati satu sama lain ,
menyayangi keluarga. Keluarga Tn.A mempunyai kebiasaan bila ada anggota yang
sakit maka segera diberikan obat dan di periksa ke Dokter. Keluarga juga menganut
norma /adat yang ada dilingkungan sekitar misalnya, gotong royong, menjenguk
orang sakit, menjenguk jika ada kematian dan lain sebaginya.

7. Fungsi Keluarga
a. Fungsi Afektif
Sikap dan hubungan antar anggota keluarga Tn.A baik dan menurut Ny.Sa keluarga
mengembangkan sikap saling menghargai dan saling menyayangi.
b. Fungsi Sosialisasi
1) Kerukunan hidup dalam keluarga : Kerukunan hidup dalam keluarga baik dan
interaksi dalam keluarga juga baik serta anggota keluarga yang dominan dalam
pengambilan keputusan yaitu Tn.A, Kegiatan keluarga di waktu senggang yaitu
menonton televisi. Dan mengajari anaknya untuk bersosialisasi dengan teman-
temannya.
2) Interaksi dan hubungan dalam keluarga : di dalam keluarga hubungan interaksi
sangat baik
3) Anggota keluarga yang dominan dalam pengambilan keputusan : di dalam
keluarga yang dominan mengambil keputusan jika ada suatu masalah adalah
Tn.B karena ia paling tua tetapi jika ada masalah keluarga antara suami istri
Tn.A dan Ny.Sa Tn.B tidak pernah ikut campur dalam masalah mereka.
4) Kegiatan keluarga di waktu senggang : Tn. A jika ada waktu senggang biasanya
Tn.A dan keluarga berkumpul, menonton tv.
5) Partisipasi dalam kegiatan sosial : Tn. A biasanya mengikuti acara adat dibanjar
seperti ngayah di pura dan istrinya mengikuti PKK.

c. Fungsi Perawatan Keluarga


1) Kemampuan mengenal masalah kesehatan keluarga yaitu tidak bisa menangani
sakit yang di derita anaknya dan tidak menegtahui penanganan hipertensi selain
mengkonsumsi obat
2) Kemampuan keluarga mengambil keputusan, apabila ada permasalahan
kesehatan keluarga merundingkan secara bersama sama dan bermusyawarah
3) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, yaitu sesuai dengan
anjuran dokter atau petugas kesehatan
4) Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat, keluarga
mengetahui pentingnya kebersihan lingkungan. Pada saat kunjungan rumah
cukup bersih.
5) Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat : jika ada
keluarga Tn.A yang sakit Tn.A dan keluarganya segera ke pelayanan puskesmas
untuk memeriksakan kesehatannya.

IV. STRES DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor jangka pendek : Tn.A dan Ny.Sa mengatakan saat ini memikirkan masalah
kesehatan anaknya yang terkena diare.
2. Stresor jangka panjang : Tn.A dan Ny.Sa memikirkan kesehatan ayah yaitu
hipetensi.
3. Respon keluarga terhadap stresor : keluarga Tn.A memberikan dorongan dan
semangat pada anggota keluarga yang memliki masalah, keluarga juga membantu
memecahkan masalah yang ada di keluarga tersebut dengan bermusyawarah.
4. Strategi koping : bila ada anggota keluarga yang sakit, warga membawa ke
pelayanan kesehatan. Bila ada masalah dalam keluarga maka tehnik pemecahannya
dilakukan dengan bermusyawarah. Bila ada salah satu anggota keluarga yang
membutuhkan pertolongan, anggota keluarga lain membatu.
5. Strategi adaptasi fungsional : Tidak didapatkan adanya cara keluarga dalam
mengatasi masalah secara maladaptive.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Hari/tanggal : sabtu/12-11-2016 Jam : 11.00 wita
Pemeriksaan Nama Anggota Keluarga
Tn.A Ny.Sa An.A Tn.B Ny.S
Tensi : TD : TD :120/80 TD : 90/50 TD : 170/90 TD :
Nadi : 130/90 mmhg mmhg mmhg 110/70
Suhu : mmhg N : 80 N : 80 N : 80 mmhg
N : 80 x/menit x/menit x/menit N : 80
x/menit S : 36,2 S : 37,8 S : 36 x/menit
Respirasi : S : 36,5 derajat derajat derajat S : 36
derajat celcius celcius celcius derajat
celcius RR : 20 RR : 20 RR : 20 celcius
RR : 20 x/menit x/menit x/menit RR : 20
x/menit x/menit
BB/TB 60kg/170 50kg/160 13kg/98cm 60kg/163c 55kg/160cm
cm cm m
Kepala I : tidak I : tidak I : tidak I : tidak I : tidak
ketombe, ketombe, ketombe, ketombe, ketombe,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
lesi , lesi , rambut lesi , rambut lesi , rambut lesi , rambut
rambut berwarna berwarna tidak tidak
berwarna hitam, hitam, rontok, rontok,
hitam, ,rambut rambut rambut rambut
rambut tidak tidak berwarna berwarna
tidak rontok, rontok, putih, putih,
rontok, bentuk bentuk bentuk bentuk
bentuk kepala kepala kepala kepala
kepala normocepal. normocepal. normocepal. normocepal.
normocepal P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
. nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
P : tidak
ada nyeri
tekan
Mata I : mata I : mata I : mata I : mata I : mata
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
lesi, lesi, lesi, lesi, lesi,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
an anemis, an anemis, an anemis, an anemis, an anemis,
sclera an sclera an sclera an sclera an sclera an
interik, interik, interik, interik, interik,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
ptosis, ptosis, pupil ptosis, pupil ptosis, pupil ptosis, pupil
pupil miosis, miosis, miosis, miosis,
miosis, tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
tidak ada hordeulum. hordeoulu. hordeolum. hordeolum.
hordeolum. P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
P : tidak nyeri tekan. nyeri tekan nyeri tekan. nyeri tekan.
ada nyeri
tekan.
Hidung I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
cuping cuping cuping cuping cuping
hidung, hidung, hidung, hidung, hidung,
tidak lesi. tidak lesi. tidak lesi. tidak lesi. tidak lesi.
P : tidak P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
ada nyeri nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
tekan
Telinga I : telinga I : telinga I : telinga I : telinga I : telinga
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
sianosis, sianosis, sianosis, sianosis, sianosis,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
lesi. lesi. lesi. lesi. lesi.
P : tidak P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
ada nyeri nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan. nyeri tekan.
tekan.
Mulut I : mukosa I : mukosa I : mukosa I : mukosa I : mukosa
bibir bibir bibir kering, bibir bibir
lembab, lembab, tidak ada lembab, lembab,
tidak ada tidak ada sianosis. tidak ada tidak ada
sianosis. sianosis. sianosis. sianosis.
Leher I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada I : tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran pembesaran
vena vena vena vena vena
jugularis, jugularis, jugularis, jugularis, jugularis,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
lesi. lesi. lesi. lesi. lesi.
P : vena P : vena P : vena P : vena P : vena
jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
teraba, teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak teraba, tidak
tidak ada ada nyeri ada nyeri ada nyeri ada nyeri
nyeri tekan. tekan. tekan. tekan. tekan.
Thorax Dada Dada Dada Dada Dada
simetris simetris dan simetris dan simetris dan simetris dan
dan bunyi bunyi nafas bunyi nafas bunyi nafas bunyi nafas
nafas vesikuler vesikuler vesikuler vesikuler
vesikuler
Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen
simetris simetris dan simetris, simetris dan simetris dan
dan tidak tidak ada peristaltik tidak ada tidak ada
ada nyeri nyeri tekan meningkat nyeri tekan nyeri tekan
tekan 35
x/menit dan
tidak ada
nyeri tekan
Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
atas-bawah atas dan atas dan atas dan atas dan atas dan
dan bawah baik bawah baik bawah baik bawah baik bawah baik
persendian
Sistem Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
Genetalia terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji
Sasaran terutama pada yang mempunyai masalah kesehatan (sakit) dengan metode Head
to toe
Kesimpulan hasil pemeriksaan fisik :
1. Saat ini Tn.A dalam keadaan sehat

2. Saat ini Ny.Sa dalam keadaan sehat

3. Saat ini An.A sedang mengalami diare


4. Saat ini Tn.B sehat dan memiliki penyakit hipertensi

5. Saat ini Ny.S dalam keadaan sehat

VI. HARAPAN KELUARGA


Keluarga berharap melalui perawatan dan pendidikan kesehatan yang dilakukan selama
asuhan keperawatan keluarga, penyakit diare yang di derita oleh An.A dapat sembuh dan
hipertensi yang di derita oleh Tn.B dapat ditanganin menggunakan obat tradisional.

Denpasar, 12 November 2016

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


1. Analisa Data
Data (sign - symptom) Diagnosa Keperawatan
Data Subyektif : Gangguan rasa nyaman (cemas)
Keluarga Tn.A mengatakan anaknya rewel, tidak
tehadap diare pada keluarga Tn.A
nafsu makan dan tidak bisa menangani penyakit
khususnya An.A berhubungan
yang dialami anaknya .
dengan ketidakmampuan keluarga
Data Obyektif :
- Keluarga Tn.A terlihat cemas karena An.A merawat anggota keluarga yang
sedang sakit diare mengalami diare.
- An.A tampak lemas ,pucat , mukosa bibir kering
- Tensi : 90/50 mmhg Nadi : 80x/menit Rr:
20x/menit Suhu : 37,8 derajat celcius
- BAB : konsintesi cair, feces berwarna kuning,
bau khas feces, frekuensi BAB 5x dalam sehari
Data Subyektif : Kekuranagan volume cairan, pada
Tn.A mengatakan anaknya lemas, rewel, tidak nafsu
keluarga Tn.A khususnya An.A
makan.
berhubungan dengan pasien tampak
Data Obyektif :
- BAB : Konsistensi cair, bau khas feces, dan lemas, rewel, tidak nafsu makan.
keadaan umum lemah , warna khas feces,
frekuensi BAB 5xdalam sehari
- Mukosa bibir kering
- Tanda tanda vital :
TD : 90/50 mmhg
Nadi : 80 x/menit
Suhu : 37,8 derajat celcius
Respirasi : 20 x/menit

2. Penapisan Masalah
1) Gangguan rasa nyaman, diare pada keluarga Tn.A khususnya An.A berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang mengalami
diare.
No KRITERIA SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3/2x1= 1 Diare adalah penyakit yang sering terjadi
(aktual)
tetapi karena kurang pengetahuan keluarga
Tn.A sehingga anaknya mengalami diare
2 Kemungkinan 1/2x2= 1 Masalah masih mungkin untuk dicegah
masalah dapat walaupun keluarga Tn.A terlihat ragu untuk
diubah (cukup) mengenal masalah diare, namun masalah
masih dapat diubah dengan tindakan
penyuluhan kesehatan tentang penyakit diare
3 Potensial 3/3x1= 1 Keluarga Tn.A tidak menyadari bahwa
masalah untuk penyakit dapat timbul dari lingkungan yang
dicegah tidak bersih atau gaya hidup yang tidak
(tinggi) bersih
4 Menonjolkan 0/2x1=0 Masalah lingkungan yang tidak bersih tidak
masalah dianggap sebagai suatu masalah kesehatan
(masalah harus
segera tidak
ditangani)
Total 3

2) Kekuranagan volume
No KRITERIA SKOR PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3/3x1= 1 BAB mencret 3x/hari, konjungtiva pucat, KU
(aktual)
lemah, jika tidak segera diatasi bisa
menyebabkan terjadinya dehidrasi
2 Kemungkinan 2/2x2= 2 Keluarga Tn.A mau tahu tentang diare tetapi
masalah dapat belum mampu untuk merawat anaknya
diubah
(mudah)
3 Potensial 2/3x1= Masalah masih dapat dicegah agar tidak terjadi
masalah untuk 2/3 komplikasi sebab diare tidak ditangani segera
dicegah akan berakibat fatal dan dapat memperburuk
(cukup) kondisi penderita
4 Menonjolkan 2/2x1=1 Masalah diare yang diderita oleh An.A sangat
masalah dirasakan betul oleh keluarga Tn.A dan
(masalah harus keluarga ingin segera masalah yang dialami
segera anaknya dapat ditangani
ditangani)
Total 4.2/3

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN :


1) Gangguan rasa nyaman (cemas) tehadap diare pada keluarga Tn.A khususnya
An.A berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
yang mengalami diare Kekuranagan volume cairan, pada keluarga Tn.A
khususnya An.A.
2) Kekuranagan volume cairan, pada keluarga Tn.A khususnya An.A
C. PERENCANAAN
Rencana Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.A
Diagnosa Tujuan Kriteria Standar Evaluasi Rencana Intervensi
Keperawatan Hasil
Gangguan rasa Tujuan Umum : Respon
Setelah
nyaman, diare verbal
dilakukan
pada keluarga pengetahuan
kunjungan
Tn.A khususnya
rumah selama 2
An.A
hari, diharapkan
berhubungan
keluarga Tn.A
dengan
mampu
ketidakmampuan
menangani
keluarga
penyakit diare.
merawat anggota
keluarga yang
mengalami diare
Kekuranagan
volume cairan,
pada keluarga
Tn.A khususnya
An.A.
Tujuan Khusus : 1. Diare adalah 1. Diskusikan dengan
Setelah
buang air besar keluarga pengertian
dilakukan
dalam bentuk diare. Anjurkan
kunjungan
cairan lebih dari keluarga untuk
rumah selama 2
tiga kali dalam mengungkapkan
x 45 menit,
satu hari dan kembali pengertian
diharapkan
biasanya diare.
keluarga Tn.A 2. Diskusikan bersama
berlangsung
mengerti keluarga penyebab
selama dua hari
tentang penyakit diare. Motivasi
atau lebih. Orang
diare : keluarga untuk
yang mengalami
1. Menjelaskan
mengulang.
diare akan
pengertian
Motivasi keluarga
kehilangan cairan
diare,
untuk mengulang
2. Menjelaskan tubuh sehingga kembali penyebab
penyebab menyebabkan diare. Jelaskan
diare dehidrasi tubuh. kembali hal-hal yang
3. Menjelaskan
Hal ini membuat telah didiskusikan.
penatalaksan 3. Klarifikasi
tubuh tidak dapat
aan diare pengetahuan
berfungsi dengan
keluarga tentang
baik dan dapat
penatalaksanaan
membahayakan
diare. Diskusikan
jiwa, khususnya
dengan keluarga
pada anak dan
tentang
orang tua
penatalaksanaan
(USAID, 2009)
2. Menyebutkan diare. Anjurkan
penyebab diare : keluarga untuk
virus, bakteri, periksa ke pelayanan
protozoa, kesehatan bila
Helminths diarebertambah
3. Menjelaskan
parah.
penatalaksanaan
diare yang dapat
mengatasi diare.
Kekuranagan Tujuan umum : Keluarga dapat 1. Berikan
Setelah
volume cairan, mendemontrasikan penyuluhan pada
dilakukan
pada keluarga menyiapkan oralit keluarga mengenai
tindakan
Tn.A khususnya cara mengatasi
keperawatan
An.A penyakit diare
selama 2 hari 2. Segera berikan
diharapkan minuman yang
volume cairan banyak sebagai
pada tubuh pengganti cairan
An.A terpenuhi. yang hilang dan
teruskan pemberian
ASI dan makanan
serta mencari
pengobatan
lanjutan

Tujuan khusus : Respon Keluarga dapat 3. Mendemontrasikan


Setelah
verbal menyebutkan kembali cara menyiapkan
pertemuan 2 x
cara mengatasi diare oralit
45 menit, 4. Berikan
keluarga kesempatan
mampu : keluarga untuk
1. Menjelaskan
menyiapkan oralit
definisi
5. Berikan pujian
kekurangan
volume cairan
terhadap
2. Mengetahui kemampuan
penyebab ide/sikap yang
kekurangan positif yang
volume dilakukan oleh
cairan. keluarga dalam
cara menyiapkan
oralit

D. PELAKSANAAN DAN EVALUASI


Catatan perkembangan asuhan keperawatan keluarga Tn.A
HARI/ NO. IMPLEMENTASI EVALUASI PAR
Tgl. DX AF
Minggu 1 1. Dengan memberikan penyuluhan dan dan S : Keluarga Tn.A mengatakan :
/13-11- 1. Keluarga mengatakan diare dikatakan jika
mendiskusikan bersama keluarga
2016 BAB lebih dari 3x dalam sehari dengan
tentang : pengertian diare, penyebab
diare, penatalaksanaan diare. konsistensi cair.
2. Menanyakan kepada keluarga tentang hal-hal 2. Keluarga mengatakan diare adalah
buang air besar dalam bentuk cairan lebih dari
yang belum dimengerti
tiga kali dalam sehari.
menyangkut pengertian diare,
3. Keluarga mengatakan penyebab diare
penyebab diare, penatalaksanaan diare.
adalah karena virus, bakteri, protozoa dan
3. Meminta keluarga untuk menjelaskan
yang paling sering adalah karena bakteri
kembali pengertian diare, penyebab
e.coli.
diare, penatalaksanaan diare.
4. Keluarga mengatakan penatalaksanaan
4. Memberi pujian atas jawaban yang benar dari
diare adalah dengan cara memberikan
keluarga oralit, memberikan banyak minum karena
cairan pada penderita diare sangat kurang,
apabila diare bertambah parah harus
dibawa ke pelayanan kesehatan terdekat.
O : respon keluarga terhadap penyuluhan yang
diberikan baik serta ada interaksi/komunikasi
2 arah
A : masalah teratasi
P : intervensi dihentikan
2 1. Memberikan penyuluhan pada S : Keluarga Tn.A mengatakan :
Keluarga dapat menyebutkan kembali
keluarga mengenai cara mengatasi
cara mengatasi diare
penyakit diare O : keluarga dapat mendemontrasikan
2. Segera berikan minuman yang cara menyiapkan oralit
A : masalah teratasi
banyak sebagai pengganti cairan
P : intervensi dihentikan
yang hilang dan teruskan pemberian
ASI dan makanan serta mencari
pengobatan lanjutan
3. Mendemontrasikan cara menyiapkan
oralit
4. Memberikan kesempatan keluarga
untuk menyiapkan oralit
5. Memberikan pujian terhadap
kemampuan ide/sikap yang positif
yang diungkapkan keluarga dalam
menyikapi kekambuhan penyakitnya

Você também pode gostar