Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ANTARA
DENGAN
Nomor:
PT NTT DATA INDONESIA, berkedudukan di Wisma 46-Kota BNI 4F Jl. Jend. Sudirman Kav. 1
Jakarta, Indonesia, suatu Perseroan Terbatas yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia,
dan dalam perbuatan hukum ini secara sah diwakili oleh Jasri Tan dalam kapasitasnya sebagai
Kuasa Presiden Direktur berdasarkan Surat Kuasa Tertanggal 13 Januari 2015 Nomor:
01/CP/LGL.04/I/2015 secara sah bertindak untuk dan atas nama PT NTT Data Indonesia
(PIHAK PERTAMA);
dan
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA masing-masing disebut sebagai Pihak dan secara
bersama-sama disebut sebagai Para Pihak.
Para Pihak bermaksud mengadakan kerjasama, dalam hal pemanfaatan sistem administrasi
pelayanan kesehatan berbasis Teknologi Informasi, yang terdiri atas jaringan sistem informasi
proses administrasi pelayanan kesehatan, pengolahan data elektronik dan aplikasi milik PIHAK
PERTAMA sehubungan dengan pelayanan kesehatan dan/ atau pengobatan oleh PIHAK KEDUA
sebagaimana dituangkan dalam bentuk perjanjian dengan syarat-syarat dan ketentuan
sebagaimana diatur dalam pasal-pasal berikut ini.
PASAL 1
PENGERTIAN
1. Berita Acara Serah Terima adalah suatu dokumen yang memuat berita acara atas Formatted Table
penyerahan Medical Claim Terminal dari PIHAK PERTAMA dan penerimaan atas
Medical Claim Terminal tersebut oleh PIHAK KEDUA (Berita Acara).
4. Kartu adalah kartu dengan magnetic strip yang memuat nama Pasien, nomor
kepesertaan, nama Perusahaan, serta keterangan mengenai hotline 24 (dua puluh
empat) jam PIHAK PERTAMA, yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA sebagai bukti
bahwa pemegang diberikan jaminan kesehatan atau merupakan tertanggung dari
Perusahaan atau Perusahaan Asuransi yang memiliki kerjasama dengan PIHAK
PERTAMA.
5. Mesin Electronic Data Capture adalah suatu alat yang dipergunakan untuk
pengumpulan dan atau transfer data secara elektronik (Medical Claim Terminal).
6. Pasien adalah peserta dan/ atau keluarganya yang diberikan jaminan kesehatan oleh
Perusahaan atau merupakan tertanggung dari Perusahaan Asuransi yang secara
administratif terdaftar dalam database yang dikelola oleh PIHAK PERTAMA yang
dibuktikan dengan Kartu yang diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA .
7. Pasien Umum adalah setiap orang yang melakukan transaksi di rumah sakit, klinik,
dan/ atau tempat pelayanan kesehatan lainnya atas permintaan dan
persetujuannya sendiri dengan mana menanggung secara pribadi segala biaya
tertagih sebagai kewajibannya untuk membayar secara langsung ke rumah sakit,
klinik, dan/ atau tempat pelayanan kesehatan lainnya tersebut.
9. Perusahaan adalah setiap badan usaha, baik berbadan hukum maupun tidak
berbadan hukum, yang berkewajiban untuk memberikan manfaat kepada Pasien
berupa jaminan kesehatan berdasarkan perjanjian maupun perikatan yang dibuat
di antara Perusahaan dan Pasien.
10. Perusahaan Asuransi adalah setiap badan usaha, baik berbadan hukum maupun
tidak berbadan hukum, yang bergerak dalam bidang jasa perasuransian yang
berkewajiban untuk memberikan penggantian terhadap Pasien berdasarkan
perjanjian maupun perikatan yang dibuat di antara Perusahaan Asuransi dan Pasien.
11. Rujukan adalah Surat Pengantar yang diberikan oleh dokter untuk pemeriksaan
lebih lanjut ke unit spesialis atau pemeriksaan penunjang diagnostik.
12. Sistem Administrasi Pelayanan Kesehatan Berbasis Teknologi Informasi adalah suatu
sistem berbasis teknologi informasi yang dikembangkan serta dimiliki oleh PIHAK
PERTAMA yang terdiri atas perangkat-perangkat keras serta piranti lunak, sistem
operasi dan/ atau aplikasi yang terpasang di dalamnya serta peralatan penunjang
Formatted: Indent: Left: -0.94"
3
PASAL2
13. MAKSUD DAN TUJUAN
2.1 PIHAK PERTAMA akan menyediakan Sistem, berupa jaringan sistem informasi proses Formatted Table
adminsitrasi pelayanan kesehatan, alat pengolahan data elektronik dan aplikasi guna
menunjang kegiatan usaha PIHAK KEDUA dalam memberikan pelayanan kesehatan
kepada Pasien yang memerlukan pelayanan kesehatan yang tersedia di PIHAK KEDUA.
2.2 PIHAK KEDUA akan memanfaatkan Sistem sebagaimana dimaksud pada Pasal 2.1 dalam
pelaksanaan pemberian pelayanan kesehatan kepada Pasien.
2.3 Ketentuan teknis mengenai pelaksanaan Maksud dan Tujuan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2.1 akan dinyatakan dalam Buku Panduan yang akan disediakan oleh PIHAK
PERTAMA.
Formatted: Centered
PASAL3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
3.1 Jangka Waktu Perjanjian yang telah disepakati oleh Para Pihak adalah selama 1 (satu) Formatted Table
tahun sejak ditandatangani Perjanjian ini.
3.2 Perjanjian ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka 1 (satu) tahun berikutnya
pada setiap akhir masa Perjanjian hingga adanya pengakhiran sebagaimana dimaksud
pada Pasal 7 Perjanjian ini.
4.1.1 PIHAK PERTAMA berhak untuk menempatkan Medical Claim Terminal dan/ atau
peralatan penunjang dari Sistem milik PIHAK PERTAMA di tempat kegiatan usaha
dari PIHAK KEDUA. Pemasangan Medical Claim Terminal tersebut disertai dengan
Berita Acara yang ditandangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
4.1.2 Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di tempat
kegiatan usaha PIHAK KEDUA, maka:
4.1.3 Dalam hal belum terpasangnya Medical Claim Terminal, PIHAK PERTAMA tetap
berhak untuk mendapatkan dan mengakses seluruh informasi dan data terkait
dengan penggunaan pelayanan kesehatan Pasien serta informasi medis Pasien
dari PIHAK KEDUA, guna keperluan pengolahan data dan pelaksanaan Sistem
melalui media korespondensi Call Center.
4.1.4 PIHAK PERTAMA berhak melakukan pengecekan atas data kesehatan Pasien
kepada PIHAK KEDUA dengan ketentuan sebagai berikut :
4.1.5 PIHAK PERTAMA berhak mencantumkan logo PIHAK KEDUA sebagai pemanfaat
dari Sistem dalam seluruh sarana pemasaran PIHAK PERTAMA.
4.1.6 Pencantuman logo PIHAK PERTAMA sebagai salah satu mitra PIHAK KEDUA dalam
seluruh sarana pemasaran dan sarana informasi PIHAK KEDUA di wilayah kerja
PIHAK KEDUA.
4.1.7 PIHAK PERTAMA berhak untuk mengajukan saran atau usulan untuk kepentingan
kedua belah Pihak.
4.2.2 Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di tempat
kegiatan usaha PIHAK KEDUA maka:
a. PIHAK KEDUA berhak menggunakan Medical Claim Terminal dan/ atau
peralatan dari Sistem PIHAK PERTAMA yang ditempatkan di tempat
kegiatan usaha dari PIHAK KEDUA dalam rangka menunjang kegiatan
usaha PIHAK KEDUA
4.2.3 PIHAK KEDUA berhak untuk meminta perbaikan atau penggantian Sistem dan/
atau Medical Claim Terminal kepada PIHAK PERTAMA dengan seketika apabila
terjadi kerusakan Sistem yang dapat menggangu jalannya kegiatan bisnis PIHAK
KEDUA.
4.2.4 PIHAK KEDUA berhak untuk mengajukan saran atau usulan untuk kepentingan
kedua belah Pihak.
PASAL5
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
5.1.2. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pemasangan Medical Claim Terminal dan/
atau peralatan penunjang dari Sistem PIHAK PERTAMA di lokasi yang disepakati
bersama oleh kedua belah Pihak,
5.1.3. Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA, maka:
5.1.4. Dalam hal belum terpasangnya Medical Claim Terminal dan/ atau tidak
tersedianya Media Claim Terminal karena kendala teknis apapun sehingga
Sistem tidak dapat diakses secara mandiri oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK
PERTAMA akan melakukan verifikasi data pasien termasuk namun tidak terbatas
pada kepesertaan pasien dan manfaat kesehatan (medical benefit plan) melalui
Call Center PIHAK PERTAMA sehingga Pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan dari PIHAK KEDUA.
5.2.1 Dalam hal Medical Claim Terminal telah dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA, maka:
b. PIHAK KEDUA wajib menjaga dan merawat Medical Claim Terminal dan/
atau peralatan penunjang dari Sistem dengan sebaik-baiknya dengan
memperhatikan petunjuk penggunaan dan cara pemakaiannya, selama
Perjanjian ini berlangsung.
5.2.2 Dalam hal Medical Claim Terminal belum dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA dan/ atau terjadi kerusakan terhadap
Medical Claim Terminal atas adanya kendala teknis apapun sehingga PIHAK
KEDUA tidak dapat mengakses Sistem secara mandiri, maka PIHAK KEDUA wajib
melakukan verifikasi data Pasien melalui Call Center PIHAK PERTAMA. PIHAK
KEDUA juga tetap wajib memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
kebutuhan Pasien setelah verifikasi dilakukan melalui Call Center PIHAK
PERTAMA.
5.2.3 Dalam hal Medical Claim Terminal belum dipasang oleh PIHAK PERTAMA di
tempat kegiatan usaha PIHAK KEDUA dan/ atau terjadi kerusakan terhadap
Medical Claim Terminal atas adanya kendala teknis apapun sehingga Sistem
tidak dapat diakses secara mandiri oleh PIHAK KEDUA sebagaiman dimaksud
oleh Pasal 5.2.2, maka PIHAK KEDUA wajib mengirimkan catatan administratif
Pasien, data kesehatan Pasien, dan biaya dari pelayanan kesehatan Pasien serta
data terkait pelayanan kesehatan Pasien yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA
melalui Call Center PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA wajib untuk memberikan
notifikasi atas pengiriman dan/ ataudata tersebut melalui hotline 24 (dua puluh
empat) jam PIHAK PERTAMA sebagaimana tertera pada Kartu.
5.2.4 PIHAK KEDUA wajib memberikan informasi terkait pelayanan kesehatan kepada
Pasien berupa catatan administrastif, data kesehatan maupun biaya dari
pelayanan kesehatan, sesuai dengan izin dari Pasien untuk diketahui oleh PIHAK
PERTAMA.
5.2.5 PIHAK KEDUA wajib mencantumkan logo PIHAK PERTAMA sebagai salah satu
mitra PIHAK KEDUA dalam seluruh sarana pemasaran dan sarana informasi
PIHAK KEDUA di wilayah kerja PIHAK KEDUA.
PASAL6
GANTI KERUGIAN
6.1 PIHAK PERTAMA akan melakukan pemeriksaan berkala terhadap Medical Claim
Terminal untuk menghindari adanya kerusakan karena kerugian, cidera, serta kerusakan
Formatted: Indent: Left: -0.94"
8
6.2 PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab dan memberi ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA
atas kehilangan, pada Medical Claim Terminal atau suatu bagian daripadanya karena
sebab apapun, terlepas dari apakah kehilangan tersebut sebagai akibat tindakan atau
kelalaian PIHAK KEDUA atau bukan. PIHAK KEDUA wajib untuk membayar biaya
penggantian sebesar Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) per Medical Claim Terminal.
PASAL7
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
7.1 Para Pihak berhak untuk mengajukan pengakhiran Perjanjian ini lebih awal:
i. paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal efektif pengakhiran
Perjanjian dengan memberikan pemberitahuan tertulis kepada Pihak yang lain
dan disetujui oleh Pihak tersebut; atau
ii. dengan segera dalam hal terdapat wanprestasi terhadap syarat-syarat dan
ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian ini oleh salah satu Pihak.
7.2 Untuk pengakhiran Perjanjian ini, Para Pihak sepakat untuk mengesampingkan
berlakunya ketentuan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
Indonesia yang mensyaratkan keputusan pengadilan untuk mengakhiri berlakunya
suatu perjanjian.
PASAL8
PENANGANAN SETELAH BERAKHIRNYA PERJANJIAN
8.1 Setelah berakhirnya Perjanjian ini, PIHAK KEDUA harus mengembalikan selambat-
lambatnya 60 (enam puluh) Hari kepada PIHAK PERTAMA seluruh Sistem, termasuk
namun tidak terbatas pada Medical Claim Terminal dan/ atau peralatan beserta
perangkat lunak dan benda terkait lainnya yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA dalam
rangka Perjanjian ini.
8.2 Selambat-lambatnya 60 (enam puluh) Hari, setelah Perjanjian ini berakhir, PIHAK
PERTAMA harus menghapus seluruh data-data yang tersimpan dalam Sistem. Ruang
lingkup pertanggungjawaban antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA setelah
berakhirnya Perjanjian ini hanya terbatas pada pelaksanaan Pasal ini.
8.3 Seluruh biaya sehubungan dengan pengembalian seluruh Sistem dan/ atau peralatan
beserta perangkat lunak dan benda terkait lainnya sebagaimana yang diatur di dalam
Pasal ini menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
PASAL 9
KERAHASIAAN
9.1 Para Pihak wajib menjaga kerahasiaan seluruh informasi yang diterima selama
pelaksanaan Perjanjian ini, termasuk tetapi tidak terbatas pada informasi personal;
rahasia-rahasia dagang; metode cara (know-how); ide-ide; konsep-konsep; desain-
desain; gambar-gambar; piranti lunak; diagram-diagram alur; diagram-diagram; dan/
atau informasi yang terlindungi hak kepemilikan lainnya, yang diberikan oleh salah satu
Pihak kepada Pihak yang lainnya dalam Perjanjian ini dalam bentuk fisik; atau media
elektromagnetik; atau media tidak berwujud lainnya berkaitan dengan ketentuan dalam
Perjanjian ini dan segala sesuatu yang dianggap oleh salah satu Pihak sebagai informasi
rahasia, dengan ketentuan, jika disampaikan dalam tulisan, Informasi Rahasia
diharuskan ditandai secara jelas sebagai Rahasia pada saat pengungkapan kepada
pihak penerima informasi dan jika disampaikan secara lisan, Informasi Rahasia tersebut
dimaksudkan secara jelas sebagai rahasia pada saat pengungkapan sebagai Rahasia
(Informasi Rahasia).
9.2 Para Pihak dan (para) pemegang saham (-pemegang saham)nya akan menggunakan
Informasi rahasia untuk kepentingan pelaksanaan Perjanjian semata kecuali diberi
kewenangan secara tertulis oleh pihak pemberi informasi, dan tidak akan
mengungkapkan atau membocorkan setiap Informasi Rahasia kepada pihak ketiga
manapun kecuali karyawan-karyawan, agen-agen, subkontraktor-subkontraktor dan
penasehat-penasehat independen (termasuk penasehat hukum dan penasehat teknis
yang ditunjuk oleh Pihak Penerima Informasi) untuk mengetahui Informasi Rahasia
tersebut. Pihak penerima informasi akan dengan segera memberitahukan karyawan-
karyawan, agen-agen, subkontraktor-subkontraktor dan penasehat-penasehat
independen yang terhadapnya Informasi Rahasia tersebut diungkapkan dengan disertai
kewajiban-kewajiban mereka berdasarkan Perjanjian ini dan akan mengambil semua
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa kerahasiaan dari
Informasi Rahasia tersebut akan tetap terjaga secara ketat sesuai dengan Perjanjian ini.
Pihak penerima informasi sepakat untuk menggunakan Informasi Rahasia dengan
penuh keberhati-hatian, dengan ketentuan memperlakukan sama layaknya untuk
melindungi informasi terkait kerahasiaan dan hak kepemilikan, untuk menghindari
penyalahgunaan wewenang, pengungkapan, publikasi atau penyebaran Informasi
Rahasia.
9.3 Tanpa mengenyampingkan ayat sebelumnya, segala benda dan informasi tidak
dianggap sebagai Informasi Rahasia:
i. sudah menjadi domain publik;
ii. didapatkan dari pihak ketiga tanpa kewajiban atau adanya sifat kerahasiaan;
iii. disetujui secara tertulis untuk diketahui oleh pihak lain;
iv. dikembangkan oleh suatu Pihak atau menjadi diketahui tanpa mengikat kepada
informasi rahasia;
v. diungkapkan oleh pemegang hak cipta dari perangkat lunak yang mempunyai hak
tersebut. Formatted: Indent: Left: -0.94"
10
9.5 Kewajiban untuk menjaga Informasi Rahasia berdasarkan Pasal ini tetap berlaku hingga
1 (satu) tahun semenjak Perjanjian ini berakhir.
P A S A L 10
KETENTUAN UMUM
10.1 Keberlakuan, penafsiran dan pelaksanaan dari Perjanjian ini tunduk kepada dan
ditafsirkan berdasarkan hukum Negara Republik Indonesia.
10.2 Para Pihak sepakat bahwa apabila terdapat konflik, kontroversi-kontroversi atau
perbedaan-perbedaan (Perselisihan) yang mungkin timbul di antara Para Pihak dalam
Perjanjian ini, dari atau berkaitan dengan Perjanjian ini, atau pelaksanaannya, termasuk
namun tidak terbatas pada setiap Perselisihan mengenai keberadaan, keberlakuan,
pengakhiran atau hak-hak dan kewajiban-kewajiban dari masing-masing Pihak, akan
diselesaikan sesuai dengan peraturan Badan Arbitrase Nasional Indonesia di Jakarta,
Indonesia. Putusan yang diberikan oleh para arbiter merupakan putusan yang final dan
mengikat bagi Para Pihak. Ketetapan terhadap putusan tersebut dapat diajukan kepada
pengadilan yang mempunyai kewenangan yurisdiksi. Arbitrase akan dilakukan oleh tiga
(3) arbiter.
PIHAK PERTAMA
PT. NTT Data Indonesia
WISMA 46 Kota BNI LT. 4, JL. Jend. Sudirman Kav. 1 Jakarta 10220
Telepon : 021 - 574-6060
Faximile : 021 - 574-2156
Email : shealth.ndid@nttdata.com
phealth.ndid@nttdata.com
Formatted: Indent: Left: -0.94"
11
PIC 2 :
10.4 Setiap Pihak dilarang mengalihkan atau memindahkan hak-haknya atau melimpahkan
tugas-tugasnya atau kewajiban-kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini kepada pihak
ketiga manapun tanpa adanya persetujuan tertulis sebelumnya dari Pihak lainnya.
10.5 Tidak ada pihak manapun yang harus bertanggungjawab terhadap pihak yang lainya
atas penundaan dalam pelaksanaan kewajiban apapun berdasarkan Perjanjian ini yang
disebabkan oleh sebab yang wajar, termasuk, namun tidak terbatas pada, tindakan
Tuhan, kebakaran, pemogokan yang tidak melibatkan pegawai-pegawainya,
kecelakaan, perang, baik dideklarasikan maupun tidak dideklarasikan, embargo,
larangan hukum, kerusuhan, pemberontakan, banjir, dan tindakan pemanfataan
perusahaan; dengan ketentuan, pihak tersebut harus memberi pemberitahuan kepada
pihak yang lain atas keadaan atau antisipasi penundaan, mengambil langkah-langkah
yang patut untuk meminimalisir penundaan dan menanggulangi akibat-akibatnya. Dan
dengan segera melanjutkan pelaksanaan kewajiban ketika penyebab dari penundaan
sudah hilang.
10.6 Suatu kegagalan dari pihak lainnya untuk melaksanakan hak apapun yang diberikan
berdasarkan perjanjian ini, tidak dapat dianggap sebagai suatu bentuk pelepasan hak.
10.7 Jika terdapat ketentuan atau bagian dari Perjanjian ini yang akan dianulir atau tidak
dapat dilaksanakan, maka ketentuan-ketentuan lainnya yang ada didalam Perjanjian
ini dan bagian-bagian lainnya yang ada dari ketentuan yang dinyatakan dianulir/
dibatalkan atau tidak dapat dilaksanakan sebagian, akan tetap berlaku efektif.
10.8 Dalam hal terdapat suatu ketentuan dalam Perjanjian ini atau suatu kewajiban atau
pemberian hak oleh salah satu pihak dinyatakan tidak sah atau tidak dapat dilaksanakan
berdasarkan putusan atau keputusan pengadilan, ketentuan selain hal tersebut di
dalam Perjanjian ini harus tetap dinyatakan sah dan dapat dilaksanakan berdasarkan
ketentuan ini.
10.9 Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian antara Para Pihak sehubungan dengan
pokok dari Perjanjian ini dan menggantikan seluruh perjanjian-perjanjian dan
pemahaman-pemahaman sebelumnya baik lisan dan tertulis antara kedua belah Pihak
sehubungan dengan hal-hal pokok Perjanjian. Tidak ada pengubahan atau modifikasi
terhadap Perjanjian ini menjadi sah atau mengikat Para Pihak, terkecuali dibuat secara
tertulis dan ditandatangani oleh kedua pihak oleh perwakilan mereka yang diberikan
kewenangan secara sah.
Formatted: Indent: Left: -0.94"
12
10.11 Seluruh judul dalam Perjanjian ini adalah semata untuk memudahkan, dan tidak dapat
mempengaruhi atau digunakan sebagai dasar intrepretasi dari Perjanjian ini.
P A S A L 11
PENUTUP
11.1 Hal-hal yang belum diatur atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini telah disepakati
bersama untuk diatur tersendiri dalam suatu perjanjian tambahan (addendum) yang
merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dengan perjanjian ini dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama.
11.2 Bila terdapat kewajiban yang belum dapat diselesaikan oleh masing-masing Pihak, maka
Para Pihak akan menyelesaikan masing-masing kewajibannya dan bertanggung jawab
sampai kewajiban tersebut terselesaikan.
11.3 Perjanjian ini merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan, bermaterai
cukup, dibuat rangkap 2 (dua) dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
DEMIKIANLAH Perjanjian ini dilaksanakan dan ditandatangani secara sah oleh perwakilan masing-
masing Pihak dalam dua salinan asli.
Ruang lingkup kerja Sistem yang akan diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan
telah dipahami oleh Para Pihak adalah sebagai berikut.
Ruang lingkup layanan dan barang-barang penunjang Sistem yang akan diberikan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dan telah dipahami oleh Para Pihak adalah sebagai berikut.