Você está na página 1de 42

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. Y AKSEPTOR BARU


KB SUNTIK DEPO GESTON
Di KLINIK BERSALIN MEDITA KEDUNGDUNG, SAMPANG
Tanggal 03 Mei 2008

Disusun Oleh :
NURMA PERMATA SARI ARIF
NIM. P.27824306.027

DEPARTEMEN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEHNIK KESEHATAN DEPKES SURABAYA JURUSAN KEBIDANAN
PRODI KEBIDANAN BANGKALAN
2008
BAB I
KONTRASEPSI

1.1 PENGERTIAN
Kontrasepsi adalah upaya mencegah kehamilan.Upaya ini dapat bersifat sementara
dapat pula bersifat permanen.
Kontrasepsi adalah menghindari/mencegah terjadinya kehamilan sebagai akibat
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sperma tersebut.
1.2 MACAM-MACAM KONTRASEPSI
1.Kontrasepsi hormonal
2.Kontrasepsi sederhana
3.IUD
4.Tubektomi dan Vasektomi

1.Kontrasepsi Hormonal
terdiri dari
A.SUNTIKAN KOMBINASI
Jenis suntikan kombinasi adalah 25 minggu depomedroksiprogesteron asetet dan
5 mg estradiolsipionat yang diberiksn injeksi IM sebulan sekali (cyclofem) dan
50 mg norelidron enantat dan 5 mg estradiol valerat yang diberikan injeksi IM
sebulan sekali.
a. Cara kerja
(1) Menekan ovulasi
(2) Membuat lendir servik menjadi kental sehingga penetrasi sperma
terganggu
(3) Perubahan pada endometrium (atrofi) sehingga implantasi terganggu
(4) Penghambat transformasi gamet oleh tuba
b. Efektivitas
Sangat efektif (0,1-0,4 kehamilan per 100 perempuan) selama tahun pertama
penggunaan
c. Keuntungan kotrasepsi
a) Resiko terhadap kesehatan kecil
b) Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
c) Tidak perlukan pemeriksaan dalam
d) Jangka panjang
e) Efek sampng sangat kecil
f) Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
d. Keuntungan nonkontrasepsi
a) Mengurangi jumlah perdarahan
b) Mengurangi nyeri saat haid
c) Mencegah anemia
d) Khasiat pencegahan terhadap kanker ovarian dan kanker endometrium
e) Mengurangi penyakt payudara jinak dan kista ovarium
f) Mencegah kehamilan ektopik
g) Melindungi klien dari jenis-jenis tertentu penyakit radang panggul
h) Pada keadaan tertentu dapat diberikan pada perempuan usia
perimenopause
e. Kerugian
a) Terjadinya perubahan pada pola haid,seperti tidak teratur,perdarahan
bercak/spoting atau perdarahan sampai 10 hari
Cara penanganan
Bila hamil,rujuk.Bila tidak hamil,cari penyebab perdarahan yang
lain.Jelaskan bahwa perdarahan yang terjadi merupakan hal biasa.Bila
perdarahan berlanjut bdan menghawatirkan klien,metode kontrasepsi lain
perlu dicari.
b) Mual,sakit kepala,nyeri payudara ringan dan keluhan seperti ini akan
hilang setelah suntikan kedua atau ketiga
Cara penanganan pada mual/pusing/muntah
Pastikan tidak ada kehamilan.Bila hamil,rujuk.Bila tidak hamil
informasikan bahwa hal ini adalah hal biasa dan akan hilang dalam waktu
dekat
c) Ketergantungan klien terhadap pelayanan kesehatan,klien harus kembali
setiap 30 hari untuk mendapat suntikan
d) Efektifitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan
epilepsi dan barbitulat) atau obat turbecolosis (rifampisin).
e) Dapat terjadi efek samping yang serius seperti serangan jantung,bekuan
darah pada paru dan otak juga kemungkinan timbulnya tumor hati
f) Penambahan berat badan
g) Tidak terjamin perlindungan terhadap penularan infeksi menular seksual
hepatitis B virus HIV
Cara penanganan
Penggunaan jarum suntik disposible/satu kali pakai atau satu orang ibu
satu spuit
h) Aminorhea
Cara penanganan
Hindari kehamilan,bila tidak terjadi kehamilan dan tidak perlu pengobtan
khusus.Jelaskan bahwa darah haid tidak terkumpul dalam rahim.Anjurkan
klien untuk kembali ke klinik bila tidak datangnya haid mash menjadi
masalah.Bila klien hamil,rujuk klien.Hentikan penyuntikan dan jelaskan
bahwa hormon progeston dan estrogen sedikit sekali pengaruhnya pada
janin.
f. Yang boleh menggunakan suntikan kombinasi
Usia reproduksi
Telah memiliki anak ataupun belum memiliki anak
Ingin mendapatkan kontrasepsi dengan efektivitas yang tinggi
Menyusui ASI pasca persalinan > 6 bulan
Pascapersalinan dan tidak menyusui
Anemia
Nyeri haid hebat
Haid teratur
Riwayat kehamilan ektopik
Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi
g. Yang tidak boleh menggunakan suntikan kombinasi
Hamil atau diduga hamil
Menyusui dibawah 6 minggu pasca persalinan
Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
Penyakit hati akut (virus hepatitis)
Usia > 35 tahun yang merokok
Riwayat penyakat jantung,stroke,tekanan darah tinggi ( > 180/110 mmhg )
Riwayat kelainan trombo emboli atau dengan kencing manis > 20 tahun
Kelainan pembuluh darah yang menyyebabkan sakit kepala/migran
Keganasan payudara
h. Waktu mulai menggunakan suntikan kombinasi
a. Suntikan pertama dapat diberikan dalam waktu 7 hari siklus haid.Tidak
diperlukan kontrasepsi hambatan.
b. Bila suntikan pertama diberikan setelah hari ke-7 siklus haid ,klien tidak
boleh melakukan hubungan seksual selama 7 hari atau menggunakan metode
kontrasepsi yang lain selama 7 hari.
c. Bila klien tidak haid, suntikan pertama dapat diberikan setiap saat.
d. Bila pasca persalinan 6 bulan, menyusui serta belum haid, maka suntikan
pertama dapat diberrikan pada siklus hari 1 dan 7
e. Bila pasca persalinan < 6 bulan dan menyusui jangan diberikan suntikan
kombinasi
f. Bila pasca persalinan 3 minggu dan tidak menyusui, suntikan kombinasi
dapat diberikan
g. Pasca keguguran suntikan kombinasi dapat diberikan
h. Bila ibu mengganti metode kontrasepsi dari kontrasepsi hormonal ke
kontrasepsi kombinasi, selama penggunaan kontrasepsi sebelumnya benar
Suntikan kombinasi dapat segera diberikan tanpa perlu menunggu haid
i. Suntikan kombinasi dapat diberikan sesuai dengan jadwal kontrasepsi
sebelumnya.Tidak perlu metode kontrasepsi lain,bila kontrasepsi
sebelumnya juga kontrasepsi hormonal
j. Jika dari kontrasepsi non hormonal,maka suntikan pertama dapat segera
diberikan asal ibu tidak hamil tanpa menunggu datang haid.Bila pemberian
pada hari 1-7 siklus haid,tanpa menggunakan metode kontrasepsi lain.Bila
sebelumnya menggunakan AKDR maka suntikan pertama diberikan pada
hari 1-7 siklus haid,cabut segera AKDR.
i. Cara penggunaan
Suntikan kombinasi diberikan tiap bulan dengan IM dalam.Suntikan ulang
dapat diberikan 7 hari lebih awal dengan kemungkinan terjadi gangguan
perdarahan,dapat juga diberikan 7 hari setelahnya asal ibu tidak hamil.
j. Tanda-tanda yang harus diwaspadai pada penggunaan suntikan kombinasi
Nyeri dada hebat/nafas pendek.Kemungkinan adanya bekuan darah diparu
atau serangan jantung
Sakit kepala hebat atau gangguan penglihatan.Kemungkinan terjadi
stroke,hipertensi,atau migran
Nyeri tungkai hebat.Kemungkinan telah terjadi sumbatan pembuluh darah
pada tungkai
Tidak terjadi perdarahan atau spoting selama 7 hari sebelum suntikan
berikutnya.Kemungkinan terjadi krhamilan

B.SUNTIKAN PROGESTERON
Tersedia 2 kontrasepsi suntikan yang hanya mengandung progeston yaitu:
1) Depo medroksiprogesteron asetat (DMPA) mengandung 150 mg DMPA yang
diberikan setiap 3 bulan dengan cara disuntik IM ( di daerah bokong )
2) Depo noretisteron enantat (Depo noristerat ) yang mengandung 150 mg
nerotindron enantat,diberikan setiap 2 bulan dengan cara disuntik IM
Cara kerja
Mencegah ovulasi
Mengentalkan lendir serviks sehingga menurunkan kemampuan
penetrasi sperma
Menjadikan selaput lendir rahim tipis dan atrofi
Menghambat transportasi oleh tuba
Efektivitas
Memiliki efektivitas 0,3 kehamilan per 100 perempuan,asal penyuntikan yang
dilakukan secara teratur sesuai jadwal yang ditentukan
Keuntungan
Sangat efektif
Pencegah kehamilan jangka panjang
Tidak berpengaruh pada hubungan suami-istri
Tidak mengandung estrogen sehingga tidak berdampak serius
terhadap penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
Tidak memiliki pengaruh terhadap ASI
Sedikit efek samping
Klien tidak perlu menyimpan obat suntik
Dapat digunakan oleh perempuan usia > 35 tahun sampai
perimenopause
Membantu mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
Menurunkan krisis anemia bulan sabit ( suckle cell )
Keterbatasan
a) Sering ditemukan gangguan haid seperti :
1. Siklus haid yang memendek/memanjang
2. Perdarahan yang banyak/sedikit
3. Perdarahan tidak teratur/perdarahan bercak/spoting
4. Tidak haid sama sekali
b) Klien sangat bergantung pada tempat sarana pelayanan kesehatan (harus
kembali untuk suntikan)
c) Tidak ada dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
d) Permasalahan berat badan merupakan efek samping tersering
e) Tidak menjamin peerlindungan terhadap penularan infeksi menular
seksual,hepatitis B,virus infeksi virus HIV
f) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian
g) Terlambatnya kembali kesuburan bukan karena ada kelainan pada genetal
tapi karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari deponya ( tempat
suntikan )
h) Terjadi perubahan pada lipid serum pada penggunaan jangka panjang
i) Pada penggunaan jangka panjang dapat sedikit menurunkan kepadatan
tulang ( densitas )
j) Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada
vagina,menurunnya libido,gangguan emosi ( jarang ),sakit kepala,nervasitas
jerawat
Yang tidak dapat menggunakan kontrasepsi suntikan progeston
a) Usia reproduksi
b) Nulipara dan yang telah memiliki anak
c) Menghendaki kontrasepsi jangka panjang dan memiliki efektivitas
tinggi
d) Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi yang sesuai
e) Setelah melahirkan dan tidak menyusui
f) Seelah abortus atau keguguran
g) Telah banyak anak,tetapi belum menghendaki tubektomi
h) Perokok
i) Tekanan darah < 180/110 mmhg dengan masalah gangguan
pembekuan darah atau anemia bulan sabit
j) Menggunakan obat untuk epilepsi (fenitoin dan barbiturat) atau obat
tuberculosis (rifampisin)
k) Tidak dapat menggunakan kontrasepsi yang mengandung estrogen
l) Sering lupa menggunakan kontrasepsi
m) Anemia defisiensi besi
n) Mendekati usia menopause yang tidak mau atau tidak boleh
menggunakan pil kontrasepsi kombinasi
Yang tidak boleh menggunakan kontrasepsi suntikan progeston
a) Hamil atau dicurigai hamil (resiko cacat pada janin > per 100.000
kelahiran)
b) Perdarahan pervaginam yang belum jelas penyebabnya
c) Tidak dapat menerima terjadinya gangguan his terutama aminorhea
d) Menderita kanker payudara atau riwayat kanker payudara
e) Diabetes militus disertai komplikasi
Waktu mulai menggunakan kontrasepsi suntikan progeston
a) Setiap saat selama siklus haid asal ibu tersebut tidak hamil
b) Mulai hari ke-1 sampai ke-7 siklus haid
c) Pada ibu yang tidak haid,injeksi pertama dapat diberikan setiap saat
asal ibu tidak hamil,selama 7 hari setelah suntikan tidak boleh melakukan
hubungan seksual
d) Bila ibu ingin ganti ke kontrasepsi progeston dari kontrasepsi
hormonal lain,suntikan dapat segera diberikan asal penggunaan kontrasepsi
sebelumnya benar dan tidak hamil
e) Jadwal penyuntikan disesuaikan dengan jadwal kontrasepsi suntikan
sebelumnya bila ibu ingin menggantinya
f) Bila ibu ganti dari kontrasepsi nonhormonal yang ke hormonal
suntikan pertama dapat segera diberikan tanpa menunggu haid,bila disuntik
setelah 7 hari haid ibu tidak boleh melakukan hubungan seksual
g) Jika dari AKDR,suntikan pertamadapat diberikan pada hari pertama
sampai hari ke-7 siklus haid atau dapat diberikan setiap saat hari ke-7 siklus
haid atau dapat diberikan setiap saat hari ke-7 siklus haid asl ibu tidak hamil
h) Ibu tidak haid/perdarahan tidak teratur.Suntikan pertama dapat
segera diberikan asal ibu tidak hamil dan selama 7 hari setelah suntikan tidak
boleh melakukan hubungan seksual
Cara menggunakan kontrasepsi suntikan
a) Kontrasepsi suntikan DMPA diberikan setiap 3 bulan dengan cara
disuntikkan IM di daerah pantat.Jika terlalu dangkal penyerapannya akan
terlambat dan tidak segera bekerjadan efektif.Suntikan diberikan setiap 90
hari pemberian kontrasepsi suntikan noriserat untuk 3 injeksi berikutnya
diberikan setiap 8 minggu mulai dengan injeksi ke-5 diberikan setiap 13
minggu
b) Bersihkan
c) Kocok dengan baik dan hindari terjadinya gelembung-gelembung
udara.Kontrasepsi suntik tidak perlu didinginkan.Bila terjadi endapan putih
pada dasar ampul,upayakan menghilangkan dengan menghangatkannya
Peringatan bagi pemakai kontrsepsi suntikan progeston
a) Setiap terlambat haid harus dipikirkan kemungkinan hamil
b) Nyeri abdomen bawah yang berat kemungkinan hamil
c) Timbulnya abses atau perdarahan tempat injeksi
d) Sakit kepala migrran,sakit kepala berulang yang berat dan kaburnya
penglihatan
e) Perdarahan berat yang duakali lebih panjang dari masa haid.Bila
terjadi hal-hal diatas,hubungi segera tenaga kesehatan atau klinik
Penanganan gangguan haid
AMINORE
Tidak perlu dilakukan tindakan apapun,cukup konseling
Bila klien tidak dapat menerima kelainan haid tersebut suntikan jangan
dilanjutkan.Anjurkan pemakaian jenis kontrasepsi lain.
PERDARAHAN
Perdarahan ringan/spoting sering dijumpai,tetapi tidak
berbahaya
Jika perdarahan/spotungterus berlanjut atau setelah tidak
haid namun kemudian terjadi perdarahan maka perlu dicari penyebab
perdarahan tersebut dengan cara yang sesuai bila tidak ditemukan
penyebab terjadinya perdarahan,tanyakan apakah klien masih ingin
melanjutkan suntikan dan bila tidak,suntikan jangan dilanjutkan lagi dan
carilah kontrasepsi lain
Bila ditemukan penyakit radang panggul atau penyakit
akibat hubungan seksual,klien perlu diberi pengobatan yang sesuai dan
suntikan dapat terus dilanjutkan
Perdarahan banyak atau memanjang ( > 8 hari atau lebih
banyak 2 kali dari perdarahanyang biasa dialami pada siklus haid
normal ).Jelaskan bahwa perdarahan yang banyak/memanjang tersebut
biasa ditemukan pada bulan pertma suntikan
Bila gangguan tersebut menetap menetap perlu dicarikan
penyebabnya dan bila ditemukan kelainan ginekologi klien perlu diobati
atau dirujuk.
Bila perdarahan yang terjadi mengancam kesehatan klien
atau klien tidak dapat menerima perdarahan yang terjadi,suntikan jangan
dilanjutkan lagi pulihkan jenis kontrasepsi yang lain untuk mencegah
anemia perlu diberi preparat besi atau makanan yang banyak
mengandung zat besi
Cara pemakaian
a. Pasca persalinan
Segera ketika masih di RS
Jadwal suntikan berikutnya
b. Pasca abortus
Segera setelah perawatan sampai 7
hari
Jadwal suntikan berikutnya
c. Interval atau jadwal suntikan berikutnya
Sebelum hari kelima haid
Jadwal suntikan berikutnya
diperlukan pedoman:
1. Depo provera : Interval 12
minggu
2. Norigest : Interval 8 minggu
( seperti ke-4 selanjutnya 12 minggu )
3. Cyclofem : Interval 4
minggu
Suntikan cyclofem merupakan suntikan KB masa depan oleh karena
mempunyai keuntungan
a.Diberikan setiap 4 minggu
b.Akseptor mendapat menstruasi
c.Pemberian aman efektif dan relativ murah
Cara penyuntikan
Pada otot ( IM )
Tempat penyuntikan
a. Pada otot bokong ( gluteus ) yang
dalam,bebas suntikan ditutup dengan plaster untuk mengegah keluarnya
obat
b. Pada otot pangkal lengan
Komplikasi dan
Penanggulangannya
a. Infeksi
Diakibatkan jarum suntik yang tidak suci hama atau antiseptik buruk atau
ceroboh
Gejala dan keluhan
Rasa sakit dan panas di daerah penyuntikan
Penanggulangan dan pengobatan
Pemberian antiseptik dosis tinggi,misalnya ampisilin 500 mg 3 : 1 kapsul
tablet selama 5 hari
b. Abses
Gejala dan keluhan
Teraba benjolan yang nyeri di daerah suntikan
Penanggulangan dan pengobatan
Berikan kompres ,misalnya kompres dilakukan masih abses setelah itu
diberikan tampon dan drain. Jangan lupa berikan antibiotik.
Efek samping
a) Perdarahan ( gangguan haid )
b) Depresi
c) Leuchore : keputihan dari vagina
d) Galaktore : produksi ASI berlebih
e) Jerawat
f) Rambut rontok
g) Perubahan libidolibido menurun
h) Keluhan lain pusing,mual,muntah,dll.
Penangannannya
a) Perdarahan ( gangguan haid )
1.Pada Deprovera
Penjelasan bahwa suntikan menimbulkan perubahan histology pada
endometrium akan hilang setelah 3 kali penyuntikan
Roborantia
Pemberian pil kombinasi kalau perlu 1-3 tablet/hari selama 5-7 hari
2.Noristerat
Perdarahan yang mengganggu
Terapi : HE/penjelasan gangguan haid
Pil kombinasi 1 tablet perhari selama 10-14 hari
Tidak dating haid/amiorhea
Terapi : HE tentang aminorhe
Pil kombinasi 2-3 tablet perhari selama 7 hari
Bila aminorhea terus-menrus selama 3 kali penyuntikan baik atau tanpa
pengobatan hentikan penyuntikan
Bila timbul kelainan/kontra indikasi penyuntikan dihentikan
b) Depresi
HE penyebab bahwa progesterone terutama yang berisi 19 noristeroid
menyebabkan kekurangan B6 dalam tubuh
Adanya retensi garam,natrium dalam tubuh
Berikan vitamin B6 2 x 1 tablet selama 10 hari
c) Leucore
HE penyebab bahwa progesterone mengubah flora dan ph vagina
sehingga jamur mudah tumbuhkeputihan
KIE ( kebersihan daerah kemaluan )
Mitroni dazelo 3 x 500 mg/hari selama 5 hari
Anti mikotis/albotye pada vagina tidak menolong penghentian
suntikan
d) Galaktore
KIE penyebab bahwa progesterone menyebabkan peningkatan dan
merangsang laktasi
Anjuran ibu untuk menyusui
e) Jerawat
KIE penyebab bahwa progesterone menyebabkan peningkatan kadar
lemak
Kurangi makanan berlemak
Ganti pil progesterone yang bersifat estrogenic
Jaga kebersihan wajah
Tidak hilang,ganti kontrasepsi lain ( non hormonal )
Jerawat juga bias timbul karena :
Alergi
Perawatan kulit kurang dan kulit yang berlebihan
f) Perubahan berat badan
KIE penyebab masih belum jelas seperti pil KB (peningkatan
progesterone yang memacu nafsu makan dan menurunkan aktivitas fisik)
BB naik Progesteron mempermudah perubahan KH lemak
disimpan dibawah kulit,peningkatan nafsu makan dan mengurangi
aktifitas fisik
KIE BB naik tidak pada setiap wanita
Perubahan diet
Ganti cara
g) Rambut rontok
KIE penyebab progesterone
Penghentian penyuntikan
h) Perubahan libido
KIE penyebab yaitu merupakan reaksi tubuh terhadap progesterone dan
estrogen
Ganti cara dengan kontrasepsi hormonal
i) Keluan lain
HE penyebab yaitu merupakan reaksi tubuh terhadap progesterone
KUE keluhan-keluhan bersifat sementara akan berkurang 3 bulan
setelah penyuntikan
Beri obat simtomatik

C.METODE AKBK / IMPLAN


Jenis implan
1. Norplan
Terdiri dari 6 kapsul
Mengandung 36 mg levonorgestrale
Lama kerja 5 tahun
2. Indoplan/jedena
Terdiri dari 2 batang kapsul
Mengandung 75mg levonorgestrole
Lama kerja 3 tahun
Cara kerja
Menekan ovulasi
Mengurangi transpor sperma dibagian atas saluran genetal
Mengganggu pertumbuhan endometrium
Memperkental lendir serviks
Keuntungan
Kontrasepsi
Daya guna tinggi,perlindungan jangka panjang
Tidak perlu pemeriksaan dalam
Tidak mengganggu ASI
Efek samping minimal
Tidak perlu pemeriksaan tambahan untuk klien
Bebas dari pengaruh estrogen
Non Kontrasepsi
Mengurangi nyeri haid dan jumlah darah haid banyak
Mengurangi/memperbaiki anemia
Melindungi terjadinya kanker endometrium
Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
Melindungi diri dari beberapa penyebab PID
Keterbatasan
Pencabutan dan pemasangan harus diklinik
Efektivitasnya menurun bila menggunakan obat-obat TBC atau epilepsi
Nyeri kepala,payudara tegang,mual,muntah
Peningkatan/penurunan BB
Perubahan perasaan/mood,timbul jerawat
Kondisi yang perlu dipertimbangkan
Ikterus
Penyakit jantung sistemik
Neoplasia hati
Pemakaian obat epilepsi atau TBC

2.Kontrasepsi Sederhana
adalah suatu cara yang dapat dikerjaan sendiri oleh peserta KB tanpa
pemeriksaan medis terlebihbdulu.
A. Metode kontrasepsi Sederhana ( KBA )
Yang dapat menggunakan KBA
a. Semua perempuan semasa reproduksi
b. Semua perempuan dengan paritas berapapun termasuk nulipara
c. Perempuan kurus maupun gemuk
d. Perempuan merokok
e. Perempuan dengan alas an agama atau filosofi untuk tidak
menggunakan metode lain
Yang seharusnya tidak menggunakan KBA
a. Perempuan yang dari segi umur, fasilitas atau masalah
kesehatannya membuat kehamilan menjadi kondisi resiko tinggi
b. Perempuan sebelum ,endapat haid
c. Perempuan dengan siklus haid yang tidak teratur
Mekanisme kerja
a. Untuk kontrasepsi
Senggama dihindari pada masa subur yaitu pada fase siklus menstruasi
dimana kemungkinan terjadi kehamilan
b. Untuk konsepsi
Senggama direncanakan pada fase subur yaitu dekat dengan pertengahan
siklus
Manfaat
a. Kontrasepsi
Dapat digunakan untuk menghindari/mencapai kehamilan
Tidak ada resiko kesehatan yang berhubungan dengan
kontrasepsi
Tidak ada efek samping sistemik
Murah atau tanpa biaya
b. Non Kontrasepsi
Meningkatkan keterlibatan suami dalam KB
Menambahkan pengetahuan system reproduksi
Memungkinkan peningkatan komunikasi suami istri
Keterbatasan
Sebagai kontrasepsi sedang
Keeefektifan tergantung kemauan dan disiplin pasangan
Perlu persyaratan pelatihan
Dibutuhkan pelatih atau guru
Perlu pantang selama masa subur
Intruksi kepada klien
Pola kesuburan adalah pola yang terus berubah dan Pola ketidaksuburan adalah
pola yang sama sekali tidak berubah dari hari kehari.Keduanya mengikuti
kegiatan hormonal yang mengontrol daya tahan hidup sperma dan pembuahan.

B. SUHU BASAL
Ukur suhu pada waktu yang hampir sama setiap pagi ( sebelum bangkit dari
tempat tidur ) catat kartu pada waktu yang disediakan.
Pakai catatan pada kartu tersebut untuk 10 hari pertama siklus haid.Catat suhu
tertinggi dan terendah.Abaikan suhu tinggi karena demam atau gangguan lain.
Tarik garis lurus pada 0,05-0,1 diatas suhu tertinggi dari suhu
Masa tak subur mulai pada sore hari ketiga berturut-turut suhu berada diatas
garis pelindung tersebut ( aturan perubahan suhu )
Untuk Konsepsi
Pantang senggama mulai dari awal siklus haid sampai sore hari ketiga
berturut-turut setelah suhu berada diatas garis pelindung.Masa pantang pada
aturan perubahan suhu lebih panjang dari pemakaian MOB.
C .COITUS INTERUPTUS
Senggama terputus adalah metode KB tradisional,dimana pria mengeluarkan
alat kelaminnya dari vagina sebelum pria mencapai ejakulasi
Manfaat
a. Kontrasepsi
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu produksi ASI
Tidak ada efek samping
Dapat digunakan setiap waktu
Tidak membutuhkan biaya
b. Non Kontrasepsi
Meningkatkan partisipasi suami dalam KB
Untuk memungkinkan hubungan lebih dekat
Keterbatasan
a. Efektivitas tergantung kesadaran pasangan
b. Efektivitas akan jauh menurun apabila sperma daam 24 jam sejak
ejakulasi
c. Memutus kenikmatan dalam hubungan seks
Intruksi pada klien
a. Meningkatkan kerja sama dan membangun saling pengrtian
b. Sebelum berhubungan pria terlebih dulu mengosongkan kandung kemih
dan menghilangkan sperma dari ejakulasi sebelumnya
c. Pastikan pria tidak terlambat menarik penis saat menjelang ejakulasi
d. Tidak dianjurkan pada masa subur

D .SISTEM KALENDER
Suatu cara kontrasepsi dengan tidak melakukan senggama pada masa subur
seorang wanita yaitu sekitar terjadi ovulasi sering dikenal sebagai METODE
OGINO KNAUS ( 1930 ).Biasanya terjadi pada hari ke-14 sebelum haid yang
akan dating tapi sebetulnya dapat terjadi antara ke-12 dan ke-16 sebelumnya
haid.Jadi kelima hari itu jelas merupakan masa yang terlarang untuk coitus.Yang
paling sulit adalahtidak semua wanita siklus 28 hari,sekurangnya observasi
observasi selama 6 bulan sebaiknya 12 bulan

E .LACTIONAL AMENORHEA METHOD


MLA/LAM merupakan kontrasepsi alamiah yang mengandalkan pemberian ASI
pada bayinya. Akan mempunyai efek kontrasepsi apabila :
Menyusukan secara penuh
Belum haid
Usia bayi kurang dari 6 bulan
Mekanisme Kerja
Sekresi GNRH yang tidak teratasi mengganggu pelepasan hormon
FSH dan LH untuk menghasilkan sel telur dan menyiapkan endometrium
Penghisapan ASI yang intensif secara berulang kali akan menekan
sekresi hormon GNRH yang mengatur kesuburan
Rendahnya kadar hormon FSH dan LH menekan perkembangan
folikel di ovarium dan menekan ovulasi
Keuntungan Kontrasepsi
Cukup efektif dalam mencegah kehamilan
Tidak mengganggu proses senggama
Bila segera menyusukan secara ekslusif maka efek kontrasepsi akan
segera bekerja
Tidak ada efek samping sistemik
Tidak perlu dilakukan pengawasan medis
Tidak perlu pasokan ulang
Tidak membutuhkan biaya
Keuntungan non Kontrasepsi
Bagi anak
Imunisasi pasif dan perlindungan terhadap berbagai penyakit
infeksi lain
Sumber nutrisi baik bagi bayi
Mengurangi kontaminasi dalam air,susu atau pada perdarahan
Intruksi bagi klien mengenai pemberian ASI
o Memberikan ASI secara penuh dari ke-2 payudara sesuai kebutuhan
o Memberikan ASI paling sedikit satu kali pada malam hari
o Jangan gantikan jadwal pemberian ASI dengan makanan/cairan lain
o Jika frekuensi menyusukan kurang dari 6-10 kali perhari atau bayi tidur
semalaman tanpa menyusui maka MLA kurang dapat diandalkan untuk
metode kontrasepsi

F. SPERMISIDA
Adalah bahan kimia ( biasanya non oksinol 9 ) digunakan untuk menonaktifkan
atau membunuh sperma.Dikemas dalam bentuk :
1. Aerosol
2. Tablet vagina,suppositoria dan dissoluable film
3. krim
Cara kerja
Menyebabkan sel membran terpecah,memperlambat pergerakan sperma dan
menurunkan kemampuan pembuahan sel telur
Pilihan
Busa ( Aerosol ) efektif segera setelah insersi
Busa spermisida dianjurkan apabila digunakan hanya sebagai metode
kontrasepsi
Tablet vagina
Jenis spermisida jelli biasanya hanya digunakan dengan diafragma
Cara penggunaan/instruksi bagi klien
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir speculum mengisi aplikasi
dan insersi spermisida
Penting untuk menggunakan spermisida setiap melakukan aktivitas
hubungan seksual
Jarak tunggu sesudah memasukkan tablet vagina atau suppositoria
Tidak ada jarak tunggu setelah memasukkan busa
Penting untuk mengikuti anjuran dari pabrik tentang cara penggunaan
dan penyimpanan dari setiap produk
Spermisida ditempatkan jauh didalam vagina sehingga serviks
terlindungi dengan baik

G. KONDOM
Cara Kerja
o Kondom menghalangi terjadinya pertemuan sperma dan sel telur dengan
cara mengemas sperma di ujung selubung karet yang dipasang pada penis
sehingga sperma tidak tercurah ke dalam saluran reproduksi perempuan
o Mencegah penularan mikroorganisme dari satu pasangan kepada pasangan
yang lain ( khusus kondom yang terbuat dari lateks dan vinil )
Manfaat
o Kontrasepsi
Efektif bila digunakan dengan benar
Tidak mengganggu ASI
Tidak mengganggu kesehatan klien
Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Murah dan dapat dibeli secara umum
o Non Kontrasepsi
Memberi dorongan suami untuk ikut KB
Mencegah penularan IMS
Mencegah ejakulasi dini
Mencegah terjadinya kanker serviks
Saling berinteraksi sesama pasangan
Cara penggunaan Intruksi bagi klien
o Gunakan kondom setiap akan melakukan hubungan seksual
o Agar efek kontrasepsi lebih baik,tambahkan spermisida kedalam kondom
o Pasangkan kondom saat penis sedang eraksi
o Kondom dilepas sebelum penis melembek

H. DIAFRAGMA
Adalah kap berbentuk bulat cembung,terbuat dari karet ( lateks ) yang diinsersikan
ke dalam vagina sebelum berhubungan seksual dan menutup serviks
Jenis
1. Flat ( flat metal band )
2. Coil spring (Caled wise )
3. Arching spring ( combinasi metal spring )
Cara kerja
Menahan sperma agar tidak mendapatkan akses mencapai saluran alat
reproduksi bagian atas ( uterus dan tuba falopi ) dan sebagai alat tempat
spermisida
Keterbatasan
a. Efektifitas sedang ( bila digunakan dengan spermisida kegagalan 6-18 )
b. Keberhasilan sebagai kontrasepsi bergantung pada kepatuhan
c. Motivasi diperlukan berkesinambungan dengan menggunakan setiap
berhubungan
d. Pemeriksaan pelvic oleh petugas kesehatan terlatih diperlukan untuk
memastikan ketetapan pemasangan
e. Pada 6 jam pasca hubungan seksual,alat masih harus berada diposisinya
Cara Penggunaan/Intruksi bagi klien
Gunakan diafragma setiap kali melakukan hubungan seksual
Pertama kosongkan kandung kemih dan cuci tangan
Pastikan diafragma tidak berlubang
Oleskan sedikit spermisida krim/jeli pada kap diafragma
Posisi saat pemasangan diaffragma
Satu kaki diangkat keatas kursi atau dudukkan toilet
Sambil berbaring
Sambil jongkok
Lebarkan kedua bibir vagina
Mengangkat dan mencabut diafragma dengan menggunakan jari
telunjuk dan tengah
Cuci dengan sabun dan air.Keringkan sebelum disimpan kembali

3.IUD/AKDR
Jenis-jenis AKDR penguat kontrasepsi
a. Copper T 380 A
1) Copper T 380 A
2) Nova T
3) Multiload 375
b. Progesteron-Releasing
1) Progestasert
2) Levonova ( LNG 20 )
3) Mirena
IUD tembaga
Cara kerja
a. Menurunkan motilitas sperma melalui kavum uteri
b. Mengganggu proses reproduksi sebelum sel telur mencapai kavum uteri
c. Mengentalkan lendir atau mucus serviks
d. Merubah/jalur endometrial
Keuntungan kontrasepsi
Efektifitasnya tinggi
a. Segera efektif dan efek sampingnya sedikit
b. Metode jangka tangan ( perlindungan sampai 10 tahun )
c. Tidak mengganggu proses senggama
d. Kesuburan cepat pulih setelah AKDR dilepas
e. Tidak mengganggu produksi ASI
Keuntungan non kontrasepsi
a. Mengurangi kram akibat menstruasi ( hanya yang mengandung
progesterone )
b. Mengurangi darah menstruasi
c. Mengurangi insidensi kehamilan ektopik
Keterbasan
a. Perlu pemeriksaan ginekologi dan penapisan penyakit menular ( PMS )
sebelum menggunakan AKDR
b. Membutuhkan petugas terlatih untuk memasukkan dan mengalurkan
AKDR
c. Perlu deteksi benang AKDR ( setelah menstruasi ) jika terjadi
kram,perdarahan bercak atau nyeri
d. Tidak dapat dihentikan sendiri ( harus dilepas petugas )
Efek samping
a. Darah haid lebih banyak
b. Perdarahan tidak teratur
c. Spasme menstruasi
d. Dismenorhea/kram haid
Waktu pemasangan AKDR
a. Setiap saat selama 7 hari pertama menstruasi atau dalam siklus berjalan
diyakini klien tidak hamil
b. Pasca persalinan ( segera setelah melahirkan ,selama 48 jam pertama
atau setelah 6 bulan menggunakan MLA
c. Pasca keguguran selama tidak ada komlikasi infeksi/radang panggul
Masalah lain yang mungkin timbul
a. Benang hilang
b. Resiko infeksi panggul ( hingga 20 hari pasca inersi )
c. Perforasi uterus ( jarang terjadi )
d. Ekspulsi spontan
e. Kehamilan ektopik
f. Abortus spontan
g. Gangguan/rasa tidak nyaman akibat benang saat senggama
Waspada bila terjada hal-hal berikut :
a. Tidak dapat haid yang disertai dengan gejala-gejala kehamilan
b. Nyeri perut bawah terus-menerus atau spasme,khususny jika diikuti
dengan rasa tidak enak badan,demam atau panas dingin
c. Hilangnya benang AKDR
d. Klien/pasangan mempunyai lebih/satu teman kencan seksual karena
AKDR tidak melindungi wanita di PMS
Penanganan masalah pada AKDR
Masalah perdarahan
a. Yakinkan klien bahwa jumlah darah haid/perdarahan diantara haid
menjadi lebih banyak pada penggunaan AKDR terutama dalam beberapa
bulan pertama penggunaan
b. Lakukan evaluasi penyeba-penyebab perdarahan lain dan lakukan
penanganan yang sesuai jika diperlukan
c. Jika tidak ditemukan penyebab lainnya,beri non steroid anti inflamasi
d. Jika perdarahanmasih terjadi dan klien merasa sangat
terganggu,tawarkan metode pengganti bila klien ingin menghentikan
penggunaan AKDR
Masalah kram dan nyeri
a. Jelaskan bahwa keluhan ini umum terjadi dan bukan masalah yang
serius.Petugas akan mencoba memeriksa kembali dan mencoba
menghilangkan keluhan yang ada
b. Pastikan AKDR terpasang baik dan tidak ada bagian-bagian yang
terlepas sebagian
c. Jika AKDR terpasang baik di tempatnya,lakukan perbaikan dengan :
o Menggunting benang hingga tidak menimbulkan gangguan
o Melepas AKDR kalau setelah perbaikan masih ada keluhan
d. Pada saat memotong benang
o Gunting benang sehingga tidak menonjol keluar dari mulut
rahim
o Jelaskan bahwa benang AKDR tidak lagi keluar dari mulut rahim
dan pasangannya tidak akan merasa juluran benang.

4.TUBEKTOMI
Mekanisme kerja
Mencegah pertemuan sperma dengan sel telur ( fertilisasi ) dengan jalan
menutup atau oklusi saluran telur ( tuba falopi )
Jenis tubektomi
a. Pasca persalinan
Minilaparotomi subimbilikus ( 2-3 cm dibawah umbilicus )
b. Interval
1.Minilaparotomi suprapubik ( post abortus )
2.Laparoskopi
c. Vaginal transversal
1.Kolpotomi
2.Kuldoskopijarang dikerjakan
d. Transcervikal (transuterinenon insisi dan jarang dikerjakan )
1.Histeroskopi prinsip : Laparoskopi,tidak pakai trocar tapi memakai
vacuum adaptor
2.Tanpa melihat langsung ( blind delivery )memakai kanula ( pipa/catele)
Hal-hal penting sebelum penggunaan
a. Keputusan penggunaan harus memenuhi azas sukarela
b. Klien berhak membatalkan putusan setiap saat sebelum prosedur
dilaksanakan
c. Klien harus memahami bahwa kontrasepsi mantap bersifat permanen
d. Tidak diperkenankan memasukkan unsure insentif dalam menerima
kontap
e. PTM dari klien merupakan syarat mutlak untuk melakukan tubektomi
Manfaat kontrasepsi
a. Sangat efektif
b. Bersifat permanen
c. Tidak mengganggu proses senggama
d. Sangat sesuai untuk klien yang tidak boleh hamil
e. Menggunakan tekhnik pembedahan sederhana
Manfaat non kontrasepsi
a. Tidak mengganggu produksi ASI
b. Mengurangi risiko kanker ovariumtidak mengandung hormon
Keterbatasan
a. Bersifat permanen dan rekanalisasi tidak menjamin pulihnya kesuburan
b. Banyak terjadi penyesalan
c. Resiko pembedahan bertambah bila digunakan anastesi umum
d. Ada rasa tidak nyaman dan nyeri pasca bedah
e. Perlu operator terampil/terlatih
f. Untuk jangka panjang,efektifitasnya relatif berkurang
g. Meningkatkan resiko kehamilan ektopik
h. Tidak melindungi terhadap PMS

BAB II
ASKEB TEORI

I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal :
Biodata
Nama :Ditanyakan agar dapat lebih mengenal atau memanggil
pendeita lain
( ZR.Dr.Chistina : 84 )
Umur :Untuk mengetahui keadaan ibu termasuk usia reproduktif / tidak ( 35
tahun )
( Christina 1 : 84 )
Agama :Untuk memudhkan bidan melakukan pendekatan didalam melaksanakan
asuhan,adakah larangan/tidak
( Dep Kes RI : 14 )
Pendidikan : Upaya untuk mengetahui tingkat intelektual
Pekerjaan : Untuk mengetahui taraf hidup sosial ekonominya agar nasehat kita
nanti sesuai
Alamat :Untuk mengetahui ibu tinggal dimana menjaga kemungkinan bila
namanya ada yang sama dilakukan kunjungan kepada penderita
DATA SUBYEKTIF
1. Keluhan utama
Ditanyakan untuk mengetahui apakah penderita datang untuk mengikuti
kontrsepsi dengan alasan :
a. Ibu mengatakan ingin ikut KB suntik agar menjarangkan jarak kehamilan
b. Ibu mengatakan ingin ikut KB suntik untuk membatasi
jumlah anak
2. Riwayat kesehatan
a. Riwayat penyakit ibu
Untuk mengetahui penyakit yang pernah dialami ibu karena penakit bisa
mempengaruhi apakah ibu boleh / tidak ikut KB suntik seperti hipertensi ,
hepatitis , jantung,DM,TBC
b. Riwayat penyakit keluarga
Untuk mengetahui apakah dari keluarga ibu atau orang yang tinggal bersama
ibu mempunyai penyakit yang menular AIDS,TBC,hepatitis.
3. Riwayat menstruasi
Anamnese haid memberikan kesan kepada kita tentang saat alat kandungan haid
teratur. Hal yang paling ditanyakan sehubungan dengan riwayat menstruasi
yaitu:
o Umur menarche
o Siklus menstruasi
o Lamanya menstruasi
o Banyaknya darah yang keluar
o Menstruasi yang terakhir
o Disminorhea
Adalah nyeri saat / sebelum haid
o Flour albus
Adalah keputihan / darah putih ( Depkes RI,1993 : 15 )
Menarche adalah terjadinya haid yang pertama kali. Menaeche terjadi pada
usia pubertas sekitar 12-16 tahun ( Mochtar,Rustan 1998 )
Panjang siklus haid yang normal / dianggap sebagai siklus haid yang klasik
adalah 28 hari.Tetapi variasinya cukup luas.Panjang siklus yang biasa pada
manusia adalah 23-25 hari ( Prawirohardjo : 103 )
4. Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui kemungkinan pengaruh status perkawinan terhadap masalah
kesehatan ( Depkes RI 1995:14 )
5. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
Ditanyakan tentang kehamilan yang lalu apakah kehamilan yang lalu. Keadaan
biasa /baik sampai saat bayi dilahirkan ataukah pernah mengalami kelainan
seperti pernah bengkak pada kaki dan seluruh tubuh.
Ditanyakan tentang persalinan yang lalu apakah persalinannya selalu lancar atau
mengalami kelainan waktu persalinan
Ditanyakan apakah ibu menyusui bayinya atau tidak
6. Riwayat KB
Mulai kapan mengikuti KB,jenisnya,apakah ada keluhan yang membutuhkan
pengawasan dan terapi khusus
7. Pola aktivitas sehari-hari
Nutrisi : Berhubungan dengan perubahan berat badan
Personal higine : Berhubungan dengan kebersihan ibu yang akan
berpengaruh pada penyuntikan / abses
Seksualitas :Untuk mengetahui pola seksualitas ibu yang
berhubungan dengan kapan terakhir ibu berhubungan
dengan suami dan untuk memastikan bahwa ibu dalam
keadaan tidak hamil
Aktivitas :Untuk mengetahui pola aktivitas ibu dan karena efek
dari KB akan adanya penumpukan lemak
8. Data psikososial / spiritual
Meliputi data dari ibu , jenis KB yang cocok,apakah mendapat motivasi untuk
mengikuti KB dan dukungan dari pihak keluarga karena hal tersebut
berhubungan dengan kesiapan dari pihak sesuai untuk menerima jika istrinya
mengikuti KB
DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
TTV :
Tekanan darah : 110/70-140/80 mmhg
Denyut nadi : 80-90 x/menit
Suhu : 36=37 C
Respirasi : 16-20 x/menit
( Christina : 95 )
Antropometri :
BB :Untuk mengetahui kenaikan BB ibu.Kenaikan normal 0,5 kg tiap minggu.
( Zr.Dra.Christina : 114 )
2) Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Muka : Kuning / tidak
Mata : Sklera ikterus / tidak
Mammae : Adakah pembesaran abnormal,adakah kulit payudara seperti
kulit jeruk/merah/radang.
Abdomen : Adakah pembesaran pada ovarium,pada hepar
Vagina : Adakah varises/tidak,adakah cairan kental yang
berlebihan/flour albus,menstruasi/tidak
Ektrimitas : Atas : Tidak oedem ,tidak cyanosis ,berkeringat
dingin / tidak
Bawah :Tidak oedem, varises/tidak, cyanosis/tidak
b. Palpasi
Leher : Adakah pembesaran kelenjar thyroid dan lymfe , pembesaran
vena jugularis / tidak
Axila : Adakah pembesaran kelenjar lymfe
Mammae : Teraba benjolan yang abnormal/tidak
Abdomen : Adakah pembesaran pada ovarium,pada hepar
Vagina : Adakah varises / tidak, adakah cairan kental yang
berlebihan / flour albus ,menstruasi / tidak
Ektrimitas : Atas : tidak oedem
Bawah : tidak oedem,varises/tidak,cyanosis/tidak
c. Auskultasi
Leher : Adakah pembesaran kelenjar thyroid dan lymfe ,
pembesaran vena jugularis / tidak
Axila : Adakah pembesaran kelenjar lymfe
Mammae : Teraba benjolan yang abnormal/tidak
Ektrimitas : Oedem/tidak,varises/tidak
3) Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan urin
Pemeriksaan reduksi ( kadar gula dalam urin )
Pemeriksaan albumin ( kadar protein dalam urin )
Plano test

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Dx : Akseptor baru KB
Ds : Ibu mengatakan ingin suntik KB
Ibu mengatakan ingin menjarangkan kehamilan
Ibu mengatakan HPHT tanggal
Do :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
TTV :
Tekanan darah : 110/70-140/80 mmhg
Denyut nadi : 80-90 x/menit
Suhu : 36=37 C
Respirasi : 16-20 x/menit
Antropometri :
BB :Untuk mengetahui kenaikan BB ibu.Kenaikan normal 0,5 kg tiap minggu.
Mata : Sklera ikterus / tidak
Mammae : Adakah pembesaran abnormal,adakah kulit payudara seperti
kulit jeruk/merah/radang.
Abdomen : Adakah pembesaran pada ovarium,pada hepar
Leher : Adakah pembesaran kelenjar thyroid dan lymfe , pembesaran vena
jugularis / tidak
Axila : Adakah pembesaran kelenjar lymfe
Mammae : Teraba benjolan yang abnormal/tidak
Abdomen : Adakah pembesaran pada ovarium,pada hepar
Ektrimitas : Atas : tidak oedem
Ektrimitas : Atas : Tidak oedem ,tidak cyanosis ,berkeringat dingin /
tidak
Bawah :Tidak oedem, varises/tidak, cyanosis/tidak

Masalah :-
Kebutuhan :-

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

V. INTERVENSI
1. Menjelaskan pada ibu tentang macam-macam kontrasepsi
2. Tanyakan pada ibu kontrasepsi apa yang ibu pilih
3. Pastikan ibu tidak ada kontra indikasi untuk mengikuti KB suntik
4. Berikan lembar pertanyaan pada ibu untuk ditandatangani sebagai
persetujuan ibu untuk suntik KB
5. Berikan suntikan sesuai pilihan ibu
6. Anjurkan ibu kontrol bila ada keluhan
7. Anjurkan ibu untuk suntik kembali tepat waktu
8. Dokumentasikan semua data-data yang ada

VI. IMPLEMENTASI
Disesuaikan dengan Intervensi dan situaai

VII. EVALUASI
Sesuai situasi dan kondisi pasien setelah dilakukan asuhan

BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
PADA Ny Y AKSEPTOR BARU
KB SUNTIK DEPO GESTON
di KLINIK BERSALIN MEDITA KEDUNGDUNG, SAMPANG

I. PENGKAJIAN
Hari/tanggal : Sabtu / 03 05 08
Tempat : Klink bersalin medita
Biodata
Nama ibu : Ny Y Nama suami : Tn H
Umur : 23 tahun Umur : 27 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : teporo temor Alamat : teporo temor

DATA SUBYEKTIF
1. Alasan Kunjungan
Ibu mengatakan ingin mendapatkan KB suntik agar dapat menjarangkan
kehamilannya, ibu mengatakan baru selesai haid kemarin
2. Riwayat Kesehatan
Ibu tidak pernah menderita penyakit jantung,hipertensi,hepatitis,kencing manis
dan sesak nafas
3. Riwayat Menstruasi
Siklus/lama : 28 hari/7 hari
Flour albus : setelah menstruasi 2 hari
HPHT : 28 april 2008
4. Riwayat Perkawinan
Status : Kawin
Lama : tahun
Usia saat Kawin : 20 tahun
5. Riwayat kehamilan,persalinan dan nifas yang lalu
Jumlah anak : 1 ( Perempuan )
Usia anak terjecil : 9 bulan
Ibu sedang menyusui
6. Riwayat KB
Ibu belum pernah ikut KB
7. Pola aktivitas sehari-hari
Nutrisi : Ibu makan 3 kali sehari porsi sedang ada nasi,ikan, sayur,
kadang juga ada buah.Ibu tidak suka ngemil
Personal higine : Ibu mandi 2 kali sehari,gosok gigi tiap kali mandi,ganti
celana dalam
Seksualitas : Sejak melahirkan ibu belum perna berhubungan
Aktivitas : Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga,mengerjakan pekerjaan
rumah seperti mencuci , memasak ,menyapu,dll.
Kebiasaan merokok : Ibu tidak pernah merokok
8. Data psikososial
Ibu mengatakan dengan keinginan sendiri dalam mengikuti KB
suntik
Ibu mengatakan sudah mendapat izin dari suami untuk
mengikuti KB suntik

DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
TTV :
TD : 110/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36,8 C
Rr : 20 x/menit
Antropometri :
BB : 65 kg
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
Muka : Tidak Kuning
Mata : Sklera putih
Mammae : Tidak ada pembesaran abnormal,tidak ada kulit payudara
seperti kulit jeruk/merah/radang.
Abdomen : Tidak ada pembesaran pada ovarium,pada hep
Ektrimitas : Atas : Ujung jari tangan dan kuku tidak pucat
Bawah :Tidak oedem,tidak varises
b. Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan lymfe, tidak
ada pembesaran vena jugularis
Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Mammae : Tidak teraba benjolan yang abnormal
Abdomen : Tidak ada pembesaran pada ovarium,pada hepar
Ektrimitas : Atas : tidak oedem
Bawah : tidak oedem,tidak varises

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Dx : Ibu mengatakan ingin mendapat suntik KB
Ibu mengatakan baru selesai haid kemarin
Ibu mengatakan atas keinginan sendiri ingin ikut KB suntik
Ibu mengatakan telah mendapat izin suami
Ds :
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV :
TD : 110/70 mmhg
N : 80 x/menit
S : 36C
Rr : 20 x/menit
Pemeriksaan fisik
Mata : Sklera putih
Mammae : Tidak ada pembesaran abnormal,tidak ada kulit payudara
seperti kulit jeruk/merah/radang.
Abdomen : Tidak ada pembesaran pada ovarium,pada hep
Ektrimitas : Atas : Ujung jari tangan dan kuku tidak pucat
Bawah : Tidak oedem,tidak varises
Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid dan lymfe, tidak ada
pembesaran vena jugularis
Axila : Tidak ada pembesaran kelenjar lymfe
Mammae : Tidak teraba benjolan yang abnormal
Abdomen : Tidak ada pembesaran pada ovarium,pada hepar
Ektrimitas : Atas : tidak oedem
Bawah : tidak oedem,tidak varises
Dx : Akseptor baru KB suntik ( Depogeston )
Masalah : Ketidaktahuan ibu tentang kontrasepsi
Kebutuhan : HE tentang kontrasepsi suntik

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL


----
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA
-----
V. INTERVENSI
1. Jelaskan pada ibu tentang KB,IUD,pil,suntik,implan
Rasional : penjelasan ibu akan sedikit banyak mengerti tentang kontrsepsi
2. Tanyakan ibu kontrasepsi yang akan dipilih
Rasional : agar ibu nantinya jika terjadi efek samping maka pasien sudah tau
3. Pastikan ibu tidak ada kontra indikasi mengikuti KB suntik
Rasional : agar ibu bisa dipastikan untuk bisa mengikuti
4. Berikan lembar pertanyaan pada ibu untuk ditandatangani sebagai persetujuan
ibu mengikuti KB suntik
Rasional : ibu bisa mempertanggung jawabkan keputusan yang diambil
5. Berikan suntikan sesuai pilihan ibu
6. Anjurkan ibu untuk suntik kembali tepat waktu
7. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang bila ada keluhan
8. Dokumentasikan semua data-data yang ada

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 08-05-2008
Jam : 08.00 WIB
1. Memberitahu ibu tentang jenis-jenis kontrasepsi
A. Kontrasepsi suntik
Adalah cara mencegah kehamilan dengan penyuntikan secara berkala
hormon progestin dan estrogen ke dalam tubuh seorang wanita
Efek samping
a) Gangguan haid :aminore,spoting,methoragia,menoragia
b) Nyeri peyudara
c) Mual/muntah
d) Timbul jerawat
e) Perubahan BB
f) Leokorhea
g) Depresi
Keuntungan
a) Sangat efektif
b) Pencegahan kehamilan jangka panjang
c) Tidak mempengaruhi hubungan suami istri
d) Efek samping kecil
e) Klien tidak akan menyimpan obat suntik
Kerugian
a) Sering ditemukannya gangguan haid
b) Efektivitasnya berkurang bila digunakan bersamaan dengan
obat TBC
c) Tidak menjamin terlindung dari PMS
d) Terlambatnya kembali kesuburan setelah penanganan
pemakaian
Indikasi
a) Minimal telah mempunyai 1 ANAK HIDUP ATAU SEHAT
b) Tidak ada tanda-tanda kehamilan
c) Tidak ada kontra indikasi
Kontra Indikasi
a) Perubahan akibat kelainan ginekologi
b) Tumor/tanda keganasan
c) Penyakit jantung,DM,asma,TBC,epilepsi
B. Kontrasepsi pil
Jenis kontrasepsi hormonal dimana sifat khasnya yaitu :
a) Komponen kontrasepsi menyebabkan mudah
tersinggung,tegang retensi air dan garam,BB bertambah,nyeri
kepala,perdarahan saat menstruasi,leukorea,perlunakan serviks
b) Komponen progesterone menyebabkan payudara
tegang,acne,kulit dan rambut kering,menstruasi berkurang,kram,liang
senggama kering
Keuntungan
a) Bila minum air sesuai dengan aturan di janin berhasil 100 %
b) Dapat dipakai pengobatan beberapa masalah :
o Ketegangan menjelang menstruasi
o Perdarahan menstruasij tidak teratur
o Pengobatan pasangan mandul
c) Pengobatan penyakit endometritis
d) Meningkatkn libido
Kerugian
a) Harus diminum secara teratur
b) Dalam waktu yang panjang menekan fungsi ovarium
c) Penyulit ringan seperti : BB bertambah,rambut rontok,acne.
d) Mempengaruhi fungsi otak dan ginjal
Kontra Indikasi
1) MUTLAK
o Tumor-tumor yang dipengaruhi estrogen
o Penyakit-penyakit hati
o Pernah mengalami
tromboplebitis,tromboemboli,kelainan serebro - vaskular
o DM
o Kehamilan
2) RELATIF
o Depresi
o MIGRAN
o Mioma uteri
o Hipertensi
o Oligominore dan aminore
Cara menggunakan
o Minumlah pil KB secara teratur
o Bila lupa,maka pil KB yang harus diminum menjadi
2 buah
o Bila perdarahan tidak memarlukan perhatian Karena
belum beradaptasi
o Gangguan ringan dalam bentuk : mual muntah
sebaiknya diatasi
C. Kontrasepsi susuk
Keuntungan
1. Dipasang selama 5 tahun
2. Kontrol medis ringan
3. Dapat dilayani di daerah pedesaan
4. Penyulit medis tidaj terlalu tinggi
Kerugian
1. Menimbulkan gangguan menstruasi yaitu tidak dapat
menstruasi dan terjadi perdarahan tidak teratur
2. BB bertambah
3. Jerawat,ketegangan payudara
4. liang senggama terasa kering
Indikasi
1. Wanita-wanita yang ingin memakai kontrasepsi untuk
jangka waktu lama tetapi tidak bersedia menggunakan AKDR
2. Wanita-wanita yang tidak boleh menggunakan pil yang
mengandung estrogen
Kontra Indikasi
1. Kehamilan/disangka hamil
2. Penderita penyakit hati
3. Kanker payudara
4. Kelainan jiwa
D. AKDR
Keuntungan
a) Dapat diterima dimasyarakat dengan baik
b) Pemasangan tidak memerlukan medis tehnis sakitKontrol
medis ringan
c) Penyulit tidak terlalu berat
d) Pulihnya kesuburan setelah AKDR dicabut berlangsung
baik
Kerugian
a) Masih terjadi kehamilan AKDR insitu
b) Terdapat perdarahan,spoting dan menometroragia
c) Leokorea
d) Infeksi
e) Tingkat akhir infeksi menimbulkan kemandulan
primer/sekunder dan kehamilan ektopik
f) Tali AKDR dapat menimbulkan perlukaan portio uteri dan
mengganggu hubungan seksual
Kontra Indikasi
a) MUTLAK
o Kehamilan
o Infeksi yang aktif pada tractus genetalis
o Tumor ganas pada tractus genetalis
o Metroragia belum disembuhkan
o Pasangan yang tidak alergi
b) RELATIF
o Mioma uteri dengan adanya perubahan bentuk
rongga uterus
o Insufisiensi serviks uteri
o Uterus dengan perut pada dindingnya seperti pada
bekas operasi mioma
o Kelainan yang jinak serviks uteri seperti crosio
porsionesateri
2. Menanyakan pada ibu kontrasepsi apa yang dipilih dan ibu memilih
kontrasepsi suntik Depogestin ( suntik 3 bulan )
3. Memastikan ibu tidak ada kontra indikasi untuk mengikuti KB suntik setelah
dilakukan pemeriksaan dan ibu diperbolehkan untuk mengikuti KB suntik 3
bulan ( Depogestin )
4. Menjelaskan pada ibu bahwa tidak ada kontra indikasi untuk mengikuti KB
setelah dilakukan pemeriksaan dan diperbolehkan mengjkutinya
5. Memberikan lembar pernyataan pada ibu untuk ditandatangani sebagai
persetujuan ibu untuk menghindari komplen jika terjadi efek samping KB
suntik digunakan
6. Memberikan suntikan sesuai dengan pilihan ibu yaitu depogeston ( suntik 3
bulan )
7. Menganjurkan ibu kontrol jika ada keluhan,efek samping akan hilang 3 kali
suntikan dan ibu merupakan akibat dari suntikan depogeston.misalnya
perdarahan dan aminorhea
8. Menganjurkan pada ibu untuk kembali suntik tepat pada waktunya sesuai
dengan tanggal yang ditentukan yaitu 1 juli 2008
9. Mendokumentasikan semua data-data yang ada meliputi hasil
pemeriksaan,identitas ibu,surat pernyataan persetujuan

VII. EVALUASI
Tanggal : 3 mei 2008
Jam : 08.50 WIB
Ibu mengerti tentang KB suntik yang telah dijelaskan oleh bidan , hal ini
terbukti ibu telah mengikuti KB suntik yang 3 bulan ( Depogeston ) dan ibu
sanggup kontrol bila ada keluhan yang mengganggu dan ibu dianjurkan untuk
suntik tepat waktu yaitu tanggal 25 juli 2008

Você também pode gostar

  • Optimized Title for Pediatric Nursing Care Report on "He
    Optimized Title for Pediatric Nursing Care Report on "He
    Documento17 páginas
    Optimized Title for Pediatric Nursing Care Report on "He
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb PEB
    Askeb PEB
    Documento26 páginas
    Askeb PEB
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Sap Gizi Balit
    Sap Gizi Balit
    Documento4 páginas
    Sap Gizi Balit
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb Imunisasi
    Askeb Imunisasi
    Documento16 páginas
    Askeb Imunisasi
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Notulen PMKP
    Notulen PMKP
    Documento4 páginas
    Notulen PMKP
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Undangan Maulid Nabi 2018 Januari 05 Mantap
    Undangan Maulid Nabi 2018 Januari 05 Mantap
    Documento2 páginas
    Undangan Maulid Nabi 2018 Januari 05 Mantap
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb Imunisasi
    Askeb Imunisasi
    Documento16 páginas
    Askeb Imunisasi
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb Kistoma
    Askeb Kistoma
    Documento20 páginas
    Askeb Kistoma
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Lembar Pengesahan Putu
    Lembar Pengesahan Putu
    Documento1 página
    Lembar Pengesahan Putu
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • VeyY Retensio Placenta
    VeyY Retensio Placenta
    Documento22 páginas
    VeyY Retensio Placenta
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Inc Kel,,muh
    Inc Kel,,muh
    Documento16 páginas
    Inc Kel,,muh
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb Reny Common Cold
    Askeb Reny Common Cold
    Documento17 páginas
    Askeb Reny Common Cold
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Cara Menyusui 1
    Cara Menyusui 1
    Documento6 páginas
    Cara Menyusui 1
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb HPP
    Askeb HPP
    Documento26 páginas
    Askeb HPP
    Heru Eka Santoso
    0% (1)
  • BBL Asfixia
    BBL Asfixia
    Documento16 páginas
    BBL Asfixia
    Iyounks Lee
    Ainda não há avaliações
  • BBLR L 13 Na
    BBLR L 13 Na
    Documento26 páginas
    BBLR L 13 Na
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb Inc
    Askeb Inc
    Documento16 páginas
    Askeb Inc
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb Anak BBLR
    Askeb Anak BBLR
    Documento18 páginas
    Askeb Anak BBLR
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb BBL Kelompok
    Askeb BBL Kelompok
    Documento15 páginas
    Askeb BBL Kelompok
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • CKD
    CKD
    Documento21 páginas
    CKD
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb GE
    Askeb GE
    Documento17 páginas
    Askeb GE
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askeb BBL Rsi
    Askeb BBL Rsi
    Documento19 páginas
    Askeb BBL Rsi
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Anemia
    Asuhan Keperawatan Anemia
    Documento16 páginas
    Asuhan Keperawatan Anemia
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Panas
    Makalah Panas
    Documento11 páginas
    Makalah Panas
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Karya Tulis Ilmiah
    Karya Tulis Ilmiah
    Documento104 páginas
    Karya Tulis Ilmiah
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diare
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diare
    Documento15 páginas
    Asuhan Keperawatan Pada Pasien Diare
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Askep Hipertensi Tekanan Darah Tinggi
    Askep Hipertensi Tekanan Darah Tinggi
    Documento13 páginas
    Askep Hipertensi Tekanan Darah Tinggi
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • ANC RENY II
    ANC RENY II
    Documento35 páginas
    ANC RENY II
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações
  • Kehamilan Trimester III
    Kehamilan Trimester III
    Documento51 páginas
    Kehamilan Trimester III
    Heru Eka Santoso
    Ainda não há avaliações