Sindrom nefrotik (SN) adalah sekumpulan gejala (sindrom) yang mungkin
menunjukkan masalah ginjal dengan gejala klinis yang terdiri dari proteinuri massif , hipoalbuminemia yang disertai atau tidak dengan edema dan hiperkolestrolemia. Yang dimaksud proteinuria masif adalah apabila didapatkan proteinuria sebesar 50- 100 mg/kg berat badan/hari atau lebih atau 40 mg/m2 LPB/jam atau rasio protein/kreatinin pada urin sewaktu lebih dari 2 mg/dl atau dipstik 2+. Sedangkan Hipoalbuminemia jika kadar Albumin dalam darah biasanya menurun hingga kurang dari 2,5 gram/dl. Sindrom nefrotik adalah suatu kelainan ginjal yang menyebabkan tubuh untuk mengeluarkan terlalu banyak protein dalam urine. Sindrom nefrotik bukanlah penyakit yang berdiri sendiri, tetapi dapat menjadi tanda pertama dari penyakit yang merusak unit penyaringan darah kecil (glomeruli) di ginjal dimana urin dibuat. Sindrom nefrotik biasanya disebabkan oleh kerusakan pada kelompok-kelompok pembuluh darah kecil dalam ginjal yang seharusnya berperan dalam membersihkan darah dengan menyaring kelebihan air dan garam dan produk-produk limbah dari makanan, tetapi pada sindrom nefrotik filter yang seharusnya menyaring kelebihan air dan garam dan produk-produk limbah dari makanan itu menjadi rusak dan membiarkan kebocoran protein ke urin. Protein hilang melalui urin ini dalam tingkat yang lebih rendah dari protein dalam darah. Akibatnya, tidak cukup protein yang tersisa di dalam darah untuk menyerap air. Air yang kemudian bergerak dari darah ke jaringan tubuh inilah yang akhirnya menyebabkan pembengkakan dan kerentanan terhadap infeksi.
Manifestasi Klinis Urtikaria Yaitu Berupa Munculnya Ruam Atau Lesi Kulit Berupa Biduran Yaitu Kulit Kemerahan Dengan Penonjolan Atau Elevasi Berbatas Tegas Dengan Batas Tepi Yang Pucat Disertai Dengan Rasa Gatal