Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DISUSUN OLEH:
MUSFADLI RIDHA
1106101040049
Psikologi Pendidikan
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas psikologi pendidikan ini tepat pada waktunya.
Shalawat beriring salam saya sanjung sajikan kepangkuan Nabi Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari alam kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti
sekarang ini.
saya dengan sangat baik. Terimakasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang telah ikut
serta membantu saya dalam menyelesaikan tugas psikologi pendidikan mengenai bimbingan
konseling.
Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen Pembimbing dan teman-teman
sekalian untuk kesempurnaan tugas ini dimasa yang akan datang. Demikianlah yang dapat
saya sampaikan, mudah-mudahan tugas ini dapat bermanfaat dan membantu dalam
Musfadli Ridha
1106101040049
Psikologi Pendidikan
DAFTAR ISI
ii
Psikologi Pendidikan
BAB I
LATAR BELAKANG
1.1.1.Pengertian Bimbingan.
Istilah guidance, juga diterjemahkan dengan arti bantuan atau tuntutan. Ada juga
yang menerjemahkan kata guidance dengan arti pertolongan. Berdaraskan arti ini, secara
etimologis, bimbingan berarti bantuan atau tuntunan atau pertolongan tetapi tidak semua
bantuan, tuntunan atau pertolongan berarti konteksnya bimbingan.
Bimbingan bisa dalam arti, bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada
individu agar individu yang di bombing mencapai kemandirian dengan mempergunakan
berbagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta gagasan dalam suasana asuhan
dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Psikologi Pendidikan
1.1.2.Pengertian konseling.
Istilah konseling yang diadopsi dari bahasa inggris counseling di dalam kamus
artinya dikaitkan dengan kata counsel memiliki beberapa arti, yaitu nasihat (to obtain
counsel), anjuran (to give counsel), dan pembicaraan ( to talk counsel). Berdasarkan arti di
atas, konseling secara etimologi berarti pemberian nasihat, anjuran, dan pembicaraan dengan
bertukar pikiran.
Konseling bisa berarti kontak atau hubungan timbale balik antara dua orang
(konseler dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam
suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan yang
berguna bagi klien.
Psikologi Pendidikan
1.1.4.Tujuan Bimbingan Konseling
Tujuan bimbingan konseling adlah dalam rangka
1. Membantu mengembangkan kualitas kepribadian individu yang dibimbing
atau yang di konseling.
2. Membantu mengembangkan kualitas kesehatan mental klien.
3. Membantu mengembangkan perilaku-perilaku yang lebih efektif pada diri
individu dan lingkungannya.
4. Membantu klien menaggulangi problema hidup dan kehidupannya secara
mandiri.
5. Memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya.
6. Mengarahkan dirinya sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
7. Mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapainya.
8. Mempunyai wawasan yang lebih realistis.
9. Dapat menyesuaikan dirinya lebih efektif dari sebelumnya.
1. Fungsi Pencegahan
Pelayanan bimbingan dan konseling dimaksudkan untuk mencegah
timbulnya masalah pada diri siswa sehingga mereka terhindar dari berbagai
masalah yang dapat mengambat perkembangannya.
2. Fungsi Pemahaman
Pelayan bimbingan konseling dilaksanakan dalam rangka memberikan
pemahaman tentang diri klien atau siswa beserta permasalahannya dan juga
lingkungannya oleh klien itu sendiri dan oleh pihak-phak yang membantunya.
Psikologi Pendidikan
3. Fungsi Pengetasan
Bila seorang siswa mengalami suatu masalah dan dia tidak dapat
meyelesaikan sendiri , maka diharapkan oleh siswa yang bersangkutan adalah
teratasinya masalah yang dihadapainya. Siswa yang yang mengalami masalah
dianggap berada dalam suatu kondisi atau keadaan yang tidak megenakan sehingga
perlu diangkat atau dikeluarkan dari kondisi atau keadaan tersebut.
4. Fungsi Pemeliharaan
Memelihara segala sesuatu yang baik yang ada pada diri individu, baik hal
itu merupakan pembawaan maupun hasil-hasil perkembangannya yang telah
dicapai selama ini, itelegensi yang tinggi, bakat yang ada, minat yang menonjol
untuk hal-hal yang produktif harus tetapp terjaga dengan baik.
5. Fungsi Penyaluran
Setiap siswa hendaknya memperoleh kesempatan untuk mengembangkan
potensinya sesuai dengan keadaan pribadinya, masing-masing yang meliputi bakat,
minat, kecakapan, cita-cia, dan lain sebagainya.
6. Fungsi Penyesuaian
Pelayanan bimbingan dan konseling membantu terciptanya penyesuaiaan
anatara siswa dengan lingkungannya. Dengan kata lain, melalui fungsi ini
pelayanan bimbingan dan konseling membantu siswa memperoleh penyesuaian diri
secara baik dengan lingkungannya.
7. Fungsi Pengembangan
Pelayanan bimbingan dan konseling dobesrikan kepada siswa untuk
membantu para siswa dalam mengembangkan keseluruhan potensinnya secara lebih
terarah.
Psikologi Pendidikan
1.1.6.Sejarah Munculnya Bimbingan Konseling.
Perkembangan berikutnya tahun 1964 IKIP Bandung dan IKIP Malang mendirikan
jurusan Bimbingan dan Penyuluhan. Tahun 1971 beridiri Proyek Perintis Sekolah
Pembangunan (PPSP) pada delapan IKIP yaitu IKIP Padang, IKIP Jakarta, IKIP Bandung,
IKIP Yogyakarta, IKIP Semarang, IKIP Surabaya, IKIP Malang, dan IKIP Menado. Melalui
proyek ini Bimbingan dan Penyuluhan dikembangkan, juga berhasil disusun Pola Dasar
Rencana dan Pengembangan Bimbingan dan Penyuluhan pada PPSP. Lahirnya Kurikulum
1975 untuk Sekolah Menengah Atas didalamnya memuat Pedoman Bimbingan dan
Penyuluhan.
Psikologi Pendidikan
1.1.7.Latar Belakang Lahirnya Bimbingan Konseling.
Kegiatan konseling tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang. Dalam arti untuk
melakukan kegiatan ini dibutuhkan kemampuan (keterampilan) khusus tentang praktik
konseling, karena kegiatan konseling bukan kegiatan menasihati, memarahi, atau sekadar
obrolan omong kosong. Pelatihan-pelatihan konseling yang diberikan pada (bimbingan
konseling) sedikit banyak memecah kekacauan pandangan dan tindakan tentang tugas-tugas
pembimbing bahkan keberadaan bimbingan konseling itu sendiri.
Psikologi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.1.Kepala Sekolah.
Guru Pembimbing yaitu seorang guru yang selain mengajar pada mata
pelajarantertentu, terlibat juga dalam pelayanan dan bimbingan konseling. Guru bimbingan
konseling model ini termasuk memiliki tugas rangkap, guru ini sangat bertanggung jawab
terhadap masalah bimbingan konseling yang terjadi disekolah, dapat member peyelesaian
terhadap siswa yang bermasalah.
Psikologi Pendidikan
2.1.3.Wali Kelas.
Guru wali kelas yang selain memegang kelas tertentu diserahi tugas dan tanggung
jawab sebagai petugas atau guru bimbingan konseling, alas an penetapan wali kelas sebagai
petugas bimbingan konseling selain sebagai wali kelas adalah karena wali kelas dekat dengan
siswanya dengan demikian wali kelas dengan cepat mengetahui maslah yang terjadi pada
siswa.
Guru bidang studi yang diserahi tugas khusus menjadi petugas atau guru bimbingan
konseling petugas seperti ini tidak merangkap tugas, tugas dan tanggung jawab adalah
pokoknya memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada anak.
Psikologi Pendidikan
2.1.6.Peran Orang Tua dalam Bimbingan Konseling.
Orang tua adalah komponen keluarga yang terdiri dari ayah dan ibu, dan
merupakan hasil dari sebuah ikatan perkawinan yang sah yang dapat membentuk sebuah
keluarga. Orang tua memiliki tanggung jawab untuk mendidik, mengasuh dan membimbing
anak-anaknya untuk mencapai tahapan tertentu yang menghantarkan anak untuk siap dalam
kehidupan bermasyarakat.
Menurut Gunarsa ( 1995 : 31 38) dalam keluarga yang ideal (lengkap) maka ada
dua individu yang memainkan peranan penting yaitu peran ayah dan peran ibu, secara umum
peran kedua individu tersebut adalah:
(2) merawat dan mengurus keluarga dengan sabar, mesra dan konsisten .
(2) ayah sebagai suami yang penuh pengertian dan memberi rasa aman.
(4) ayah sebagai pelindung atau tokoh yang tegas, bijaksana, mengasihi keluarga.
Psikologi Pendidikan
BAB III
PENUTUPAN
3.1.KESIMPULAN
Bimbingan bisa dalam arti, bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu
agar individu yang di bombing mencapai kemandirian dengan mempergunakan
berbagai bahan, melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta gagasan dalam suasana
asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling bisa berarti kontak atau hubungan timbale balik antara dua orang (konseler
dan klien) untuk menangani masalah klien, yang didukung oleh keahlian dan dalam
suasana yang laras dan integrasi, berdasarkan norma-norma yang berlaku untuk tujuan
yang berguna bagi klien.
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan
oleh pembimbing (konseler) kepada individu (konseli) melalui petemuan tatap muka
atau hubungan timbale balik antara keduanya, agar konseli memiliki kemampuan atau
kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan
masalahnya sendiri. Atau proses pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis
oleh pembimbing (konseler) kepada konseli (siswa) melalui pertemuan tatap muka
atau hubungan timbale balik antara keduannya untuk mengungkapkan masalah sendiri,
mampu menerima dirinya sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan
sendiri maslah yang dihadapinya.
10
Psikologi Pendidikan
3.2.SARAN
Pembekalan sejak dini akan membuat mahasiswa nantinya tidak terkejut akan kejadian
dilapangan, pastinya untuk menjadi seorang guru sudah seharusnya menjadi contoh
yang baik bagi siwanya, dan juga mempunyai solusi-solusi yang menbatu siswanya
yang bermasalah.
11
Psikologi Pendidikan
DAFTAR PUSTAKA
http://harunnihaya.blogspot.com/2010/08/sejarah-awal-lahirnya-bimbingan-dan.html.
4 Januari 2013
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/10/08/peran-kepala-sekolah-dalam-bk/. Di
12
Psikologi Pendidikan
Psikologi Pendidikan