Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
1
informasi. Namun demikian, lembaga pendidikan tetap berusaha menerapkan
IT dalam menunjang kelancaran kinerjanya, dengan kondisi semacam itu
seluruh tenaga kependidikan dan pendidik terus melakukan upaya-upaya untuk
memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada.
Dalam makalah ini, kami berusaha menganalisa pemanfaatan,
rancangan dan pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja sekolah
dan peningkatan mutu manajemen pendidikan pada PAUD MANDIRI - Johar
Baru.
1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa
pemanfaatan dan pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja
sekolah dan peningkatan mutu manajemen pendidikan pada PAUD MANDIRI
Johar Baru. Dengan harapan dari penulisan makalah ini dapat menjadi bahan
pembinaan bagi pengelola pendidikan, terutama PAUD MANDIRI Johar
Baru dalam mengembangkan sistem informasi manajemen untuk
meningkatkan mutu PAUD MANDIRI Johar Baru.
2
penulis dan dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau
proses dan kegiatan tersebut.
3. Studi pustaka
Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan
studi kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi
yang ada di perpustakaan Akademi Manajemen Informatika Bina
Sarana Informatika maupun diperpustakaan lainnya.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara
umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang membatasi
permasalahan, metode penelitian, serta sistematika penulisan secara
keseluruhan.
3
meliputi tentang data umum, visi dan misi, sejarah, dan struktur
organisasi.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran
yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan laporan ini. Yang
mungkin bermanfaat bagi PAUD MANDIRI Johar Baru dalam
memaksimalkan pengunaan teknologi.
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
2.2. Konsep Dasar Informasi
Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan pengertian data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Menurut Gordon.
B. Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun yang akan datang. Sumber informasi adalah data. Sebaliknya ada
informasi yang perlu diperlengkapi dengan data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Al-Barha Bin
Jadmudin (2005 : 9).
6
teknolog informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau
tujuan. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan
data untuk diproses.
2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu
proses informasi.
4. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan
menyimpan data.
5. Control, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem
informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.
7
BAB III
PROFIL PAUD MANDIRI JOHAR BARU
3.1. Data Umum
Nama : PAUD MANDIRI
NPSN : 69773406
Alamat : Jalan Kramat Jaya Baru Blok DII RT.006/02
Kode Pos : 10550
Desa/Kelurahan : Johar Baru
Kecamatan : Johar Baru
Kab.-Kota : Kota Jakarta Pusat
Propinsi : D.K.I. Jakarta
Status Sekolah : SWASTA
Waktu Penyelenggaraan : Senin Jumat (08:00 10:00)
Jenjang Pendidikan : SPS
Naungan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No. SK. Operasional : 417/1.14/31.71.08.0000/1.851.192/2015
Tanggal SK. Operasional : 2015-11-16
No. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
Yayasan : BKB PAUD MANDIRI
Jumlah Peserta Didik : 13 Orang (Tahun 2016/2017)
Pembagian Kelas : 1. Kelas Bermain (umur 3 - 4 tahun)
2. Kelas A (umur 4 - 6 tahun)
3. Kelas B (umur 5 - 7 tahun kurang)
3.2.1. Visi
Menciptakan anak didik yang cerdas,kreatif,sehat dan ceria dan
menjadi generasi yang beraklak mulia.
8
3.2.2. Misi
a. Mewujudkan generasi yang beriman, berakhlak, terampil dan mandiri.
b. Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan.
c. Menumbuh kembangnya daya pikir kreatifitas dan kemandirian anak.
d. Membangun kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat dalam
rangka memperbaiki dan meningkatkan tumbuh kembang anak.
3.3. Sejarah
Dalam rangka ikut serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
Indonesia yang berkualitas dalam bidang pendidikan, sesuai dengan tuntutan
kebutuhannya dan dilandasi keberhasilan dalam menyelenggarakan pendidikan
anak - anak tersebut, para Pengurus RT dan RW 02 beserta PKK memandang
perlu didirikannya sebuah sarana belajar untuk anak anak sekitar RW 02.
Untuk menindak lanjuti hal tersebut sejak tahun 2011 mulai dilakukan berbagai
kesiapan mulai dari melakukan suatu pengkajian yang mendalam sampai dengan
persiapan sarana dan prasarana termasuk kelengkapan perangkat administrasi
rekomendasi-rekomendasi pendukung dari berbagai lembaga yang relevan dan
dokumen-dokumen lainnya. Tahun 2011 tersebut telah mulai nampak, yaitu
dengan dikeluarkannya rekomendasi pertimbangan pendirian sarana belajar
mengajar dengan nama PAUD MANDIRI yang bertempat diGedung Serbaguna
RW 02 yang beralamat , meliputi kelas bermain (umur 3 - 4 tahun), kelas A
(umur 4 - 6 tahun), kelas B (umur 5 - 7 tahun kurang) sejak itu diupayakan
perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan. Upaya-upaya tersebut akhirnya
dapat diwujudkan yaitu dengan diterbitkan Surat Keputusan Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Kemudian dikarenakan sering
tergenang banjir saat musim hujan, akhirnya pada tahun 2015, PAUD MANDIRI
berpindah tempat ke Lantai 2 Gedung Sekertariat RW 002 sampai saat ini.
9
3.4. Struktur Orgnisasi
Struktur organisasi adalah susunan sub-sub system dengan hubungan
wewenang dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur yang
menerapkan bagaimana tugasakan dibagi. Berikut ini merupakan struktur
organisasi pada PAUD MANDIRI - Johar Baru :
Kepala Sekolah
Sekertaris Bendahara
10
b. Kepala Sekolah sebagai Manajer
1. Kemampuan menyusun program
2. Menyusun organisasi / personal
3. Menggerakan staff, guru dan karyawan
4. Mengoptimalkan SDM
c. Kepala Sekolah sebagai Administrator
1. Kemampuan mengelola ADM KBM
2. Mengelola keuangan
3. Mengelola administrasi ketenagaan
4. Sarana dan prasarana
d. Kepala Sekolah sebagai Suvervisor/ Penyelia
1. Menyusun program suvervisi
2. Melaksanakan suvervisi
3. Menggunakan hasil suvervisi
e. Kepala Sekolah sebagai Leader/ Pemimpin
1. Memahami kondisi Guru/ Karyawan dan Staff
2. Memiliki Visi dan Misi
3. Mengambil keputusan
f. Kepala Sekolah sebagai Inovator
1. Kemampuan mencari dan mengemukakan gagasan baru
untuk pembaharuan sekolah
2. Kemampuan melkasanakan pembaharuan
g. Kepala sebagai motivator
1. Kemampuan mengatur lingkungan kerja ( fisik )
2. Kemampuan mengatur suasana kerja ( non fisik)
3. Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman
3.4.2. Sekertaris
Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau
mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya
ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-
tugas pribadi dari atasannya.
11
Ada beberapa peran atau tugas seorang Sekertaris pada lembaga
pendidikan, yaitu :
1. Mengaplikasikan teknologi informasi dalam sistem administrasi
pendidikan
2. Mendokumentasi data kelembagaan dengan menggunakan berbagai
media
3. Memberi pelayanan administratif kepada pendidik dan tenaga
kependidikan, serta orang tua peserta didik
4. Mengelola sarana dan prasarana satuan/program PAUD secara
optimal
5. Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik dan
pengelompokkan peserta didik
3.4.3. Bendahara
Bendahara adalah orang yang bertugas untuk membuat pembukuan dan
mengatur keuangan dalam sebuah organisasi atau kepanitaan. Dalam sebuah
organisasi tugas pertama seorang bendahara adalah membuat Rencana
Anggaran Pengeluaran Belanja Organisasi (RAPBO) untuk satu periode
kepengurusan.
Ada beberapa peran atau tugas seorang Bendahara pada lembaga
pendidikan, yaitu :
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan
2. Membuat laporan keuangan secara periodik dan secara tertulis yang
disampaikan secara berkala.
3. Menyusun dan mengatur anggaran dengan mengkoordinasikan
kepada Kepala Sekolah
4. Mengatur pencatatan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran
keuangan, surat-surat berharga, bukti kas yang berhubungan dengan
kegiatan PAUD dan dilaporkan secara transparan.
5. Mempunyai hak bertanya dan menyelenggarakan audit keuangan
pada setiap kepanitiaan.
12
3.4.4. Guru (Pendidik)
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur
sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi
formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu
hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Ada beberapa peran atau tugas seorang Guru, yaitu :
1. Membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk
belajar mengenal diri dan lingkungannya dengan cara yang
menyenangkan (mainan, seni, dan keindahan)
2. Membimbing dan membantu siswa meningkatkan kemampuan
komunikasi verbal (dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku) dan
nonverbal (mengarah pada penggunaan bahasa lisan yang baik dan
benar)
3. Memperkenalkan nama-nama benda di sekelilingnya kepada peserta
didik
4. Memberikan dasar-dasar pengetahuan tentang agama dan akhlak
mulia
5. Membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk
dapatmengembangkan kemampuan-kemampuan fisik, intelektual,
psikologis, dan sosialnya
13
BAB IV
ANALISA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI
14
membuat indikator dari setiap kompetensi dasar yang diberikan perintah pada
setiap mata pelajaran.
Pada awal tahun ajaran dimulai, maka siswa akan menerima pelajaran
yang diberikan oleh masing-masing Guru (Wali Kelas), disetiap mata
pelajaran, hal ini termasuk tugas, ulangan harian, maupun ujian tengah
semester dan ujian akhir semester yang diberikan oleh PAUD untuk
mengetahui sejauh mana siswa mengerti dan memahami pelajaran yang telah
disampaikan sesuai dengan Standar Kompetensi.
Setelah Guru (Wali Kelas) memberikan tugas tugas ( baik di rumah
maupun disekolah ), dan siswa telah mengumpulkannya, maka Guru (Wali
Kelas) yang bersangkutan mengkoreksi dan men ilai serta men catat ke dalam
Sistem Administrasi Sekolah. Dan pada saat waktu tertentu, Guru (Wali Kelas)
akan memberikan ujian atau ulangan kepada siswa/i, di mana siswa akan
mengerjakannya dan mengumpulkannya Guru (Wali Kelas) yang bersangkutan
mengkoreksi dan menilai, serta mengentrynya kedalam Sistem Administrasi
Sekolah. Jika diketemukan siswa yang memiliki nilai di bawah SKM yang
telah ditentukan, maka siswa diberi kesempatan untuk mengulang ulangan
tersebut agar memperoleh nilai yang lebih baik dari ulangan sebelumnya. Hasil
remedial tersebut akan dientry ke dalam Sistem Administrasi Sekolah.
Setelah pengen tryan nilai tersebut selesai dilakukan oleh Guru (Wali
Kelas) yang bersangkutan, maka Guru (Wali Kelas) akan mencetak rapor
bulanan setiap bulannya, mid semester pada pertengahan semester dan juga
rapor semester pada akhir semester. Kemudian dari masing masing rapor yang
telah dicetak akan diserahkan kepada Kepala Sekolah. Pada setiap akhir
semester di setiap tahun ajaran, Guru (Wali Kelas) mencetak leger dan
diberikan kepada Kepala Sekolah.
Pada akhir tahun ajaran, Kepala Sekolah mengadakan rapat kenaikan
kelas yang wajib dihadiri oleh Guru (Wali Kelas) dari masing masing
kelompok kelas dan Kepala Sekolah membahas hasil belajar siswa dalam rapat
berdasarkan leger. Untuk dapat ditetapkan bahwa siswa tersebut telah
dinyatakan naik kelas atau tidak, maka harus dilihat berdasarkan SKM (Standar
15
Ketuntasan Minimum) dan mempertimbangkannya berdasarkan catatan
perlakuan siswa serta pengamatan para Guru (Wali Kelas) dan Kepala Sekolah
Apabila siswa tersebut tidak memenuhi SKM, maka siswa tersebut
dinyatakan naik kelas, dan sebaliknya bila siswa tersebut tidak memenuhi
SKM, maka dinyatakan tidak naik kelas.
Setelah melalui pertimbangan, baik telah disepakati nilai yang tetap
ataupun mengalami kenaikan, maka semua data nilai dalam leger tersebut
dimasukkan ke rapor oleh Guru (Wali Kelas). Guru (Wali Kelas) membuat
rapor semester (Laporan Perkembangan Anak Didik), Laporan Ketercapaian
Kompetensi Siswa berdasarkan buku leger yang telah disepakati pada rapat
serta Lampiran Laporan Hasil Belajar Siswa dan ditandatangani. Lalu Wali
Kelas membuat Laporan Kemajuan Belajar Siswa dan membuat Laporan
Statistik Nilai Siswa berdasarkan Mata Pelajaran dan Kelas untuk diserahkan
kepada Sekertaris.
Setelah menerima Laporan Statistik Perkembangan Siswa (LSPS) dari
Guru (Wali Kelas), maka Sekertaris membuat Laporan Pelaksanaan Pengajaran
(LPP) untuk diberikan kepada Kepala Sekolah.
Rapor (Laporan Perkembangan Anak Didik), Laporan Ketercapaian
Kompetensi Siswa (LKKS) dan Lampiran Laporan Hasil Belajar Siswa yang
telah ditandatangani oleh Guru (Wali Kelas) yang bersangkutan diberikan
kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani, untuk selanjutnya diberikan
bersamaan kepada Orang Tua siswa.
16
4.2.2. Solusi
Solusi untuk permasalahan atau kendala yang dihadapi adalah perlunya
memberikan pelatihan kepada Guru dan Staff PAUD MANDIRI Johar Baru
untuk pengoperasian computer dan aplikasi sistem informasi yang digunakan
agar lebih memudahkan dalam menjalankan proses pelaporan administrasi.
17
4.3.5. Blok Database
Blok Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat
lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar
informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Database yang digunakan untuk aplikasi Dapodik PAUD yang PAUD
MANDIRI Johar Baru gunakan saat ini adalah PostgreSQL.
4.3.6. Blok Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem,
ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung segera
diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi. Saat ini
PAUD MANDIRI Johar Baru menggunakan Avast.
18
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
menggunakan aplikasi sistem administrasi yang saat ini digunakan dapat
membantu memudahkan dalam mengelola administrasi disbanding harus
menggunakan cara manual.
5.2. Saran
Berdasarkan analisis yang dilakukan, sebaiknya sebelum menerapkan
aplikasi sistem administrasi pada sekolah, para Guru diberikan pelatihan
terlebih dahulu agar dapan menjalankan aplikasi secara lancar dan dapat
memaksimalkan penggunaanya sehingga lebih merasakan manfaatnya.
19
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, Bambang. 2008. Konsep Sistem Informasi dari BIT sampai ke Database.
Jakarta : ANDI.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Manajemen Informasi. Yogjakarta : Graha Ilmu.
20