Você está na página 1de 20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Informasi semakin disadari menjadi sumber daya organisasi yang perlu
dikelola dengan sangat baik. Hal ini karena kegiatan bisnis dan organisasi yang
semakin kompleks. Selain itu, kemampuan komputer yang semakin baik dan
memberikan kemudahan pada penggunaanya membuat pemrosesan informasi
menjadi semakin mudah, cepat dan tepat, disamping juga didukung oleh
perkembangan teknologi pendukung lain seperti komunikasi dan jaringan
komputer yang juga berlangsung pesat. Arus informasi pun dapat mengalir
dengan sangat cepat. Semua perkembangan tersebut semakin membuat
informasi menjadi sumber daya yang sangat berharga dan perlu dikelola
dengan cermat.
Dalam lembaga pendidikan, pengelolaan informasi memegang peranan
penting. Lembaga pendidikan sangat berkepentingan dalam mengelola arus
informasi agar organisasinya berjalan tanpa hambatan dan mampu bersaing
dengan lembaga pendidikan lainnya. Pemanfaatan sistem informasi
manajemen dalam bidang pendidikan sangat diperlukan dalam pengelolaan
sekolah, baik dalam hal pengelolaan administrasi akademik, akademik
kepegawaian, administrasi pelaporan dan lainnya yang membutuhkan layanan
sistem informasi manajemen pendidikan. Kebutuhan aplikasi database yang
dapat mengelola data dan informasi sekolah, manajemen sekolah dan komite-
komite pengajaran dan pembelajaran, juga mengangkat kebutuhan untuk
menjadikan laporan-laporan dari sekolah secara cepat dan valid kepada instansi
terkait seperti laporan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota maupun ke
Kementrian Pendidikan Nasional.
Mengingat peran sistem informasi manajemen yang begitu penting,
namun kenyataan yang ada, khususnya pada lembaga Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD) tak terkecuali PAUD MANDIRI - Johar Baru yang belum dapat
menerapkan secara keseluruhan mengingat biaya yang diperlukan dan tenaga
kerja atau guru yang sangat terbatas keterampilannya dalam hal teknologi

1
informasi. Namun demikian, lembaga pendidikan tetap berusaha menerapkan
IT dalam menunjang kelancaran kinerjanya, dengan kondisi semacam itu
seluruh tenaga kependidikan dan pendidik terus melakukan upaya-upaya untuk
memperbaiki sistem-sistem yang sudah ada.
Dalam makalah ini, kami berusaha menganalisa pemanfaatan,
rancangan dan pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja sekolah
dan peningkatan mutu manajemen pendidikan pada PAUD MANDIRI - Johar
Baru.

1.2. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menganalisa
pemanfaatan dan pengaruh sistem informasi manajemen terhadap kinerja
sekolah dan peningkatan mutu manajemen pendidikan pada PAUD MANDIRI
Johar Baru. Dengan harapan dari penulisan makalah ini dapat menjadi bahan
pembinaan bagi pengelola pendidikan, terutama PAUD MANDIRI Johar
Baru dalam mengembangkan sistem informasi manajemen untuk
meningkatkan mutu PAUD MANDIRI Johar Baru.

1.3. Metode Penelitian


Metode penelitian merupakan langkah penting dalam penyusunan
laporan khususnya bagi perancangan system. Didalam kegiatan penelitian
penulis melakukan pengumpulan data melalui cara :
1. Wawancara (Interview)
Dalam penulisan laporan ini untuk mendapatkan informasi
secara lengkap maka penulis melakukan suatu metode suatu tanya
jawab mengenai semua kegiatan yang berhubungan dengan sistem
informasi pengolahan data Administrasi.
2. Pengamatan (Observation)
Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung
terhadap kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang
diambil. Hasil dari pengamatan tersebut langsung dicatat oleh

2
penulis dan dari kegiatan observasi dapat diketahui kesalahan atau
proses dan kegiatan tersebut.
3. Studi pustaka
Selain melakukan kegiatan diatas penulis juga melakukan
studi kepustakaan melalui literatur-literatur atau referensi-referensi
yang ada di perpustakaan Akademi Manajemen Informatika Bina
Sarana Informatika maupun diperpustakaan lainnya.

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup dalam penulisan makalah ini, yaitu terbatas pada
penggunaan aplikasi untuk mengelola adminstrasi pada PAUD MANDIRI
Johar Baru

1.5. Sistematika Penulisan


Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan
laporan ini, maka digunakan sistematika penulisan yang bertujuan untuk
mempermudah pembaca menelusuri dan memahami isi laporan ini.

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis menguraikan tentang latar belakang secara
umum, maksud dan tujuan, ruang lingkup yang membatasi
permasalahan, metode penelitian, serta sistematika penulisan secara
keseluruhan.

BAB II LANDASAN TEORI


Pada bab ini penulis menjelaskan tentang konsep dasar sistem,
konsep dasar informasi, dan kosep dasar system informasi yang
menjadi dasar untuk melakukan penelitian.
.
BAB III PROFIL PAUD MANDIRI JOHAR BARU
Pada bab ini penulis menjelaskan tentang profil lembaga pendidikan
yaitu PAUD MANDIRI Johar Baru sebagai objek penelitian yang

3
meliputi tentang data umum, visi dan misi, sejarah, dan struktur
organisasi.

BAB IV ANALISA SISTEM INFORMASI PADA ADMINISTRASI


Pada bab ini penulis menganalisa sistem informasi pada administrasi
PAUD MANDIRI Johar Baru saat ini dengan menguraikan
bagaimana prosedur sistem berjalan pada lembaga, permasalahan
atau kendala dalam menjalankan sistem, dan alternatif pemecahan
masalah yang dihadapi, serta penguraian tool blok pada sistem yang
dipakai.

BAB V PENUTUP
Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai kesimpulan serta saran
yang berhasil ditarik dari seluruh pembuatan laporan ini. Yang
mungkin bermanfaat bagi PAUD MANDIRI Johar Baru dalam
memaksimalkan pengunaan teknologi.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem


Konsep Dasar Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam
mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Menurut (Jogiyanto 2005 : 1)
terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang
menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau
elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya
mendefinisikan sistem sebagai Sistem adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau
elemennya mendefinisikan sistem sebagai Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari
kedua pendekatan di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen atau sub-sub sistem yang saling
berintegrasi dan saling berhubungan satu sama lain untuk membentuk satu
kesatuan utuh untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan.

2.1.1. Pengertian Sistem


Menurut McLeod dalam Al-Barha Bin Ladjamudin (2005 : 3) Sistem
adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama utuk
mencapai suatu tujuan . Begitu pula Robert G. dalam buku Al-Barha Bin
Ladjamudin (2005 : 3), mendefinisi Sistem sebagai seperangkat elemen-
elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu
tujuan bersama. Selain itu Gerald .J dalam buku Al-Barha Bin Ladjamudin
(2005 : 3) menjelaskan bahwa pendekatan sistem yang lebih menekankan
padaprosedur didefinisikan bahwa Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

5
2.2. Konsep Dasar Informasi
Konsep dasar informasi menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerimanya, sedangkan pengertian data adalah kenyataan yang
menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.Menurut Gordon.
B. Davis informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa
kini maupun yang akan datang. Sumber informasi adalah data. Sebaliknya ada
informasi yang perlu diperlengkapi dengan data. Data adalah kenyataan yang
menggambarkan kejadian kejadian dan kesatuan nyata. Al-Barha Bin
Jadmudin (2005 : 9).

2.2.1. Pengertian Informasi


Menurut Jogiyanto (2005:8) dalam buku Analisis dan desain sistem
informasi adalah Informasi diartikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk
yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Informasi yang
benar dan baru, dapat mengkoreksi dan mengkonfirmasi informasi
sebelumnya. Informasi dapat juga dikatakan sebagai data yang telah diproses,
yang mempunyai nilai tentang tindakan atau keputusan. Manfaat informasi
adalah untuk mengurangi kepastian, hal ini sangat berguna untuk proses
pengambilan keputusan.

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi


Informasi sangat penting didalam suatu organisasi karena didalam
informasi tersebut dapat memahami suatu kesimpulan bahkan mengambil
keputusan dalam suatu organisasi. Menurut Jogiyanto (2005 : 8) yang
dimaksud dengan informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang
lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya.

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi


Menurut Abdul kadir (2003:10) definisi dari sistem informasi adalah
sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,

6
teknolog informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang diproses (data
menjadi informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran atau
tujuan. Adapun kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan
data untuk diproses.
2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk
menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.
3. Output, yaitu suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari suatu
proses informasi.
4. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan
menyimpan data.
5. Control, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem
informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

7
BAB III
PROFIL PAUD MANDIRI JOHAR BARU
3.1. Data Umum
Nama : PAUD MANDIRI
NPSN : 69773406
Alamat : Jalan Kramat Jaya Baru Blok DII RT.006/02
Kode Pos : 10550
Desa/Kelurahan : Johar Baru
Kecamatan : Johar Baru
Kab.-Kota : Kota Jakarta Pusat
Propinsi : D.K.I. Jakarta
Status Sekolah : SWASTA
Waktu Penyelenggaraan : Senin Jumat (08:00 10:00)
Jenjang Pendidikan : SPS
Naungan : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
No. SK. Operasional : 417/1.14/31.71.08.0000/1.851.192/2015
Tanggal SK. Operasional : 2015-11-16
No. Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
Yayasan : BKB PAUD MANDIRI
Jumlah Peserta Didik : 13 Orang (Tahun 2016/2017)
Pembagian Kelas : 1. Kelas Bermain (umur 3 - 4 tahun)
2. Kelas A (umur 4 - 6 tahun)
3. Kelas B (umur 5 - 7 tahun kurang)

3.2. Visi dan Misi


Adapun Visi dan Misi dari PAUD MANDIRI Johar Baru, adalah
sebagai berikut :

3.2.1. Visi
Menciptakan anak didik yang cerdas,kreatif,sehat dan ceria dan
menjadi generasi yang beraklak mulia.

8
3.2.2. Misi
a. Mewujudkan generasi yang beriman, berakhlak, terampil dan mandiri.
b. Menciptakan suasana bermain yang menyenangkan.
c. Menumbuh kembangnya daya pikir kreatifitas dan kemandirian anak.
d. Membangun kerja sama dengan orang tua siswa dan masyarakat dalam
rangka memperbaiki dan meningkatkan tumbuh kembang anak.

3.3. Sejarah
Dalam rangka ikut serta meningkatkan sumber daya manusia (SDM)
Indonesia yang berkualitas dalam bidang pendidikan, sesuai dengan tuntutan
kebutuhannya dan dilandasi keberhasilan dalam menyelenggarakan pendidikan
anak - anak tersebut, para Pengurus RT dan RW 02 beserta PKK memandang
perlu didirikannya sebuah sarana belajar untuk anak anak sekitar RW 02.
Untuk menindak lanjuti hal tersebut sejak tahun 2011 mulai dilakukan berbagai
kesiapan mulai dari melakukan suatu pengkajian yang mendalam sampai dengan
persiapan sarana dan prasarana termasuk kelengkapan perangkat administrasi
rekomendasi-rekomendasi pendukung dari berbagai lembaga yang relevan dan
dokumen-dokumen lainnya. Tahun 2011 tersebut telah mulai nampak, yaitu
dengan dikeluarkannya rekomendasi pertimbangan pendirian sarana belajar
mengajar dengan nama PAUD MANDIRI yang bertempat diGedung Serbaguna
RW 02 yang beralamat , meliputi kelas bermain (umur 3 - 4 tahun), kelas A
(umur 4 - 6 tahun), kelas B (umur 5 - 7 tahun kurang) sejak itu diupayakan
perlengkapan-perlengkapan yang diperlukan. Upaya-upaya tersebut akhirnya
dapat diwujudkan yaitu dengan diterbitkan Surat Keputusan Departemen
Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Kemudian dikarenakan sering
tergenang banjir saat musim hujan, akhirnya pada tahun 2015, PAUD MANDIRI
berpindah tempat ke Lantai 2 Gedung Sekertariat RW 002 sampai saat ini.

9
3.4. Struktur Orgnisasi
Struktur organisasi adalah susunan sub-sub system dengan hubungan
wewenang dan tanggung jawab. Dalam organisasi terdapat struktur yang
menerapkan bagaimana tugasakan dibagi. Berikut ini merupakan struktur
organisasi pada PAUD MANDIRI - Johar Baru :

Kepala Sekolah

Ibu Nartika Karyati

Sekertaris Bendahara

Ibu Siti Helmiyah Ibu Suparyani

Guru ( Wali Kelas Guru (Wali Kelas


Kelompok A) Kelompok B)
Ibu Solihat Ibu Esih Sukaesih

3.4.1. Kepala Sekolah


Kepala sekolah adalah guru yang diberikan tugas tambahan untuk
memimpin suatu sekolah yang diselenggarakan proses belajar-mengajar atau
tempat terjadi interaksi antara guru yang memberi pelajaran dan murid yang
menerima pelajaran.
Ada beberapa peran atau tugas seorang Kepala Sekolah, yaitu :
a. Kepala Sekolah sebagai Edukator / Pendidik
1. Kemampuan membingbing guru
2. Kemampuan membingbing karyawan
3. Membimbing staf
4. Memberi contoh mengajar yang baik

10
b. Kepala Sekolah sebagai Manajer
1. Kemampuan menyusun program
2. Menyusun organisasi / personal
3. Menggerakan staff, guru dan karyawan
4. Mengoptimalkan SDM
c. Kepala Sekolah sebagai Administrator
1. Kemampuan mengelola ADM KBM
2. Mengelola keuangan
3. Mengelola administrasi ketenagaan
4. Sarana dan prasarana
d. Kepala Sekolah sebagai Suvervisor/ Penyelia
1. Menyusun program suvervisi
2. Melaksanakan suvervisi
3. Menggunakan hasil suvervisi
e. Kepala Sekolah sebagai Leader/ Pemimpin
1. Memahami kondisi Guru/ Karyawan dan Staff
2. Memiliki Visi dan Misi
3. Mengambil keputusan
f. Kepala Sekolah sebagai Inovator
1. Kemampuan mencari dan mengemukakan gagasan baru
untuk pembaharuan sekolah
2. Kemampuan melkasanakan pembaharuan
g. Kepala sebagai motivator
1. Kemampuan mengatur lingkungan kerja ( fisik )
2. Kemampuan mengatur suasana kerja ( non fisik)
3. Kemampuan menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman

3.4.2. Sekertaris
Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau
mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya
ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif, atau tugas-
tugas pribadi dari atasannya.

11
Ada beberapa peran atau tugas seorang Sekertaris pada lembaga
pendidikan, yaitu :
1. Mengaplikasikan teknologi informasi dalam sistem administrasi
pendidikan
2. Mendokumentasi data kelembagaan dengan menggunakan berbagai
media
3. Memberi pelayanan administratif kepada pendidik dan tenaga
kependidikan, serta orang tua peserta didik
4. Mengelola sarana dan prasarana satuan/program PAUD secara
optimal
5. Memperlancar administrasi penerimaan peserta didik dan
pengelompokkan peserta didik

3.4.3. Bendahara
Bendahara adalah orang yang bertugas untuk membuat pembukuan dan
mengatur keuangan dalam sebuah organisasi atau kepanitaan. Dalam sebuah
organisasi tugas pertama seorang bendahara adalah membuat Rencana
Anggaran Pengeluaran Belanja Organisasi (RAPBO) untuk satu periode
kepengurusan.
Ada beberapa peran atau tugas seorang Bendahara pada lembaga
pendidikan, yaitu :
1. Bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan
2. Membuat laporan keuangan secara periodik dan secara tertulis yang
disampaikan secara berkala.
3. Menyusun dan mengatur anggaran dengan mengkoordinasikan
kepada Kepala Sekolah
4. Mengatur pencatatan, penerimaan, penyimpanan, dan pengeluaran
keuangan, surat-surat berharga, bukti kas yang berhubungan dengan
kegiatan PAUD dan dilaporkan secara transparan.
5. Mempunyai hak bertanya dan menyelenggarakan audit keuangan
pada setiap kepanitiaan.

12
3.4.4. Guru (Pendidik)
Guru adalah pendidik dan pengajar pada pendidikan anak usia dini jalur
sekolah atau pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Guru-guru seperti ini harus mempunyai semacam kualifikasi
formal. Dalam definisi yang lebih luas, setiap orang yang mengajarkan suatu
hal yang baru dapat juga dianggap seorang guru.
Ada beberapa peran atau tugas seorang Guru, yaitu :
1. Membimbing, membantu dan mengarahkan peserta didik untuk
belajar mengenal diri dan lingkungannya dengan cara yang
menyenangkan (mainan, seni, dan keindahan)
2. Membimbing dan membantu siswa meningkatkan kemampuan
komunikasi verbal (dalam bentuk perbuatan dan tingkah laku) dan
nonverbal (mengarah pada penggunaan bahasa lisan yang baik dan
benar)
3. Memperkenalkan nama-nama benda di sekelilingnya kepada peserta
didik
4. Memberikan dasar-dasar pengetahuan tentang agama dan akhlak
mulia
5. Membimbing, membantu, dan mengarahkan peserta didik untuk
dapatmengembangkan kemampuan-kemampuan fisik, intelektual,
psikologis, dan sosialnya

13
BAB IV
ANALISA SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI

4.1. Prosedur Sistem Berjalan pada PAUD MANDIRI Johar Baru


Prosedur Sistem Berjalan dimulai ketika calom siswa telah selesai
melakukan pendaftaran dan melakukan pembayaran pendaftaran maka
Sekertaris melakukan proses pencatatan data siswa dari berkas berkas
pendaftaran siswa baru seperti formulir pendaftaran, bukti pembayaran
pendaftaran (berupa kwitansi), Akta Kelahiran Siswa, Kartu Tanda Penduduk
Orangtua / Wali Siswa dan Kartu Keluarga. Dari berkas - berkas tersebut maka
data akan dicatat ke dalam buku abjad ( buku berisi data siswa baru berdasarkan
abjad ). Kemudian data akan dimasukkan ke dalam buku induk siswa ( data
data siswa baru dan data siswa lama ). Lalu data siswa baru tersebut akan
dimasukkan ke dalam buku klapper ( buku data siswa dari tahun ke tahun yang
tersusun secara alfabetis ) dan diinput ke dalam Sistem Administrasi Sekolah.
Pencatatan data pegawai dilakukan setelah Sekertaris menemukan
berkas berkas lamaran pegawai seperti surat lamaran dan CV. Setelah itu,
berkas tersebut akan dimasukkan ke dalam buku personal ( buku data pribadi
pegawai ) yang kemudian akan dimasukkan ke dalam buku induk pegawai.
Setelah hal tersebut dilakukan, maka pada saat sebelum tahun ajaran
dimulai Kepala PAUD dan Guru sekaligus Wali Kelas akan menentukan mata
pelajaran apa saja yang akan diajarkan kepada siswa dan penentuan penugasan
guru untuk setiap kelompok kelas yang akan diajar yang telah dipilih oleh
Kepala PAUD. Penugasan guru di setiap kelompok kelas masing - masing
kedalam Sistem Administrasi Sekolah. Dari penugasan guru yang telah dibuat
maka setiap Guru (Wali Kelas) menetapkan dan mengentry SKM (standar
ketuntasan minimum) dan Rencana Program Pembelajaran ( RPP ) ke dalam
sistem tersebut. Hal ini dibuat sebagai landasan untuk menentukan rencana
pembelajaran yang akan dilakukan setiap masing-masing agar mencapai setiap
kompetensi dasar yang telah ditentukan oleh pemerintah. Setelah menentukan
RPP dari masing- masing Guru (Wali Kelas), maka Guru (Wali Kelas) akan

14
membuat indikator dari setiap kompetensi dasar yang diberikan perintah pada
setiap mata pelajaran.
Pada awal tahun ajaran dimulai, maka siswa akan menerima pelajaran
yang diberikan oleh masing-masing Guru (Wali Kelas), disetiap mata
pelajaran, hal ini termasuk tugas, ulangan harian, maupun ujian tengah
semester dan ujian akhir semester yang diberikan oleh PAUD untuk
mengetahui sejauh mana siswa mengerti dan memahami pelajaran yang telah
disampaikan sesuai dengan Standar Kompetensi.
Setelah Guru (Wali Kelas) memberikan tugas tugas ( baik di rumah
maupun disekolah ), dan siswa telah mengumpulkannya, maka Guru (Wali
Kelas) yang bersangkutan mengkoreksi dan men ilai serta men catat ke dalam
Sistem Administrasi Sekolah. Dan pada saat waktu tertentu, Guru (Wali Kelas)
akan memberikan ujian atau ulangan kepada siswa/i, di mana siswa akan
mengerjakannya dan mengumpulkannya Guru (Wali Kelas) yang bersangkutan
mengkoreksi dan menilai, serta mengentrynya kedalam Sistem Administrasi
Sekolah. Jika diketemukan siswa yang memiliki nilai di bawah SKM yang
telah ditentukan, maka siswa diberi kesempatan untuk mengulang ulangan
tersebut agar memperoleh nilai yang lebih baik dari ulangan sebelumnya. Hasil
remedial tersebut akan dientry ke dalam Sistem Administrasi Sekolah.
Setelah pengen tryan nilai tersebut selesai dilakukan oleh Guru (Wali
Kelas) yang bersangkutan, maka Guru (Wali Kelas) akan mencetak rapor
bulanan setiap bulannya, mid semester pada pertengahan semester dan juga
rapor semester pada akhir semester. Kemudian dari masing masing rapor yang
telah dicetak akan diserahkan kepada Kepala Sekolah. Pada setiap akhir
semester di setiap tahun ajaran, Guru (Wali Kelas) mencetak leger dan
diberikan kepada Kepala Sekolah.
Pada akhir tahun ajaran, Kepala Sekolah mengadakan rapat kenaikan
kelas yang wajib dihadiri oleh Guru (Wali Kelas) dari masing masing
kelompok kelas dan Kepala Sekolah membahas hasil belajar siswa dalam rapat
berdasarkan leger. Untuk dapat ditetapkan bahwa siswa tersebut telah
dinyatakan naik kelas atau tidak, maka harus dilihat berdasarkan SKM (Standar

15
Ketuntasan Minimum) dan mempertimbangkannya berdasarkan catatan
perlakuan siswa serta pengamatan para Guru (Wali Kelas) dan Kepala Sekolah
Apabila siswa tersebut tidak memenuhi SKM, maka siswa tersebut
dinyatakan naik kelas, dan sebaliknya bila siswa tersebut tidak memenuhi
SKM, maka dinyatakan tidak naik kelas.
Setelah melalui pertimbangan, baik telah disepakati nilai yang tetap
ataupun mengalami kenaikan, maka semua data nilai dalam leger tersebut
dimasukkan ke rapor oleh Guru (Wali Kelas). Guru (Wali Kelas) membuat
rapor semester (Laporan Perkembangan Anak Didik), Laporan Ketercapaian
Kompetensi Siswa berdasarkan buku leger yang telah disepakati pada rapat
serta Lampiran Laporan Hasil Belajar Siswa dan ditandatangani. Lalu Wali
Kelas membuat Laporan Kemajuan Belajar Siswa dan membuat Laporan
Statistik Nilai Siswa berdasarkan Mata Pelajaran dan Kelas untuk diserahkan
kepada Sekertaris.
Setelah menerima Laporan Statistik Perkembangan Siswa (LSPS) dari
Guru (Wali Kelas), maka Sekertaris membuat Laporan Pelaksanaan Pengajaran
(LPP) untuk diberikan kepada Kepala Sekolah.
Rapor (Laporan Perkembangan Anak Didik), Laporan Ketercapaian
Kompetensi Siswa (LKKS) dan Lampiran Laporan Hasil Belajar Siswa yang
telah ditandatangani oleh Guru (Wali Kelas) yang bersangkutan diberikan
kepada Kepala Sekolah untuk ditandatangani, untuk selanjutnya diberikan
bersamaan kepada Orang Tua siswa.

4.2. Permasalahan atau Kendala pada Sistem Informasi Administrasi


4.2.1. Kesulitan Mengoperasikan Komputer untuk Administrasi
Permasalahan atau kendala yang dihadapi PAUD MANDIRI Johar
Baru pada saat ini yaitu sebagian besar Guru dan Staff tidak terbiasa
menggunakan atau mengoperasikan komputer dan aplikasi sistem
administrasi karena selalu meggunakan sitem administrasi yang manual
sehingga proses pelaporan administrasi yang menggunakan aplikasi menjadi
lambat.

16
4.2.2. Solusi
Solusi untuk permasalahan atau kendala yang dihadapi adalah perlunya
memberikan pelatihan kepada Guru dan Staff PAUD MANDIRI Johar Baru
untuk pengoperasian computer dan aplikasi sistem informasi yang digunakan
agar lebih memudahkan dalam menjalankan proses pelaporan administrasi.

4.3. Tool Blok Sistem Informasi Administrasi


4.3.1. Blok Input
Blok Input adalah Alat yang digunakan untuk menerima atau
memasukan data. Saat ini PAUD MANDIRI Johar Baru menggunakan
mouse, keyboard, dan scanner sebagai alat masukannya.
4.3.2. Blok Output
Blok Output adalah Alat yang digunakan untuk menghasilkan keluaran.
Saat ini PAUD MANDIRI Johar Baru menggunakan monitor dan printer
sebagai alat keluarannya.
4.3.3. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data
dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang
diinginkan. Saat ini PAUD MANDIRI Johar Baru menggunakan aplikasi
Dapodik PAUD untuk mengelola data administrasi.
4.3.4. Blok Teknologi
Blok Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model,
menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran
dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau
brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware). Saat
ini PAUD MANDIRI Johar Baru menggunakan teknologi berbasis Open
Source dengan Apache sebagai Web Servernya.

17
4.3.5. Blok Database
Blok Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat
lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data
perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut. Perlu dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar
informasi yang dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.
Database yang digunakan untuk aplikasi Dapodik PAUD yang PAUD
MANDIRI Johar Baru gunakan saat ini adalah PostgreSQL.
4.3.6. Blok Kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem,
ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-
hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung segera
diperbaiki jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas terjadi. Saat ini
PAUD MANDIRI Johar Baru menggunakan Avast.

18
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
menggunakan aplikasi sistem administrasi yang saat ini digunakan dapat
membantu memudahkan dalam mengelola administrasi disbanding harus
menggunakan cara manual.

5.2. Saran
Berdasarkan analisis yang dilakukan, sebaiknya sebelum menerapkan
aplikasi sistem administrasi pada sekolah, para Guru diberikan pelatihan
terlebih dahulu agar dapan menjalankan aplikasi secara lancar dan dapat
memaksimalkan penggunaanya sehingga lebih merasakan manfaatnya.

19
DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, Bambang. 2008. Konsep Sistem Informasi dari BIT sampai ke Database.
Jakarta : ANDI.
Sutanta, Edhy. 2003. Sistem Manajemen Informasi. Yogjakarta : Graha Ilmu.

20

Você também pode gostar