Você está na página 1de 21

LAPORAN PRAKTIK BELAJAR LAPANGAN

ADMINITRASI PENDIDIKAN

DI PRODI DIII KEBIDANAN STIKES KUSUMA HUSADA SOLO


TANGGAL 3 Januari - 14 Januari 2017

Yohana Asti S.U.S


030216A186

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN


UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
UNGARAN
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat saya
dapat menyelesaikan Bahan Ajar Ssistem kardiovaskuler (Jantung) di prodi DIII Kebidanan
Stikes Kusuma Husada Solo.

Adapun tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah teknologi
pendidikan Program Studi DIV Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Ungaran.

Dalam pembuatan laporan ini penyususn Penulisan buku ajar ini bertujuan agar
mahasiwa lebih memahami materi pembelajaran yang berkaitan dengan anatomi dasar. Dengan
pokok bahasan Konsep dasar anatomi sistem kardiovaskuler (jantung), Otot jantung, Kontraksi
otot jantung dan regenerasi otot jantung ,Lapisan jantung, Bagian-bagian jantung dan permukaan
jantung, Tepi jantung dan alur permukaan jantung, ruang-ruang jantung, Peredaran darah jantung
da persarafan jantung

Penulis mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada semua pihak yang telah
membantu terselesainya buku ajar ini. Penulis mohon maaf atas segala kesalahan dan
kekurangan dalam penulisan buku ini. Kritik dan saran sangat diharapkan.

Ungaran , Januari 2017

Penulis

Yohana Asti S.U.S

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii

A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi singkat ................................................................................. 1
2. Manfaat dan relavansi ................................................................................ 1
3. Tujuan ........................................................................................................ 1
4. Saran petunjuk belajar............................................................................. 2
5. Petunjuk Pembelajaran ............................................................................... 2
B. PENYAJIAN
1. Sistem jantung ......................................................................................... 3
2. Otot jantung ....................................................................................... 5
3. Kontraksi otot jantung dan regenarasi otot jantung ............................. 6
4. Lapisan jantung .................................................................................. 7
5. Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung ................................... 9
6. Tepi jantung dan alur permukaan jantung ............................................ 10
7. Ruang-ruang jantung................................................................................ 12
8. Peredaran darah jantung .......................................................................... 13
9. Persarafan jantung ................................................................................... 14
a. Contoh dan Noncontoh .................................................................... 15
b. Ilustrasi .................................................................................. 16
c. Aktifitas.. ................................................................................... 16
d. Latihan/ tugas.. .................................................................................. 16
C. PENUTUP
1. Rangkuman ....................................................................................... 17
2. Tes formatif ....................................................................................... 17
3. Kunci jawaban tes formatif .................................................................... 18
4. Tindak lanjut.. .................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
ANATOMI DASAR

A. PENDAHULUAN

1. Deskripsi materi

Mata kuliah ini membahas Anatomi dasar berisi pokok-pokok bahasan

anatomi dan fisiologis tubuh manusia yaitu sistem kardiovaskuler (jantung)

2. Manfaat dan Relevensi

Materi yang diberikan kepada mahasiswa memberi manfaat yang penting dalam

pelayanan Keperawatan berupa:

a. Pemahaman terhadap konsep Anatomi Dasar yang membantu mahasiswa

untuk mengetahui sistem kardiovaskuler (Jantung) dalam pelayanan

keperawatan

b. Pemahaman tentang sistem jantung

3. Tujuan

a. Dapat mamahami asuhan anatomi dasar

b. Dapat memahami asuhan keperawatan tentang anatomi sistem kardiovaskuler

(Jantung)

1
4. Saran petunjuk belajar

a. Konsep dasar anatomi sistem kardiovaskuler (jantung)

b. Otot jantung

c. Kontraksi otot jantung dan regenerasi otot jantung

d. Lapisan jantung

e. Bagian-bagian jantung dan permukaan jantung

f. Tepi jantung dan alur permukaan jantung

g. Runag-ruang jantung

h. Peredaran darah jantung

i. Persarafan jantung

5. Petunjuk pembelajaran

a. Sebelum mempelajari isi bab ini terlebih dahulu baca baik-baik deskripsi

materi yang ada pada bab ini

b. Sesudah itu mulailah pelajari bab ini dengan rangkuman dengan cermat

c. Diskusikan dengan teman teman apabila belum jelas makan tanyakan kepada

dosen pembimbing tersebut.

d. Apabila semua tugas telah selesai didiskusikan, kerjakan semua soal latihan

yang telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihat jawaban

e. Apabila semua tugas telah di diskusikan, kerjakan semua soal laitihan yang

telah ada pada lembar tersendiri dan jangan melihata jawaban yang ada

f. Cocokan jawaban anda dengan kunci jawaban yang telah tersedia.

2
B. PENYAJIAN

1. Sistem Jantung

Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid

atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh.

Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum Hubungan

jantung dengan alat sekitar :

a. Dinding jantung berhubung dengan sternum (rongga dada) dan kartilago

kostalis setinggi kosta ke 3 samapai ke 4

b. Dinding samping berhubung dengan paru-pru dan fasies mediastinalis

c. Dinding atas setinggi torokal ke 6 samapai servikal ke 2 dan

berhubungan dengan aorta, pulmonalis, bronkus dekstra, serta bronkus

sinistra

d. Dinding belakang berhubungan dengan alat-alat mediastinum posterior,

esophagus, aorta desendens, vena azigos, dan kolumna vertebralis

e. Bagian bawah berhubungan dengan diafragma Jantung difiksasi

(dipertahankan) pada tempatnya agar tidak mudah pindah berpindah tempat.

Penyokong jantung utama dalah paru-paru yang letaknya menekan jantung

dari samping, diafragma menyokong dari bawah, dan pembuluh darah besar

yang keluar dan masuk jantung sehingga jantung tidak mudah berpindah.

Factor-faktor yang mempengaruhi kedud ukan jantung

1) Factor umur : pada usia lanjut alat-alat Dlam rongga toraks termasuk

jantung letaknya agak turun kebawah

3
2) Bentuk rongga dada: perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya

pada pasien TBC menahun, batas atas jantung menurun, sedangkan

pada asma toraks (rongga dada) jantung akan melebar dan akan

membulat

3) Letak diafragma: menyokong jantung dari bawah jika terjadi penekanan

diafragma dan akan mendorong bagian bawah jatung keatas

4) Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak

atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan

tidur miring ke kiri atau ke kanan.

(Gambar 1.1 Anatomi Jantung)

2. Otot Jantung

Otot jantung bersifat lurik sehingga dapat berkontraksi secara ritmis dan otomatis,

otot jantung hanya terdapat pada miokard (lapisan otot jantung) dan dinding

pembuluh darah. gambaran umum berupa serat-serat yang jalannya pararel dengan

banyak guratan melintang. Terdapat jaringan ikat halus pada endomisium,

mengandung pembuluh darah kecil dan pembuluh getah bening.

Miofilamen mengandung aktin dan myosin yang sama dengan otot rangka.

Miofilamen hanya terbatas pada sel-sel otot itu sendiri dan tidak melintas sel otot.

Jaringan ikat tidak banyak terdapat pada otot jantung. Teteapi hanya terdapat pada

4
serat-serat berupa endomisium yang penuh kapiler darah dari otot rangka. Kapiler

lifme banyak terdapat pada otot jantung sehingga saraf otonom halus memberikan

persarafan pada otot jantung

(Gambar 2.2 Otot jantung)

3. Kontraksi Otot Jantung dan Regenerasi Otot Jantung

Kontraksi miogenik spontan pada sel-sel otot jantung yang filamen yang bergeser

pada beberapa bagian jantung orang dewasa. Sel-sel otot jantung mengalami

modifikasi dan membentuk sistem hantar rangsangan yang mengatur denyut jantung.

Rambatan rangsangan terjadi dari satu sel otot jantung ke sel otot lainnya. Serat

purkinje adalah sel-sel otot jantung khusus yang merupakan bagian dari sistem hantar

rangsangan yang terdapat dibawah endokardium pada permukaan dalam jantung

serat purkinje ini membentuk jarring-jaring yang tersusun oleh saluran selular.

Otot jantung lebih tahan terhadap trauma bila dibandingkan dengan otot lainnya

yang sejenis akan tetapi tidak terdapat tanda-tanda regenerasi jika terjadi cedera. Otot

jantung yang rusak di perbaiki dengan meninggalkan suatu jaringan parut. Otot

jantung akan berkontraksi secara ritmis dan terus- menerus untuk memompakan

darah melalui sistem sirkulasi sehingga memungkinkan sel-sel mendapat suplai

oksigen dan bahan makanan dan tetap dan menyingkirkan hasil sisa sel.

5
4. Lapisan Jantung

Lapisan jantung terdiri dari atas perikardium, miokardium, dan endokardium.

1. Perikardium: lapisan ini merupakan kantong pembungkus jantung yang letaknya

dalam mediastinum minus, posterior terhadap korpus sterni dan rawan iga ke-2

sampai dengan iga ke 6

a. Perikardium vesiral (fibrosum): bagian kantong membatsi pergerakan

kantong jantung terikat dibawah sternum tendinium diafragma, berasatu

dengan pembuluh darah besar melekat pada sternum melalui ligementum

strenoperkardial.

b. Perikardium parietal (serosum): membatsi perikardium fibrosum dengan

perikardium serosum epikardium. Mengandung sedikit cairan yang berfungsi

sebagai pelumas. Diantara dua lapisan jantug ini terdapat lender yang

berfungsi sebagai pelican untuk menjaga agar pergesekan antara perikardium

tidak menimbulkan gangguan terhadap jantung. Pada permukaan posterior

jantung perikardium serosum membentuk vena besar disebut dengan sinus

obligus dan sinus transverses.

2. Miokardium: lapisan jantung menerima darah dari arteri kororia. Arteri

konorania sinistra bercabang menjadi arteri desendens arterior dan dan tiga arteri

sirkumfleks. Arteri koronaria dekstr memberikan darah untuk sinoatrial node,

ventrikel kanan, dan permukaan diafragma vertikel kanan. Vena koronaria

mengembalikan darah kesinus dan bersirkulasi langsung kedalam paru-paru.

Susunan otot jantung (miokardium) adalah

6
a. Susunan otot otriata: serabut yang sangat tipis, kurang teratur dan terdiri

dalam dua lapisan

b. Susunan otot ventrikel: membentuk bilik jantung yang dimulai dari cincin

antrioventrikular sampai apeks jantung.

c. Susunan otot atrioventrikular: merupakan dinding pemisah anatara atrium dan

ventrikel.

3. Endokardium: diding dalam atrium (endokardium) diliputi oleh membran yang

mengkilat terdiri atas jaringan endotel (selaput lender yang licin) bagian ini

memiliki kumpulan otot pararel yang mengarah kedepan Krista. Mengarah ke

aurikula dari ujung bawah Krista terminalis terdapat sebuah lipatan endokardium

menonjol yang dikenal sebagai valvula vena kava inferior yang terletak kedepan

muara vena inferior menuju kesebelah tepid an disebut dengan fossa ovalis.

(Gambar 3.3. lapisan jantung)

5. Bagian-bagian Jantung dan Permukaan Jantung

1. Bagian- bagian jantug yaitu:

a. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan

pembuluh darah besar ( aorta asedens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris,

dan vena cava superior) basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan

sebagian atrium dekstra, sedangkan posterior dibentuk oleh aorta desendens,

esophagus, vena azigos, dan duktus.


7
b. Apeks kordis: bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul. Bagian

ini dibentuk oleh ujung vertikel sinistra dari dindimg toraks dan ditutupi oleh

paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.

2. Permukaan jantung

Permukaan jantung (fasies kordis) terdiri atas tiga lapis yaitu fasis sternokostalis,

fasies dorsalis, dan fasies diafragmatika.

a. Fasies strenokostalis: permukaan yang menghadap kedepan berbatsan

dengan dinding depan toraks dibentuk oleh atriu dekstra, ventrikel dekstra,

dan sedikit vertikel sinister.

b. Fasies dorsalis: permukaan jantung yang menhadap kebelakang, berbentuk

segiempat, berdekatan dengan mediastinum posterior, dan dibentuk oleh

dinding atrium sinistra.

c. Fasies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung berbatasan dengn

sentrum tendinium diafragma yang dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra

dan sebagaian kecil vertikel dekstra

(Gambar 4.4 Bagian-bagian jantung)

8
6. Tepi Jantung dan Alur Permukaan Jantung

1. Tepi jantung (margo kostalis) terdiri atas dua lapisan yaitu margo dekstra dan

margo sinistri

a. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan yang membentang dari vena kava

superior sampai ke apeks kordi. Lapisan ini dibentuk oleh dinding atrium

dekstra dan dinding ventrikel dekstra. Selain itu lapisan ini juga memisahkan

fasies sternokostalis dengan fasies diafragmatika sebelah kanan.

b. Margo sinistra: bagian ujung sebelah kanan tepi yang membentang dari bagian

bawah bawah muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.

Lapisan ini diebntuk oleh dinding atrium sinistra (bagian atas) dan dinding

vertrikel sinistra (bagaian bawah) serta memisahkan fasies sternokostalis

dengan diafragmatika sebelah kiri.

c. Alur permukaan jantung

Alur pada permukaan jantung ada tiga jenis yaitu sulkus antriovertikularis,

sulkus longitudinalis anterior, dan sulkus longitudinalis posterior

d. Sulkus antrioventrikularis: alur yang mengililingi atas dan bawah basis kordis,

terletak diantara batas kedua atrium dan kedua ventrikel jantung

e. Sulkus longitudinalis anterior: alur ini terdapat pada fasies sternokostalis mulai

dari celah antara arteri pulmonalis dengan aurikula.

f. Sulkus longitudinalis posterior: alur ini terdapat pada fasies diafragma kordis

mulai dari sulkus koronarius dekstra yang bermuara ke vena kava inferior

menuju apeks kordis.

9
7. Ruang-ruang Jantung

a. Atrium dekstra

Atrium dekstra terdiri atas rongga utama dari aurikula diluar, sedangkan bagian

dalam membentuk suatu rigi Kristal terminalis. Pada bagian utama atrium yang

terletak posterior terhadap rigi terdapat diding halus yang secara embriologis

berasal dari sinus venosus. Bagian atrium yang terletak di depan rigi mengalami

trabekulasi akibat berkas silabus otot yang berjalan dari Krista terminalis.

b. Vena dekstra

Berhubungan dengan atrium kanan melalui osteum antrioventikuler dekstrum

dan dengan traktus pulmonalis melalui osteum trunkus pulmonalis. Lapisan

diding vertikel dekstra jauh lebih teba dari pada atrium dekstra

c. Atrium sinistra

Atrium sinistra terdiri atas rongga utama dari aurikula terletak dibagian belakang

dekstra dan membentuk sebagaian besar basis (basis posterior). Pada bagian

belakang atrium sinistra terdapat sinus obiligue pericardium serosum dan

pericardium fibrosum.

d. Vertikel sinistra

Berhubungan dengan atrium sinistra melalui osteum aorta. Dinding vertikel kiri

tiga kali lebih tebal dari tertikel kanan. Tekanan darah intraventikuler sinistra

enam kali lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan darh vertikel kanan

10
8. Peredran Darah Jantung

a. Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal adari sinus anterior

aorta yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan aurikula kanan.

Arteri ini meneri cabangnya ke atrium dekstra dan venrtikel dekstra. Pada tepi

inferior jantung, arteri ini menuju sulkus atrioventrikularis untuk

beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra untuk memperdarahi ventrikel

kanan.

b. Arteri koronaria sinistri: ateri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri

koronaria kanan. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistri berjalan

kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinistri. Setelah itu masuk ke

sulkus atriovenrikularis menuju ke apeks jantung lalu memberikan darah ke

ventrikel dekstra dan septum interventrikularis

c. Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke atrium

sinistra melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior sulkus

atrioventrikularis. Vena ini merupakan lanjutan dari vena kardiak magna yang

bermuara ke atrium dektra sebelah kiri vena kafa inferior. Vena kardiaka

minima dan media merupakan cabang sinus konorinarius. Sisanya kembali

atrium kanan melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang jantung

(Gamabar 5.5 Peredaran darah jantung)

11
9. Persarafan Jantung

Jantung dipersarafi oleh serabut saraf simpati, parasimpatis, dan sistem saraf

autonom melalui flekus kardiakus. Saraf simpatis berasala dari trunkus simpatikus

bagian servikal, torokal, akan tetapi bagian atas saraf simpatis berasal dari nervus

vagus. Serabut aferen post ganglion berajlan ke nodus sinus atrialis dan nodus

atrioventrikularis yang tersebar kebagian jantung yang lain. Serabut aferen berjalan

bersama nervus vagus dan berperan sebagai refleks kardiovaskular yang berjalan

bersama saraf simpatis.

(Gambar 6.6 saraf jantung)

a. Contoh dan Noncontoh

Mata kuliah ini ini memberikan kepada mahasiswa untuk mengetahui

anatoi dasar khusunya sistem anatomi kardiovaskuler (Jantung) serta ketrampilan

yang berdasarkan hasil dan fakta yang di berikan.

Asuhan yang diberikan oleh seorang pemberi pelayanan sangat

mempengaruhi kualaitas dengan asuhan tentang sistem anatomi kardiovaskuler

(jantung). Perawat perlu mengembangkan peran sebagai seoarang yang

professional, dan perawat juga perlu mengembangkan kiat asuhan atau

mengetahui tentang anatomi jantung untuk menerapkan kepada pelayanan.

12
b. Ilustrasi

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan mahasiswa dapat memahami

tentang anatomi sistem kardiovaskuler (jantung) sehingga dapat menerapkan

dengan baik dan benar

c. Aktifitas

Aktifitas pembelajaran yang terjadi, meliputi:

a. Belajar mengajar didalam kelas, penyampaian materi dan Tanya jawab

terkait kebutuhan anatomi sistem kardiovaskuler.

b. Menyusun fortofolio mengenai anatomi sistem kardiovaskuler (jantung)

c. Mengajarkan latihan soal

d. Latihan / tugas

a. Buatlah resume tentang materi anatomi sistem kardiovaskuler (jantung).

Resume menggunakan buku refrensi minimal 2 sumber. Diketik dengan

huruf times New Roman, font 12, spasi 1,5 margain 4,4,3,3. Dijilid dengan

mika warna hijau. Hasil resume dikumpulkan paling lambat 2 minggu.

b. Buatlah kelompok 4-5 orang pelajari tentang ruang-ruang jantung

kemUdian di presentasikan pada saat pertemuan selanjutnya.

13
C. PENUTUP

1. Rangkuman

Jantung adalah organ muskular yang bentuknya menyerupai piramid atau jantung

pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh. Jantung terletak

dalam rongga toraks pada bagian mediastinum. Cara bekerjanya menyerupai otot

polos yaitu di luar kemauan kita (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) Lapisan

jantung terdiri dari : Endokardium, Miokardium, Pericardium Ruang Jantung

terbagi atas empat ruang: Atrium kanan dan atrium kiri yang dipisahkan oleh

septum intratrial,Ventrikel kanan dan ventrikel kiri yang dipisahkan oleh septum.

Fisiologi jantung terbagi dalam beberapa bagian diantaranya Sistem pengaturan

jantung terdapat serabut parkinje yang merupakan serabut otot jantung khusus,

nodus sinoatrial, nodus atrioventrikular, dan berkas A-V. Aktivitas kelistrikan

jantung, siklus jantung, bunyi jantung, frekuensi jantung.

2. Tes Formatif

Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas!

a. Jelaskan apa yang dimaksud dengan organ jantung?

b. Jelaskan bagian-bagian jantung?

c. Jelaskan peredaran jantung?

d. Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung?

14
3. Kunci Jawaban Tes formatif

a. Jantung adalah organ muskular berongga yang bentuknya menyerupai pyramid

atau jantung pisang dan merupakan pusat sirkulasi darah keseluruh tubuh.

Jantung terletak dalam rongga toraks pada bagian mediastinum

b. Bagian-bagian jantung yaitu

1) Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan

pembuluh darah besar (aorta asedens, arteri pulmonaris, vena pulmonaris,

dan vena cava superior) basis kordis dibentuk oleh atrium sinistra dan

sebagian atrium dekstra, sedangkan posterior dibentuk oleh aorta

desendens, esophagus, vena azigos, dan duktus.

2) Apeks kordis: bagian bawah jantung yang berbentuk kerucut tumpul.

Bagian ini dibentuk oleh ujung vertikel sinistra dari dindimg toraks dan

ditutupi oleh paru-paru dan pleura sinistra dari dinding toraks.

c. Jelaskan peredaran jantung

1) Arteri koronaria dekstra: arteri koronaria kanan berasal adari sinus anterior

aorta yang berjalan kedepan diantara trunkus pulmonalis dan aurikula

kanan. Arteri ini meneri cabangnya ke atrium dekstra dan venrtikel

dekstra. Pada tepi inferior jantung, arteri ini menuju sulkus

atrioventrikularis untuk beranastomosis dengan arteri koronaria sinistra

untuk memperdarahi ventrikel kanan.

2) Arteri koronaria sinistri: ateri koronaria kiri lebih besar dari pada arteri

koronaria kanan. Arteri ini berasal dari sinus posterior aorta sinistri

berjalan kedepan antara trunkus pulmonalis dan aurikula sinistri. Setelah

15
itu masuk ke sulkus atriovenrikularis menuju ke apeks jantung lalu

memberikan darah ke ventrikel dekstra dan septum interventrikularis

3) Aliran vena jantung: sebagian darah dari dinding jantung mengalir ke

atrium sinistra melalui sinus koronarius yang terletak dibagian posterior

sulkus atrioventrikularis. Vena ini merupakan lanjutan dari vena kardiak

magna yang bermuara ke atrium dektra sebelah kiri vena kafa inferior.

Vena kardiaka minima dan media merupakan cabang sinus konorinarius.

Sisanya kembali atrium kanan melalui vena kecil langsung ke ruang-ruang

jantung.

4) Factor-faktor yang mempengaruhi kedudukan jantung

a) Factor umur : pada usia lanjut alat-alat Dlam rongga toraks termasuk

jantung letaknya agak turun kebawah

b) Bentuk rongga dada: perubahan bentuk toraks yang menetap misalnya

pada pasien TBC menahun, batas atas jantung menurun, sedangkan

pada asma toraks (rongga dada) jantung akan melebar dan akan

membulat

c) Letak diafragma: menyokong jantung dari bawah jika terjadi

penekanan diafragma dan akan mendorong bagian bawah jatung

keatas

5) Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal dapat ditentukan tegak

atau tidur melalui perubahan posisi tubuh misalnya membungkuk dan tidur

miring ke kiri atau ke kanan.

16
4. Tindak lanjut

a. Sesudah kegiatan belajar dan latihan berakhir, pada saatnya akan diminta

untuk menjawab pertanyaan yang di berikan pembimbing mata kuliah

soal-soal guna mengetahui seberapa jauh pencapaian tujuan pembelajaran

yang telah ditetapkan.

b. Jika sudah dapat menjawab 70% atau lebih terhadap soal-soal tes yang

diberikan dengan benar berarti tujuan pembelajaran telah tercapai dan bisa

melanjutkan ke berikutnya lagi.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. S yaifuddin, (1997). Anatomi Tubuh Manusia untuk mahasiswa keperawatan edisi II,
Jakarta : EGC
2. Waston, Roger. (2002) Anatomi and physiologi for Nurse. Penejermah: Sitti Syabariyah.
Jakarta: EGC

18

Você também pode gostar