Você está na página 1de 7

GAMBARAN LAYANAN LANSIA

DI PUSKESMAS TEGAL SARI DAN


PUSKESMAS PEKAN LABUHAN KOTA MEDAN
TAHUN 2016

Bunga1, Isti Ilmiati Fujiati2


1Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
2Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas, Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Sumatera Utara

ABSTRAK
Latar Belakang : Saat ini Indonesia termasuk negara berstruktur menuju tua. Seperti
umumnya di negara berkembang, derajat kesehatan lansia di Indonesia dilaporkan
masih tergolong rendah sehingga diharapkan posyandu lansia dapat menjadi salah
satu faktor pendukung untuk mencapai dan terwujudnya successful aging bagi para
lansia di Indonesia. Tujuan : untuk mendeskripsikan pelayanan lansia yang tersedia
di puskesmas Tegal Sari dan puskesmas Pekan Labuhan pada tahun 2016.
Metodologi : Deskriptif dengan skala ukur kategorik menggunakan data sekunder
dengan metode total sampling. Hasil Penelitian : di Puskesmas Tegal Sari tersedia
layanan lansia berupa pemeriksaan kemandirian, status mental, status gizi, tekanan
darah, penyuluhan, dan senam lansia. Sedangkan di Puskesmas Pekan Labuhan
adalah pemeriksaan kemandirian, status mental, status gizi, tekanan darah,
penyuluhan, pemberian makanan tambahan, dan senam lansia. Kesimpulan : tingkat
implementasi di kedua puskesmas dikategorikan cukup baik, yaitu di Puskesmas
Tegal Sari 60% dan Puskesmas Pekan Labuhan 70%.

Kata Kunci : Lansia, layanan lansia, posyandu lansia


ABSTRACT
Background: At this time, Indonesia including the country towards the old structure.
Like most developing countries, the health status of the elderly in Indonesia
reportedly still relatively low, so expect Posyandu may be one contributing factor to
achieve and the realization of successful aging for the elderly in Indonesia.
Objective: to describe the elderly services provided at Health Centers at clinics Tegal
Sari and Pekan Labuhan. Methodology: descriptive with a measuring scale
categorical use of secondary data with total sampling method. Results: in Puskesmas
Tegal Sari provided services seniors is independence of the examination, mental
status, nutritional status, blood pressure, counseling, and gymnastics elderly. While in
Pekan Labuhan Health Center is the examination of independence, mental status,
nutritional status, blood pressure, education, supplementary feeding, and gymnastics
elderly. Conclusion: the level of implementation at both health centers categorized
quite good, namely in Puskesmas Tegal Sari 60% and 70% in Pekan Labuhan Health

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


Center.
Keywords: Elderly, elderly services, elderlys Posyandu
Latar Belakang seharusnya untuk merencanakan dan
mempersiapkan berbagai program
Menurut Undang-undang tentang layanan kesehatan bagi kelompok
Kesejahteraan Lanjut Usia, yang lansia.6
dimaksud dengan Lanjut Usia (lansia)
adalah seseorang yang telah mencapai Rumusan Masalah
usia 60 tahun keatas.1 Berdasarkan hal yang telah
diuraikan diatas, maka perlu dilakukan
Jumlah penduduk lansia pada penelitian untuk meninjau tingkat
tahun 2014 terdapat sebanyak 20,24 implementasi dari pelayanan untuk
juta jiwa, setara dengan 8,03% dari lansia guna menghasilkan lansia yang
seluruh penduduk Indonesia pada lebih produktif. Maka dapat
tahun tersebut. Diperkirakan jumlah dirumuskan masalah penelitian adalah
ini akan meningkat pada tahun 2020 : Bagaimanakah penerapan pelayanan
mencapai sekitar 9,99% dari jumlah lansia di puskesmas Tegal Sari dan
total penduduk Indonesia. Sedangkan puskesmas Pekan Labuhan?
pada tahun 2030 penduduk lansia akan
meningkat mencapai 13,82% yang Tujuan Penelitian
merupakan urutan ke- 4 didunia
setelah Amerika Serikat, Cina, dan Untuk mendeskripsikan pelayanan
India.2,3 lansia yang tersedia di puskesmas
Tegal Sari dan puskesmas Pekan
Suatu negara dapat dikatakan Labuhan.
berstruktur tua jika mempunyai
populasi lanjut usia diatas 7%. Untuk Jenis penelitian
saat ini Indonesia memiliki populasi
Jenis penelitian ini adalah
lanjut usia sebanyak 8,03%.3 Hal
deskriptif dengan skala ukur kategorik.
tersebut menjelaskan bahwa Indonesia
Rancangan penelitian yang dipakai
termasuk negara berstruktur menuju
adalah studi cross sectional, dimana
tua (population aging). Pada tahun
peneliti melakukan penelitian subjek
2050 diperkirakan ada dua miliyar
satu kali saja pada satu waktu tertentu.
penduduk berusia diatas 60 tahun dan
80% diantaranya berada di negara - Waktu dan tempat penelitian
negara berkembang.4 Seperti umumnya
di negara berkembang, derajat Penelitian dilaksanakan mulai
kesehatan lansia di Indonesia pada September 2016 sampai dengan
dilaporkan masih tergolong rendah.5 Desember 2016 di Puskesmas Tegal
Sari dan Puskesmas Pekan Labuhan
Oleh sebab itu, sejalan dengan Kota Medan.
semakin meningkatnya jumlah
kelompok lansia maka sudah Populasi dan sampel penelitian

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


Populasi pada penelitian ini adalah Cara pengambilan sampel adalah
sebanyak 191 orang lansia dari dengan menggunakan metode total
Puskesmas Tegal Sari dan sebanyak sampling
102 orang lansia dari Puskesmas
Pekan Labuhan Belawan. Sehingga Metode pengumpulan data
jumlah sampel adalah sebanyak 293 Metode pengumpulan data yaitu
orang lansia. dengan menggunakan data sekunder,
yang mana data didapatkan dari Kartu
Cara penentuan besar sampel Menuju Sehat (KMS) lansia dan data
adalah dengan menggunakan rumus rekam medik kegiatan posyandu
besar sampel berdasarkan deskriptif lansia.
kategorik, yaitu sebagai berikut : Metode analisa data
1. Editing
2. Coding
3. Cleaning
4. Penabulasian
Semua data dicatat kedalam status
penelitian, dikumpulkan dan kemudian
diolah dengan menggunakan program
komputer. Nilai dengan tingkat
Keterangan : persentase <60% dianggap kurang, 60
Z = deviat baku alfa = 1,96 70% cukup baik,dan nilai 80-100%
dianggap baik. Langkah kemudian
P = proporsi kategori variabel akan dilanjutkan dengan penabulasian
yang diteliti = 0,5 data dan mendeskripsikan data.7
Hasil Penelitian
Q = 1 P = 0,5
Deskripsi lokasi penelitian
d = presisi = 0,1
Penelitian ini dilakukan di dua
= 5% puskesmas, yaitu Puskesmas Pekan
Labuhan yang terletak di Jl. Kol Yos
Syarat besar sampel pada penelitian
Sudarso Km 18,5 kecamatan Medan
deskriptif kategorik adalah P X N >5
Labuhan Kota Medan. Terdapat dua
Maka didapatkan hasil 50% 5% = buah posyandu lansia yang di bina
45% - 55% oleh Puskesmas Pekan Labuhan, yaitu
posyandu lansia Anggrek dan
a. Nilai minimal : 45% X posyandu lansia Melati dengan jumlah
293 = 133 lansia sebanyak 102 orang pada tahun
b. Nilai maksimal : 55% X 2016. Yaitu, 53 orang lansia dari
293 = 161 posyandu lansia Anggrek dan 49 lansia
dari posyandu lansia Melati.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


Puskesmas yang kedua adalah Hasil dari karakteristik 102 lansia
Puskesmas Tegal Sari yang terletak di berdasarkan jenis kelamin di
Jl. Srikandi 4, kecamatan Medan Puskesmas Pekan Labuhan tahun
Denai Kota. Posyandu lansia yang 2016, yaitu: laki-laki sebanyak 50
dibina oleh Puskesmas Tegal Sari orang (49%), dan perempuan sebanyak
adalah posyandu lansia Tuo dengan 52 orang (51).
jumlah lansia sebanyak 191 orang
pada tahun 2016. Sehingga total lansia Tabel 3 Tingkat implementasi
pada penelitian ini adalah sebanyak layanan lansia di Puskesmas Tegal
293 orang lansia. Sari dan Puskesmas Pekan Labuhan
kota Medan tahun 2016
Tabel 1 Distribusi lansia
berdasarkan karakteristik usia dan
jenis kelamin di Puskesmas Tegal
Sari tahun 2016

Hasil dari karakteristik 191 lansia


berdasarkan jenis kelamin di Tingkat implementasi layanan lansia di
Puskesmas Tegal Sari tahun 2016, Puskesmas Tegal Sari adalah 60%
yaitu: laki-laki sebanyak 54 orang sehingga dikategorikan cukup baik,
(28%), dan perempuan sebanyak 137 adapun indikator yang terpenuhi
orang (72%) adalah pemeriksaan kemandirian
berdasarkan kegiatan sehari-hari
Tabel 2 Distribusi lansia lansia, pemeriksaan status mental
berdasarkan karakteristik usia dan lansia, status gizi lansia, tekanan darah
jenis kelamin di Puskesmas Pekan lansia, penyuluhan lansia, dan senam
Labuhan tahun 2016 lansia. Sedangkan Tingkat
implementasi layanan lansia di
Puskesmas Pekan Labuhan adalah
70% sehingga dikategorikan cukup
baik, adapun indikator yang terpenuhi
adalah pemeriksaan kemandirian
berdasarkan kegiatan sehari-hari
lansia, pemeriksaan status mental
lansia, status gizi lansia, tekanan darah

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


lansia, penyuluhan lansia, pemberian seminat dalam masyarakat,
makanan tambahan lansia, dan organisasi profesi, institusi
senam lansia. pemerintah, dan lembaga swadaya
masyarakat.8 Posyandu lansia yang
Tabel 4 Jumlah lansia yang hadir terdapat di Puskesmas Tegal Sari dan
di posyandu lansia pada tahun Puskesmas Pekan Labuhan sendiri
2016 di Puskesmas Tegal Sari dan merupakan posyandu lansia yang
Puskesmas Pekan Labuhan dibentuk oleh institusi pemerintah.
Tenaga yang dibutuhkan dalam
pelaksanaa posyandu lansia
sebaiknya terdiri dari 8 orang, namun
bisa kurang dengan konsekuensi
bekerja rangkap. Kepengurusan yang
dianjurkan adalah ketua posyandu,
Rata-rata kunjungan lansia di sekretaris, bendahara, dan 5 orang
Puskesmas Tegal Sari pada tahun kader.8 Di Puskesmas Tegal Sari,
2016 adalah sebanyak 42 lansia posyandu lansia dijalankan dengan
setiap bulannya dan rata-rata jumlah tenaga sebanyak 5 orang
kunjungan lansia di Puskesmas tenaga kesehatan dan kader serta satu
Pekan Labuhan pada tahun 2016 orang dokter sebagai petugas
adalah sebanyak 91 orang setiap lapangan. Sedangkan di Puskesmas
Pekan Labuhan, posyandu lansia
Pembahasan dijalankan dengan sebanyak 6 orang
tenaga kesehatan dan kader lansia.
Pos Pelayanan terpadu
(posyandu) lanjut usia adalah suatu Berdasarkan penelitian
wadah pelayanan kepada lanjut usia sebelumnya, jumlah kunjungan
di masyarakat dalam rangka lansia di posyandu lansia kecamatan
meningkatkan kualitas hidup melalui Medan Deli pada tahun 2014 yaitu
peningkatan kesehatan dan sebesar 28,24% yang menunjukkan
kesejahteraan lansia. Pelayanan rendahnya cakupan kunjungan
kesehatan yang dapat dilakukan di posyandu lansia dikarenakan
posyandu lansia adalah penyuluhan kurangnya sosialisasi secara luas
perilaku hidup bersih dan sehat, mengenai apa itu posyandu lansia,
deteksi dini kondisi kesehatan lanjut manfaat, dan kegiatan apa saja yang
usia melalui pemeriksaan berkala diberikan selama posyandu lansia.9
dengan menggunakan KMS (kartu Sedangkan dari faktor persepsi
menuju sehat) lanjut usia, keluarga lansia menurut penelitian
melaksanakan pengobatan sederhana sebelumnya juga penting dalam
bagi lanjut usia sakit, dan meningkatkan pelaksanaan program
melaksanakan upaya rujukan ke posyandu lansia.10
puskesmas bila diperlukan.
Organisasi posyandu lansia adalah Sistem pencatatan dan pelaporan
organisasi kemasyarakatan yang hasil kegiatan di kelompok usia
berdasarkan azas gotong royong lanjut dilakukan setiap bulannya
yang dapat dibentuk oleh kelompok dengan format yang telah tersedia

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


dan bila ditemukan lanjut usia yang 6. Tingkat implementasi layanan
kesehatannya terganggu maka akan lansia di Puskesmas Tegal Sari
dilakukan rujukan ke tingkat adalah 60% dan Puskesmas
pelayanan kesehatan yang lebih Pekan Labuhan adalah 70%
tinggi atau puskesmas. sehingga kedua puskesmas
dikategorikan cukup baik.
Kesimpulan 7. Rata-rata kunjungan lansia di
Puskesmas Tegal Sari pada tahun
Berdasarkan hasil penelitian dapat
2016 adalah sebanyak 42 lansia
disimpulkan bahwa :
tiap bulannya dan rata-rata
1. Jumlah peserta posyandu lansia kunjungan lansia di Puskesmas
terbanyak berdasarkan Pekan Labuhan pada tahun 2016
karakteristik usia dan jenis adalah sebanyak 91 orang tiap
kelamin di Puskesmas Tegal Sari bulannya.
dan Puskesmas Pekan Labuhan
adalah usia 45-59 tahun dengan Saran
jenis kelamin perempuan. 1. Bagi Masyarakat
2. Tingkat kemandirian lansia dari
kegiatan sehari-hari di Puskesmas Diharapkan masyarakan lansia
Tegal Sari dan Puskesmas Pekan rutin datang memeriksakan
Labuhan adalah 100% dengan kesehatannya ke posyandu lansia di
tingkat kemandirian C (mandiri Puskesmas setempat
penuh).
3. Berdasarkan hasil penelitian, 2. Bagi Puskesmas
lansia di Puskesmas Tegal Sari
Diharapkan pelayanan kesehatan
dan Puskesmas Pekan Labuhan
(puskesmas) dapat meningkatkan
adalah 100% tidak ada gangguan
mutu pelayanannya dalam hal
status mental dan masalah
posyandu lansia dengan cara
emosional.
melaksanakan program layanan bagi
4. Berdasarkan status gizi lansia
lansia yang belum diterapkan seperti
rerata pada tahun 2016 di
pemeriksaan Hemoglobin lansia,
Puskesmas Tegal Sari dan
pemeriksaan reduksi urin lansia, dan
Puskesmas Pekan Labuhan
pemeriksaan protein urin lansia
didapatkan bahwa status gizi
setiap 3 bulannya sebagai deteksi
terbanyak adalah status gizi
awal penyakit dan pemberian
normal
makanan tambahan bagi lansia.
5. Menurut hasil tekanan darah
lansia di Puskesmas Tegal Sari 3. Bagi peneliti selanjutnya
dan Puskesmas Pekan Labuhan,
didapatkan tekanan darah lansia Diperlukan penelitian lanjutan.
terbanyak adalah tekanan darah
normal

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara


Daftar Pustaka
1. Undang undang Republik Indonesia nomor 13 tahun 1998. Tentang
Kesejahteraan Lanjut Usia
2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Badan Pusat Statistik United
Nations Population Fund. Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035. Badan
Pusat Statistik. Jakarta : 2013
3. Mustari A, Rachmawati Y, Nugroho S. Statistik Penduduk Lanjut Usia
2014. Badan Pusat Statistik. Jakarta : 2015
4. Direktorat Statistik Kesejahteraan Rakyat. Profil Statistik Kesehatan 2015.
Badan Pusat Statistik. Jakarta : 2015
5. Trihandini I. Potret Buram Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia.
Jurnal kesehatan masyarakat nasional : 2007
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Pusat data dan informasi
Situasi dan Analisis Lanjut Usia. Jakarta : 2014
7. Wirdasari, Ismayadi. Hubungan Program Pelayanan Posyandu Lansia
Terhadap Tingkat Kepuasan Lansia di Daerah Binaan Puskesmas
Darussalam Medan. Sumatera Utara : 2006
8. Komisi Nasional Lanjut Usia. Pedoman Pelaksanaan Posyandu Lanjut
Usia. Jakarta : 2010
9. Anugerah Y. Analisis Pelaksanaan Posyandu Lanjut Usia di Kecamatan
Medan Deli Tahun 2015. Fakultas Kesehatan Masyarakan Universitas
Sumatera Utara. Medan : 2015
(updated 08 November 2015; cited 03 Januari 2017). Diunduh dari:
http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/52000.
10. Sitorus K. Persepsi Keluarga Lanjut Usia Tentang Posyandu Lanjut Usia
di Wilayah Kerja Puskesmas Helvetia Kecamatan Medan Helvetia. Medan
: 2015
(updated 11 Agustus 2015 ; cited 03 Januari 2017). Diunduh dari:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/49927/7/.

Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Você também pode gostar