Você está na página 1de 11

1.

SASARAN KESELAMATAN PASIEN ( SKP )

PERTA JAWABAN
NYAA
N
1 Apa Ada 6 sasaran keselamatan pasien di rumah sakit :
. yang ( Acuan : Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 1961 tahun 2011 )
anda 1. Ketepatan Identifikasi Pasien;
ketahui2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif;
tentang3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
sasaran4. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien operasi;
keselam 5. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan; dan
atan 6. Pengurangan risiko pasien jatuh
pasien
di
rumah
sakit ?
2 Bagaim1. Setiap pasien yang masuk rawat inap dipasangkan gelang identitas pasien.
. ana 2. Ada 2 cara identitas yaitu menggunakan NAMA dan TANGGAL LAHIR yang di
prosedu sesuaikan dengan tanda pengenal resmi.
r di
3. Pengecualian prosedur identifikasi dapat dilakukan pada kondisi kegawatdaruratan pasien di
rumah UGD, ICU dan Kamar Operasi dengan tetap memperhatikan data pada gelang identitas
sakit pasien.
dalam
mengid
entifika
si
pasien ?
3 Kapan 1. Saat pemberian obat,
. dilakuk2. Saat pemberian transfusi darah,
an 3. Saat pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi
proses 4. Saat dilakukan tindakan medis
verifika
si
identitas
pasien
4 Gelang1. Gelang identitas
. identifik
a. Pasien laki-laki : BIRU
asi apa b. Pasien perempuan : MERAH MUDA
saja 2. Gelang pasien risiko jatuh : KUNING
yang 3. Gelang Alergi : MERAH
digunak
an
dirumah
sakit ?
5 Bagaim Sesuai dengan SPO Pemasangan gelang identifikasi pasien
. ana
prosedu
r
pemasa
ngan
gelang
identifik
asi ?
6 Dapatka Rumah sakit menggunakan tehnik SBAR (Situation-Background-Assesment-
. h anda Recommendation) dalam melaporkan kondisi pasien untuk meningkatkan efektivitas
menjela komunikasi antar pemberi layanan.
skan 1. Situation : kondisi terkini yang terjadi pada pasien.
tentang2. Background : Informasi penting apa yang berhubungan dengan kondisi pasien terkini.
cara 3. Assesment : Hasil pengkajian kondisi pasien terkini
komuni4. Recommendation : Apa yang perlu dilakukan untuk mengatasi masalah pasien saat ini.
kasi Rumah sakit konsisten dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari komunikasi lisan
yang dengan catat, baca kembali dan konfirmasi ulang (CABAK) terhadap perintah yang
efektif diberikan.
di Pelaporan kondisi pasien kepada DPJP pasien menjadi tanggung jawab dokter ruangan yang
rumah bertugas.
sakit ?
7 Apa Obat obatan yang termasuk dalam high alert medication adalah :
. saja 1. Elektrolit pekat : KCI, MgS04, Natrium Bikarbonat, NaCl > 0.9%
yang 2. NORUM ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip ) / LASA (Look Alike Sound Alike)
termasu Pengelolaan high alert medication :
k obat Penyimpangan di lokasi khusus dengan akses terbatas dan diberipenandaan yang jelas
obat berupa stiker berwarna merah bertuliskan High Alert
high NaCl > 0,9% dan KCl tidak boleh disimpan di ruang perawatan kecuali di Unit Perawatan
alert Intensif (ICU).
medicat Ruang perawatan yang boleh menyimpan elektrolit pekat harus memastikan bahwa elektrolit
ion di pekat disimpan dilokasi dengan akses terbatas bagi petugas yang diberi wewenang.
rumah Obat diberi penandaan yang jelas berupa stiker warna merah bertuliskan High Alert dan
sakit ? khusus untuk elektrolit pekat, harus ditempelkan stiker yang dituliskan Elektrolit pekat,
harus diencerkan sebelum diberikan .

8 Tahuka Proses time out ini merupakan standar operasi yang meliputi pembacaan dan pengisian
. h anda formulir sign inyang dilakukan sebelum pasien dianestesi di holding area, time out yang
bagaima dilakukan di ruang operasi sesaat sebelum incisi pasien operasi dansign out setelah operasi
na selesai (dapat dilakukan di recovery room). Proses sign in, time out dan sign out ini dipandu
prosedu oleh perawat sirkuler dan diikuti oleh operator, dokter anestesi, perawat.
r check
list
keselam
atan
operasi
?
9 Bagaim Semua petugas di rumah sakit termasuk dokter melakukan 6 langkah kebersihan tangan
. anakah pada 5 momen yang telah ditentukan, yakni :
standar1. Sebelum kontak dengan pasien
prosedu2. Sesudah kontak dengan pasien
r cuci 3. Sebelum tindakan asepsis
tangan4. Sesudah terkena cairan tubuh pasien
yang 5. Sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien
benar di Ada 2 cara cuci tangan yaitu :
rumah 1. HANDWASH dengan air mengalir
sakit ? Waktunya : 40 60 detik
2. HANDRUB dengan gel berbasis alcohol
Waktunya : 20-30 detik
1 Bagaim1. Penilaian risiko jatuh dilakukan saat pengkajian awal dengan menggunakan metode
0 anakah pengkajian risiko jatuh yang telah ditetapkan oleh RS Royal progress. Penilaian risiko jatuh
. cara
mengka pada pasien anak menggunkan scoring HUMPTY DUMPTY dan pada pasien dewasa
ji pasien menggunakan scoring MORSE.
risiko 2. Pengkajian tersebut dilakukan oleh perawat dan kemudian dapat dijadikan dasar pemberian
jatuh ? rekomendasi kepada dokter untuk tatalaksana lebih lanjut.
3. Perawat memasang stiker risiko berwarnaKUNING di pergelangan tangan pasien dan
mengedukasi pasien dan atau keluarga maksud pemasangan gelang tersebut.
4. SPO Pengkajian dan pencegahan pasien risisko jatuh
5. Pengkajian ulang dilakukan oleh perawat secara berkala sesuai hasil penilaian risiko jatuh
pasien dan jika terjadi perubahan kondisi pasien atau pengobatan.
1 Apa Dilakukan tatalaksana pasien jatuh dan membuat laporan insiden keselamatan pasien.
1 yang
. dilakuk
an jika
ada
pasien
yang
jatuh ?

2. HAK PASIEN DAN KELUARGA ( HPK )


N PERTA JAWABAN
o NYAA
. N
1 Tahuka Mayapada Hospital Tangerang bertanggung jawab untuk melindungi dan mengedepankan
. h anda hak pasien dan keluarga sesuai UU RI No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit yaitu :
tentang1. Pasien berhak memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di
bagaima Rumah Sakit.
na hak 2. Pasien berhak informasi tentang hak dan kewajiban pasien.
pasien 3. Pasien berhak memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi.
di 4. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
rumah kerugian fisik dan materi.
sakit ? 5. Pasien berhak memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari
kerugian fisik dan materi.
6. Pasien berhak mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan.
7. Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan
peraturan yang berlaku di Rumah Sakit.
8. Pasien berhak meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang
mempunyai Surat Ijin Praktek (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit.
9. Pasien berhak mendapat privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data data
medisnya.
10. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis,
tujuan tindakan medis, alternative tindakan, resiko dan kompliksi yang mungkin terjadi dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan.
11. Pasien berhak memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh
tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya.
12. Pasien berhak didampingi keluarganya dalam keadaan kritis.
13. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama hal itu
tidak mengganggu pasien lainnya.
14. Pasien berhak memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
Rumah Sakit.
15. Pasien berhak mengajukan usul, saran, perbaikan atas perilaku Rumah Sakit terhadap dirinya.
16. Pasien berhak menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan
kepercayaan yang dianutnya.
17. Pasien berhak menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga
memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengabn standar baik secara perdata maupun
pidana.
18. Pasien berhak mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar
pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan pertauran perundang
undangan.
2 Bagaim Pemberian informasi dan edukasi diberikan sesuai kebutuhan, dan diberikan oleh petugas
. ana dengan kompetensi yang sesuai yaitu PANITIA PKRS.
prosedu SPO Pemberian informasi dan edukasi
r
pemberi
an
informa
si dan
edukasi
kepada
pasien
&
keluarg
a?
3 Bagaim Persetujuan Tindakan Kedokteran (acuan : Manual Persetujuan Tindakan
. ana Kedokteran dari Konsil Kedokteran Indonesia)
prosedu Pernyataan persetujuan (lnformedConsent) dari pasien didapat melalui suatuproses yang di
r tetapkan rumah sakit dandilaksanakan oleh staf yang terlatih, dalambahasa yang dipahami
pemberi pasien.
an SPO Pemberian Informed Consent
informe Informed consent diperoleh sebelum operasi, anestesi, penggunaan darah atau produk darah
d dan tindakan serta pengobatan lain yang berisiko tinggi.
consent Semua tindakan kedokteran harus mendapat persetujuan pasien dan atau
kepada Keluarga setelah mendapat penjelasanyang cukup tentang hal--hal yang berkaitan dengan
pasien tindakan tersebut dariDokter Penanggungjawab Pasien(DPJP).
& Informed consent menginformasikan tentang : diagnosis (WD & DD), dasar diagnosis,
keluarg tindakan kedokteran, indikasi tindakan, tata cara, tujuan, risiko, komplikasi, prognosis,
a? alternatif & risiko.

Siapa
yang
member
ikan
informe
d
consent
?

Apa
saja
yang
diinfor
masikan
saat
informe
d
consent
?
4 Bagaim1. Pelayanan kerohanian terdiri dari pelayanan kerohanian rutin dan atas permintaan. Pasien
. ana yang membutuhkan pelayanan kerohanian akan mengisi
pasien Formulir permintaan pelayanan kerohanian.
mendap2. Kemudian perawat akan menghubung petugas terkait sesuai daftar yang ada.
atkan SPO Pelayanan Kerohanian
Informa
si
pelayan
an
kerohan
ian
Di RS?

5 Bagaim Saat dilakukan pemeriksaan, konsultasi, tatalaksana antar pasien akan dibatasi dengan tirai.
. ana RS SPO Perlindungan Kebutuhan Privasi Pasien
melindu
ngi
kebutuh
an
privasi
pasien?
6 Bagaim1. Kriteria kekerasan fisik di lingkungan Rumah Sakit terdiri atas: pelecehan seksual,
. ana RS pemukulan, penelantaran dan pemaksaan fisik terhadap pasien baik yang dilakukan oleh
melindu penunggu pengunjung pasien maupun petugas.
ngi 2. Kecuali terdapat indikasi, petugas kesehatan dapat melakukan pemaksaan fisik (seperti
pasien pengekangan) sesuai standar medis dan etika rumah sakit yang berlaku.
Terhada3. Setiap petugas keamanan sudah terlatih untuk menangani hal tersebut.
p 4. Setiap pasien/pengunjung/karyawan yang berada dalam rumah sakit harus menggunakan
kekeras tanda pengenal berupa gelang identitas pasien, kartu visitor/pengunjung atau name tag
an fisik? karyawan.
SPO Perlindungan Terhadap Kekerasan Fisik
7 Bagaim SPO Perlindungan Barang Milik Pasien
. ana
prosedu
r
melindu
ngi
barang
milik
pasien?

8 Apa 1. Rumah sakit menghormati keinginan dan pilihan pasien untuk menolak pelayanan resusitasi.
. yang Keputusan untuk tidak melakukan RJP harus dicatat di Rekam
dilakuk medis pasien dan di formulir DO NotResuscitate (DNR).
an RS 2. Formulir DNR harus diisi dengan lengkap dan disimpan di rekam medis pasien. Alasan
jika diputuskannya tindakan DNR dan orang yang terlibat dalam pengambilan keputusan harus
pasien dicatat di rekam medis pasien dan formulir DNR. Keputusan harus dikomunikasikan kepada
menola semua orang yang terlibat dalam aspek perawatan pasien.
k/ SPO Penolakan Tindakan atau Pengobatan
member
hentika
n
tindaka
n
(resusita
si) atau
pengoba
tan yang
diberika
n?

3. PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA ( PPK )

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Siapa yang memberikan edukasi Semua pemberian informasi dan edukasi kepada
kepada pasien dan keluarga ? pasien dan keluarga diberikan oleh petugas yang
berkompeten dan dikoordinasi oleh Panitia PKRS.
2. Bagaimana prosedur pemberian SPO Pemberian informasi atau edukasi
informasi atau edukasi kepada
pasien & keluarga?

3. Bagaimana cara Anda mengetahui Melakukan verifikasi bahwa pasien dan keluarga
pencapaian keberhasilan edukasi memahami edukasi yang diberikan.
yang diberikan? SPO Pemberian informasi atau edukasi

4. Apa bukti edukasi telah diberikan


1. Ada bahan materi yang diberikan kepada pasien
kepada pasien? dan atau keluarga
2. Ada dokumen pemberian edukasi berupa formulir
pemberian edukasi yang ditandatangani oleh
pemberi edukasi dan penerima edukasi.

3. PENINGKATAN MUTU DAN


KESELAMATAN PASIEN

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apakah definisi kejadian sentinel1.? Insiden meliputi Kejadian Tidak Diharapkan (KTD),
Kejadian Nyaris Cedera (KNC), Kejadian Tidak
Cedera (KTC), Kondisi Potensial Cedera (KPC) dan
Kejadian Sentinel.
2. Kejadian sentinel adalah suatu KTD yang
mengakibatkan kematian atau cedera yang serius;
biasanya dipakai untuk kejadian yang sangat tidak
diharapkan atau tidak dapat diterima seperti:
operasi pada bagian tubuh yang salah.
3. Kejadian sentinel :
o Kematian tidak terduga dan tidak terkait dengan
perjalanan alamiah atau kondisi yang mendasari
penyakitnya. Contoh bunuh diri
o Kehilangan fungsi utama (major) secara permanen
yang tidak terkait dengan perjalanan alamiah
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya
o Salah lokasi, salah prosedur, salah pasien operasi
o Penculikan bayi atau bayi yang dipulangkan
bersama orang yang bukan orang tuanya.
4. Pelaporan insiden tidak boleh lebih dari 2 x 24 jam
5. MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS ( MDGS )

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Apa yang anda 1. Rumah sakit melaksanakan program
ketahui tentang PONEK (Pelayanan Obstetri NeonatalEmergensi Komprehensif) untuk
PONEK RS ? menurunkan angka kematian bayi dan meningkatkan kesehatan ibu.
2. Rumah sakit membentuk Tim/Panitia PONEK untuk menjalankan program
PONEK RS.
2. Apa yang Anda 1. Rumah sakit melaksanakan penanggulangan TB sesuai dengan pedoman
ketahui tentang strategi DOTS (Direct ObserveTherapy Shortcourse)
TB- DOTS RS?2. Rumah sakit membentuk Tim/Panitia TB DOTS untuk menjalankan
program
3. TB DOTS RS.

6. AKSES KE PELAYANAN DAN


KOMUNITAS PELAYANAN ( APK )

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur skrining di
1. Skrining dilakukan pada kontak pertama untuk
IGD? menetapkan apakah pasien dapat dilayani oleh RS.
2. Skrining dilaksanakan melalui kriteria triase, visual
atau pengamatan, pemeriksaan fisik, psikologik,
laboratorium klinik atau diagnostik imajing
sebelumnya.
SPO Skrining Pasien
2. Bagaimana prosedur penerimaan SPO Penerimaan Pasien Rawat Inap
pasien rawat inap dan rawat jalan? SPO Penerimaan Pasien Rawat Jalan
3. Bagaimana prosedur triase ? Rumah sakit melaksanakan proses triase berbasis
bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan
kegawatannya
4. Bagaimana prosedur transfer yang berlaku di rumah sakit ?
SPO Transfer Pasien Intra Rumah Sakit
5. Bagaimana prosedur pemulangan Dalam 48 jam setelah pasien
pasien? masuk,perawat akan membuat discharge
planning pasien yang mencakup beberapa
topik dan kriteria tentang bagaimana
pasien akan dirawat setelah pulang. Hal
ini didokumentasikan
Di formulir pengkajian awal keperawatan
rawat inap.

8. ASSESMEN PASIEN ( AP )

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana prosedur Status gizi dinilai dengan menggunakan


pengkajian status gizi criteria MUST (Malnutrition UniversalScreening Tool) untuk
pasien di rumah sakit? mengidentifikasi dan menetalaksana
Pasien dewasa yang mengalami gizi buruk, kurang gizi atu
obesitas.

9. PELAYANAN PASIEN ( PP )

NO PERTANYAAN JAWABAN

1. Bagaimana prosedur penyimpanan, penyajian Makanan disiapkan dan disimpan dengan


dan cara mengurangi risiko kontaminasi dan
pendistribusian pembusukan.
makanan kepada Makanan didistribusi secara tepat waktu
pasien? dan memenuhi permintaan.
SPO Penyimpanan, Penyajian dan
Pendistribusian Makanan
2. Pesiapan Pasien Terminal Rumah sakit memahami kebutuhan pasien
yang unik pada akhir kehidupan.
SPO Pelayanan Pasien Terminal

10. MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT ( MPO )

N PERTANY JAWABAN
O AAN
1. Apa saja Daftar obat--obatan LASA ( Look A ikeSound Alike ) dapat ditemukan di :
daftar obat- SPO Obat--obatan Sound Alike Look Alike dan juga pada buku quality andsafety.
obatan yang
termasuk
dalam Contoh obat look alike adalah obat
NORUM? obatdengan tampilan yang mirip namunsebenarnya berbeda dosis (misalnyaAmlodipi
n 5mg dan Amlodipin 10 mg).
Sementara Contoh obat sound alikeadalah azithromycin dan erythromycin (terdengar
mirip).
2. Bagaimana Obat-obatan high alert (Kalium klorida 7,46% dalam ampul dan Natrium klorida 3%
kebijakan dalam kolf) hanya disimpan di ruang rawat intensif (ICU, NICU,HCU) ( di tempat yang
penyimpana ditandai dengan stiker merah). Obat high alert tersebut
n elektrolit diberistiker high alert berwarna merah dan khusus untuk larutan elektrolit pekat
pekat di RS? juga diberi penandaan stiker yang bertuliskan
elektrolit pekat, harus diencerkan sebelum diberikan!.
3. Bagaimana1. Obat emergensi disimpan dalam troli/kit/lemari emergensi terkunci, diperiksa,
prosedur dipastikan selalu tersedia dan harus diganti segera jika jenis dan jumlahnya sudah tidak
pengelolaan sesuai lagi dengan daftar yang ditempel/digantung ditroli/kit/lemari emergensi.
obat Perbekalan farmasi dan penguncian troli tersebut dikontrol oleh farmasi.
emergensi di
2. Troli akan dibuka 3 bulan sekali untuk dilakukan pemeriksaan kesesuaian perbekalan
rumah sakit farmasi dengan daftar, ketepatan penyimpanan dan tanggal kadaluwarsa.
?

4. Bagaimana Baik dokter maupun perawat yang menemukan terjadinya medication error
alur Boleh melaporkan kejadian tersebut.
pelaporan SPO Pelaporan Insiden
insiden
apabila
terjadi
Medication
error ?
5. Bagaimanak Resep harus memenuhi kelengkapan:
ah kebijakan
1. Nama pasien, tanggal lahir atau umur pasien (jika tidak dapat mengingat tanggal lahir,
RS tentang no rekam medik dan berat badan pasien (untuk pasien anak)
persyaratan2. Nama dokter, tanggal penulisan resep dan ruang pelayanan
Resep yang 3. Mengisi kolom riwayat alergi obat pada bagian kanan atas lembar resep manual
lengkap? 4. Menuliskan tanda R/ pada setiap sediaan. Untuk nama obat tunggal ditulis dengan
nama generik. Untuk obat kombinasi ditulis sesuai nama dalam Formularium,
dilengkapi dengan bentuk sediaan obat
(contoh: injeksi, tablet, kapsul, salep), serta kekuatannya (contoh: 500 mg, 1 gram)
5. Bila obat berupa racikan dituliskan nama setiap jenis/bahan obat dan jumlah bahan
obat (untuk bahan padat : mikrogram, miligram, gram) dan untuk cairan: tetes,
milliliter, liter.
6. Pencampuran beberapa obat dalam satu sediaan tidak dianjurkan, kecuali sediaan
dalam bentuk campuran tersebut telah terbukti aman dan efektif.
7. Aturan pakai (frekuensi, dosis, rute pemberian). Untuk aturan pakai jika perlu atau prn
atau pro re nata, harus dituliskan dosis maksimal dalam sehari.

11. MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN


INFORMASI ( MKI )

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Adakah standarisasi RS telah
singkatan dan simbol yang mensosialisasikan standarisasisingkatan dan symbol yang
boleh dipakai di RS ini ? boleh digunakan dalam pelayanan

2. Bagaimana cara RS Rumah sakit mengembangkan suatu kebijakan bahwa yang


melindungi berkas rekam diberikan kewenangan mengakses rekam medis klinis pasien
Medis pasien dari adalah para praktisi kesehatan yang memberikan layanan
kehilangan /kerusakan kepada pasien tersebut.
/penyalahgunaan?

12. KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF ( KPS )

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Dapatkah anda menjelaskan uraian jabatan
1. Uraian jabatan adalah proses, metode dan
anda ? teknik untuk memperoleh data jabatan yang
diolah menjadi informasi jabatan dan
disajikan untuk kepentingan program pegawai
serta memberikan umpan balik bagi organisasi
dan tatalaksana.
2. Uraian jabatan staf bersifat personal
tergantung pada jabatan yang dimiliki.
3. Secara umum uraian jabatan tersebut terdiri
dari nama, jabatan, misi organisasi, misi
jabatan, hasil kerja, bahan kerja, perangkat
kerja, sifat jabatan, pelaksanaan tugas (uraian
tugas, tanggung jawab dan wewenang),
4. Nama jabatan bawahan langsung, korelasi
jabatan, kondisi pelaksanaan kerja,
5. Persyaratan jabatan, kondisi fisik, butiran
informasi lain dan surat tugas.
6. Uraian jabatan ini disimpan oleh bagian
administrasi di masing-masing
departemen/divisi/unit tempat bertugas dan
salinannya harus dimiliki olehsetiap staf
medis yang bersangkutan.

13. PENCEGAHAN DAN


PENGENDALIAN INFEKSI ( PPI )
NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana pemilahan sampah medis dan Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
non Rumah Sakit telah menetapkan Pemisahan
Medis / benda tajam /cair sampah medis dan non medis. Sampah medis
dibuang di tempat sampah medis berkantung
plastic kuning Sampah non medis dibuang di
tempat sampah non medis berkantung
plastikhitam Sampah benda tajam dan Jarum
dibuang di tempa sampah khusus yang tidak
dapat tembus (puncture proof) dan tidak
direuse yaitu safety box. Limbah cair dibuang
di wastafel atau kloset

2. Apakah RS Panitia Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Menerapkan pemisahan Rumah Sakit telah menetapkan Pemisahan
Pasien infeksius dan non infeksius? pasien infeksius dan non infeksius sesuai
dengan SPO perawatan pasien di ruang isolasi
infeksi.
Pasien ditempatkan sesuai dengan sumber
infeksi, apakah lewat kontak, airborne, dan
droplet.

14. MANAJEMEN FASILITAS DAN


KESELAMATAN ( MFK )

NO PERTANYAAN JAWABAN
1. Bagaimana prosedur penggunaan APAR ? Prosedur penggunaan APAR (alat
pemadam api ringan) :
1. Tarik keluar segel pengaman handle
picu
2. Angkat nozel ke area bebas
3. Tekan handle picu sedikit sampai gas
CO2 / powder keluar
4. Bawa APAR ke titik api
5. Arahkan nozel ke titik api dan tekan
handle picu
6. Jarak APAR dengan titik api : 2 meter
2. Bagaimana Jalur Evakuasi ? Sesuai dengan SPO yang telah
ditetapkan dan petunjuk dari Tim MFK.

Você também pode gostar