Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
c. Tujuan
Tujuan adalah penjabarn visi dan misi, dan merupakan hal yang akan dicapai atau dihasilkan
oleh suatu organisasi/perusahaan. Penentuan tujuan organisasi / perusahaan harus dibuat
sedetail mungkin, realistis/dapat dilakukan, fleksibel, jelas perumusannya, terukur
kemajuannya, dan dapat dirancang untuk jangka pendek, menengah dan dapat dirancang
untuk jangka panjang. Alasan seseorang untuk memulai usaha, antara lain :
a) Untuk meningkatkan pendapatan,
b) Untuk membuat perbedaan dan berkontribusi kepada masyarakat,
c) Untuk menggali potensi dengan melakukan sesuatu yang disukai,
d) Untuk menggunakan sumberdaya yang tersedia ( tenaga kerja, lahan, uang ) secara lebih
efektif.
d. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu apa yang akan dicapai atau dihasilkan oleh
organisasi/perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Sasaran usaha harus spesifik, terukur,
jelas kriterianya, memiliki indikator yang rinci sehingga bisa tercapai secara efektif dan
efisien.
c. Perseroan Terbatas ( PT ) PT yaitu persekutuan dua orang atau lebih dengan modal yang
berasal dari saham-saham dan masing- masing sekutu mengambil satu atau lebih saham.
Sekutu bertanggung jawab hanya pada modal yang ditanamkan pada perseroan.
Ciri-ciri Perseroan Terbatas :
a) Tanggung jawab seluruh anggota perseroan adalah terbatas
b) Saham yang dimiliki dapat diperjualbelikan bila mebutuhkan uang tunai
c) Merupakan badan hukum
d) Koperasi Koperasi yaitu badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum
yang kegiatannya beradasarkan pada prinsip koperasi dan sekaligus merupakan gerakan
ekonomi rakyat yang berdasar atas azas kekeluargaan.
Ciri-ciri koperasi :
1) Tanggung jawab anggotanya tidak dipengaruhi oleh besarny modal yang disetorkan. 2)
Modalnya berbentuk simpanan-simpanan yaitu simpanan pokok, simpanan wajib dan
simpanan sukarela
3) Pembagian SHU ( Sisa Hasil Usaha ) berdasakan besar kecilnya jasa dari anggota.2. Badan
Usaha Menurut Kepemilikan Modalnya :
a. Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) Badan usaha milik negara yaitu semua bentuk
perusahaan yang seluruh modalnya merupakan kekayaan negara, kecuali apabila ada
ketentuan lain berdasarkan undang-undang. Kegiatan badan usaha ini adalah di bidang
produksi, jasa yang vital atau menguasai hajat hisup orang banyak. Sifat usahanya adalah
mengutamakan masyarakat umum. Contuh BUMN adalah perusahaan jawatan ( perjan ),
perusahaan umum ( perum ) dan perusahaan perseroan ( persero ).
b. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMN ) Badan usaha milik swasta yaitu badan usaha yang
modalnya berasal dari perseorangan atau sekelompok orang dan tujuannya adalah untuk
mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya. BUMS dibedakan menjadi :
1) Swasta asing, yaitu badanusaha yang modal atau manajemennya di kuasai oleh orang
asing.
2) Swasta nasional, yaitu badan usaha yang modal atau manajemennya dikuasai oleh warga
negara Indonesia.
c. Badan Usaha Milik Campuran Badan usaha milik campuran merupakan badan usaha yang
sebagian modalnya dimiliki oleh pihak swasta dan sebagiannya dimiliki oleh negara. Badan
Usaha Berdasarkan Perbandingan Penggunaan Tenaga Kerja dan Mesin :
a. Badan Usaha Padat Modal Merupakan badan usaha yang di dalam kegiatannya lebih
banyak menggunakan mesin dibandingkan menggunakan tenaga manusia.
b. Badan Usaha Padat Karya Merupakan badan usaha yang dalam kegiatannya lebih banyak
menggunakan tenaga kerja ( manusia ) dibandingkan menggunakan tenaga mesin.. Badan
Usaha Menurut Lapangan Usahanya
a. Badan Usaha Agraris Badan usaha ini menghasilkan barang-barang dengan bantuan faktor
alam, seperti kesuburan tanah dan iklim. Contohnya adalah perusahaan perkebunan.
b. Badan Usaha Ekstraktif Badan usaha ini kegiatannya adalah menggali, mengambil dan
mengolah kekayaan alam yang tersedia dengan tidak mengubah atau membuat barang.
Contohnya adalah pertambangan.
c. Badan Usaha Industri Badan usaha ini kegiatannya adalah mengubah atau mengolah bahan
dasar menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contohnya adalah perusahaan tekstil.
d. Badan Usaha Perdagangan Badan usaha ini kegiatannya adalah membeli barang untuk
disimpan beberapa lama dan kemudian dikeluarkan kembali melalui pertukaran atau
penjualan.
e. Badan Usaha Jasa Badan usaha ini kegiatannya adalah menyediakan ( memberi dan
menyewakan ) jasa kepada orang atau badan lain. Contohnya adalah usaha salon, bengkel,
persewaan mobil dan lainnya.
3. Struktur Organisasi
Stuktur organisasi adalah kerangka dari susunan yang merupakakan pola hubungan
antarfungsi, bagian atau posisi, maupun orang-orang dalam organisasi/perusahaan. Sebuah
struktur organisasi mengidentifikasikan tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan serta
hubungan posisi-posisi ini. Secara tipikal, struktur organisasi bervariasi untuk beberapa
perusahaan.
1. Latar Belakang Struktur Organisasi Setiap perusahaan hendaknya memiliki rencana
strategis yang mengidentifikasikan arah bisnis di masa yang akan datang. Tanggung jawab
para manager harus diatur agar dapat mencapai rencana strategis. Setiap perusahaan
membentuk struktur organisasi atau struktur di dalam perusahaan yang mengidentifikasikan
tanggung jawab untuk setiap posisi pekerjaan dan hubungan antara posisi-posisi itu. Struktur
organisasi juga mengidentifikasikan bagaimana semua tanggung jawab pekerjaan saling
melengkapi. Struktur organisasi berdampak pada efisiensi dimana suatu perusahaan
menghasilkan produknya dan oleh karena itu berdampak pada nilai perusahaan.
2. Prinsip Prinsip Penyusunan Organisasi Usaha Dalam menyusun suatu organisasi ada
beberapa prinsip yang harus diperhatikan, yaitu :
a. Tujuan organisasi sebagai sasaran yang akan dicapai perusahaan tersebut.
b. Menjadikan serangkaian pekerjaan menjadi suatu system.
c. Alur perintah yang mengidentifikasikan jabatan pekerjaan yang harus
dipertanggungjawabkan oleh masing- masing perangkat organisasi.
d. Keterampilan dalam pengawasan agar efisiensi kinerja perusahaan dapat dicapai.
e. Menyusun tatanan jabatan sesuai organisasi usaha secara jelas.
Bentuk-Bentuk Struktur Organisasi Berdasarkan pola hubungan kerja dan aktivitas,
wewenang serta tanggung jawab, maka bentuk-bentuk struktur organisasi dibedakan sebagai
berikut.
a. Struktur organiasasi lini/garis Pada model ini wewenang dan tanggung jawab dialirkan
secara overhead dari atasan ke bawahan. Bentuk struktur organisasi lini banyak dipakai pada
perusahaan kecil yang jumlah karyawannya sedikit, selain itu model ini sering dipakai
kalangan militer. Struktur ini diciptakan oleh Henry Fayol. Karakteristik struktur organisasi
lini/garis diantaranya :
a) Organisasi bergantung pada satu pimpinan
b) Kesatuan perintah terjamin
c) Pembagian tugas kerja jelas
b. Struktur organisasi fungsional Pada model ini berawal dari konsep adanya beberapa
pimpinan yang tidak mempunyai bawahan yang jelas dan setiap atasan mempunyai
wewenang member perintah kepada setiap bawahan, seepanjang ada hubungannya dengan
fungsi atasan tersebut. Setiap pegawai mempunyai pengawas lebih dari satu orang atasan
yang berbeda- beda.