Você está na página 1de 8

ROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


ASI EKSKLUSIF

OLEH:

Kadek Vebny Lia Primantari

P07124214040

KEMENTERIAN KESEHATAN R.I.


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES DENPASAR
JURUSAN KEBIDANAN PRODI DIV KEBIDANAN
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Pokok Bahasan : ASI Eksklusif


Sub Pokok Bahasan : Manfaat ASI Ekslusif pada Bayi
Jumlah Sasaran : 7 Orang
Hari, tanggal : Rabu, 13 September 2017
Waktu : 30 menit
Tempat : Banjar Gelumpang

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah dilakukan penyuluhan pada ibu hamil, sasaran diharapkan dapat
memahami dan mengerti mengenai ASI eksklusif dan manfaatnya bagi bayi.
B. Tujuan Instrusional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan pasien mampu :
1. Mengetahui tentang pengertian ASI Eksklusif, tujuan dalam pemberian ASI
eksklusif serta tanda-tanda bayi cukup ASI
2. Mengetahui tentang teknik menyusui yang benar
C. Materi
1. Pengertian dan Tujuan ASI Eksklusif
2. Manfaat ASI Eksklusif
3. Tanda-tanda Bayi Cukup ASI
4. Teknik Menyusui yang Benar (Materi terlampir).
D. Proses Belajar Mengajar
1. Metode
Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah dengan metode ceramah
dan diskusi sehingga ibu bisa lebih paham cara pemberian ASI yang tepat.
2. Kegiatan Belajar
No. Langkah Waktu Kegiatan Ket.
1. Pembukaan 5 menit a. Beri salam -
b. Menggali pengetahuan ibu hamil
mengenai ASI Eksklusif
c. Menyepakati tujuan dan waktu
d. Merangsang ibu hamil untuk memulai
kegiatan
2. Inti 15 menit a. Menjelaskan mengenai pengertian ASI -
Eksklusif, tujuan dan manfaat ASI
eksklusif, dan tanda-tanda bayi cukup
ASI.
b. Menjelaskan mengenai teknik menyusui
yang benar
c. Memberi kesempatan bertanya kepada ibu
hamil
d. Menanggapi pertanyaan dari ibu hamil
3 Penutup 10 menit a. Merangkum materi yang telah diberikan. -
b. Melaksanakan evaluasi.
c. Menaggapi jawaban dari ibu hamil atau
pujian dan melengkapi jawaban yang
kurang.
d. Memberi salam penutup.
e. Menyepakati topik pada pertemuan yang
akan datang.

E. Alat dan Sumber


1. Alat yang digunakan yaitu lembar balik dan buku KIA
2. Sumber Bahan
Sumber materi yang digunakan sebagai acuan dikutip dari:
1. Depkes RI. (2004). Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta: Depkes
2. Gupte, Suraj M.D. (2004). Panduan Keperawatan Anak. Jakarta: Pustaka
Populer
3. Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. (2010). Asuhan Kebidanan III (Nifas). Jakarta: Trans
Info Media

F. Pengorganisasian
a. Pengaturan Tempat

Keterangan:

: Penyaji

: Sasaran

b. Proses
Menginformasikan kepada ibu hamil
1. Kehadiran sasaran dikategorikan:
a) Baik : hadir 70%-100%
b) Cukup : hadir 40%-60%
c) Kurang : hadir 0%-30%
2. Selama proses/kegiatan berlangsung, keaktifan ibu hamil dinilai dengan kategori:
a) Aktif : semua pertanyaan ditanggapi oleh ibu hamil dan aktif
mengajukan pertanyaan.
b) Cukup aktif : beberapa pertanyaan dapat dijawab oleh sasaran.
c) Kurang aktif : tidak ada pertanyaan ataupun tanggapan dari ibu hamil.
G. Evaluasi
1. Prosedur : Post test
2. Cara : Test lisan
3. Alat : Daftar Pertanyaan
H. Lampiran
1. Lampiran 1: Materi Penyuluhan
2. Lampiran 2: Daftar Pertanyaan

Mengetahui Sukawati, 13 September 2017


Pembimbing Praktik Pembuat Laporan

( ) ( Kadek Vebny Lia Primantari )


NIP. NIM.P07124214040

Menyetujui,
Pembimbing Institusi

( )
NIP.
Lampiran 1: Materi Penyuluhan
1. Pengertian dan Tujuan ASI Eksklusif
ASI merupakan sumber nutrisi bagi bayi. ASI eksklusif adalah pemberian ASI
tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi berumur nol sampai enam
bulan. Bahkan air putih tidak diberikan dalam tahap ASI eksklusif ini (Depkes RI,
2004). Bayi tidak boleh diberikan makanan tambahan dikarenakan sistem pencernaan
bayi belum matang secara sempurna dan akan matang sempurna ketika bayi berusia 6
bulan. Maka dari itu sebelum bayi berusia 6 bulan tidak boleh diberikan makanan
tambahan selain ASI (Rukiyah, 2010).
2. Manfaat ASI Eksklusif
Keuntungan menyusui meningkat seiring lama menyusu eksklusif hingga enam
bulan, adapun manfaat dari ASI Eksklusif yaitu:
a. Manfaat ASI Bagi Bayi
ASI merupakan makanan alamiah yang baik untuk bayi, praktis, ekonomis,
mudah dicerna untuk memiliki komposisi, zat gizi yang ideal sesuai dengan
kebutuhan dan kemampuan pencernaan bayi, dapat juga melindungi infeksi
gastrointestinal. ASI tidak mengandung beta-lactoglobulin yang dapat menyebabkan
alergi pada bayi. ASI juga mengandung zat pelindung (antibodi) yang dapat
melindungi bayi selama 5-6 bulan pertama, seperti: Immunoglobin, Lysozyme,
Complemen C3 dan C4, Antistapiloccocus, lactobacillus, Bifidus, Lactoferrin. ASI
dapat meningkatkan kesehatan dan kecerdasan bayi serta meningkatkan jalinan kasih
sayang ibu dan anak (bonding) (Gupte, 2004).
b. Manfaat ASI Bagi Ibu
Suatu rasa kebanggaan dari ibu, bahwa ia dapat memberikan kehidupan kepada
bayinya dan hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit
yang erat, bagi perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anak. Dengan
menyusui, rahim ibu akan berkontraksi yang dapat menyebabkan pengembalian
rahim keukuran sebelum hamil serta mempercepat berhentinya pendarahan
postpartum. Dengan menyusui kesuburan ibu akan menjadi berkurang untuk beberpa
bulan dan dapat menjarangkan kehamilan. ASI juga dapat mengurangi kemungkinan
kanker payudara pada masa yang akan datang (Gupte, 2004).
3. Tanda-tanda Bayi Cukup ASI
Tanda bayi cukup ASI dapat dilihat dari air seni bayi, suhu tubuh bayi dan
penambahan berat badan bayi.
a) Air Seni Bayi
Bayi yang disusui eksklusif dan mendapat cukup ASI biasanya mengeluarkan air
seni jernih sekurangnya 6-8 kali dalam 24 jam. Sebagai seorang bidan, biasanya kita
tanyakan kepada ibu seberapa sering bayinya buang air kecil. Bila bayi
mengeluarkan banyak air seni yang jernih, berarti ia cukup ASI. Bila bayi
mengeluarkan air seni yang pekat kurang dari 6 kali sehari, berarti ia tidak mendapat
cukup ASI.
b) Suhu Tubuh Bayi
Suhu normal tubuh bayi yaitu 36,5C sampai 37,5C. Apabila suhu tubuh sekitar
38C, artinya bayi itu mengalami demam. Ini terjadi karena jumlah cairan yang
dibutuhkan tubuhnya tidak terpenuhi.
c) Penambahan Berat Badan
Selama enam bulan pertama, bayi sebaiknya bertambah berat paling sedikit 500
gram setiap bulan, atau 125 gram setiap minggu. Dapat kita perhatikan KMS bayi
jika ada, atau perhatikan catatan lain tentang berat badan sebelumnya. Bila
pertambahan berat badan bayi cukup, berarti ia mendapat cukup ASI (Rukiyah,
2010).
4. Teknik Menyusui yang Benar
Agar pemberian ASI eksklusif dapat berhasil, selain tidak memberikan makanan
lain perlu pula diperhatikan cara menyusui yang baik dan benar yaitu tidak dijadwal,
ASI diberikan sesering mungkin termasuk menyusui pada malam hari. Ibu
menggunakan payudara kiri dan kanan secara bergantian tiap kali menyusui.
Disamping itu, posisi ibu bisa duduk atau tiduran dengan suasana tenang dan santai.
Bayi dipeluk dengan posisi menghadap ibu. Isapan mulut bayi pada puting susu harus
baik yaitu sebagian besar areola (bagian hitam sekitar puting) masuk kemulut bayi.
Apabila payudara terasa penuh dan bayi belum mengisap secara efektif, sebaiknya
ASI dikeluarkan dengan menggunakan tangan yang bersih (Depkes RI, 2004).
Keadaan gizi ibu yang baik selama hamil dan menyusui serta persiapan psikologi
selama kehamilan akan menunjang keberhasilan menyusui. Seorang ibu yang
menyusui harus menjaga ketenangan pikiran, menghindari kelelahan, membuang rasa
khawatir yang berlebihan dan percaya diri bahwa ASI-nya mencukupi untuk
kebutuhan bayi (Depkes RI, 2004).
Posisi yang benar pada ibu menyusui yaitu dengan cara meletakkan bayi
menghadap perut ibu, telinga bayi berada satu garis dengan lengan, menyentuh bibir
bayi dengan tangan/puting agar mulut bayi terbuka, mengarahkan mulut bayi ke
puting, memasukkan payudara ke mulut. Posisi lidah bayi saat menyusu yaitu
seluruhnya menjulur kedepan dengan mulut terbuka lebar. Perlekatan menyusui yang
benar ciri-cirinya yaitu dagu bayi menempel pada payudara, mulut terbuka lebar,
bibir melengkung keluar, aerola lebih banyak terlihat diatas mulut daripada dibawah
mulut (Rukiyah dkk, 2010).
Lampiran 2: Daftar Pertanyaan
a. Apa yang ibu ketahui tentang ASI Eksklusif?
b. Apakah tujuan dari ASI Eksklusif?
c. Apakah manfaat dari pemberian ASI bagi ibu dan bayi?
d. Apa sajakah tanda-tanda bayi cukup ASI?
e. Apakah ada yang ingin menjelaskan mengenai teknik menyusui yang benar?

Você também pode gostar

  • JADWAL
    JADWAL
    Documento1 página
    JADWAL
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações
  • Uas KF Iv 2010
    Uas KF Iv 2010
    Documento1 página
    Uas KF Iv 2010
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações
  • Uas KF Iv 2010
    Uas KF Iv 2010
    Documento1 página
    Uas KF Iv 2010
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações
  • Uas KF Iv 2010
    Uas KF Iv 2010
    Documento1 página
    Uas KF Iv 2010
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações
  • Uas KF Iv 2010
    Uas KF Iv 2010
    Documento1 página
    Uas KF Iv 2010
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações
  • Uas KF Iv 2010
    Uas KF Iv 2010
    Documento1 página
    Uas KF Iv 2010
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações
  • Uas KF Iv 2010
    Uas KF Iv 2010
    Documento1 página
    Uas KF Iv 2010
    Vebny Lia
    Ainda não há avaliações