Você está na página 1de 20

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Ny.K DENGAN ASMA


DI RUANG DAHLIA RSUD

Tgl/Jam masuk RS :
Tanggal/Jam Pengkajian :
Metode Pengkajian : Autonamnesa dan Alloanamnesa
Diagnosa Medis : Asma
No. Register :

PENGKAJIAN
I. BODATA
1. Identitas Klien
a. Nama :
b. Alamat :
c. Agama : Islam
d. Status Perkawinan :
e. Pendidikan :
f. Pekerjaan :
2. Identitas Penanggung Jawab
a. Nama :
b. Umur :
c. Pendidikan :
d. Pekerjaan :
e. Alamat :
f. Hubungan dengan Klien :

II. RIWAYAT KEPERAWATAN


1. Keluhan Utama
mengatakan

2. Riwayat Penyakit Sekarang


pasien di bawa ke rumah sakit melalui IGD pasien diperiksa didapatkan data TD : 100/70
mmHg, N : 106 x/menit, RR : 28 x/menit, S : 37,5C, mendapatkan terapi infus RL : 16
tpm, injeksi Furosemid 2ml/12jam, arixtra /24jam, ceftriaxsone /12jam, secara
IntraVena.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien mengatakan dulu pernah sesak tapi tidak di bawa kerumah sakit dan pasien tidak
memiliki riwayat merokok dan pemberian obat tubercolosis.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga pasien mengatakan kalau keluarga tidak ada yang memiliki penyakit menular
ataupun keturunan.
Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki : Tinggal serumah

: Perempuan : Ny. K (Pasien)

: Meninggal

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Keluarga mengatakan Lingkungan rumah bersih dan banyak masyarkat untyk menjaga
kebersihan lingkungan untuk kesehatan dan sebulan sekali ada kerja bakti warga.

III. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL


1. Pola Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Pasien mengatakan bahwa sehat itu penting, pasien dan keluarganya selalu makan
masakan dari anaknya danjarang beli makanan diluar, pasien mengatakan apabila ada
anggota keluargaa yang sakit selalu diperiksakan ke pelayanan kesehatan terdekat seperti
bidan atau puskesmas
2. Pola Nutrisi Metabolik
a. Pegkajian Nutrisi (ABCD)
1) Antropometri
a) BB :
b) TB :
c) LiLA :
2) Biokimia
a) Hemoglobin :
b) Hematokrit :
c) Leukosit :
d) Trombosit :
e) Eritrosit :
3) Clinical
a) Ku : Composmentis
b) GCS : 15
4) Dietary
Pasien makan makanan yang diberikan dari rumah sakit sesuai diit yang diberikan
tidak ada tambahan makanan lain
b. Pengkajian Pola Nutrisi
Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi 3x sehari 3x sehari

Jenis Nasi, Lauk, Sayur Nasi Tim, Luak, Sayur

Porsi 1 porsi habis porsi

Keluhan Tidak ada Merasa mual

3. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi 1x Pagi hari Belum BAB

Konsistensi Lunak Berbetuk -

Warna Kuning kecoklatan -

Penggunaaan Pencahar Tidak Dikasih obat lewat anus


(Laktasif) (Supositorial)

Keluhan Tidak ada Tidak bisa BAB saat di


RS dan perut kembung

b. BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit

Frekuensi 7-8 x sehari 5-7x sehari

Jumlah Urine 250 cc sekali BAK 200 cc sekali BAK


Warna Kuning pucat Kuning pucat

Pancaran Kuat Kuat

Perasaan Setelah Lega Lega


berkemih
Total produksi Urine 1750-2000 cc/hari 1000-1400 cc/hari

Keluhan Tidak ada Tidak ada

4. Pola Aktifitas dan Latihan


Kemampuan Perawatan Diri 0 1 2 3 4

Makan/Minum

Mandi

Toileting

Berpakaian

Mobilitas di tempat tidur

Berpindah

Ambulansi/ROM

Keterangan : 0 : Mandiri, 1 : dengan alat bantu, 2 : dibantu orang lain, 3: dibantu orang
lain dan alat, 4 : tergantung total

5. Pola Istirahat Tidur


Sebelum Sakit Saat Sakit

Jumlah Tidur Siang 1-2 jam 1 jam

Jumlah Tidur Malam 7-8 jam 6-7 jam

Penggunaan Obat Tidur Tidak memakai Tidak memakai

Gangguan Tidur Tidak ada Lingkungan ramai dan


kadang sesak, nyeri

Perasaan Waktu Bangun nyaman Merasa lelah

Kebiasaan Sebelum Tidur Tidak ada Tidak ada


6. Pola Kognitif-Perseptual
Pasien dapat berbicara dengan lancar, melihat dan menjawab pertanyaan dengan tepat
saat diajak berbincang-bincang, dapat merasakan teh manis dan mengidentifikasi tes
raba, serta pasien mengatakan nyeri dan sesak saat miring dan beraktifitas
P : saat beraktifitas
Q : Tertindih beban berat
R : dada Kiri
S:6
T : kadang-kadang
7. Pola Persepsi Konsep Diri
a. Gambaran diri/citra diri
Pasien mengatakan dari organ tubuh yang paling di sukai adalah mata karena dapat
melihat dan semua organ tubuh disukai semua
b. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin menjadi ibu serta nenek yang baik serta dapat dicontoh oleh
keluarga serta pasien mengatakan ingin cepat sembuh dan pulang kerumah
c. Harga diri
Pasien mengatakan bahwa keluarga dan tetangga sangat menghargainya dan
keluarganya sangat berharga
d. Peran diri
Pasien mengatakan saya takut bila bekerja nanti sesak dan mudah capek saya harus
menjaga cucu saya karena suami saya sudah meninggal
e. Identitas diri
Pasien mengatakan bahwa dia adalah seorang ibu serta nenek di keluarganya
8. Pola Hubungan Peran
Pasien menjalin hubungan dengan keluarga harmonis dan masyarakat baik serta mau
hidup bergotong-royong
9. Pola Seksualitas Reproduksi
Pasien mengatkan
10. Pola Mekanisme Koping
Pasien mengatakan bila ada maslah dengan keluarga atau tetangga selau dibicarakana
dan di putuskan secara bersama
11. Pola Nilai dan Keyakinan
Pasien mengatkan bahwa dirinya seorang muslim dan taat pada ajaran agama, sera tidak
meninggalkan solat lima waktu

IV. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan/Penampilan Umum
a. Kesadaran : Composmentis
b. Tanda-tanda Vital
1) Tekanan Darah :
2) Nadi
Frekuensi : x/menit
Irama : tidak teratur
Kekuatan : lemah
3) Pernafasan
Frekuensi : x/menit
Irama : teratur
4) Suhu : C
2. Kepala
a. Bentuk Kepala : bulat tidak ada bencolan (mesochepal)
b. Kulit kepala : bersih, tidak berketombe
c. Rambut : beruban panjang
3. Muka
a. Mata
1) Palpebra : tidak edema
2) Konjungtiva : anemis
3) Sclera : isokor
4) Pupil : ikterik
5) Diameter pupil ki/ka : +/+
6) Reflek terhadap cahaya : +/+
7) Penggunaan alat bantu penglihatan tidak memakai kacamata
b. Hidung : tidak ada sekret dan simetris ka/ki
c. Mulut : mukosa bibir kering, tidak ada stomatitis, lidah bersih
d. Telingga : berih tidak ada penumpukan sekret, tidak mengalami gangguan
pendengaran
4. Leher
a. Kelenjar tiroid :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c. JVP : tidak terkaji
5. Dada (Thorak)
a. Paru-paru
Inspeksi : pengembangaan dada kanan=kiri, frekuensi nafs cepat dan dangkal
Palpasi :vokal fremituskanan dan kiri sma
Perkusi : bunyi ronchi
Auskultasi : tidak ada suara nafas tambahan
b. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis tidak teraba
Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : bunyi jantung 1= bunyi jantung 2, ireguler
6. Abdomen
Inspeksi : umbilikus bersih, tidak ada jaringan parut
Auskultasi : bising usus 12 x/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Perkusi : thympani
7. Genetalia
Tidak ada kelainan pada genetal, tidak terpasang kateter urine
8. Rektum
Tidak ada hemoroid
9. Ekstermitas
a. Atas
kanan kiri

Kekuatan otot + (terpasang infus RL 20tpm) +

Rentang gerak + +

Akral hangat Hangat

Edema Tidak edema Tidak edema

CRT <2 detik <2 detik


Keluhan Tidak ada Tidak ada

b. Bawah
kanan kiri

Kekuatan otot + +

Rentang gerak + +

Akral hangat Hangat

Edema Tidak edema Tidak edema

CRT <2 detik <2 detik

Keluhan Tidak ada Tidak ada

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/tgl/jam Jenis Nilai Normal satuan hasil Ket.hasil
Pemeriksaan
Hemoglobin 12.00-16.00 g/dL
Hematokrit 37.00-47.00 %
Leukosit 5-10 103/uL
Trombosit 150-300 103/uL
Eritrosit 4.00-5.00 106/uL
MPV 6.5-12.00 fL
PDV 9.0-17.0
MCV 82.0-92.0 Fl
MCH 27.0-31.0 pg
MCHC 32.0-37.0 g/dL
Gran% 50.0-70.0 %
Limfosit% 25.0-40.0 %
Monosit% 3.0-9.0 %
Eosinofil% 0.5-5.0 %
Basofil% 0.0-1.0 %
GDS 70-150 Mg
VI. TERAPI MEDIS
Hari/ Tgl Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &
Kandungan Farmakologi

19 April Nacl 0.9 % 20tpm Koloid Untuk memasuk


2016 nutrisi dan
mineral bagi
pasien

Cefriaxone 2g/24j Golongan Antibiotik


cefalosporin
dengan
spektrum luas
Furosemid 2ml/12j Diuretik Udema yang
diebabkn oleh
payah jantung

Santagesik 2ml/12j Vitamin dan Defisiensi Vit-E


mineral
Clopidogred 75mg/24j Antikoagulan Mengatasi
peningkatan
segmen non ST
pada sindrom
koroner akut
(angina tak stabil
atau infark
miokard non
gelombang Q)

Aspilet 80mg/12j Analgesik Demam, sakit


non narkotik kepala, sakit gigi,
rasa nyeri pada
otot dan sendi

Ketoproten supp 50mg/24j Analgesik Untuk mengobati


non narkotik gejala RA,
spondilitas
ankilosa, OA,
gout akut, serta
mengontrol nyeri
dan inflamsi lain

Clopidogred tab 75mg/24j Antikoagulan Mengatasi


peningkatan
segmen non ST
pada sindrom
koroner akut
(angina tak stabil
atau infark
miokard non
gelombang Q)
VII. ANALISA DATA
Nama : No. CM :
Umur : tahun Diagnosa MEDIS :
No Hari/Tgl/ Jam Data Fokus Problem Etiologi Ttd

1 DS : Pola Nafas tidak Penurunan


efektif suplay O
Pasien mengatakan sesak nafas
sejak semalam

DO :

1. TTV :
a. Tekanan Darah : 110/80
mmHg
b. Nadi
a. Frekuensi : 110 x/menit
b. Irama : tidak teratur
c. Kekuatan: lemah
c. Pernafasan
1) Frekuensi : 29 x/menit
2) Irama : teratur
3) Suhu : 37C
2. Tampak terpasang O
3liter/menit
3. Pasien tampak tidur di tempat
tidur
4. Pasien tampak lemah dan
sesak
5. Tampak pernafasan cepat dan
dangkal
2 DS : Nyeri akut Kekurangan O
pada arteri
Pasien mengatakan nyeri saat
coronaria
miring dan beraktifitas

P : saat beraktifitas
Q : Tertindih beban berat
R : dada Kiri
S:6
T : kadang-kadang

DO :

1. Ny. K tampak menahan sakit


2. Wajah Ny. K tampak
meringis
3. Ny. K tampak gelisah
4. TTV :
a. Tekanan Darah : 110/80
mmHg
b. Nadi
1) Frekuensi : 110 x/menit
2) Irama: tidak teratur
3) Kekuatan: lemah
c. Pernafasan
1) Frekuensi : 29 x/menit
2) Irama : teratur
3) Suhu : 37C

3 DS : Intoleransi Penurunan curah


Aktifitas jantung
Pasien mengatakan sesak saat
aktifitas

DO :

1. Keperluan sehari-hari
pasien di bantu keleuarga
dan perawat
2. Pasien tampak lemah
3. Pasien tampak berbaring di
tempat tidur
4. Tingkat aktifitas rata-rata 2
(Dibantu orang lain)

VIII. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Pola Nafas tidak efektif b.d Penurunan suplay O
2. Nyeri akut b.d Kekurangan O pada arteri coronaria
3. Intoleransi Aktifitas b.d Penurunan curah jantung
IX. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. K No. CM :
Umur : tahun Diagnosa MEDIS :
Hari/Tgl No.Dx Tujuan & Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC) Ttd

1 Respiratory status : Ventilation Airway Management :


Respiratory status : Airway
patency 1. Posisikan pasien untuk
Vital sign Status memaksimalkan ventilasi
2. Lakukan fisioterapi dada
3. Auskultasi suara nafas,
Setelah dilakukan tindakan catat adanya suara
keperawatan selama 3x24 jam tambahan
4. Monitor espirasi dan
pasien menunjukkan keefektifan
status O
pola nafas, dibuktikan dengan Respiratory Monitoring
kriteria hasil:
1. Monitor rata-rata
1. Mendemonstrasikan batuk kedalaman, irama dan
efektif dan suara nafas yang usaha espirasi
bersih, tidak ada sianosis dan 2. Catat pergerakan dada,
dyspneu (mampu amati kesimetrisan,
mengeluarkan sputum, mampu penggunaan otot
bernafas dg mudah, tidak ada 3. Monitor pola nafas :
pursed lips) bradipnea, takipnea,
2. Menunjukkan jalan nafas yang kusmaul, hiperventilasi,
paten (klien tidak merasa cheyne stokes, biot
tercekik, irama nafas, frekuensi 4. Auskultasi suara nafas,
pernafasan dalam rentang catat area penurunan /
normal, tidak ada suara nafas tidak adanya ventilasi atau
abnormal) suara tambahan
3. Tanda Tanda vital dalam 5. Auskultasi suara paru
rentang normal setelah tindakan untuk
TD: 120/80 mmHg mengetahui hasil
RR :18 x/menit
N:60-100x/menit
S :36,5-37,5 c

2 Pain Level, Pain Management


pain control,
comfort level 1. Lakukan pengkajian nyeri
Setelah dilakukan tinfakan secara komprehensif
keperawatan selama 3x24 jam (lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi,kualitas
Pasien tidak mengalami nyeri,
dan faktor pesipitasi)
dengan kriteria hasil:
1. Mampu mengontrol nyeri (tahu 2. Observasi reaksi non
penyebab nyeri, mampu verbal dari
menggunakan tehnik ketidaknyamanan
nonfarmakologi untuk 3. Gunakan teknik
mengurangi nyeri, mencari komunikasi terapeutik
bantuan) untuk mengetahui
2. Melaporkan bahwa nyeri pengalaman nyeri klien
berkurang dengan 4. Evaluasi pengalaman
menggunakan manajemen nyeri masa lalu
nyeri 5. Kontrol lingkungan yang
3. Mampu mengenali nyeri (skala, dapat mempengaruhi
intensitas, frekuensi dan tanda nyeri seperti suhu
nyeri) ruangan, pencahayaan,
4. Menyatakan rasa nyaman kebisingan
setelah nyeri berkurang 6. Ajarkan tentang teknik
5. Tanda vital dalam rentang pernafasan / relaksasi
normal nafas dalam
TD: 120/80 mmHg 7. Berikan analgetik untuk
RR :18 x/menit menguranggi nyeri
N:60-100x/menit 8. Evaluasi keefektifan
kontrol nyeri
S :36,5-37,5 c
9. Anjurkan klien untuk
6. Tidak mengalami gangguan beristirahat
tidur 10. Kolaborasi dengan
dokter jika keluhan dan
tindakan nyeri tidak
berhasil
Analgetic Administration

1. Cek instruksi dokter


tentang jenis obat, dosis
dan frekuensi
2. Cek riwayat alegi
3. Monitor vital sign
sebelum dan sesudah
pemberian analgetik
pertama kali
4. Berikan analgetik tepat
waktu terutama saat nyeri
hebat
5. Evaluasi efektifitas
analgetik, tanda dan gejala
(efak samping)

3 Self Care : ADLs Energy Management


Toleransi aktivitas
Konservasi eneerg 1. Observasi adanya
Setelah dilakukan tindakan pembatasan klien dalam
keperawatan selama 3x 24 jam melakukan aktivitas
Pasien bertoleransi terhadap 2. Dorong pasien untuk
aktivitas dengan Kriteria Hasil : mengungkapkan perasaan
terhadap keterbatasan
1. Berpartisipasi dalam aktivitas 3. Kaji adanya factor yang
fisik tanpa disertai peningkatan menyebabkan kelelahan
tekanan darah, nadi dan RR 4. Monitor nutrisi dan
TTV normal sumber energi yang
TD: 120/80 mmHg adekuat
RR :18 x/menit 5. Monitor pasien akan
adanya kelelahan fisik dan
N:60-100x/menit
emosi secara berlebihan
S :36,5-37,5 c 6. Monitor respon
2. Mampu melakukan aktivitas kardiovaskuler terhadap
sehari hari (ADLs) secara aktivitas
mandiri 7. Monitor pola tidur dan
3. Keseimbangan aktivitas dan lamanya tidur / istirahat
istirahat pasien
Activity Therapy

1. Kolaborasi dengan tenaga


rehabilitasi medik dalam
merencanakan program
terapi yang tepat.
2. Bantu pasien untuk
mengidentivikasi
aktivitas yang mampu
dilakukan
3. Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang
sesuai dengan
kemampuan fisik,
psikologi dan sosial
4. Bantu untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber
yang diperlukan untuk
aktivitas yang diinginkan
5. Bantu untuk mendapatkan
alat bantuan aktivitas
seperti kursi roda, krek
6. Bantu untuk
mengidentivikasi aktivitas
yang disukai
7. Bantu pasien/ keluarga
untuk mengidentivikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama : No. CM :
Umur : tahun Diagnosa MEDIS :
Hari/Tgl/Jam No.Dx Implementasi Respon Ttd

Selasa/19/04/16 2 Mengkaji karakteristik S : Pasien mengatakan nyeri


nyeri saat miring dan beraktifitas

P : saat beraktifitas
Q : Tertindih beban berat
R : dada Kiri
S:6
T : kadang-kadang

O:

1. Ny. K tampak menahan


sakit
2. Wajah Ny. K tampak
meringis
3. Ny. K tampak gelisah
1 Memposisikan pasien S : Pasien mengatakan sesak
untuk memaksimalkan
ventilasi O:

1. tampak terpasang oksigen 3


lpm
2. Pasien tampak lemah
3. Pasien tampak tidur
semifowler
2 Mengukur TTV klien S : Ny. K mengatakan mau di
ukur tekanan darahnya

O:

1. Tekanan Darah : 110/80


mmHg
2. Nadi
a. Frekuensi : 110 x/menit
b. Irama : tidak teratur
c. Kekuatan: lemah
3. Pernafasan
a. Frekuensi : 29 x/menit
b. Irama : teratur
c. Suhu : 37C
3 Mengkaji adanya faktor S : Ny. K mengatakan mudah
kelelahan lelah sekarang
O : pasien tampak kelelahan
saat habis beraktifitas

2 Memberikan analgetik S : Ny. K mengatakan mau


tepat waktu terutama diberikan obat nyeri
saat nyeri
O : obat ketoproten supp
tampak diberikan sesuai dengan
keluhan pasien

Ny. K tampak rileks saat


diberikan obat supp

1 Melakukan fisioterapi S : Ny. K mengatakan mau di


dada fisioterapi dada

O : Ny. K tampak kooperatif

Ny. K tampak mengikuti apa


yang di ajarkaan perawat

3 Mengobservasi adanya S : Ny. K mengatakan aktifitasa


pembatasan klien dalam ke kamar mandi, berpakaian,
beraktifitas semua di bantu oleh keluarga

O : Tampak paasien dari kamar


mandi di bantu oleh keluarga

2 Mengontrol lingkungan S : Ny. K mengatakan kamar


untuk mengetahui nyeri dan lingkungan di RS tidak
membikin sakit

O : Ny. Ktampak kooperatif

1 Memonitor dan catat S : Ny. K mengatakan sesak


satatus O berkurang

O : Ny. K tampak kuat tidak


memakai O

Ny. K tampak tiduran d


kamarnya

2 Mengobservasi reaksi S :-
non verbal ketidak
nyamanan O : Ny K tampak meringis sakit
Ny. K tampak muka datar

2 Mengajarkan teknik S : Ny. K mengatakan mau


relaksasi nafas dalam diajarkan relaksasi nafas dalam
untuk mengurangi nyerinya

O : Ny. K tampak kooperatif

Ny. K tampak mengikuti aba-


aba dari perawat

Ny. K tampak menerapkan


relaksasi nafas dalam dan di
dampingi keluarga

3 Memonitor respon S : Ny. K mengatakan dada


kardiovaskuler terhadap berdebar-debar saat habis
aktifitas aktifitas ke kamar mandi

O : Ny. K tampak kelelahan

N : 100 x/menit

RR : 27 x/menit

1 Memonitor dan S : Ny. K mengatakan sesak


mencatat status O mulai berkurang

O : Ny. K tampak bernafas


spontan tanpa bantuan O

Ny. K tampak tiduran di tempat


tidur

2 Menggunakan S : Ny. K mengatakan sakitnya


komunikasi terapeutik sekarang lebih sakit dari pada
untuk pengalaman nyeri sakit yang sebelumnya

O : Ny. K tampak kooperatif

Ny.K tampak menceritakan apa


yang dirasakan

3 Mendoronng pasien S : Ny. K mengatakan


untuk mengungkapkan sebenarnya tidak enak meminta
perasaan bantuan keluarga tetapi apabila
keterbatasannya
beraktifitas mandiri mudah
capek dan sesak

O : Ny. K tampak kooperatif

Ny. K tampak meminta bantuan


keluarga untuk beraktifitas

1 Memonitor pola nafas S : Ny. K mengatakan sesak


berkurang

O : RR : 25x/menit

N : 87x/menit

Ny. K tampak kooperatif

Ny. K tampak berbaring di


tempat tidur

2 Memberikan analgetik S : Ny. K mengatakan mau di


untuk mengurangi nyeri suntik obat

O : Ny. K tampak rileks dan


kooperatif

Obat furosemid masuk 2ml


melalui intravena

3 Memonitor pola tidur S : Ny. K mengatakan tidur


dan lama tidur atau siang 1 jam dan tidur malam 7
istirahat jam kadang kebangun

O : Ny. K tampak tiduran di


kamar tidur

1 Memeriksa pernafasan S : Ny. K mau diperiksa


klien
O : Tampak tidak terdengar
suara tambahan pada paru

Ny. K tidak tampak sesak

Ny. K tampak kooperatif

2 Mengevaluasi S : Ny. K mengatakan sakit


pengalaman nyeri masa yang sekarang lebih sakit
lalu daripada yang sebelumnya
tetapi sekarang lebih
mendingan

O : Ny. K tampak kooperatif

Ny. K tampak rileks

3 Membantu pasien untuk S :


identifikasi aktifitas
yang mampu dilakukan O :

Você também pode gostar