Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Apabila setengah dari barang tersebut tidak terjual pada akhir tahun, penjualan cabang
dilaporkan sejumlah Rp.6.500.000, dan persediaan cabang dihargai Rp.6.250.000 (harga
pokok) ditambah ongkos kirim Rp.250.000. Persediaan . Persediaan cabang dan harga
pokok penjualan cabang juga dilaporkan dalam jumlah yang sama apabila membayar ongkos
kirim adalah cabang, bukan kantor pusat. Tetapi transaksi pembebanan ongkos kirim itu
tidak dicatat pada buku kantor pusat.
Total ongkos kirim yang terjadi pada persediaan dibebankan pada akun kerugian pembebanan
ongkos kirim yang berlebih (dibebankan ke kantor pusat) karena ongkos kirim tersebut
timbul dari kesalahan atau inefisiensi manajemen. Biaya tersebut tidak digolongkan sebagai
biaya operasi atau ongkos kirim nomal.
Berikut ini beberapa contoh pengalokasian biaya.Biaya pensiun Rp. 50.000.000 dan
biaya umum kantor pusat Rp. 120.000.000 yang terjadi di kantor pusat dan dialokasikan
masing-masing 25% ke cabangnya di Depok dan Cilegon dicatat sebagai berikut :
Buku Kantor Pusat
Cabang
Depok Rp 42.500.000
Cabang
Cilegon Rp 42.500.000
Biaya
Penisun Rp 25.000.000
Biaya
Umum Rp 60.000.000
Untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum pada kegiatan
2
cabang
Rekonsiliasi kantor pusat dan cabang pada Desember 2008 diilustrasikan dibawah ini dengan
asumsi :
Saldo31 Desember 2008 : Akun kantor pusat (buku cabang) Rp.452.300.000, akun
cabang REngas dengklok (buku kantor pusat) Rp.492.000.000.
Cabang Rengasdengklok mengirim cek Rp.12.000.000 tunai ke kantor pusat pada
tanggal 31 Desember 2008. Kantor pusat baru menerima cek tersebut tanggal 4
Januari 2008.
Kantor pusat mengirim barang dagangan senilai Rp.20.000.000ke cabang
Rengasdengklok pada tanggal 28 Desember 2008 pada harga transfer Rp.25.000.000.
Barang dagangan tersebut baru diterima cabang pada tanggal 8 Januari 2008.
Biaya promosi sejumlah Rp.8.500.000 dialokasikan oleh kantor pusat ke cabang
Rengasdengklok. Biaya itu dicatat oleh cabang sebesar Rp.5.800.000.
Jurnal berikut ini dibuat pada buku kantor pusat untuk menggambarkan kas dalam
perjalanan (cashin transit) tanggal 31 Desember 2008 :
Kas dalam perjalanan Rp.12.000.000
Cabang Rengasdengklok Rp.12.000.000
3
Untuk mencatat kas dalam perjalanan 31 Desember 2008
PT WIJAYA
REKONSILIASI KANTOR PUSATCABANG RENGASDENGKLOK
31 DESEMBER 2008 (DALAM 000)
Akun Akun Cabang
Meskipun lebih mudah untuk menggunakan nama akun kas dalam perjalanan untuk
memastikan pencatatan penerimaan kas actual yang benar, tetapi dari sudut pandang
gabungan usaha, kas tersebut tidak dalam perjalanan dan dalam laporan keuangan gabungan
harus dilaporkan sebagai kas, bukan kas dalam perjalanan.
Jurnal koreksi pada buku cabang Rengasdengklok untuk mencatat rekonsiliasi :
Pengiriman dari kantor pusatdalam perjalanan Rp.25.000.000
Kantor pusat Rp.25.000.000
Untuk mencatat barang dalam perjalanan dari kantor pusat
Biaya promosi Rp. 2.700.000
Kantor pusat Rp. 2.700.000
Untuk mengoreksi kesalahan pencatatan alokasi biaya promosi dari kantor pusat.
Setelah akun-akun diperbaharui /dikoreksi, akun kantor pusat dan cabang akan memiliki
saldo yang resiprokal.
4
6.4 ILUSTRASI AKUNTANSI KANTOR PUSAT DAN CABANG
Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan Keuangan Konsolidasi (Consolidated Income Statement) merupakan laporan
keuangan gabungan antara kantor pusat dan kantor cabang.
Prosedur penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi:
Membuat jurnal Eliminasi ; Membuat Kertas Kerja (Worksheet) ; Menyusun Laporan
keuangan Konsolidasi
a. Membuat Jurnal Eliminasi
Tujuan pembuatan Jurnal Eliminasi adalah menghilangkan (mengeliminir) semua saldo
rekening resiprokal. Caranya dengan mendebit rekening yang dikredit dan mengkredit
rekening yang didebet dari transaksi yang bersifat resiprokal.
Contoh Mengeliminasi rekening Pengiriman Barang dari Kantor Pusat ke Kantor Cabang :
(1) masukkan angka-angka yang terdapat di laporan keuangan individual ke kolom yang
tersedia (2) masukkan angka-angka dari jurnal eliminasi ke kolom jurnal eliminasi sesuai
debet dan kreditnya di buku besar (3) Menghitung angka-angka yang akan disajikan di
laporan keuangan konsolidasi dengan cara mengkompilasi dari langkah 1 (satu) dan
langkah 2 (dua).
5
Kertas Kerja Kantor Pusat dan Kantor
6
Referensi:
Baker, Richard E. Lembke, Valdean C. King, Thomas E. 2015. Akuntansi Keuangan Lanjutan
(Perspektif Indonesia) Buku 1. Jakarta: Salemba Empa
Floyd A. Beams Amir Abadi Jusuf,Akuntansi Keuangan Lanjutan di Indonesia 2004, Buku 1
dan 2, Salemba Empat
https://www.scribd.com/doc/115597552/Rekonsiliasi-Kantor-pusat-dan-cabang
Pernyataan:
Semua anggota kelompok ikut serta dalam pembuatan tugas ini.