Você está na página 1de 8

Nama : Amalia Pratiwi

NPM : 1411031005
Jurusan : S1 Akuntansi
Mata Kuliah : Auditing
Perbedaan dan Persamaan Laporan Laba Rugi dan Laporan Arus Kas

PERBEDAAN

LAPORAN LABA RUGI

Pengertian Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi (Inggris : Income Statement atau Profit and Loss Statement) adalah bagian dari
laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menjabarkan unsur-unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba
(atau rugi) bersih. Laporan Rugi Laba akan menggambarkan sumber-sumber penghasilan yang
diperoleh oleh perusahaan dalam menjalankan usahanya, serta jenis-jenis biaya yang harus
ditanggung oleh perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan perusahaan. Dengan melihat
atau memperhatikan selisih antara pendapatan (revenues) dengan biaya (expenses), disini akan
dapat ditetapkan berapa jumlah laba atau kerugian yang didapat perusahaan dalam suatu periode
tertentu. Kalau pendapatan (revenues) lebih besar daripada biaya (expenses) pada periode
tertentu, berarti perusahaan memperoleh laba. Kalau pendapatan (revenues) lebih kecil daripada
biaya (expenses) pada periode tertentu, berarti perusahaan menderita kerugian.

Tujuan Laporan Laba Rugi


Adapun penyusunan Laporan Laba Rugi Perusahaan memiliki tujuan seperti berikut:
1. Untuk mengetahui besar kecilnya pajak yang akan ditanggung
2. Untuk mengevaluasi serta menge-check histori dari perolehan laba dari waktu ke waktu
3. Mengecek efektivitas dan efisiensi usaha berdasar pada nilai biaya usaha
Manfaat Laporan Laba Rugi
Adapun manfaat dari laporan laba rugi adalah :
1. Mengevaluasi kinerja perusahaan sebelumnya
2. Mengembangkan perusahaan
3. Melihat resiko
4. Tolak ukur perusahaan
5. Menganalisa strategi perusahaan
6. Profil perusahaan

Fungsi Laporan Laba Rugi

Adapun fungsi dari laporan laba rugi adalah :


1. Menilai keberhasilan operasi dan efisiensi manajemen di dalam mengolah kegiatan
operasional perusahaan.
2. Menilai profitabilitas (kemampuan menghasilkan laba) dari modal yang diinvestasikan ke
dalam perusahaan.
3. Membuat perencanaan laba yang akan diperoleh di masa datang.

Unsur-unsur Laporan Laba Rugi

Unsur-unsur yang terkandung dalam laporan laba rugi meliputi semua transaksi pendapatan,
beban, keuntungan, dan kerugian.

Pendapatan: adalah arus masuk aktiva atau peningkatan lainnya dalam aktiva perusahaan atau
pelunasan kewajibannya (atau kombinasi dari keduannya) selama suatu periode yang
ditimbulkan oleh pengiriman/penjualan/produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya
yang merupakan bagian dari operasi utama perusahaan.

Beban: adalah arus keluar atau penurunan lainnya dalam aktiva perusahaan atau penambahan
kewajibannya (atau kombinasi dari keduanya) selama periode waktu tertentu yang ditimbulkan
oleh pengiriman dan produksi barang, penyediaan jasa, serta aktivitas lainnya yang merupakan
bagian dari operasi utama perusahaan.
Keuntungan: adalah kenaikan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi sampingan atau
insidentil kecuali yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. Sedangkan yang
dimaksud dengan kerugian adalah penurunan ekuitas (aktiva bersih) perusahaan dari transaksi
sampingan atau insidentil kecuali yang berasal dari beban atau distribusi kepada pemilik.

Metode Penyajian Laporan Laba Rugi

Laporan Laba-Rugi dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu:

a. Bentuk Single Step atau Langsung


Semua pendapatan dikelompokkan tersendiri di bagian atas dan dijumlahkan, kemudian
semua beban dikelompokkan tersendiri di bagian bawah dan dijumlahkan. Jumlah
pendapatan dikurangi jumlah beban, selisihnya merupakan laba bersih atau rugi bersih.

b. Bentuk Multiple Step atau Tidak Langsung


Pendapatan dibedakan menjadi pendapatan usaha dan pendapatan di luar usaha, demikian
juga beban dibedakan menjadi beban usaha usaha dan beban di luar usaha. Pendapatan
dan beban usaha disajikan pertama, pendapatan dan beban di luar usaha disajikan
kemudian.

Langkah Penyusunan Laba Rugi

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun Laporan Laba Rugi:

1. Judul Laporan
Menuliskan nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan di tengah atas halaman
2. Isi Laporan
Bentuk single step:
a. Menuliskan semua pendapatan
b. Menuliskan semua beban
c. Menghitung selisih pandapatan dan beban, jika pendapatan lebih besar dari pada
beban maka selisihnya disebut laba bersih dan jika sebaliknya maka selisihnya
disebut rugi bersih.
Bentuk multiple step:

a. Menuliskan pendapatan usaha


b. Menuliskan beban usaha
c. Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih
besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika
sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
d. Menuliskan pendapatan usaha
e. Menuliskan beban usaha
f. Menghitung selisih pandapatan dan beban usaha, jika pendapatan usaha lebih
besar dari pada beban usaha maka selisihnya disebut laba usaha dan jika
sebaliknya maka selisihnya disebut rugi usaha.
g. Menuliskan pendapatan di luar usaha
h. Menuliskan beban di luar usaha
i. Menghitung selisih pendapatan dan beban di luar usaha, jika pendapatan di luar
usaha lebih besar dari pada beban di luar usaha maka selisihnya disebut laba di
luar usaha dan jika sebaliknya maka selisihnya disebut rugi di luar usaha.
j. Menghitung laba (rugi) usaha dengan laba (rugi) di luar usaha, hasilnya disebut
laba (rugi) bersih sebelum pajak.
k. Laba bersih sebelum pajak dikurangi dengan pajak penghasilan yang dikenakan
dan hasilnya disebut laba bersih setelah pajak.

Keterbatasan Laporan Laba Rugi

Adapun manfaat dari laporan laba rugi adalah :


1. Pos-pos yang tidak dapat diukur secara akurat
2. Angka-angka di pengaruhi oleh metode akuntansi yang digunakan.
3. Peningkatan laba.
LAPORAN ARUS KAS

Pengertian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas (Inggris : Cash Flow Statement atau Statement of Cash Flows) adalah bagian
dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang
menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi ini penyajiannya
diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya arus kas masuk dan kas
keluar tersebut. Kegiatanperusahaan umumnya terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional,
kegiatan investasi serta kegiatan keuangan. Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan
pembayaran kas (pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan
pengeluaran kas yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas : operasi,investasi, dan
pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas bersih dari
setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.

Tujuan Laporan Arus Kas

Sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas,
dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Laporan arus kas
disusun dengan tujuan utama untuk memberikan informasi tentang aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan dengan basis kas (cash basis) selama periode akuntansi tertentu.

Menurut Financial Accounting Standard Board, informasi yang diberikan dalam suatu laporan
kas, jika digunakan dengan pengungkapan yang berkaitan dan laporan keuangan lainnya, harus
membantu investor, kreditor dan pihak lainnya untuk:
1. Menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas bersih masa depan.
2. Menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajibannya, kemampuan membayar
dividen, dan kebutuhan untuk pendanaan eksternal.
3. Menilai alasan perbedaan antara laba bersih dibanding penerimaan serta pengeluaran kas
yang berkaitan.
4. Menilai pengaruh transaksi investasi dan pendanaan baiuk kas maupun non kas terhadap
posisi keuangan suatu perusahaan selama satu periode tertentu.
Manfaat Laporan Arus Kas

Adapun manfaat dari Laporan Arus Kas adalah :


a. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.
b. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi kewajibannya.
c. Penyebab perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
d. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas selama suatu
periode.

Metode dan Bentuk Laporan Arus Kas

a. Metode Langsung
Terdapat dua bentuk penyajian laporan arus kas, yang pertama metode langsung dan yang kedua
metode tidak langsung. Perbedaan antara kedua metode terletak pada penyajian arus kas berasal
dari kegiatan operasi. Dengan metode langsung, arus kas dari kegiatan operasional dirinci
menjadi arus kas masuk dan arus kas keluar. Arus kas masuk dan keluar dirinci lebih lanjut
dalam beberapa jenis penerimaan atau pengeluaran kas.

Sementara itu dengan metode tidak langsung, arus kas dari opersional ditentukan dengan cara
mengoreksi laba bersih yang dilaporkan di laporan laba rugi dengan beberapa hal seperti biaya
penyusutan, kenaikan harta lancar dan hutang lancar serta laba/rugi karena pelepasan investasi.
Berikut ini diberikan contoh bentuk laporan arus kas dengan metode langsung dan metode tidak
langsung.

b. Metode Tidak Lansung


Dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan dengan mengoreksi pengaruh dari transaksi
bukan kas, penangguhan atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi dari
masa lalu dan masa depan, dan unsure penghasilan atau beban yang berkaitan dengan arus kas
investasi atau pendanaan.

Jadi pada dasarnya metode tidak langsung ini merupakan rekonsiliasi laba bersih yang diperoleh
perusahaan. Metode ini memberikan suatu rangkaian hubungan antara laporan arus kas dengan
laporan laba rugi dan neraca. Dalam metode tidak langsung arus kas bersih diperoleh dari
aktifitas operasi ditentukan dengan menyesuaikan laba atau rugi bersih dari pengaruh :

1. Perubahan persediaan dan piutang usaha serta hutang usaha selama periode berjalan.
2. Pos bukan kas seperti penyusutan, penyisihan, pajak ditangguhkan, keuntungan dan
kerugian, valuta asing yang belum direalisasi, laba perusahaan asosiasi yang belum
dibagikan dan hak minoritas dalam laba/rugi konsolidasi.
3. Semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan pendanaan.

Penyajian Laporan Arus Kas

a. Klasifikasi Arus Kas


Laporan arus kas mengklasifikasikan penerimaan kas berdasarkan kegiatan operasi, investasi,
dan pembiayaan. Karakteristik transaksi dan peristiwa lainnya dari setiap jenis kegiatan adalah :
1. Kegiatan operasi melibatkan pengaruh kas dari transaksi yang dilibatkan dalam
penentuan laba bersih, seperti penerimaan kas dari penjualan barang dan jasa, serta
pembayaran kas kepada pemasok dan karyawan untuk memperoleh persediaan serta
membayar beban.
2. Kegiatan investasi umumnya melibatkan aktiva jangka panjang dan mencangkup (a)
pemberian serta penagihan pinjaman, dan (b) perolehan serta pelepasan investasi dan
aktiva produktif jangka panjang.
3. Kegiatan pembiayaan melibatkan pos-pos kewajiban dan ekuitas pemegang saham serta
mencangkup (a) perolehan kas dari kreditor dan pembayaran kembali pinjaman, serta (b)
perolehan modal dari pemilik dan pemberian tingkat pengembalian atas, dan
pengembalian dari investasinya.

Penyusunan Laporan Arus Kas

Menurut Smith dan Skousen (1992:191), penyusunan laporan arus kas terdiri dari sumber-
sumber data diatas meliputi empat langkah pokok :
1. Menentukan perubahan dalam kas.
2. Menentukan arus kas bersih dari aktifitas operasi
3. Menentukan arus kas dari aktifitas investasi dan pendanaan.
4. Menyiapkan suatu laporan arus kas formal.

Você também pode gostar