Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
I Dewa Ayu Adelia Pratiwi (1506305071 / Absen 24)
A.A. Gede Indra Pramana (1506305075 / Absen 27)
PROGRAM REGULER
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
2017
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2.4 Bagaimana peran Sistem Informasi Akuntansi dalam pemecahan
masalah ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
istilah pengolahan data dan pengolahan transaksi dapat dipertukarkan, kita akan
menggunakan istilah pengolahan data karena lebih dikenal.
Tugas pengolahan data perusahaan dilaksanakan oleh Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) yang mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan,
mengubah data tersebut menjadi informasi, serta menyediakan informasi bagi
pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Gambar di atas adalah suatu model
SIA. Model tersebut merupakan turunan dari model sistem umum perusahaan.
Elemen input, transformasi, dan output dari sistem fisik perusahaan berada pada
bagian bawah. Data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan, lalu
dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolah data mengubah data
menjadi informasi untuk manajemen perusahaan serta untuk perorangan dan
organisasi di lingkungan perusahaan. SIA adalah satu-satunya CBIS yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan. SIA
bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap elemen lingkungan kecuali
pesaing.
SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data: pengumpulan data,
manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan dokumen.
Pengumpulan data
Saat perusahaan menyediakan produk dan jasa ke lingkungan, tiap tindakan
dijelaskan oleh satu catatan data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen
lingkungan, maka disebut transaksi, karena itu timbulah istilah pengolahan transaksi.
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan
internal perusahaan dan transaksi lingkungan preusahaan.
Manipulasi data
Data perlu dimanipulasi untuk mengubahnya menjadi informasi. Operasi manipulasi
data meliputi:
Pengklasifikasian
Elemen-elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai kode. Di bidang
komputer, kode dalah satu atau beberapa karkter yang digunakan untuk
mengindentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya, suatu catatan gaji
mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (no pegawai),
departemen pegawai itu (no departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas
gaji).
Pengurutan (sorting)
4
Catatan-catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan kode atau elemen
data lain. Misalya, file catatan gaji disusun sehingga semua catatan untuk
pegawai terkumpul menjadi satu.
Penghitungan
Operasi aritmatika dan logika dilaksanakan pada elemen-elemen data untuk
menghasilkan elemen-elemen data tambahan. Dalam sistem gaji, misalnya
upah per jam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan pendapatan
kotor.
Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perla disintesis, atau disarikan, menjadi
bentuk total, subtotal, rata-rata, dan seterusnya.
Penyimpanan data
Di suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan tindakan setiap hari,
sedangkan di perusahaan lain akan lebih banyak lagi. Tiap transaksi dijelaskan oleh
beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu tempat hingg
diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan data. Data disimpan pada media
penyimpanan sekunder, dan file dapat diintegrasikan secara logis untuk membentuk
suatu database. Sebagian besar data dalam database adalah data akuntansi.
Penyiapan dokumen
SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik di dalam dan
di luar perusahaan. Output tersebut dipicu dalam dua cara:
Oleh suatu tindakan. Output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya
adalah tagihan yang disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
Oleh jadwal waktu. Output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya
adalah cek gaji yang disiapkan setiap hari jumat.
Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak. Namun, semakin banyak pemakai
menggunakan tampilan layar.
5
undang-undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam
lingkungan seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta
masyarakat keuangan menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data.
Tetapi bahkan jika lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti
menerapkan SIA sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
Berpegang pada prosedur yang relatif standar. Peraturan dan praktik yang
diterima menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis
organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data
menjelaskan kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan
jejak audit (audit trail). Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat
ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
Terutama berfokus pada historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA
umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi
jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.
Menyediakan informasi pemecahan masalah yang minimal. SIA
menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Laporan
akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
Sementara garis yang memisahkan suatu subsistem CBIS dari subsistem yang
lain kadang-kadang membingungkan, SIA dapat dibedakan melalui sejumlah
karakteristik di atas.
6
2.3.1 Gambaran Ringkas Sistem
Diagram arus data, atau DFD (Data Flow Diagram), akan digunakan untuk
mendokumentasikan sistem. DFD mendokumentasikan sistem secara hierarkis dan
diagram berikut menggambarkan tingkat yang tertinggi
Pesanan pembelian
Nota penolakan
pesaan penjualan
Pengiriman
Faktur
Sistem Faktur pemasok
Laporan pembelian distribusi Laporan dari Pemasok
pemasok
Pembayaran oleh pelanggan
Pembayaran ke pemasok
Laporan laba-rugi
Persediaan Gudang
Neraca
bahan baku
Laporan anggaran
Manajemen Laporan lain
7
pemasoknya sebelum pesanan pembelian disiapkan. Perusahaan sering harus
mengirim Nota penolakan pesanan penjualan kepada para pelanggannya, mungkin
karena peringkat kredit mereka buruk. Walau pemasok juga mengirimkan nota
penolakan pesanan pembelian kepada perusahaan, arus tersebut ditiadakan demi
kemudahan. Baik perusahaan maupun pemasok menggunakan Faktur untuk
mengingatkan pelanggan jumlah utang mereka, dan Pernyataan untuk mengumpulkan
tagihan - tagihan yang belum dibayar. Akhirnya, baik perusahaan maupun para
pelanggannya harus membuat pembayaran untuk pembelian mereka.
Arus data dari sistem distribusi ke manajemen terdiri dari laporan - laporan
akuntansi standar. Semua kecuali dua arus data pada gambar di atas terdiri dari
sumber daya konseptual; dua pengecualian adalah arus dari pemasok ke dalam sistem,
yang diberi label Pengiriman, dan arus dari sistem ke gudang material, yang diberi
label Persediaan.
8
Pesanan penjualan
Pelanggan Nota penolakan
pesanan penjualan
Faktur
Pernyataan 1.
Mengisi
Pembayaran oleh pelanggan pesanan
Persediaan Gudang
Manajemen
bahan baku
Laporan laba-rugi
9
Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
Pesanan penjualan
Nota penolakan
Pelanggan
pesanan penjualan
Pesanan
Pembayaran oleh pelanggan
Barang yang
dipenuhi 1.2
Pesanan yang
Persediaan
diselesaikan
Faktur
1.3
Penagihan
1.4 Data
Pesanan yang ditagih pembelian
Piutang Data
Dagang buku besar 2
Data buku besar piutang
persediaan
Barang yang
diterima
3 3 2
10
Sistem pemasukan pesanan (order entry sistem) memasukkan pesanan
pelanggan ke dalam sistem, sistem persediaan (inventory sistem) memelihara catatan
persediaan, sistem penagihan (billing sistem) menyiapkan faktur kepada pelanggan,
dan sistem piutang dagang (accounts receivable sistem) mengumpulkan uang dari
pelanggan.
Data pesanan
Pesanan pembelian
pembelian yang dikeluarkan
yang dipenuhi Pengiriman Pemasok
Barang
yang diterima
2.2 1
Penerimaan
Persediaan
Gudang
Bahan Baku
Pembelian
yang diterima
Faktur pemasok
Kewajiban
yang terjadi 2.3
Pernyataan pemasok
Utang
Dagang Pembayaran ke pemasok
Data buku
besar utang
11
Sistem yang Melaksanakan Proses Buku Besar
Neraca
Manajemen
Laporan laba-rugi
12
a. PEMENUHAN PESANAN PELANGGAN
Pemasukan Pesanan
Pesanan Edit
Penolakan
penjualan penolakan
Pelanggan edit pesanan
penjualan
Penolakan
Pesanan kredit
yang 1.1.3 Penolakan
diterima Log Order data kredit
1.2
pesanan pesanan
penjualan
1.1.4
Pesanan yang Tanggal
Menandai
diselesaikan pemenuhan Log
1.3 pesanan
yang telah pesanan
terpenuhi
13
atau salah. Petugas pemasukan pesanan memperbaiki kesalahan jika mungkin,
misalnya dengan memeriksa nomor pelanggan. Tetapi jika tidak mungkin, seperti
menyesuaikan perbedaan antara nomor jenis barang dan namanya, petugas tersebut
menyiapkan Nota penolakan pesanan penjualan yang dikirimkan kepada pelanggan
untuk meminta agar pesanan yang telah diperbaiki diserahkan kembali. Petugas itu
juga menyimpan pesanan penjualan tersebut dalam suatu file yang bernama
Penolakan Edit Pesanan Penjualan. Output ketiga dari Proses 1.1.1 adalah Pesanan
yang diedit, yaitu pesanan yang telah melewati edit, sebagai input proses selanjutnya.
1.1.3 LOG PESANAN. Ketika pesanan diterima, suatu penjelasan singkat dimasukkan
ke Log Pesanan dan catatan Pesanan yang diterima ditulis dan dimasukkan ke sistem
persediaan. Log Pesanan digunakan untuk menindaklanjuti pesanan untuk
memastikan bahwa pesanan telah dipenuhi. Log pesanan berisi elemen - elemen data
seperti nomor pelanggan, nomor pesanan pelanggan, tanggal pesanan pelanggan, dan
tanggal pesanan diterima.
14
Persediaan
Setelah dibuat keputusan untuk menerima pesanan, perlu ditentukan apakah
pesanan tersebut dapat dipenuhi. Gambar berikut menunjukkan empat proses utama
sistem persediaan.
1.1
Barang
File yang File
pesanan tersedia persediaan
tertunda
Catatan
barang Data
1.2.4 buku besar
1.2.2 yang Catatan Menye-
Meme- diperbarui persediaan persediaan
Jenis diakan
barang yang riksa data 3
dipenuhi titik Data pembelian buku
peme- besar
sanan
kemba
li
1.3 2.1
15
persediaan. Saat pesanan dapat dipenuhi, arus data Barang tersedia menyediakan
kaitan ke proses selanjutnya.
Penagihan
Faktur atau tagihan merupakan nota resmi yang dikirimkan oleh perusahaan
untuk menyatakan kepada pelanggan jumlah uang yang terutang. Sistem yang
menyiapkan faktur adalah sistem penagihan. Gambar berikut memperlihatkan dua
proses penagihan utama.
16
1.2
Jenis barang
yang dipenuhi
1.3.1
Mendapatkan Data pelanggan File
data pelanggan
pelanggan
Data
Faktur
1.3.2 Pesanan
Menyiap- yang ditagih
Pelanggan Faktur kan 1.4
faktur
Pesanan
yang
diselesaikan
1.1
1.3.2 MENYIAPKAN FAKTUR. Penyiapan faktur mensyaratkan agar tiap baris atau
jenis barang yang tertera pada formulir, diperluas dengan mengalikan harga dengan
kuantitas. Perhitungan lain mencakup mengakumulasikan jumlah total untuk semua
jenis barang, dan mungkin menghitung pajak penjualan. Faktur yang telah dicetak
dikirimkan ke pelanggan, dan data Pesanan yang ditagih diteruskan ke sistem piutang
dagang. Sekarang setelah pesanan dipenuhi, sistem pemasukan pesanan perlu
diberitahu melalui arus data Pesanan yang diselesaikan sehingga status telah
terpenuhi dapat ditampilkan dalam log pesanan.
17
Piutang Dagang
1.3
Pesanan yang
ditagih
Pernyataan 1.4.2
Menghapus
piutang yang Catatan
terlunasi piutang
Pembayaran yang telah File
Pelanggan oleh pelanggan dibayar piutang
yang telah
dibayar
18
mengingatkan pelanggan bahwa satu atau beberapa faktur masih terutang. Suatu
pernyataan berisi satu baris untuk setiap faktur yang belum dibayar (outstanding
invoice).
Pada tahap ini, telah ditangani semua kegiatan yang berhubungan dengan
pesanan pelanggan. Tahap selanjutnya adalah menanggapi sinyal titik pemesanan
kembali dari sistem persediaan dan melakukan pengisian kembali persediaan.
Pembelian
Departemen pembelian terdiri dari sejumlah pembeli yang bertanggung jawab
memilih pemasok untuk pengisian kembali persediaan dan merundingkan
pengaturannya seperti harga dan tanggal pengiriman.
Sistem pembelian dipicu oleh sistem persediaan pada Langkah 1.2.2 ketika
titik pemesanan kembali tercapai. Suatu catatan ditambahkan ke arus Data pembelian
yang berfungsi sebagai input bagi sistem pembelian. Gambar berikut menunjukkan
empat subsistem dari sistem pembelian.
19
Data pembelian 2.1.1 Data kinerja masa lalu
1.2 File
Memilih
pemasok pemasok
Data persediaan
dan pemasok
File pesanan
pembelian
File terbuka
historis
pesanan Pesanan pembelian
pembelian yang akan ditutup
20
2.1.2 MENDAPATKAN KOMITMEN LISAN . Ketika pembeli memutuskan pemasok
mana yang merupakan calon terbaik, mereka dihubungi melalui telepon atau mungkin
melalui jaringan komunikasi data dengan maksud mencapai persetujuan.
Penerimaan
Sistem penerimaan bertanggung jawab memperbarui sistem konseptual untuk
mencerminkan pengisian kembali persediaan dari pemasok.
21
2.1
Data pesanan
pembelian yang
dikeluarkan
File
Data barang
barang
Pemasok yang dibeli yang
dibeli
2.2.1
Pengiriman Memproses
penerimaan
Persediaan
Informasi
penerimaan
22
perusahaan, nomor jenis barang, serta jumlahnya, dengan yang terdapat pada layar
tampilan.
Tujuan pemeriksaan ini untuk memastikan bahwa pemasok mengirimkan
barang sesuai dengan pesanan, dan bahwa barang yang dikirimkan pemasok benar -
benar diterima. Setelah semua diperiksa, Persediaan dibawa ke gudang dan Informasi
penerimaan disusun.
23
Catatan 2.3.4 Data
2.1 utang Menyediakan buku besar
data utang
Kewajiban buku 3
yang terjadi besar
2.3.1
Membuat Data
catatan utang
utang pada baru File
pemasok utang
dagang
Data
pembayaran Catatan Catatan utang File utang
utang yang telah dibayar yang telah
yang dibayar
Pembelian dihapus
yang diterima Faktur
2.2 pemasok
2.3.3
Menghapus
File utang
pembelian yang telah File faktur
yang dibayar dan
diterima pernyataan
Data
Data pemasok Data
penerimaan yang telah faktur
dibayar
2.3.2
Pernyataan
Membayar
pemasok
pemasok Pembayaran ke pemasok
Pemasok
24
Data pembayaran dari file Utang Dagang dan Data faktur dari file Faktur dan
Pernyataan digunakan untuk Membayar pada pemasok.
25
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik oleh penulis berdasarkan pembahasan di atas
yaitu sebagai berikut.
3.1.1 Model Sistem Informasi Akuntansi merupakan turunan dari model
sistem umum perusahaan yang juga terdapat elemen input,
transformasi, dan output dari sistem fisik perussahaan. Data
dikumpulkan dari seluruh sistem fisik lingkungan dan dimasukkan ke
dalam databse. Perangkat lunak pengolah data mengubah data menjadi
informasi. SIA melaksanakan empat tugas dasar pengolahan data yaitu
pengumpulan data, manipulasi data, penyimpanan data, dan penyiapan
dokumen.
3.1.2 Beberapa karakteristik dari SIA yaitu melaksanakan tugas yang
diperlukan, berpegang pada prosedur yang relatif standar, menangani
data yang rinci, terutama berfokus pada historis, dan menyediakan
informasi pemecahan masalah yang minimal.
3.1.3 Contoh SIA yaitu sistem distribusi. Elemen - elemen lingkungan dari
sistem distribusi mencakup pelanggan, pemasok, gudang material, dan
manajemen. Tiga subsistem utama dalam sistem distribusi yaitu sistem
yang memenuhi pesanan pelanggan, sistem yang mengisi kembali
persediaan, dan sistem yang melaksanakan proses buku besar.
3.1.4 SIA berperan dalam pemecahan masalah karena menghasilkan
beberapa output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar dan
menyediakan database yang kaya .
26
DAFTAR PUSTAKA
Mcleod Jr., Raymond dkk. 2004. Sistem Informasi Manajemen Edisi 8. Jakarta :
INDEKS.
27