Você está na página 1de 6

Analisis dan Pembahasan

1. Uji Normalitas Multivariat Karakteristik Kualitas Kain Grei Pada PT Leuwijaya


Utama Textile.
Pengendalian kualitas produksi kain grei di PT Leuwijaya Utama Textile
berdasarkan dengan memperhatikan 8 karakteristik kualitas secara bersama-sama yaitu
kerapatan pakan tidak rata,lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak sampai,
rampung, snarling, sulur menggunakan diagram control multivariat, yaitu 2 Generalized
Variance. Asumsi yang harus dipenuhi adalah data karakteristik kualitas kain grei di PT
Leuwijaya Textile berdistribusi Normal Multivariat. Berikut rumusan hipotesisnya
0 : Data Karakteristik kualitas kain grei di PT Leuwijaya Textile berdistribusi Normal Multivariat
1 : Data Karakteristik kualitas kain grei di PT Leuwijaya Textile tidak berdistribusi Normal
Multivariat
Dengan tingkat signifikansi = 0.05

2. Uji Korelasi Antar Karakteristik Kualitas Kain Grei di PT Leuwijaya Textile


Sudjana (2005) menyatakan bahwa apabila data hasil amatan terdiri dari banyak variabel,
maka perlu diketahui berapa kuat hubungan antara variabel-variabel yang terjadi. Studi yang
membahas tentang derajat hubungan antara variabel-variabel dikenal dengan nama analisis
korelaso, sedangkan ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungannya dinamakan
koefisien korelasi.
Berdasarkan Mason & Lind (1999) untuk melakukan pengujian hipotesis untuk korelasi
digunakan ujit t, karena uji korelasi ini digunakan untuk mengukur keeratan hubungan (korelasi)
antara dua variabel. Fungsi utama analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat
hubungan antara dua variabel, dengan hipotesisnya adalah:
Hipotesis
0 : = 0 (tidak terdapat korelasi antara 2 variabel karakteristik kualitas kain grei di PT
Leuwijaya Textile)
1 : 0 (terdapat korelasi antara 2 variabel karakteristik kualitas kain grei di PT.
Leuwijaya Textile)
Kriteria Uji : tolak 0 jika sign <
Dengan SPSS didapatkan output sebagai berikut:
Tabel 2 Output SPSS Korelasi Pearson

Dari Tabel 2 dilakukan penjabaran menjadi korelasi antara 2 variabel bebas dengan masing-
masing variabel ialah Kerapatan Pakan Tidak Rata (1 ), Lusi Putus (2 ), Pakan Double (3 ),
Pakan Kotor (4 ), Pakan Tidak Sampai (5 ), Rampung (6 ), Snarling (7 ), Salur (8 ) sebagai
berikut:

Variabel Nilai Pearson Sign Keputusan Kesimpulan


X1 X2 ,567** ,0000 H0 ditolak Signifikan
X1 X3 ,310** ,003 H0 ditolak Signifikan
X1 X4 ,380** ,0000 H0 ditolak Signifikan
X1 X5 ,412** ,000 H0 ditolak Signifikan
X1 X6 -,024 ,819 H0 diterima Tidak Signifikan
X1 X7 ,605** ,0000 H0 ditolak Signifikan
X1 X8 ,079 ,459 H0 diterima Tidak Signifikan
X2 X3 ,344** ,001 H0 diterima Tidak Signifikan
X2 X4 ,327** ,002 H0 ditolak Signifikan
X2 X5 ,389** ,000 H0 ditolak Signifikan
X2 X6 -,065 ,538 H0 diterima Tidak Signifikan
X2 X7 ,496** ,000 H0 ditolak Signifikan
X2 X8 ,060 ,572 H0 diterima Tidak Signifikan
X3 X4 ,160 ,131 H0 diterima Tidak Signifikan
X3 X5 ,283** ,007 H0 ditolak Signifikan
X3 X6 ,193 ,066 H0 diterima Tidak Signifikan
X3 X7 ,220* ,0036 H0 ditolak Signifikan
X3 X8 ,177 ,093 H0 diterima Tidak Signifikan
X4 X5 ,287** ,006 H0 ditolak Signifikan
X4 X6 ,076 ,472 H0 diterima Tidak Signifikan
X4 X7 ,292** ,005 H0 ditolak Signifikan
X4 X8 ,023 ,830 H0 diterima Tidak Signifikan
X5 X6 ,160 ,130 H0 diterima Tidak Signifikan
X5 X7 ,356** ,001 H0 ditolak Signifikan
X5 X8 ,192 ,069 H0 diterima Tidak Signifikan
X6 X7 -,112 ,292 H0 diterima Tidak Signifikan
X6 X8 ,298** ,004 H0 ditolak Signifikan
X7 X8 -,005 ,965 H0 diterima Tidak Signifikan

Tabel 3 Korelasi Pearson


Sehingga dari table tersebut dapat disimpulkan pada taraf signifikansi = 5% ada beberapa
variabel yang saling berkorelasi signifikan, yaitu variabel 1 , 2 , 3 , 4 , 5 , 7 sedangkan untuk
6 hanya berkorelasi pada 8 begitu juga sebaliknya
Berdasarkan uji korelasi pearson tersebut dapat disimpulkan bahwa hanya variabel 1 , 2 ,
3 , 4 , 5 , 7 yang dimasukkan kedalam pembuatan grafik kendali (control chart).
3. Diagram Kontrol Generalized Variance Kain Grei di PT. Leuwijaya Textile
PT. Leuwijaya Textile memproduksi kain grei dan ingin meningkatkan kualitas produksi
dengan cara melakukan monitoring terhadap proses produksi dengan 6 karakteristik kualitas
sehingga digunakan diagram control multivariat, tepatnya diagram control Kontrol 2 Generalized
Variance.
Untuk meningkatkan kualitas produksi, kain grei yang diproduksi harus memiliki
variabilitas yang rendah dan produk yang diproduksi sesuai dengan spesifikasi dari PT. Leuwijaya
Textile. Maka dari itu dilakukan monitoring pada variabilitas proses produksi dengan diagram
control 2 Generalized Variance.

Tsquared & Tsquared-Generalized Multivariat Oktober 2016


UCL=21.47
20

15
Tsquared

10
Median=8.67

0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Sample

2.0
UCL=1.811
Generalized Variance

1.5

1.0
|S|=0.919

0.5

0.0 LCL=0.028
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Sample

Gambar 1 Diagram Kontrol 2 & 2 Generalized Variance bulan Oktober 2016

Berdasarkan Gambar 1, didapatkan bahwa semua proses produksi kain grei di PT.
Leuwijaya Textile pada bulan Oktober 2016 berada dalam batas kontrol atau dapat dikatakan proses
terkendali secara statistik (in control). Dengan demikian PT. Leuwijaya Textile dapat
menggunakan diagram 2 Generalized Variance pada Gambar 1(bagian bawah) dengan batas
kontrol atas sebesar 1,811 dan batas kontrol bawah 0,028 serta determinan matriks varians
kovarians |S| sebesar 0,919 untuk memonitor variabilitas proses produksi kain grei pada periode
berikutnya yang terdiri dari variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan
kotor, pakan tidak sampai, dan snarling. Sedangkan bila menggunakan diagram 2 (Tsquared) pada
Gambar 1 (bagian atas) dengan batas kontrol atas sebesar 21,47 dan batas bawah 0 serta median
sebesar 8,67 untuk memonitor rata-rata proses produksi kain grei pada periode berikutnya yang
terdiri dari variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak
sampai, dan snarling.

Tsquared & Tsquared-Generalized Multivariat November 2016

25
UCL=21.18
20
Tsquared

15

10
Median=8.69
5

1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

2.0 UCL=1.970
Generalized Variance

1.5

1.0 |S|=1.000

0.5

0.0 LCL=0.030
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

Gambar 2 Diagram Kontrol 2 & 2 Generalized Variance bulan November 2016

Berdasarkan Gambar 2, didapatkan bahwa semua proses produksi kain grei di PT.
Leuwijaya Textile pada bulan November 2016 berada dalam batas kontrol atau dapat dikatakan
proses terkendali secara statistik (in control) namun hanya apabila dilihat dari diagram 2
Generalized Variance, bila dilihat dari diagram 2 (Tsquared) terdapat outlier sehingga masih
belum terkendali secara statistik. Dengan demikian PT. Leuwijaya Textile dapat menggunakan
diagram 2 Generalized Variance pada Gambar 2 (bagian bawah) dengan batas kontrol atas sebesar
1,970 dan batas kontrol bawah 0,030 serta determinan matriks varians kovarians |S| sebesar 1,000
untuk memonitor variabilitas proses produksi kain grei pada periode berikutnya yang terdiri dari
variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak sampai, dan
snarling.
Tsquared & Tsquared-Generalized Chart Multivariat December 2016
UCL=21.18
20

15
Tsquared

10
Median=8.69

0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

2.0
UCL=1.822
Generalized Variance

1.5

1.0
|S|=0.925

0.5

0.0 LCL=0.028
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample

Gambar 3 Diagram Kontrol 2 & 2 Generalized Variance bulan Desember 2016

Berdasarkan Gambar 3, didapatkan bahwa semua proses produksi kain grei di PT.
Leuwijaya Textile pada bulan Desember 2016 berada dalam batas kontrol atau dapat dikatakan
proses terkendali secara statistik (in control). Dengan demikian PT. Leuwijaya Textile dapat
menggunakan diagram 2 Generalized Variance pada Gambar 3 (bagian bawah) dengan batas
kontrol atas sebesar 1,822 dan batas kontrol bawah 0,028 serta determinan matriks varians
kovarians |S| sebesar 0.925 untuk memonitor variabilitas proses produksi kain grei pada periode
berikutnya yang terdiri dari variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan
kotor, pakan tidak sampai, dan snarling. Sedangkan bila menggunakan diagram 2 (Tsquared) pada
Gambar 1 (bagian atas) dengan batas kontrol atas sebesar 21,18 dan batas bawah 0 serta median
8,69 untuk memonitor rata-rata proses produksi kain grei pada periode berikutnya yang terdiri dari
variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak sampai, dan
snarling.

Você também pode gostar