Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dari Tabel 2 dilakukan penjabaran menjadi korelasi antara 2 variabel bebas dengan masing-
masing variabel ialah Kerapatan Pakan Tidak Rata (1 ), Lusi Putus (2 ), Pakan Double (3 ),
Pakan Kotor (4 ), Pakan Tidak Sampai (5 ), Rampung (6 ), Snarling (7 ), Salur (8 ) sebagai
berikut:
15
Tsquared
10
Median=8.67
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Sample
2.0
UCL=1.811
Generalized Variance
1.5
1.0
|S|=0.919
0.5
0.0 LCL=0.028
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28 31
Sample
Berdasarkan Gambar 1, didapatkan bahwa semua proses produksi kain grei di PT.
Leuwijaya Textile pada bulan Oktober 2016 berada dalam batas kontrol atau dapat dikatakan proses
terkendali secara statistik (in control). Dengan demikian PT. Leuwijaya Textile dapat
menggunakan diagram 2 Generalized Variance pada Gambar 1(bagian bawah) dengan batas
kontrol atas sebesar 1,811 dan batas kontrol bawah 0,028 serta determinan matriks varians
kovarians |S| sebesar 0,919 untuk memonitor variabilitas proses produksi kain grei pada periode
berikutnya yang terdiri dari variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan
kotor, pakan tidak sampai, dan snarling. Sedangkan bila menggunakan diagram 2 (Tsquared) pada
Gambar 1 (bagian atas) dengan batas kontrol atas sebesar 21,47 dan batas bawah 0 serta median
sebesar 8,67 untuk memonitor rata-rata proses produksi kain grei pada periode berikutnya yang
terdiri dari variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak
sampai, dan snarling.
25
UCL=21.18
20
Tsquared
15
10
Median=8.69
5
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample
2.0 UCL=1.970
Generalized Variance
1.5
1.0 |S|=1.000
0.5
0.0 LCL=0.030
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample
Berdasarkan Gambar 2, didapatkan bahwa semua proses produksi kain grei di PT.
Leuwijaya Textile pada bulan November 2016 berada dalam batas kontrol atau dapat dikatakan
proses terkendali secara statistik (in control) namun hanya apabila dilihat dari diagram 2
Generalized Variance, bila dilihat dari diagram 2 (Tsquared) terdapat outlier sehingga masih
belum terkendali secara statistik. Dengan demikian PT. Leuwijaya Textile dapat menggunakan
diagram 2 Generalized Variance pada Gambar 2 (bagian bawah) dengan batas kontrol atas sebesar
1,970 dan batas kontrol bawah 0,030 serta determinan matriks varians kovarians |S| sebesar 1,000
untuk memonitor variabilitas proses produksi kain grei pada periode berikutnya yang terdiri dari
variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak sampai, dan
snarling.
Tsquared & Tsquared-Generalized Chart Multivariat December 2016
UCL=21.18
20
15
Tsquared
10
Median=8.69
0
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample
2.0
UCL=1.822
Generalized Variance
1.5
1.0
|S|=0.925
0.5
0.0 LCL=0.028
1 4 7 10 13 16 19 22 25 28
Sample
Berdasarkan Gambar 3, didapatkan bahwa semua proses produksi kain grei di PT.
Leuwijaya Textile pada bulan Desember 2016 berada dalam batas kontrol atau dapat dikatakan
proses terkendali secara statistik (in control). Dengan demikian PT. Leuwijaya Textile dapat
menggunakan diagram 2 Generalized Variance pada Gambar 3 (bagian bawah) dengan batas
kontrol atas sebesar 1,822 dan batas kontrol bawah 0,028 serta determinan matriks varians
kovarians |S| sebesar 0.925 untuk memonitor variabilitas proses produksi kain grei pada periode
berikutnya yang terdiri dari variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan
kotor, pakan tidak sampai, dan snarling. Sedangkan bila menggunakan diagram 2 (Tsquared) pada
Gambar 1 (bagian atas) dengan batas kontrol atas sebesar 21,18 dan batas bawah 0 serta median
8,69 untuk memonitor rata-rata proses produksi kain grei pada periode berikutnya yang terdiri dari
variabel kerapatan pakan tidak rata, lusi putus, pakan double, pakan kotor, pakan tidak sampai, dan
snarling.