Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Nirm : 07.2.2.15.1982
Kelas : V-B
RANGKUMAN
1. Pengertian Kelembagaan
Diantara berbagai pengertian terdapat pemahaman bahwa penumbuhan
kelembagaan adalah untuk mengatur perikelakuan para anggota masyarakat yang berlaku
di suatu wilayah; dan menggambarkan terbentuknya sebuah bangunan sosial (social
institution).
b. Prinsip Pemberdayaan.
Pemberdayaan mengupayakan bagaiamana individu, kelompok, atau komunitas
berusaha mengontrol kehidupan mereka sendiri dan mengusahakan untuk membentuk
masa depan sesuai dengan keinginan mereka.
2. A. Komponen-Komponen Kelembagaan.
- Komponen person, di mana orang-orang yang terlibat di dalam suatu kelembagaan
dapat diidentifikasi dengan jelas.
- Komponen kepentingan, di mana orang-orang tersebut pasti sedang diikat oleh suatu
kepentingan atau tujuan, sehingga diantara mereka terpaksa harus sering berinteraksi.
- Komponen aturan, di mana setiap kelembagaan mengembangkan seperangkat
kesepekatan yang dipegang secara bersama, sehingga seseorang dapat menduga
apa perilaku orang lain dalam lembaga tersebut.
- Komponen struktur, di mana setiap orang memiliki posisi dan peran, yang harus
dijalankannya secara benar. Orang tidak bisa merubah-rubah posisinya dengan
kemauan sendiri.
B. Ciri-Ciri Kelembagaan
a. Kelembagaan berkenaan dengan sesuatu yang permanen. Menjadi permanen, karena
dipandang rasional dan disadari kebutuhannya dalam kehidupan.
b. Berkaitan dengan hal-hal yang abstrak yang menentukan perilaku yang terdiri dari
nilai, norma, hukum, peraturan- peraturan, pengetahuan, ide-ide, belief dan moral.
Sesuatu yang abstrak tersebut merupakan suatu yang kompleks dari beberapa hal
yang sesungguhnya terdiri dari beberapa bentuk yang tidak sepadan (selevel). Hal
yang abstrak ini kira-kira sama dengan public mind, atau wujud ideal kebudayaan.
c. Berkaitan dengan perilaku atau seperangkat mores (tata kelakuan), atau cara
bertindak yang mantap yang berjalan di masyarakat (establish way of behaving).
Perilaku yang terpola yang merupakan kunci keteraturan hidup.
d. Kelembagaan juga menekankan kepada pola perilaku yang disetujui dan memiliki
sanksi.
c. Unit penyedia sarana dan prasarana produksi, unit produksi, unit pengolahan dan
pemasaran, adalah usaha tani yang dilaksanakan secara keseluruhan harus dipandang
sebagai satu kesatuan usaha yang dapat dikembangkan untuk mencapai skala ekonomi
baik dari kualitas maupun kuantitas.
d. Serta unit jasa penunjang yaitu mampu melakukan akses dengan berbagai lembaga lain
guna memajukan kegian kelompok.