Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Fauziah Ababil*, Anggelita, Diva Feraldy, Jeny Clarita, Meiliani, Nicko Agustian, Titik Lestari,
dan Ufiek Andri Ayani.
Universitas Tanjungpura
email : ababilfauziah@gmail.com
ABSTRAK
Asam karboksilat adalah salah satu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil
COOH. Senyawa ini juga termasuk dari deret turunan alkana yang mana salah satu gugus H-
nya digantikan oleh gugus karboksil. Telah dilakukan percobaan pada senyawa asam
karboksilat dan ester. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat asam karboksilat dan ester
dengan metode uji kualitatif. Metode pengujian kualitatif adalah suatu pengujian yang bertujuan
untuk mendeteksi keberadaan suatu senyawa/unsur apa saja yang ada di suatu sampel.
Pengujian yang dilakukan dari asam karboksilat ditandai dengan adanya reaksi dan peribahan
warna dan ester ditandai dengan adanya bau, bau tersebut menandakan telah terbentuknya
ester. Ester termasuk senyawa turunan dari asam karboksilat,dimana atom H pada pada
karboksil digantikan oleh senyawa lain. Reaksi ini terbentuk dari reaksi anatra asam karboksilat
dengan alkohol dengan katalis asam sulfat.
3.2.3 Membedakan karboksilat mono dan Pada percobaan ini langkah pertama yang
poli dilakukan yaitu memasukkan asam benzoat
Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari ke dalam tabung reaksi dan dilarutkan
satu gugus fungsional. Asam dalam NaOH. Asam benzoate yaitu zat
monokarboksilat adalah yang memiliki satu pada berbentuk hablur, digunakan sebagai
gugus karboksil, Asam karboksolat yang bakterisida ; dalam labotratorium sebagai
memiliki banyak gugus karboksil disebut zat awal dalam banyak sintesi organik ,
asam polikarboksilat. Pada percobaan ini, dalam industri untuk pembuatan berbagai
suatu asam monokarboksilat dan zat celup, penggunaan lain ialah sebagai
polikarboksilat direaksikan dengan FeSO4 pengawet makanan (Hadyana,2002).
dan NaOH. Menghasilkan warna yang Setelah itu dimasukkan HCL 5 tetes. HCl
berbeda. FeSO4 atau besi sulfat adalah merupakan larutan seperti air yang memiliki
senyawa yang larut dalam air dan bersifat aroma khas yang berasap karena
aquo complex. Besi sulfat mempunyai penguapan klorida reagiancsa harus
geometri molekul oktahedral dan bersifat disimpan jauh dari amonia paket untuk
paramagnetik(Riawan, 1990). NaOH adalah mencegah pembentukan amonium klorida
senyawa berwarna putih , bersifat (Alkins,1999). Pada saat ditambahankan
higroskopis , mudah menyarap gas CO2 HCl Kemudian dimasukkan FeCl3 terjadi
membentuk Na2CO3 , mudah larut dalam pengendapan dan embun pada asam
air, bersifat korosif terhadap jaringan benzoat yang dilarutkan NaOH dan
organik (Mulyono,2006). Asam ditambahkan dengan HCl. Dan berwarna
monokarboksilat direaksikan dengan FeSO4 kuning serta terdapat endapan setelah
3 tetes dan NaOH menghasilakn warna ditambahakan FeCl3. Endapan adalah zat
ungu sedangkan pada asam polikarboksilat yang memisahkan diri sebagai fase padat
direaksikan dengan FeSO4 dan NaOH dari larutan. Endapan terbentuk jika larutan
menghasilkan larutan yang berwarna coklat menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut.
muda dan terdapat endapan . persamaan 3.2.5 Uji KMnO4
reaksi yang terjadi pada asam Pada percobaan ini dilakukan uji KMnO4
monokarboksilat yaitu HCOOH + FeSO4 dengan menggunakan asam asetat, asam