Você está na página 1de 12

SENYAWA ASAM KARBOKSILAT DAN ESTER

Fauziah Ababil*, Anggelita, Diva Feraldy, Jeny Clarita, Meiliani, Nicko Agustian, Titik Lestari,
dan Ufiek Andri Ayani.

Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Universitas Tanjungpura

Jalan Prof Dr. H. Hadari Nawawi, Pontianak

email : ababilfauziah@gmail.com

ABSTRAK

Asam karboksilat adalah salah satu senyawa organik yang mengandung gugus karboksil
COOH. Senyawa ini juga termasuk dari deret turunan alkana yang mana salah satu gugus H-
nya digantikan oleh gugus karboksil. Telah dilakukan percobaan pada senyawa asam
karboksilat dan ester. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat asam karboksilat dan ester
dengan metode uji kualitatif. Metode pengujian kualitatif adalah suatu pengujian yang bertujuan
untuk mendeteksi keberadaan suatu senyawa/unsur apa saja yang ada di suatu sampel.
Pengujian yang dilakukan dari asam karboksilat ditandai dengan adanya reaksi dan peribahan
warna dan ester ditandai dengan adanya bau, bau tersebut menandakan telah terbentuknya
ester. Ester termasuk senyawa turunan dari asam karboksilat,dimana atom H pada pada
karboksil digantikan oleh senyawa lain. Reaksi ini terbentuk dari reaksi anatra asam karboksilat
dengan alkohol dengan katalis asam sulfat.

Kata kunci : Asam karboksilat, ester, uji kualitatif.

PENDAHULUAN yang berat molekulnya sebanding.


Kalarutan asam karboksilat dalam air lebih
1.1 Latar Belakang
besar daripada alkohol, eter, aldehida dan
Asam karboksilat ialah segolongan keton yang berat molekulnya sebanding
senyawa organik yang dicirikan oleh gugus kelarutan asam karboksilat dalam air
karboksil yatu nama yang berasal dari nama menurun seiring dengan meningkatnya
gugus fungsi karbonil dan hidroksil. Rumus berat molekul. Asam karboksilat dengan 1-4
umum asam karboksilat ialah RCOOH. atom karbon dapat larut sempurna dalam
Asam karboksilat tergolong asam karena air. Sedangkan sifat asam karboksilat
senyawa ini mengion dalam larutan, secara kimia yaitu reaksi dengan basa
menghasilkan ion karboksilat dan proton ( membentuk garam, reaksi esterifikasi yaitu
Wilbraham dan matta,1992). Sifat asam ester dapat dibentuk berkat reaksi langsung
karboksilat secara fisik yaitu asam antara asam kerboksilat dengan alkohol,
karboksilat mempunyai titk didih lebih tinggi reaksi oksidasi terjadi pada pembakaran
daripada senyawa organik golongan lain atau oleh reagen yang sangat kokoh seperti

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


sulfat,CrO3,panas (Fessenden,dkk,1997). glasial tidak berwarna, cairan mudah
Ester dapat terhidrolisis dengan pengaruh terbakar (titik leleh 7C, titik didih 80C),
asam membentuk alkohol dan asam dengan bau pedas menggigit. Dapat
karboksilat. Reaksi hidrolisis tersebut bercampur dengan air dan banyak pelarut
merupakan kebalikan daripengesteran. organik (Fessenden, 1997). Asam asetat
Disini senyawa karbon mengikat gugus digunakan pada pembuatan selulosa asetat,
fungsi COOR adalah alkilalkanoat . Ester vinil asetat, obatobatan, pewarna,
diturunkan dari alkohol dan asam insektisida, bahan kimia fotografi, dan
karboksilat. Untuk ester turunan dari asam pengawet makanan. Ester digunakan untuk
karboksilat paling sederhana, nama-nama essen (sebagai pengharum), karena ester
tradisional digunakan, sepertiformate, mempunyai bau harum (khas yang terdapat
asetat,dan propionate (Hart, 1983 ). Ester pada buah dan bunga). Ester digunakan
tidak berwarna dan merupakan cairan atsiri, untuk bahan pembuatan sabun. Ester
yang sering memiliki bau yang enak. tersebut mengalami reaksi saponifikasi,
Banyak ester secara alami terdapat dalam yaitu reaksi lemak atau minyak dengan
bunga dan buah( Oxtoby,dkk,2003). Basa membentuk garam (sabun) dan
gliserol. Ester digunakan untuk pembuatan
Pada percobaan ini kami menggunakan
margarine yang dilakukan dengan reaksi
metode uji kualitatif. uji kualittatif yaitu
hidrogenasi (adisi gas hydrogen) terhadap
perkejaan yang mempunyai tujuan untuk
minyak nabati.
menyelidiki dan mengetahui kandungan
senyawa-senyawa apa saja yang terdapat Tujuan dari percobaan ini yaitu untuk
dalam sampel uji (Day dan Underwood. mengetahui sifat asam karboksilat dan
Pada metode ini uji yang dilakukan dari sifat ester. Adapun prinsip dari percobaan ini
dan perubahan warna yang terjadi pada yaitu mengetahui sifat asam karboksilat dan
suatu sampel. ester. Asam karboksilat adalah salah satu
senyawa organik yang mengandung gugus
Adapun aplikasi dari percobaan ini
karboksil COOH. Asam karboksilat dengan
adalah asam karboksilat dan ester. Asam
basa akan membentuk garam dan dengan
asetat (CH3COOH) sejauh ini merupakan
alkohol menghasilkan ester. Ester termasuk
asam karboksilat yang paling penting
senyawa turunan dari asam karboksilat,
diperdagangan, industri dan laboratorium.
dimana atom H pada pada karboksil
Bentuk murninya disebut asam asetat
digantikan oleh senyawa lain. Pada
glasial karena senyawa ini menjadi padat
percobaan ini menggunakan metode uji
seperti es bila didinginkan. Asam asetat

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


kualitatif. Metode pengujian kualitatif adalah Dimasukkan senyawa yang
suatu pengujian yang bertujuan untuk mengandung karboksilat ke dalam tabung
mendeteksi keberadaan suatu reaksi. Ditambahkan beberapa tetes larutan
senyawa/unsur apa saja yang ada di suatu Natrium bikarbonat 2,5%, diperhatikan
sampel. Pengujian asam karboksilat keluarnya gas dari tabung reaksi dan dicatat
menggunakan senyawa yang mengandung perubahan yang terjadi.
karboksilat dimana pada percobaan ini 2.2.2 PEMBENTUKAN ESTER
menggunakan asam asetat dan natrium Dimasukkan 1mL senyawa yang
bikarbonat sehingga didapat perubahan mengandung gugus karboksilat ke dalam
warna putih dan adanya gelembung gas. masing-masing tabung. Ditamnbahkan 5
Pengujian pada pembentukan ester tetes etanol dan 5 tetes asam sulfat pekat.
menggunakan asam asetat, etanol, asam Didinginkan dan ditambahankan NaHCO3,
sulfat dan NaHCO3 dan menghasilkan diamati bau yang keluar menandakan
aroma pisang. Reaksi yang mungkin terjadi terbentuknya ester.
pada percobaan ini yaitu : 2.2.3 MEMBEDAKAN KARBOKSILAT
MONO DAN POLI
Dimasukkan asam salisilat dan asam
asetat ke dalam masing masing tabung
rekasi. Ditambahkan 3 tetes larutan FeSO4
1M, NaOH sebanyak 3 tetes dan diamati
hasil yang didapat dan dicatat.
METODOLOGI 2.2.4 UJI PENGENDAPAN DENGAN FeCl3
2.1 ALAT DAN BAHAN Dimasukkan 5 mg asam benzoate ke
Alat-alat yang digunakan pada dalam tabung reaksi dan dilarutkan dalam
percobaan ini yaitu pemanas, pipet tetes 2 NaOH 3 tetes. Ditambahkan HCl
buah, rak tabung reaksi 1 buah, dan tabung secukupnya, selanjutnya masukkan FeCl3
reaksi 5 buah. Bahan-bahan yang sebanyak 3 tetes. Diamati perubahan yang
digunakan pada percobaan ini yaitu asam terjadi.
asetat, asam benzoat, asam karboksilat, 2.2.5 UJI KMnO4
asam sulfat pekat, asam salisilat, etanol, Dimasukkan 0,1 gr / 1 ml asam setat,
NaHCO3, FeSO4, NaOH, HCl, FeCl3, benzoate dan salisilat masaing-masing
KMnO4, AgNO3, dan Ba(OH)2. dalam tabung reaksi berbeda,
2.2 PROSEDUR KERJA ditambahakan dengan 3 tetes larutan
2.2.1 ASAM KARBOKSILAT KMnO4 dan diamati perubahan yang terjadi.

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


2.2.6 UJI AgNO3 DAN BASA larutan natrium 2,5 %dalam 50
Dimasukkan 1 ml asam asetat dan bikarbonat 5% ml
salisilat ke dalam 2 tabung reaksi,
ditambahkan 3 tetes larutan AgNO3, diamati 3 Diperhatikan Terdapat gas
perubahan yang terjadi. Selanjutnya keluarnya gas
dipanasakan, diamati perubahan. Dilakukan dari tabung
prosedur yang sama dengan penambahan reaksi
Ba(OH)2. 4 Dicatat Berwarna putih
2.3 RANGKAIAN ALAT perubahan
yang terjadi

3.1.2 PEMBENTUKAN ESTER


NO Perlakuan Pengamatan
Dimasukkan 1 5 tetes asam
1
ml senyawa salisilat
yang
mengandung
gugus
karboksilat ke

2.3.1 rangkaian alat dalam masing-


masing tabung
PEMBAHASANs Ditambahkan 2 Etanol 5 tetes
3.1 DATA PENGAMATAN 2
ml etanol dan Asam sulfat 5
3.1.1 ASAM KARBOKSILAT beberapa tetes tetes
NO Perlakuan Pengamatan asam sulfat
1 Dimasukkan 5 tetes asam pekat
senyawa yang salisilat Didinginkan Didingan
mendandung 3
dan dengan es batu
asam ditambahankan 3 tetes NaHCO3
karboksilat ke NaHCO3.
dalam tabung Diamati bau Terdapat aroma
reaksi 4
yang keluar pisang
2 Ditambahkan 5 tetes natrirum menandakan
beberapa tetes bikarbonat terbentuknya

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


ester. 3.1.4 UJI PENGENDAPAN DENGAN FeCl3
NO Perlakuan Pengamatan
3.1.3 MEMBEDAKAN KARBOKSILAT
Dimasukkan 5 Asam benzoate
MONO DAN POLI 1
mg asam 5 tetes, NaOH 5
No Perkaluan Pengamatan
benzoate ke tetes
Dimasukkan 5 tetes asam dalam tabung
1
asam salisilat salisilat dan 5 reaksi dan
dan asam tetes asam dilarutkan
asetat ke asetat dalam NaOH 3
dalam masing tetes
masing tabung Ditambahkan HCl 5 tetes
rekasi. 2
HCl
Ditambahkan 3 FeSO4 3 tetes secukupnya
2
tetes larutan NaOH 3 tetes selanjutnya FeCl3 5 tetes
FeSO4 1M, 3
masukkan
NaOH FeCl3 sebanyak
sebanyak 3 3 tetes
tetes
Diamati Terjadi
Diamati hasil Asam salisilat 4
perubahan pengendapan
3
yang didapat berwarna ungu yang terjadi. dan embun pada
dan dicatat kehijauan. Dan asam benzoat
asam asetat yang dilarutkan
berwarna ungu NaOH dan
kehitaman. ditambahkan
Setelah dengan HCl. Dan
ditambakan berwarna kuning
NaOH asam serta terdapat
asetat warna endapan setelah
orange bening ditambahakan
dan asam FeCl3.
salisilat
berwarna orange 3.1.5 UJI KMnO4
bening. NO Perlakuan Pengamatan

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


Dimasukkan Asam asetat, AgNO3, diamati keruh dan
1
0,1 gr / 1 ml asam benzoate, perubahan terdapat
asam asetat, asam salisilat yang terjadi endapan. Asam
benzoate dan masing masing salisilat + AgNO3
salisilat 3 tetes tidak terdapat
masaing- perubahan atau
masing dalam tetap.
tabung reaksi Selanjutnya Asam asetat
3
berbeda dipanasakan, dipanaskan
ditambahakan 3 tetes larutan diamati warnanya
2
dengan 3 tetes KMnO4 perubahan. menjadi bening.
larutan KMnO4 Asam salisilat
Diamati Asam asetat + tidak terjadi
3
perubahan KMnO4 berwarna perubahan.
yang terjadi. ungu dan tidak Dilakukan Asam asetat +
4
ada endapan. prosedur yang Ba(OH)2 menjadi
Asam benzoate sama dengan keruh. Asam
+ KMnO4 penambahan asilisilat +
berwarna ungu Ba(OH)2. Ba(OH)2 terjadi
dan terdapat perubahan
endapan. Asam warna yaitu abu-
salisilat + abu dan terdapat
KMnO4 berwarna endapan dan
merah bata diatasnya
terdapat jeli
3.1.6 UJI AgNO2 DAN BASA
NO Perlakuan Pengamatan
Dimasukkan 1 Asam asetat 1 3.2 Pembahasan
1 Suatu asam karboksilat adalah suatu
ml asam asetat ml, asam
dan salisilat ke salisilat 1 ml senyawa organik yang mengandung gugus
dalam 2 tabung karboksil, COOH. Gugus karboksil
reaksi mengandung gugus karbonil dan sebuah
ditambahkan 3 Asam asetat + gugus hidroksil; antar aksi dari kedua gugus
2 ini mengakibatkan suatu kereaktifan kimia
tetes larutan AgNO3 menjadi

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


yang unik dan untuk asam karboksilat asam karboksilat dengan berat molekul
(Fessenden, 1997). Asam asetat serupa karena ikatan hidrogen antar
(CH3COOH) sejauh ini merupakan asam molekul ester adalah tidak mungkin . ester
karboksilat yang paling penting dapat berikatan hidrogen melalui atom
diperdagangan, industri dan laboratorium. oksigen dan atom hidrogen dari molekul air.
Bentuk murninya disebut asam asetat Dengan demikian, ester yang sedikit larut
glasial karena senyawa ini menjadi padat dalam air. Namun, karena ester tidak
seperti es bila didinginkan. Asam asetat memiliki atom hidrogen untuk membentuk
glasial tidak berwarna, cairan mudah sebuah ikatan hidrogen atom oksigen dari
terbakar (titik leleh 7C, titik didih 80C), air, mereka kurang larut dari asam
dengan bau pedas menggigit. Dapat karboksilat (Ouellette,1994).
bercampur dengan air dan banyak pelarut 3.2.1 Asam karboksilat
organik (Fessenden, 1997). Sifat asam Asam karboksilat ialah segolongan
karboksilat secara fisik yaitu asam senyawa organik yang dicirikan oleh gugus
karboksilat mempunyai titk didih lebih tinggi karboksil yatu nama yang berasal dari nama
daripada senyawa organik golongan lain gugus fungsi karbonil dan hidroksil. Rumus
yang berat molekulnya sebanding. umum asam karboksilat ialah RCOOH.
Kelarutan asam karboksilat dalam air lebih Asam karboksilat tergolong asam karena
besar daripada alkohol, eter, aldehida dan senyawa ini mengion dalam larutan,
keton yang berat molekulnya sebanding menghasilkan ion karboksilat dan proton (
kelarutan asam karboksilat dalam air Wilbraham dan matta,1992). Pada
menurun seiring dengan meningkatnya percobaan ini bertujuan untuk membedakan
berat molekul. Asam karboksilat dengan 1-4 apakah asam karboksilat ada atau tidak.
atom karbon dapat larut sempurna dalam Senyawa asam karboksilat yang digunakan
air. Sedangkan sifat asam karboksilat pada percobaan ini yaitu asam asetat .
secara kimia yaitu reaksi dengan basa asam asetat ( CH3COOH ) disebut pula
membentuk garam, reaksi esterifikasi yaitu asam cuka : asam organik lemah , zat cair
ester dapat dibentuk berkat reaksi langsung tanpa warna dan berbau sangit dihasilkan
antara asam kerboksilat dengan alkohol, melalui permentasi alkhol oleh bakteri
reaksi oksidasi terjadi pada pembakaran acetobacteri aceti asam asetat murni
atau oleh reagen yang sangat kokoh seperti membeku pada 290 K , terutama digunakan
sulfat, CrO3, panas (Fessenden,dkk,1997). dalam bentukan hibrida asam , untuk
Ester adalah molekul polar , namun titik membuat selulosa asetat ( Hadyana, 2002).
didihnya lebih rendah dibandingkan dengan Asam asetat dimasukkan ke dalam tabung

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


reaksi, setelah itu ditambahkan beberapa sebuah ikatan hidrogen atom oksigen dari
tetes natrium bikarbonat 2,5% . senyawa ini air , mereka kurang larut dari asam
adalah garam yang paling memengaruhi karboksilat(Ouellette,1994). Percobaan ini
salinitas laut dan cairan ekstraseluler pada bertujuan untuk menentukan adanya gugus
banyak organisme multiseluler ester atau tidak. Pada percobaan ini
(Mulyono,2006). Fungsi dari penambahan menggunakan senyawa yang mengandung
NaHCO3 adalah untuk menetralkan dan gugus karboksilat yaitu asam asetat . Asam
memurnikan etil asetat. Setelah asetat digunakan sebanyak 5 tetes dan
ditambahkan natrium bikarbonat terjadi dimasukkan kedalam tabung reaksi.
gelembung gas dan perubahan warna Kemudian ditambahkan 5 tetes etanol.
menjadi putih. Hal ini menandakan bahwa Etanol adalah salah satu kelompok alkohol ,
adanya reaksi yang berlangsung pada merupakan cairan tak berwarna dan mudah
asam asetat dan natrium bikarbonat. Reaksi terbakar dengan titik didih 78OC .
yang mungkin terjadi yaitu CH3COOH + merupakan jenis alkohol yang dicampur
NaHCO3 CH3COONa + H2O + CO2. Pada dalam minuman berakhol ( Keenan,1980).
reaksi ini, Asam karboksilat bereaksi Ditambahkan 5 tetes asam sulfat pekat.
dengan natrium bikarbonat menghasilkan Asam sulfat yaitu zat cair kental menyerupai
natrium karboksilat dan asam karbonat. minyak , tak berwarna , higroskopis dalam
Asam karbonat tidak stabil dan membentuk larutanya bersifat asam kuat , dalam
gas CO2 dan air. Jadi gas yang terbentuk keadaan pekat bersifat oksidator dan
pada percobaan ini yaitu dari CO2. Berikut bersifat dapat mengikat air atau sebagai zat
ini adalah gambar dari percobaan asam pendehidrasi (Mulyono,2006) pada
karboksilat. percobaan ini pembentukan ester dilakukan
3.2.2 Pembentukan ester dengan mereaksi asam asetat dengan
Ester adalah molekul polar , namun titik etanol dan ditambahkan asam sulfat . dari
didihnya lebih rendah dibandingkan dengan percobaan didapatkan bau ester yanghas
asam karboksilat dengan berat molekul yaitu bau pisang . adanya bau tersebut
serupa karena ikatan hidrogen antar menandakan terjadinya reaksi antara etil
molekul ester adalah tidak mungkin . ester alkhol dengan asam sulfat pekat dan asam
dapat berikatan hidrogen melalui atom asetat yang membentuk suatu uap akibat
oksigen dan atom hidrogen dari molekul air dari asam yang direaksikan dengan natrium
. dengan demikian , ester yang sedikit larut dikarbonat sehingga menimbulkan bau
dalam air . namun , karena ester tidak ester yang khas .penambahan natrium
meiliki atom hidrogen untuk membentuk bikarbonat dimaksudkan untuk mengetahui

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


keberadaan asam pada reaksi tersebut ,
sedangkan penambahan asam sulfat
sebagai zat dehidrasi , dehidrasi merupakan
peristiwa keluarnya molekul air dari suatu
bahan . reaksi pembentyukan ester
dinamakan dengan reaksi esterifikasi

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


reaksinya yaitu : Fe(COOH) + HSO4 dan persamaan yang
asam sulfat pekat
CH3COOH+C2H5OH terjadi pada asam polikarboksilat yaitu 2H
CH3COOC2H5+H2O (COOH)2 + FeSO4 Fe(COOH)2 + H2SO4.

3.2.4 Uji pengendapan dengan FeCl3

3.2.3 Membedakan karboksilat mono dan Pada percobaan ini langkah pertama yang
poli dilakukan yaitu memasukkan asam benzoat
Asam karboksilat dapat memiliki lebih dari ke dalam tabung reaksi dan dilarutkan
satu gugus fungsional. Asam dalam NaOH. Asam benzoate yaitu zat
monokarboksilat adalah yang memiliki satu pada berbentuk hablur, digunakan sebagai
gugus karboksil, Asam karboksolat yang bakterisida ; dalam labotratorium sebagai
memiliki banyak gugus karboksil disebut zat awal dalam banyak sintesi organik ,
asam polikarboksilat. Pada percobaan ini, dalam industri untuk pembuatan berbagai
suatu asam monokarboksilat dan zat celup, penggunaan lain ialah sebagai
polikarboksilat direaksikan dengan FeSO4 pengawet makanan (Hadyana,2002).
dan NaOH. Menghasilkan warna yang Setelah itu dimasukkan HCL 5 tetes. HCl
berbeda. FeSO4 atau besi sulfat adalah merupakan larutan seperti air yang memiliki
senyawa yang larut dalam air dan bersifat aroma khas yang berasap karena
aquo complex. Besi sulfat mempunyai penguapan klorida reagiancsa harus
geometri molekul oktahedral dan bersifat disimpan jauh dari amonia paket untuk
paramagnetik(Riawan, 1990). NaOH adalah mencegah pembentukan amonium klorida
senyawa berwarna putih , bersifat (Alkins,1999). Pada saat ditambahankan
higroskopis , mudah menyarap gas CO2 HCl Kemudian dimasukkan FeCl3 terjadi
membentuk Na2CO3 , mudah larut dalam pengendapan dan embun pada asam
air, bersifat korosif terhadap jaringan benzoat yang dilarutkan NaOH dan
organik (Mulyono,2006). Asam ditambahkan dengan HCl. Dan berwarna
monokarboksilat direaksikan dengan FeSO4 kuning serta terdapat endapan setelah
3 tetes dan NaOH menghasilakn warna ditambahakan FeCl3. Endapan adalah zat
ungu sedangkan pada asam polikarboksilat yang memisahkan diri sebagai fase padat
direaksikan dengan FeSO4 dan NaOH dari larutan. Endapan terbentuk jika larutan
menghasilkan larutan yang berwarna coklat menjadi terlalu jenuh dengan zat terlarut.
muda dan terdapat endapan . persamaan 3.2.5 Uji KMnO4
reaksi yang terjadi pada asam Pada percobaan ini dilakukan uji KMnO4
monokarboksilat yaitu HCOOH + FeSO4 dengan menggunakan asam asetat, asam

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


benzoate dan asam salisilat. Ketiga KESIMPULAN
senyawa tersebut dimasukkan kedalam Dari percobaan ini dapat di simpulkan
masing masing tabung reaksi yang berbeda bahwa sifat asam karboksilat yaitu Sifat
setelah itu ditambahkan KMnO4 sebanyak 2 asam karboksilat secara fisik yaitu asam
tetes. KMnO4 adalah senyawa yang mudah karboksilat mempunyai titk didih lebih tinggi
teroksidasi oleh matahari. Perubahan yang daripada senyawa organik golongan lain
terjadi yaitu Asam asetat + KMnO4 berwarna yang berat molekulnya sebanding.
ungu dan tidak ada endapan. Asam Kalarutan asam karboksilat dalam air lebih
benzoate + KMnO4 berwarna ungu dan besar daripada alkohol, eter, aldehida dan
terdapat endapan. Asam salisilat + KMnO4 keton yang berat molekulnya sebanding
berwarna merah bata. kelarutan asam karboksilat dalam air
3.2.6 Uji AgNO3 dan BASA menurun seiring dengan meningkatnya
Pada percobaan ini dilakukan uji AgNO3 berat molekul. Asam karboksilat dengan 1-4
dan basa menggunakan senyawa asam atom karbon dapat larut sempurna dalam
asetat dan asam salisilat. Asam asetat dan air. Sedangkan sifat asam karboksilat
asam salisilat dimasukkan kedalam tabung secara kimia yaitu reaksi dengan basa
reaksi yang berbeda dan ditambahnkan 3 membentuk garam, reaksi esterifikasi yaitu
tetes larutan AgNO3 sehingga terjadi ester dapat dibentuk berkat reaksi langsung
perubahan pada Asam asetat + AgNO3 antara asam kerboksilat dengan alkohol,
menjadi keruh dan terdapat endapan. reaksi oksidasi terjadi pada pembakaran
Sedangkan pada Asam salisilat + AgNO3 atau oleh reagen yang sangat kokoh seperti
tidak terdapat perubahan atau tetap. sulfat, CrO3, panas dan sifat ester yaitu
Selanjutnya kedua larutan tersebut Sifat Fisik Ester Titik didih ester hampir
dipanaskan, pada pemanasan terjadi sama dengan titik didih aldehid/keton yang
perubahan yaitu Asam asetat dipanaskan berat molekulnya sebanding. Ester dapat
warnanya menjadi bening. Asam salisilat larut dalam pelarut organik. Ester dengan 3-
tidak terjadi perubahan. Setelah itu asam 5 atom karbon dapat larut dalam air.Ester
asetat dan asam salisilat ditambahkan yang mudah menguap memiliki bau
dengan Ba(OH)2 dan terjadi perubahan sedap.Sifat Kimia Ester yaitu Hidrolisis ester
Asam asetat + Ba(OH)2 menjadi keruh. akan menghasilkan asam karboksilat dan
Asam asilisilat + Ba(OH)2 terjadi perubahan alkohol.Ester bereaksi dengan amonia dan
warna yaitu abu-abu dan terdapat endapan membentuk amida dan alcohol .Ester dapat
dan diatasnya terdapat jeli. melakukan reaksi transesterifikasi dengan
alcohol sehingga menghasilkan ester yang

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester


berbeda. Hasil samping diperoleh
alkohol.Ester bereaksi dengan pereaksi
Grignard membentuk suatu keton. Reduksi
ester dengan katalis tembaga(II) oksida dan
tembaga(II) kromat akan menghasilkan
alkohol primer.
DAFTAR PUSTAKA
Alkins,o.w.1999. kimia fisik jilid 1.
Penerjemah Karto Hartiprodi. Jakarta ;
Erlangga
Fessenden, Ralph J dan Fessenden, Joan
S. 1997. Dasar-dasar Kimia Organik.
Jakarta ; Bina Aksara
Hart, Harold. 1983. Kimia Organik. Jakarta ;
Erlangga
Hadyana,P.A. 2002. Kamus Kimia. Jakarta;
Balai Pustaka
Keenan,W. 1980. Kimia Dasar untuk
universitas. Jakarta ; Erlangga
Mulyono. 2006. Kamus kimia. Jakarta ; PT
Bumi Aksara
Ouelette, R,J. 1994. Organic chemistry.
New York; Macmillan Publishing
Oxtoby , D.W., H.P.Gillis dan Norman H.N.
2003. Prinsip-prinsip Kimia Modern edisi
ke-4 jilid 2. Jakarta ;Erlangga
Riawan,S. 1990. Kimia Organik edisi 1.
Jakarta ; Bina Putra Aksara
Wilbraham, A.C. 1992. Kimia Organik dan
Hayati. Bandung ; ITB

Fauziah Ababil ( H1031161039) Senyawa Asam Karboksilat Dan Ester

Você também pode gostar