Você está na página 1de 9

ANALISA DATA

No. Jurnal S W O T Responden Metode

1. PROGRAM Menghasilka Waktu Mudah Mahasisw Mahasiswa/ Meditasi


MENURUN n efek positif yang dilakukan a/I kurang i di dan Yoga
KAN Dapat unversitas
pada dimiliki mampu
STRESS dilakukan pembangun
kesehatan, tidak cukup mengatur
AKADEMIK sendiri di an jaya
fungsi otak banyak waktu
MAHASISW rumah (UPJ)
dan untuk untuk
A/I perkembanga melakukan rutin
DENGAN n kognitif meditasi meditasi
MEDITASI siswa dan yoga
DAN Bisa

YOGA menunda
penuaan otak
Dapat
membantu
konsentrasi
pada saat
membaca
Yoga dapat
menurunkan
stress karena
gerakannya
bisa
memperbaiki
ketidakseimb
angan system
syaraf
Dapat
menurunkan

1
stress yang
dialami
masasiswa/I
Meningkatka
n konsentrasi
saat
membaca
Mendeteksi
kesalahan
saat
membaca
dijelaskan
tahap-tahap
yoga
Di jelaskan
macam-
macam
meditasi
2. PERBEDAA Hasil tes Tidak Penelitian Meditad Lansia 60- Meditasi
N NSQ sesudah dijelaskan ini apat 70 tahun Autogeni
KECEMASA relaksasi meditasin bertujuan dilakuka k
N LANSIA meditasi, aoutogenic untuk n dengan
SEBELUM autogenic dan test nsq mengetah rutin
Meditasi
SESUDAH kecemasan ui tingkat
autogenik:
LATIHAN lansia berat kecemasa
membayan
RELAKSASI 0%, sedang n lansia
gkan diri
MEDITASI turun ringan,sed
anda dalam
AUTOGENI menjadi 6%, ang dan
lingkung
K DI ringan naik berat,
yang
POSYANDU 57%, dan memberik
damandan
KARANGW antisipasi an
kemudian
REDA dari 10% jadi solusinya
berfokus

2
ARJUNO 37% dengan pada dalam
RW VI hasil tekanan pengendali mencega,
WILAYAH darah, nadi an menguran
PUSKESMA pernafasan pernafsa, gi
S ARJUNO menurun denyut kecemasa
DINKES normal rata- jantung dan nnya
KOTA rata tekanan sensasi tanpa obat
MALANG darah 120/80 fisik dengan
sampai lainnya biaya
Keseriusan
dengan murah ,
kurang
140/95 baik dapat
pada saat
systole/diasto dilaksana
latihan
le, nadi 65 kan
meditasi
sampai sendiri
dengan 88, berkesina
pernafasan mbungan
24 sampai dan
dengan 40/ teratur
menit. sesuai
Dapat
situasi
mengurangi
kondisi
kecemasan
para
Mudah
lansia.sela
dilakukan
Hemat biaya ma 10 s/d
Tidak ada 15 menit
kontra setiap 3
indikasi hari
Disebutkan
sekali.
macam- Dapat
macam dilakukan
meditasi oleh

3
semua
kelompok
lansia
Tidak ada
kontra
indikasi
Hemat
biaya
3. PENGARUH Dapat Tidak Meditasi Meditasi Lansia yang Meditasi
PEMBERIA menurunk dilakukan dapat tidak berada di
N an pemeriksa dilakukan dilakuka unit
MEDITASI tekanan an dengan n dengan rehabilitasi
TERHADAP darah kesehatan mudah rutin sosial
PENURUNA pada sebelum oleh para menyeba kucang
N lansia dilakukan lansia bkan gading
TEKANAN Dengan Dapat tekanan Semarang
meditasi
DARAH meditasi memberi darah dengan
untuk
PADA ini dapat ketenang tinggi kriteria usia
mengetah
LANSIA menurunk an lansia kembali antara 60-
ui ada
DENGAN an sistolik menjadi 76 tahun
tidaknya
HIPERTENS rata-rata lebih
ateroskler
I DI UNIT 158,93 rileks
osis pada
SOSIAL mmHg system
REHABILIT menjadi kardio
ASI 146,00 vaskuler
PUCANG mmHg yang
GADING dapat mempeng
SEMARAN diturunka aruhi
G n sebesar tekanan
12,93 darah
sedangka Tidak
n diketahui

4
diastoleny atau
a rata-rata dijelaskan
88,67 teknik
mmHg meditasinya
menjadi8
4,87
mmHg
dapat
diturunka
n sebesar
3,8
mmHg
Dengan
meditasi
akan
menstimu
lus
system
parasimpa
tik
sehinga
menimbul
kan
keadaan
tenang
(rileks)
Dapat
dilakukan
secarama
ndiri,mur
ah dan
mudah

5
dilaksana
kan
Tidak ada
kontra
indikasi

Analisis yang kami ambil setelah membaca dari ketiga jurnal yang behubungan dengan
terapi meditasi yaitu bahwa semua jenis meditasi mampu menurunkan kadar kestresan yang ada

6
didalam diri seseorang. Bagi orang yang selalu sibuk, meditasi akan menolong dia untuk
membebaskan diri dari ketegangan dan mendapatkan relaksasi atau pelemasan. Bagi orang yang
telah lanjut usia yang telah bosan dengan kehidupan ini, meditasi akan menolong dia ke dalam
pengertian yang lebih mendalam mengenai kehidupan ini, dan pengertian tersebut akan memberi
dia kelegaan dan kebebasan dari penderitaan serta pahit getirnya kehidupan ini, dan akan
menimbulkan kegairahan yang baru bagi dirinya. Meditasi identic dengan gerakan relaksasi.
Relaksasi untuk meditasi bertujuan untuk melatih tubuh dengan mengatur irama pernafasan
secara baik dan benar sehingga pemusatan pikiran dan penghayatan akan lebih cepat
mempercepat penyembuhan dan menghilangkan stres (depresi) atau memelihara dan
meningkatkan kesehatan. Relaksasi juga dapat dikatakan sebagai meditasi penenangan dengan
nafas yang dikonsentrasikan untuk tingkat pengembalian kondisi (kebugaran) tubuh menjadi
lebih baik. Relaksasi akan mencapai ketenangan pikiran, perasaan, kejiwaan serta terbentuknya
ketahanan mental selain ketahanan fisik.

Tidak memandang usia meditasi ini mampu dilakukan dan dapat diaplikasikan
dimanapun dan kapanpun. Meditasi ini pun sangat ampuh bagi usia mahasiswa/i yang sangat
padat oleh banyaknya tugas yang diberikan oleh para dosen yang dapat memicu kestresan bagi
seluruh mahasiswa/i. Untuk melakukan meditasi tidak diperlukan banyaknya komponen, hanya
dengan bermodal ruangan yang tenang, posisi yang nyaman, sikap mau menerima, dan fokus
perhatian terhadap apa yang dipikirkan. Namun kelemahan dalam meditasi ini adalah butuhnya
waktu yang cukup luang untuk melakukannya dengan efektif sampai akhirnya meditasi ini
berhasil. Padatnya kesibukan dari setiap kalangan ini yang membuat mereka sulit
mengaplikasikan meditasi dalam hidupnya, padahal meditasi ini memiliki banyak keuntungan
jika mereka mampu mengaplikasikan dalam hidupnya sehari-hari.

Seperti contohnya mampu menurunkan tingkat stres pada usia muda maupun lansia,
terapi meditasi ini pun mampu menurunkan tekanan darah yang sering kali diderita oleh para
lansia dengan sistolik rata-rata 158,93 mmHg menjadi 146,00 mmHg dapat diturunkan sebesar
12,93 sedangkan diastolenya rata-rata 88,67 mmHg menjadi84,87 mmHg dapat diturunkan
sebesar 3,8 mmHg. Peningkatan tekanan darah pada responden umumnya terjadi karena faktor
stres yang berlebihan. Tekanan sistolik dipengaruhi oleh psikologis sehingga dalam keadaan
relaksasi akan mendapatkan ketenangan dan tekanan sistolik akan turun. Tekanan darah sistolik

7
juga dipengaruhi sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal sehingga dengan relaksasi meditasi
yang berfokus pada pengaturan pernapasan akan terjadi penurunan nadi dan penurunan tekanan
darah sistolik. Hendaknya melakukan meditasi secara rutin dan bertahap dapat meningkatkan
kualitas hidup pada lansia yang menderita hipetensi. Hipertensi dapat dikendalikan dengan
melakukan latihan pernapasan secara teratur dengan cara latihan melakukan konsentrasi. Namun
kelemahan dalam terapi meditasi ini bagi para lansia yang menderita hipertensi adalah jika
mereka tidak mengaplikasikannya lagi dalam kehidupan sehari-hari. Maka dikhawatirkan
tekanan darah yang semula turun karna melakukan terapi meditasi ini akan menjadi naik kembali
dan menimbulkan hipertensi berulang.

Metode-metode yang diaplikasikan dalam terapi meditasi ini terbilang cukup mudah
sama seperti terapi yoga yang membutuhkan ketenangan dalam melakukannya. Dengan terapi
meditasi ini pun seseorang dapat mengetahui kadar kestresan dalam diri masing-masing, apakah
stres yang dialaminya itu dalam tingkatan stres ringan, sedang atau justru berat. Bagi lansia
terapi meditasi dapat mencegah mengalami tingkat kecemasan secara mandiri, murah dan mudah
dilakukan tanpa berbahaya untuk usia 60-70 tahun, sehingga lansia dapat berkarya, berdaya guna
sesuai potensi yang dimiliki. Dengan meditasi yang rutin dilakukan stres akan berkurang sedikit
demi sedikit sesuai dengan kerutinan dan kepatuhan dalam mengaplikasikan metode terapi
meditasi ini. Sebenarnya terapi meditasi ini adalah terapi yang sangat mudah, murah dan
memiliki banyak manfaat jika dilakukan dengan rutin dan konsentrasi tinggi serta keseriusan
dalam melakukan terapi meditasi ini. Dengan melakukan terapi meditasi akan dapat membantu
kita melepaskan berbagai tekanan yang dialami akibat rutinitas sehari-hari yang melanda.

Ketiga jurnal tersebut membahas bagaimana hebatnya terapi meditasi bagi semua
kalangan terutama bagi yang memiliki masalah dengan pikiran sehingga menimbulkan gangguan
kesehatan seperti stress, hipertensi dan cemas. Ketiga jurnal tersebut menunjukan angka grafik
dari responden yang diteliti semisal mahasiswa/i yang mengalami tingkat stress pada angka yang
tinggi dan lansia yang memiliki tingkat tekanan darah yang tinggi serta tingkat kecemasan yang
tinggi karena kehidupan.

Pada jurnal pertama yaitu meniliti tingkat stress pada mahasiswa/i Universitas
Pembangunan Jaya (UPJ) menggunakan metode observasi dan wawancara. Jurnal ini
mengajarkan mahasiswa/i gerakan meditasi yang mudah dilakukan dan tidak membutuhkan

8
banyak komponen. Hasil penelitian pada jurnal pertama bahwa terdapat perbedaan sebelum dan
sesudah mengikuti program meditasi dan yoga.

Pada jurnal kedua meniliti perbedaan kecemasan lansia sebelum dan sesudah latihan
relaksasi meditasi autogenic di posyandu Karangwreda Arjuno Kota Malang menggunakan
metode screening, menyebarkan test angket NSQ dan penyuluhan tentang latihan meditasi serta
observasi. Hasil penelitian pada jurnal ini didapatkan bahwa sesudah relaksasi meditasi
autogenic kecemasan lansia menurunkan secara signifikan dari berat hingga tingkat antisipasi.

Pada jurnal ketiga meniliti pengaruh pemberian meditasi terhadap penurunan tekanan
darah pada lansia dengan hipertensi di Unit Sosial Rehabilitasi Pucang Gading Semarang
menggunakan metode quasi-eksperiment design dengan pengambilan sampling menggunakan
purposive sampling. Hasil penelitian jurnal ini didapatkan bahwa adanya penurunan tekanan
darah sistol yang signifikan karena meditasi akan menekan system saraf otonom dan
menstimulus system parasimpatik sehingga menimbulkan keadaan tenang (rileks). Namun
penelitian pada jurnal ini tidak melakukan pemeriksaan responden sebelum mdeditasi guna
mengetahui ada tidaknya aterosklerosis pada system kardiovaskuler yang mempengaruhi tekanan
darah.

Ketiga jurnal ini mengajarkan kami yang menyimpulkan bahwa terapi meditasi dapat
dijadikan salah satu alternatif intervensi bagi tenaga kesehatan sebagai terapi komplementer atau
pelaksanaan nonfarmakologi untuk menurunkan tingkat stess, kecemasan dan hipertensi.

Você também pode gostar