Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1. Topik : Kehamilan
2. Sub Topik : Tanda bahaya pada kehamilan
3. Sasaran : Ibu hamil di daerah Puskesmas Kepanjen Kabupaten
Malang
4. Jumlah Sasaran : orang
5. Tempat :
6. Hari / tanggal : Selasa, 14 November 2017
7. Pukul : 09.00 10.00 WIB
8. Waktu : 45 menit
9. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah peserta mengikuti penyuluhan selama 45 menit, peserta dapat
mengetahui tentang tanda bahaya pada kehamilan
b. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang tanda bahaya pada kehamilan
selama 45 menit, peserta dapat menjelaskan kembali tentang:
1) Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
2) Macam-macam tanda bahaya kehamilan
3) Tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami salah satu dari
tanda bahaya kehamian tersebut.
4) Bagaimana cara megantisipasi tanda bahaya tersebut, agar tidak
terjadi.
5) Cara menghitung gerak bayi
10. Materi tanda bahaya pada kehamilan
1) Pengertian tanda bahaya pada kehamilan
2) Macam-macam tanda bahaya kehamilan
3) Tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami salah satu dari tanda
bahaya kehamian tersebut.
4) Bagaimana cara megantisipasi tanda bahaya tersebut, agar tidak terjadi.
5) Cara menghitung gerak bayi
11. Metode
Metode yang digunakan adalah:
1) Ceramah
2) Tanya jawab.
12. Media
Media yang digunakan adalah:
1) Leaflet
2) Lembar balik
c) Penglihatan Kabur
Penglihatan menjadi kabur atau berbayang dapat disebabkan oleh
sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan
meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang
dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), dan gangguan
penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur, dapat menjadi
tanda pre-eklampsia. Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan
yang mengancam jiwa adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya
penglihatan kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik (spot), berkunang-
kunang. Selain itu adanya skotama, diplopia dan ambiliopia merupakan
tanda-tanda yang menujukkan adanya preeklampsia berat yang mengarah
pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan peredaran darah
dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam retina (oedema
retina dan spasme pembuluh darah) (Pusdiknakes, 2003).
g) Kejang
Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian ibu karena eklampsi
(24%). Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya
keadaan dan terjadinya gejala-gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati
sehingga muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur,
kesadaran menurun kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat
merupakan gejala dari eklampsia (Saifuddin, 2002, p.212)
i) Demam Tinggi
Ibu menderita demam dengan suhu tubuh >38C dalam kehamilan
merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala adanya
infeksi dalam kehamilan. Menurut SDKI tahun 2007 penyebab kematian
ibu karena infeksi (11%). Penanganan demam antara lain dengan istirahat
baring, minum banyak dan mengompres untuk menurunkan suhu
(Saifuddin, 2002, p.249). Demam dapat disebabkan oleh infeksi dalam
kehamilan yaitu masuknya mikroorganisme pathogen ke dalam tubuh
wanita hamil yang kemudian menyebabkan timbulnya tanda atau gejala
gejala penyakit. Pada infeksi berat dapat terjadi demam dan gangguan
fungsi organ vital. Infeksi dapat terjadi selama kehamilan, persalinan dan
masa nifas (Pusdiknakes, 2003)
3. Tindakan yang harus dilakukan apabila mengalami salah satu dari tanda
bahaya kehamilan tersebut.
a. Jangan panik
b. Mencari dan mempersiapkan transportasi
c. Segera bawa ibu ke tempat bidan, puskesmas, RS atau pelayanan
kesehatan yang lain.
d. Siapkan donor darah bila diperlukan.
4. Langkah-langkah untuk megantisipasi tanda bahaya tersebut, agar tidak
terjadi.
a. ANC secara rutin
b. Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang seperti : sayuran hijau,
lauk, buah, susu hamil / susu kedelai / kacang hijau
c. Istirahat cukup
d. Olahraga ringan misalnya : jalan-jalan
e. Dukungan dari keluarga
f. Hindari stres dengan tidak berfikir berat
g. Jangan melakukan pekerjaan yang terlalu barat atau beresiko dan
jangan mudah lelah
h. Bila timbul keluhan yang meresahkan, segera pergi ke tenaga
kesehatan atau tempat pelayanan kesehatan
Daftar Pustaka