Você está na página 1de 6

Sistem Keamanan Rumah Berbasis Minikomputer

Raspberry Pi Via SMS Menggunakan Kamera Sensor


PIR dan Sensor Getar
Benyamin Ginting1, Poltak Sihombing2, Dahlan Sitompul3
Program Studi Ekstensi S1 Ilmu Komputer
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
Universitas Sumatera Utara
1
benyaminginting@gmail.com
2
poltak@usu.ac.id
3
drps62@yahoo.com

Abstrak- Sistem keamanan lingkungan merupakan sesuai dengan kebutuhan manusia, yaitu mampu
perlindungan bagi warga maupun keluarga. Sistem berkomunikasi jarak jauh dimanapun mereka berada.
keamanan menjadi kebutuhan yang mutlak untuk Kemudian munculah macam-macam fitur dari posel, salah
diterapkan untuk itu diperlukan suatu perangkat sistem satunya adalah SMS (Short Message Service)..
keamanan yang dapat menjaga secara full time dan Raspberry Pi juga dikenal sebagai RasPi adalah sebuah
realtime. Oleh karena itu diperlukan suatu alat yang dapat singgle Board Computer (SBC) seukuran kartu kredit yang
mengamankan lingkungan, baik tempat tinggal maupun dikembangkan oleh yayasan Raspberry Pi di Inggris (UK).
ruangan. Berbagai alat yang ditawarkan dalam Pada Raspberry terdapat GPIO yang dapat menghubungkan
menangani sistem keamanan mulai dari CCTV, IP madul dengan sensor dan modul elektronik lainnya yang dapat
Camera, dan sistem keamanan terintegrasi. Raspberry pi dikonfigurasi menjadi sistem yang memenuhi kebutuhan
adalah single board komputer yang dapat diprogram keamanan. Jenis sensor yang umum digunakan untuk sistem
untuk memenuhi kebutuhan keamanan. Raspberry Pi keamanan adalah sensor PIR dan sensor getar, sehingga jika
dapat diintegrasikan dengan berbagai sensor dan dapat dikonfigurasikan pada raspberry maka sensor akan
diatur dari segi waktu pengoperasian, sensitifitas sensor mengirimkan nilai sensor untuk kemudian diaplikasikan pada
dan notifikasi ke pemilik rumah. Oleh karena itu penulis sistem keamanan.
merancang sistem keamanan berbasis mini komputer Oleh karena itu penulis akan merancang sebuah sistem
melalui SMS menggunakan kamera, sensor pir, dan sensor keamanan menggunakan Raspberry Pi dengan dua buah
getar yang dapat memenuhi kebutuhan kemanan bagi sensor getar dan sensor PIR serta Kamera untuk membantu
rumah. manusia dalam hal keamanan rumah.

Kata kunci: Sistem keamanan, Raspberry Pi, motion B. Rumusan Masalah


sensor, data log. Rumusan masalah pada skripsi ini yaitu merancang sistem
keamanan ruang dengan menggunakan Raspberry Pi, sensor
getar dan sensor PIR, bagaimana menganalisa kemampuan
I. PENDAHULUAN Raspberry Pi untuk menjalankan sistem keamanan..
A. Latar Belakang
Sistem keamanan lingkungan merupakan sistem C. Batasan Masalah
perlindungan bagi warga di lingkungan dan sekitarnya dari Dalam penelitian tugas akhir ini agar tujuannya terarah, jelas
gangguan kejahatan baik yang datang dari luar lingkungan dan sesuai dengan yang diharapkan maka dibuat beberapa
ataupun dari dalam dalam lingkungan itu sendiri. Sistem batasan masalah. Beberapa batasan masalahnya adalah
keamanan lingkungan yang baik harus dimulai dari sebagai berikut :
lingkungan yang terkecil kemudian berlanjut dan terintegrasi 1. Menggunakan singgleboard komputer Raspberry Pi
antar sistem keamanan lingkungan yang lebih besar. sebagai server.
Sistem keamanan menjadi kebutuhan yang mutlak untuk 2. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Python.
diterapkan, untuk itu dibutuhkan suatu perangkat sistem 3. Kamera yang digunakan adalah Pi Camera.
keaman yang dapat menjaga secara full time dan real 4. Pengiriman SMS menggunakan modem USB GSM.
time.Sehingga memerlukan sebuah teknologi keamanan yang 5. Tidak menangani masalah pada operator penyedia
mempunyai ciri mobile technology,yaitu dalam mendapatkan jaringan seluler.
informasi atau pengaksesannya menggunakan cara yang 6. Jumlah sensor yang digunakan masing masing sebanyak 2
mudah dan tidak mengganggu aktivitas mereka. Contoh unit
mobile technology ialah ditemukannya teknologi ponsel yang
D. Tujuan Penelitian 3. Arduino adalah hardware dan software open source yaitu
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh
1. Dapat menginspirasi masyarakat dalam pembuatan sistem individu atau lembaga pusat, tetapi oleh para pengguna
keamanan rumah. yang memamfaatkan opensource.
2. Memperkuat sistem keamanan rumah, membantu 4. Rendah dalam hal biaya.
mengamankan rumah dari pencuri.

E. Manfaat Penelitian
1. Dapat menginspirasi masyarakat dalam pembuatan sistem
keamanan Rumah
2. Memperkuat sistem keamanan Rumah, membantu
mengamankan rumah dari pencuri

II. LANDASAN TEORI


A. Raspberry Pi
Raspberry Pi merupakan sebuah komputer berukuran kecil
yang dapat digunakan seperti sebuah Personal Computer (PC).
Dikatakan kecil karena kurang lebih ukurannya sebesar kartu
nama dan untuk dapat menjalankan Raspberry Pi dibutuhkan
charger / adaptor yang biasa digunakan pada telepon selular Gambar 2 Arduino Nano
sebesar 5V. Raspberry Pi menggunakan system on a chip
(SoC) dimana Central Processing Unit (CPU), Graphics C. Compiler Arduino
Processing Unit (GPU), dan memori ada dalam satu kesatuan Bahasa C adalah sebuah bahasa pemograman yang portable
Integrated Circuit (IC). sehingga dapat djalankan di beberapa sistem operasi yang
berbeda. Sebagai contoh program yang kita tulis dalam sistem
operasi windows dapat kita kompilasi di dalam sistem operasi
linux dengan sedikit ataupun tanpa perubahan sama sekali.
Didalam bahasa C tersedia fasilitas pemrograman yang cukup
lengkap untuk membangun berbagai aplikasi, antara lain: jenis
data (pointer, structure dan string), operator dan struktur
kendali, serta fungsi-fungsi pustaka standar yang dapat
digunakan untuk kegunaan input atau output, alokasi tempat
penyimpanan, mengolah string dan lain-lain

D. Proteus 7
Proteus ARES merupakan tempat untuk membuat layout PCB
berdasarkan skematik rangkaian elektronika yang telah dibuat
Gambar 1 Raspberry Pi di ISIS. Software Proteus ARES dapat dilihat pada gambar 3
B. Arduino Nano
Arduino Nano adalah board arduino berukuran kecil, lengkap
dan berbasis Atmega328 yang mempunyai kelebihan yang
sama fungsional dengan Arduino jenis apapun. Bentuk fisik
dari Arduino nano dapat ditunjukan pada gambar 2
Karakteristik dan struktur arduino adalah:
1. Integrated Development Environtment (IDE) arduino
merupakan multi pl3atform, yang dapat dijalankan di
berbagai sistem operasi, seperti Windows dan linux. IDE
adalah program komputer yang memiliki beberapa
fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat
lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua
fasilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat Gambar 3 Proteus
lunak. Arduino IDE memiliki fasilitas sebagai berikut : Elemen dasar software proteus ARES:
editor, compiler, linker dan debugger. 1. Menu Bar : Tempat tersedianya menu utama yaitu File,
2. Pemrograman arduino menggunakan kabel yang Output, View, Edit, Library, Tools, Technology, System,
terhubung dengan port Universal Serial Bus (USB) bukan Help.
port serial. Fitur ini berguna karena banyak komputer
sekarang yang memiliki port serial.
2. Command Toolbar : Merupakan akses alternatif dari
menu bar.
3. Tools : Tempat pengambilan peralatan untuk menggambar
layout.
4. Pengambilan Komponen : Tempat pengambilan
komponen elektronika yang telah dipilih dari proteus
ISIS.
5. Area Gambar : Tempat menampilkan layout rangkaian
elektronika
E. Python
Python adalah bahasa pemrograman multiguna dengan
filosopi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan
kode. Phyton diklaim sebagai bahasa yang menggabungkan Gambar 4 Cara kerja SMS Gateway
kapabilitas, kemampuan, dengan sintaksis kode yang sangat
jelas, dan dilengkapi dengan fungsionalitas pustaka standar Client secara tidak langsung berinteraksi dengan aplikasi /
yang besar serta komprehensif. Python mendukung multi sistem melalui SMS Gateway. Saat melakukan SMS, maka
pradigma pemrograman, utamanya, namun tidak dibatasi pada informasi terpenting yang diperlukan adalah nomor tujuan dan
pemrograman berorientasi objek, pemrograman imperatif, dan pesan.
pemrograman fungsional. Salah satu fitur yang tersedia pada
python adalah sebagai pemrograman dinamis dilengkapi skrip H. Gammu
namun pada praktiknya pengguna bahasa ini lebih luas Gammu adalah sebuah aplikasi cross-platform yang
mencakup konteks mencakup konteks pemamfaatan yang digunakan untuk menjembatani antara database SMS Gateway
umumnya tidak dilakukan dengan menggunakan bahasa skrip. dengan SMS Device. Aplikasi Gammu berupa Daemon yang
Python dapat digunakan untuk berbagai keperluan berjalan secara background. Setiap saat gammu memonitor
pengembangan perangkat lunak dan dapat berjalan di berbagai SMS device dan database SMS Gateway. Saat ada SMS
platform sistem operasi. masuk ke SMS Device, maka gammu langsung
memindahkannya ke dalam kotak masuk database SMS
F. Rpi.GPIO Gateway dan sebaliknya.\
RPi.GPIO adalah perangkat lunak yang menawarkan akses
GPIO (General Purpose Input Output) pada Raspberry Pi yang I. Sensor PIR
akan digunakan untuk menghubungkan GPIO ke peralatan Sensor PIR (Passive Infrared) adalah suatu alat yang berfungsi
listrik, dimana fungsi dari modul Rpi.GPIO ini adalah untuk untuk mengindra atau menangkap suatu besaran fisis
berkomunikasi langsung dengan GPIO yang sudah ditetapkan (temperatur suhu tubuh manusia) dan merubahnya kebentuk
fungsinya, adapun fungsi dari modul RPi.GPIO ini adalah sinyal listrik. Sesuai namanya, Passive Infrared, sensor ini
sebagai berikut. bersifat pasif. Sensor ini menerima sinyal infrared yang
1. PWM via DMA. dipancarkan oleh suatu objek yang bergerak (dalam hal ini
2. GPIO input dan output (drop-in pengganti RPi.GPIO). tubuh manusia). Saat ini dipasaran banyak sekali terdapat
3. GPIO interupsi (callback ketika peristiwa terjadi pada jenis sensor PIR.
masukan GPIO).
4. Socket TCP interupsi (callback ketika socket TCP klien
mengirim data).
5. Command-line tools rpio dan rpio-curses.
6. Opensource (LGPLv3 +).

G. SMS Gateway
SMS Gateway adalah sebuah gerbang yang menghubungkan
antara komputer dengan client melalui SMS, secara garis
besar, SMS Gateway dapat digambarkan seperti gambar Gambar 5 Sensor PIR
berikut. J. Sensor Getar
Sensor getaran adalah suatu perangkat atau device yang
mengubah besaran fisis berupa getaran menjadi besaran
elektrik yang bisa berupa tegangan maupun arus. Pada
umumnya getaran ini diubah menjadi arus karena
pertimbangan bahwa jarak antara sensor pada alat ini dengan
kontroler tidak sangat dekat, ada kemungkinan jaraknya jauh.
Bila getaran diubah menjadi arus, maka arus yang dihasilkan
sensor dengan arus yang diterima dengan kontroler akan sama
besarnya

Gambar 6 Sensor Getar


K. NRF24L01
Untuk mendukung komunikasi nirkabel antar perangkat
mikrokontroler maka modul nRF24L01 adalah perangkat yang
dirancang untuk komunikasi jarak jauh yang memamfaatkan
pita gelombang RF 2.4 GHz ISM (Industrial, Scientific and
Medical). Modul ini menggunakan antarmuka SPI untuk
berkomunikasi. Tegangan kerja dari modul ini adalah 3V DC.

Gambar 8 Flowchart Sistem keamanan

C. Blok Diagram
Diagram blok memiliki prinsip kerja keseluruhan dari
rangkaian elektronika yang dibuat. Sehingga keseluruhan blok
dari alat yang dibuat dapat membentuk suatu sistem yang
Gambar 7 NRF24L01 dapat bekerja sesuai dengan perencanaan. Diagram blok dari
L. Buzzer sistem keamanan dapat di lihat pada gambar 3.2
Komponen elektrokika yang dapat mengubah sinyal listrik
menjadi getaran suara. Pada umumnya Buzzer yang
merupakan perangkat audio ini sering digunakan pada
rangkaian anti-maling, alarm pada bel rumah dan alat alar
lainnya.

III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM


A. Analisis Masalah
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana
menganalisis rangkaian rangkaian alat dan sensor yang
terdapat pada sistem keamanan.
Gambar 9 Blok Diagram
B. Flowchart Sistem
Flowchart adalah sebuah diagram umum yang
mempresentasikan sebuah alur cara kerja sistem untuk IV. IMPLEMENTASI SISTEM
memperlihatkan langkah-langkah yang dilakukan oleh
program atau alat dalam menyelesaikan masalah. A. Implementasi Sistem
Dalam membuat suatu alat ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, yaitu bagaimana cara merancang sistem yang
akan diimplementasikan pada alat. Dalam perancangan sistem
terlebih dahulu dibuat flowchart dari sistem tersebut, seperti
gambar 9.

Prinsip kerja alat yang dibuat adalah alat yang mendeteksi


keamanan berdasarkan parameter sensitifitas yang telah
disediakan, ada dua alat yang akan dibuat yaitu modul server
dan modul sensor. Modul server dari namanya sebagai server
tempat penyimpanan konfigurasi , pemrosesan data,
pengolahan data. Modul sensor hanya menerima perintah dari
server dan mengirimkan data sensor ke Modul server.

Untuk carakerja nya Modul server dan sensor dinyalakan


terlebih dahulu, modul server menginisialisasi pengaturan
yang disimpan dan mulai menjalankan service , pada langkah
awal modul server akan membuat perintah berbentuk string
yang akan dikirimkan ke modul sensor melewati modul
NRF2401L. seperti informasi device , informasi sensor dan
Gambar 10 Pengujian PIR
alaram. Ketika perintah yang dikirimkan tadi diterima oleh
modul sensor maka modul akan meresopon apakah data Dari gambar 10 dapat kita lihat bahwa sensor PIR mampu
sensor perlu dikirimkan atau alarm perlu dinyalakan. Semua mendeteksi motion sesuai dengan prakteknya. Nilai motion
informasi perintah ada di dalam string yang dikirimkan modul yang di dapat berupa HIGH dan LOW berasal dari halangan
server. Selanjutnya modul sensor akan mengirimkan balik data yang diberi didepan sensor.
yang diperlukan modul server seperti informasi nilai sensor
dan kemudian modul server mongolah data tersebut untuk 2. Pengujian Sensor Getar
kemudia diperiksa apakah lolos sensitifitas. Jika melebihi atau Berikut adalah program untuk pengujian sensor getar.
sama dengan data sensitifitas yang sudah dibuat maka modul
server akan mengambil gambar dan mencatat data log di int EP = 5;
database kemudian membuat notifikasi melalui SMS kepada void setup(){
pemilik rumah. pinMode(EP, INPUT);
Serial.begin(9600);
}
B. Pengujian Alat void loop(){
Pengujian bertujuan untuk menemukan kekurangan pada alat long measurement = TP_init();
delay(50);
dan memastikan apakah alat yang telah dibuat dapat berjalan Serial.println(measurement);
dengan baik. Pengujian alat yang dilakukan meliputi }
pengujian sensor PIR, sensor Getar.
long TP_init(){
delay(10);
1. Pengujian Sensor PIR long measurement=pulseIn (EP, HIGH);
Berikut adalah program untuk pengujian sensor PIR. return measurement;
}
int inputPin = 2;
int pirState = LOW
int val = 0;

void setup() {
pinMode(inputPin, INPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop(){
val = digitalRead(inputPin);
if (val == HIGH) {
if (pirState == LOW) {
Serial.println("Motion
detected!");
pirState = HIGH;
}
} else {
if (pirState == HIGH){
Serial.println("Motion ended!");
pirState = LOW;
} Gambar 11 Pengujian Sensor Getar
}
} Dari gambar 11 dapat kita lihat bahwa sensor getar mampu
} menghasilkan nilai getaran sesuai dengan prakteknya. Nilai
getar yang di dapat berupa range 0 nilai tertentu berasal dari
getaran hasil kontak langsung dengan sensor.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Modul sensor dapat mendeteksi gerakan dan getaran dengan
sangat baik kemudian mengirimkan informasinya kemodul
Server.
2. Pada penelitian ini modul sensor sangat berpengaruh pada
penempatan peletakannya, sehingga perlu dilakukan
kalibrasi baik dalam hal jarak ke modul server juga
konfigurasinya.
3. Notifikasi dikirim kepemilik rumah ketika melewati
parameter sensitifitas.

4. Web admin sebagai antar muka pengaturan dan monitoring


secara spesifik.

B. Saran
1. Perlu dilakukan perbaikan pada minikomputer raspberry pi
khusnya kemampuan RAM agar ditingkatkan misalkan
pada seri raspberry pi 3.
2. Pengembangan selanjutnya dapat dilakukan dengan
menambahkan jarak jangkauan pada modul wireless
NRF2401L sehingga jangkauan modul sensor dapat
diletakkan lebih jauh lagi.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Chandra, F., Arifianto, D. 2011. Jago Rangkaian
Elektronika Rangkaian Sistem Otomatis. Jakarta Selatan:
PT Kawan Pustaka.
[2] Kadir, Abdul.,(2012). Panduan Praktis
Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemrogramannya Menggunakan Arduino.
Yogyakarta: Andi.
[3] Pitowarno, E. 2006. Robotika Desain, Kontrol, Dan
Kecerdasan Buatan. Yogyakarta: Andi.
[4] Simanjuntak, M.G. 2013. Perancangan Prototipe Smart
Building Berbasis Arduino UNO. Skripsi Ilmu Komputer 2
(6): 6-14.(Online) http://repository.usu.ac.id/
handle/123456789/37482 (13 Maret 2016).
[5] Picamera Documentation (2015).
http://picamera.readthedocs.org, Diakses 6 November
2016.
[6] Anonim, Serial in Raspberry Pi, diakses dalam
http://elinux.org/RPi_Serial_Connection#Connections_and
_signal_levels
pada 28 Oktober 2013
[7] Banzi, M. 2011. Getting Started with Arduino. 2nd Edition.
OReilly : United States.
[8] Rakhman, E., Candrasyah, F., & Sutera, F. D. (2014).
Raspberry Pi Mikrokontroler mungil yang serba bisa.
Bandung: Andi.

Você também pode gostar