Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
ABSTRAK
Latar Belakang : Era globalisasi mengakibatkan perilaku penduduk berubah dan
menimbulkan ketidakseimbangan antara asupan makanan dengan aktivitas yang lebih
banyak kurang gerak sehingga menyebabkan indeks massa tubuh (IMT) akan
meningkat. Perubahan pada IMT dapat terjadi pada berbagai kelompok usia dan jenis
kelamin. Status gizi pada kelompok dewasa berusia di atas 18 tahun didominasi
dengan masalah obesitas, walaupun masalah kurus juga masih cukup tinggi. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat
kebugaran jasmani pada mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Jambi
pada tahun 2017.
Hasil : Berdasarkan umur dari 83 responden terbanyak adalah umur 22 tahun (34%).
Berdasarkan jenis kelamin terbanyak dari 83 responden adalah perempuan (52%).
Berdasarkan aktifitas fisik terbanyak dari 83 responden adalah kategori sangat rendah
(31.3%). Berdasarkan Indeks Massa Tubuh terbanyak dari 83 responden adalah
indeks massa tubuh normal (78%). Berdasarkan tingkat kebugaran jasmani terbanyak
dari 83 responden adalah kategori buruk (57%). Berdasarkan uji chi-square
didapatkan nilai p-value 0,0007.
DAFTAR PUSTAKA
1. Tim kedokteran olahraga Andalas. Buku penuntun praktikum pemeriksaan kebugaran jasmani.
Padang : Universitas Andalas. 2012 ( diakses pada januari 2016 )
2. Departemen Kesehatan Program Studi Ilmu kedokteran Olahraga FKUI, PDSKO, PPKOH.
Panduan Kesehatan Olahraga Bagi Petugas Kesehatan (online). Jakarta : Fakultas Kedokteran UI
PDSKO PPKORI : 2002 ( diakses pada April 2016 )
3. Indrawagita L. Hubungan antara status gizi aktivitas fisik dan asupan gizi dengan kebugaran pada
mahasiswi program studi gizi fakultas kesehatan masyarakat UI (Tesis Magister Kesehattan).
Jakarta : Bagian Ilmu Kesehatan Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI : 2009
4. Sudarsono NC. Kebugaran (serial online). STEKPI : 8 maret 2008 (diakses pada maret 2016)
5. Utari A. Hubungan indeks massa tubuh dengan tingkat kebugaran jasmani pada anak usia 12-14
tahun (Tesis Magister Kesehatan). Semarang : Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro ; 2007.
6. Sjostrom M, Ekelund U, Yngve A. Pengkajian aktivitas fisik. In : Michael J Gibney, Barrie M
Margetts, John M Kearney, Lenore Arab, editor. Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta : EGC ;
2004. Hal. 102-104.
7. Purba BA. Pengaruh pemberian minuman kratingdaeng terhadap kebugaran jasmani berdasarkan
pengukuran VO2 maksimal pada pemain sepakbola unit kegiatan mahasiswa Fakultas Kedokteran
Universitas Padjadjaran (skripsi kedokteran). Bandung : Fakultas Kedokteran Universitas
Padjadjaran ; 2003
8. Hariyani NL. Perbedaan pengaruh latihan lari aerobik dan latihan renang terhadap peningkatan
kebugaran (skripsi kesehatan). Jakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan UMS : 2009
9. Waspadji S, Suyono S, Editor. Pengkajian status gizi . Jakarta : Fakultas Kedokteran UI : 2003
hal. 89-90
10. Supariasa, Nyoman I Dewa. Penilaian status gizi. Jakarta : EGC : 2012.
11. Arisman. Gizi dalam daur kehidupan, Penilaian Status Gizi Perorangan. Jakarta : EGC : 2007
12. Indriati E. Antropometri untuk kedokteran, keperawatan, gizi, dan olahraga : Antropometri Gizi.
Yogyakarta : PT. Citra Aji Parama . 2009 . hal.80-83
13. Pramadita, Arjatya. Hubungan IMT dengan kesegaran kardiovaskuler yang diukur dengan
Harvard Step test dan 20m Shuttle Run Test pada anak obesitas . Semarang. (karya tulis ilmiah) .
2011. Program Pendidikan Sarjana kedokteran Fakultas Kedokteran UNDIP.
14. Notoadmojo. Metodologi Penelitian kesehatan. 2010. Jakarta : Rineka Cipta
15. Sugiyono. 2013. Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung : Alfabeta.
16. Setiawan I, editor. Fisiologi olahraga dalam buku ajar fisiologi kedokteran. Edisi ke-9. Jakarta :
EGC : 2007. Hal.1343-1353
17. Atmadirja, Tomi. 2012. Gambaran tingkat kebugaran jasmani pada mahasiswa yang memiliki
IMT normal. (skripsi kesehatan). Program Studi Pendidikan Dokter UNJA.
18. Mexitalia M, Ms.Anam, dkk. Komposisi tubuh dan kesegaran kardiovaskuler yang diukur dengan
harvard step test dan 20m shuttle run test pada anak obesitas. 2012
19. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Prevalensi Obesitas. 2015.
20. www.kompas.com / prevalensi obesitas di Indonesia. Rabu, 20 agustus 2014 / diakses pada
tanggal 17 april 2016.
21. www.tempo.com / Jakarta / provinsi di Indonesia dengan prevalensi obesitas. Sabtu , 19 April
2014 / diakses pada tanggal 17 April 2016.
22. Alimul, Aziz.2009. Metode Penelitian keperawatan dan analisis data. Salemba Medika : Jakarta.
23. Ayu Ummu Islame. Faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan kelainan elektrokardiografi
pada penyakit kardiovaskular jemaah majelis dzikir surabaya nurussalam tahun 2008. Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
24. Ni Kadek Febriyanti. Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Aktivitas Fisik Terhadap Daya Tahan
Kardiovaskuler pada mahasiswa fakultas kedokteran Universitas Udayana. (skripsi kesehatan).
2015. Universitas Udayana.
25. Gondo, Adi Ahmad. Hubungan antara indeks massa tubuh dengan tingka VO 2 maksimal pada
mahasiswa fisioterapi Fakultas kedokteran UNHAS Makassar tahun 2011 (skripsi kesehatan).
Program Studi S1 Fisioterapi FK Universitas Hasanudin Makassar.
26. Guyton, Hall. 1997 . Fisiologi kedokteran, Edisi 9, Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
27. Carolyn Kisner, Lynn Allen Colby. 1996. Therapeutic Exercise Foundations and Techniques,
Third edition. Philadelphia : FA . Davis Company.
28. American College of Sports medicine, ACSMs Guideline for Exercise Testing and Prescription.
ACSM PHIladelphia : Lippincott Williams & Williams.
29. Astrand, PO & Ryhming, I A Nomogram for Calculation of Aerobic Capacity (Physical Fitness)
from Pulse Rate During Submaximal Work, Journal of Applied Physiology, Vol.7, Issue 2, 218-
221.
30. Nieman, DC. Fitness and Sport Medicine An Introduction. Bull Publishing Company, Palo Alto,
California; 1990
31. Irfannuddin. Indeks Masa Tubuh, Kadar Hemoglobin Darah dan Hubungannya dengan
Kebugaran Jasmani Petinju Amatir di Kodya Palembang. Unpublished Thesis. Bagian Fisiologi
dan Fisika Medik Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya,Palembang; 1999
32. Patti & Warren Finke. AerobicCapacity.http://www.teamoregon.com/publications/ vo2max.html
33. Anonymus. Aerobic Exercise.http://www.medislim.org/ index.html
34. Government of Western AustraliaDepartment of Industry and Resources. Fitness for Mine Rescue
Personel Guideline (1997)
35. Setiawan I, editor. Aliran darah dan curah jantung dalam otot selama berkuat, sirkulasi koroner
dan penyakit jantung iskemik. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran edisi ke-9. Jakarta EGC :
2010.
36. Muninggar I, Sadjimin T. Hubungan asma dengan Kebugaran Jasmani pada Siswi SLTP di
Kotamadya Yogyakarta (Skripsi Kedokteran). Yogyakarta : Fakultas kedokteran UGM : 2002.
37. Sundaru H, Sukamto. Asma bronial . Buku Ajar ilmu penyakit dalam edisi ke-4. Jakarta : FKUI :
2006. Hal.246.
38. Susilowati. Faktor-faktor resiko kesegaran jasmani pada polisi lalu lintas dikota Semarang (Tesis
Magister Epidemiologi). Semarang : Program Pasca Sarjana Magister Epidemiologi Universitas
Diponegoro ; 2007.
39. Widjajakusumah MD, editor. Pernapasan dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi ke 20.
Jakarta : EGC. Hal.655
40. Isriati, I. Perbedaan tingkat kebugaran jasmani pada siswa SMAN 1 Gubug, Grobogan
berdasarkan status merokok, indeks massa tubuh , kebiasaan olahraga dan jenis kelamin (skripsi
kedokteran). Semarang : FK UNDIP ; 2004
41. Uliyandari, A. Pengaruh latihan fisik terprogram terhadap perubahan nilai konsumsi oksigen
maksimal (VO2max) pada siswa sekolah bola voli tugu muda semarang usia 11-13 tahun (skripsi
kedokteran). Semarang : FK UNDIP ; 2009
42. Nugroho, S. Pengaruh latuhan sirkuit (circuit training) terhadap daya tahan aerobik (VO2max)
mahasiswa PKO Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY (skripsi kedokteran). UNY ; 2007
43. Suharjana S, Purwanto H. Kebugaran jasmani mahasiswa D II PGSD Penjas Fakultas Ilmu
Keolahragaan UNY ; 2008
44. Kurniawan YI. Kebugaran jasmani kelayan tingkat ringan (debil) dibalai besar rehabilitasi Sosial
Bina Grahita (BBRSBG) KARTINI Temenggung. Semarang UNS ; 2008
45. Comova G. Survei tingkat kebugaran jasmani di pemusatan latihan bulu tangkis cabang kota
Malang (pelatcab) tahun 2004 . malang : UNM ; 2004
46. Astri, Ayu Lestari. Hubunganantaraindeksmassatubuh (IMT)
danaktifitasfisikdengantingkatkebugaranjasmanipadaanakusia 10-12 tahun.
UniversitasMuhammadiah Surakarta. Surakarta. 2012.
47. Ridwanda, Abdi. Hubungan antara status gizi dengan tingkat kebugaran jasmani pada siswi SMK
1 Surabaya. UniversitasNegeri Surabaya. Surabaya ; 2012.