Você está na página 1de 3

KONSEP ETIKA, ETIKET, DAN MORAL

1. Persamaan dan perbedaan istilah etika, etiket, dan moral adalah persamaan yaitu :
a. Sama-sama menyangkut prilaku manusia
b. Sama-sama mengatur prilaku manusia secara normative artinya memberi norma bagi
prilaku manusia dan menyatakan apa yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Perbedaannya yaitu :
a. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak
boleh dilakukan. Sedangkan etiket menyangkut cara melakukan perbuatan
manusia.
b. Etika selalu berlaku maupun tidak ada orang lain. Sedangkan etiket hanya berlaku
untuk pergaulan.
c. Etika jauh lebih absolute. Sedangkan etiket bersifat relative.
d. Etika memandang manusia dari segi dalam sedangkan etiket hanya memandang
manusia dari segi lahiriah saja.
e. Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai, dan ajaran moral dan merupakan
filsafat yang merefleksikan ajaran moral. Sedangkan moral memuat pandangan
tentang nilai, norma moral yang terdapat pada sekelompok manusia dan
mengajarkan bagaimana harus hidup serta merupakan rumusan sistematis
terhadap anggapan tentang apa yang berlaku serta kewajiban manusia.
Ketiga istilah di atas sulit untuk dibedakan, hanya dapat dilihat bahwa etika lebih
menitikberatkan pada aturan-aturan, hukum dan undang-undang yang
membedakan benar atau salah secara moralitas.
2. Hak-hak dan kewajiban pasien yaitu :
Hak-hak pasien yaitu :
a. Pasien berhak memperoleh informasi tata tertib dan peraturan yang berlaku di rumah
sakit.
b. Pasien berhak memperoleh pelayanan medis yang bermutu sesuai dengan standar
profesi kedokteran/kedokteran gigi dan tanpa diskriminasi.
c. Pasien berhak memilih kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan sesuai
dengan peraturan yang berlaku di rumah sakit.
d. Pasien berhak atas privasi dan keberhasilan penyakit yang diderita termasuk data-
data medisnya.
e. Pasien berhak mendapat informasi yang meliputi :
1. Penyakit yang dideritanya
2. Tindakan medik apa yang hendak dilakukan
3. Kemungkinan penyakit sebagai akibat tindakan tersebut dan tindakan untuk
mengatasinya.
4. Alternatif terapi lainnya.
f. Pasien berhak menyetujui atau memberikan izin atas tindakan yang akan dilakukan
oleh Dokter sehubungan dengan penyakit yang dideritanya.
g. Pasien berhak menolak tindakan yang hendak dilakukan terhadap dirinya dan
mengakhiri pengobatan serta perawatan atas tanggung jawab sendiri sesudah
memperoleh informasi yang jelas tentang penyakitnya.
h. Pasien berhak didampingi oleh keluarganya dalam keadaan kritis.
i. Pasien berhak menjalankan ibadah sesuai agama/kepercayaan yang dianutnya selama
hal itu tidak mengganggu pasiennya.
j. Pasien berhak atas keamanann dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di
rumah sakit.
k. Pasien berhak mengajukan saran kepada rumah sakit.
Kewajiban rumah sakit :
a. Pasien dan keluarganya berkewajiban untuk menaati segala peraturan dan tata tertib
rumah sakit
b. Pasien berkewajiban untuk mematuhi segala instruksi Dokter dan perawat dalam
pengobatannya.
c. Pasien yang berkewajiban memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya
tentang penyakit yang diderita kepada Dokter yang merawat.
d. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban untuk melunasi biaya pelayanan rumah
sakit/dokter.
e. Pasien dan atau penanggungnya berkewajiban mematuhi hal-hal yang telah
disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya.
3. Pengertian masalah etik dan pemecahannya
Masalah etika adalah suatu perbuatan atau prilaku yang menyimpang dari moral dan tidak
ditetapkannya atau diterapkannya prinsip moral.
Cara pemecahannya yaitu perawat diwajibkan mengaplikasikan prinsip-prinsip etik yaitu
Autonomy : kemandirian
Benefience : berbuat baik
Justice : keadilan
Hummaleficience : tidak merugikan
Veracity : kejujuran
Fidelity : menepati janji
Anfiendelity : kerahasiaan
Accountability : standar pasti bahwa tindakan profesional
dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.

Contoh masalah etik yaitu :

- Deception yaitu membohongi klien. Misalnya pada klien past op bertanya kepada
siswa tentang apa yang akan memberikan injeksi intramuscular penghilang sakit,
maka siswa menjadi cemas karena hal ini pertama kali ia lakukan. Tetapi perawat
mengatakan bahwa siswa tersebut sering melakukan injeksi pada klien post op.
Pemecahan masalah : seharusnya perawat tidak membohongi klien tentang siswa
tersebut karena apabila siswa tersebut akan menyalahkan siswa tersebut dan bisa
jadi ia akan menuntutnya.
- Allocation of searce nursing resources yaitu masalah membagi perhatiann
perawat. Misalnya saat ada dinas malam jam 01.00 perawat sedang sibuk
memasang infus klien dehidrasi berat dan memberikan injeksi pada klien
keracunan pestisida. Saat bersamaan datang klien kanker mammae kesakitan dan
klien serangan jantung kepada perawat tadi.
Pemecahan masalah : perawat harus mampu berpikir kritis agar dapat menolong
semua klien tersebut dan menyelesaikan pekerjaannya dengan baik.
4. Isu-isu moral yang sering terjadi dalam tatanan pelayanan keperawatan dan pemecahan
masalahnya yaitu :
a. Masalah dalam transplantasi organ yaitu apakah organ donor bisa diperjual-belikan?
Bagaimana dengan hak pendonor untuk hidup sehat dan sempurna, apakah kita tidak
berkewajiban menolong orang yang membutuhkan padahal kita tidak berkewajiban
menolong orang yang membutuhkan padahal kita masih bisa bertahan dengan satu
ginjal. Apakah si penerima berhak untuk mendapatkan organ orang lain? Bagaimana
dengan tim operasi yang melakukannya sudah sesuai dengan kode otik profesi?
Bagaimana dengan organ orang yang sudah meninggal apakah diperbolehkan orang
meninggal diambil organnya?
Pemecahan masalah : semua penelaahan donor organ harus diikuti dengan kajian
majelis etik yang terdiri dari para ahli di bidangnya. Majelis etik bisa terjadi atas para
pakar-pakar seperti pakar dokter, pakar keperawatan, pakar agama, pakar hukum atau
pakar ilmu sosial. Secara medis harus ada persyaratan yang harus dipenuhi untuk
melakukan donor organ. Diantaranya adalah memiliki DNA, golongan darah, jenis
antigen yang cocok antara donor dan recipient, tidak terjadi reaksi penolakan secara
antigen dan antibody oleh recipient, harus dipastikan apakah sirkulasi, peruse dn
metabolisme organ masih berjalan dengan baik dan belum mengalami kematian.
b. Aborsi adalah pengambilan janin secara sengaja dikarenakan kehamilan yang tidak
diinginkan.
Pemecahan masalah :
- Melakukan penyuluhan disegala lapisan masyarakat tentang bahaya aborsi.
- Pemerintah lebih memperketat pengawasannya dan memperbesar hukuman bagi
pelaku dan pembantu aborsi.

Você também pode gostar